Saturday, 18 May 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Unud Kukuhkan Delapan Guru Besar, Kini Seluruh Fakultas Punya Profesor

BALIILU Tayang

:

unud
Rektor Unud mengukuhkan delapan orang Guru Besar Tetap pada Sabtu (10/12) di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung. (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Di pengujung tahun 2022, Universitas Udayana (Unud) kembali mengukuhkan delapan orang Guru Besar Tetap. Upacara pengukuhan dilaksanakan pada Sabtu (10/12) di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung.

Para Guru Besar yang dikukuhkan diantaranya (1) Prof. Ir. I Nyoman Budiarsa, M.T., Ph.D., IPU., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Material Manufaktur pada Fakultas Teknik, (2) Prof. Dr. Drs. I Gst. Pt. Bagus Suka Arjawa, M.Si., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Sosiologi Agama pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang merupakan Guru Besar Tetap pertama di FISIP Unud, (3) Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K)., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Mikrobiologi Klinik pada Fakultas Kedokteran, (4) Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pariwisata Berbasis Lingkungan pada Fakultas Pariwisata, (5) Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum, (6) Prof. Dr. I Made Rajeg, M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya, (7) Prof. Dr. Dra. Ni Made Dhanawaty, M.S., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya, dan (8) Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya.

Para Guru Besar yang telah dikukuhkan melakukan sesi foto bersama Rektor Universitas Udayana Prof. Antara pada Sabtu (10/12) di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung. (Foto: ist)

“Sungguh capaian yang luar biasa di tahun 2022 ini Universitas Udayana telah mengukuhkan sebanyak 28 orang Guru Besar. Dengan penambahan delapan Guru Besar ini, kini seluruh fakultas di Universitas Udayana telah memiliki Guru Besar,” ucap Rektor Unud, Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya pada acara pengukuhan tersebut.

Baca Juga  FK Unud Gelar Sosialisasi SIMAK dan Feeder PDDikti

Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa saat ini Unud memiliki 190 orang Guru Besar yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya sebanyak 24 orang; Fakultas Kedokteran sebanyak 24 orang; Fakultas Peternakan sebanyak 8 orang; Fakultas Hukum sebanyak 13 orang; Fakultas Teknik sebanyak 28 orang; Fakultas Pertanian sebanyak 26 orang; Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 19 orang; Kedokteran Hewan sebanyak 18 orang; Fakultas Teknologi Pertanian sebanyak 9 orang; Fakultas MIPA sebanyak 16 orang; Fakultas Pariwisata sebanyak 2 orang Guru Besar, FISIP akhirnya memiliki 1 orang Guru Besar; dan Fakultas Kelautan dan Perikanan memiliki 2 orang Guru Besar.

“Dengan dikukuhkannya delapan Guru Besar ini, sebanyak 14% dari 1.406 dosen tetap PNS yang ada di Universitas Udayana telah menyandang gelar Profesor/Guru Besar. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah melampaui target minimal 10 % yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” jelas Prof. Antara.

Rektor menambahkan, seluruh Guru Besar yang ada di Unud termasuk yang dikukuhkan ini, tergabung dalam Forum Guru Besar Universitas Udayana. Forum ini bertujuan untuk mewadahi para Guru Besar dalam memberikan saran, masukan-masukan maupun hasil pemikiran untuk pengembangan Unud ke depan. Rektor pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Ketua Forum Guru Besar beserta para ketua divisi dan seluruh anggota forum yang selama ini telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan kajian-kajian akademis untuk kemajuan Unud.

Sementara itu, Ketua Forum Guru Besar Unud yang dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Ketua Divisi Penelitian Prof. I Wayan Suarna menyampaikan ucapan selamat kepada Guru Besar Tetap yang baru dikukuhkan. “Tentunya Guru Besar mempunyai tanggung jawab mengembangkan diri dan menjaga nilai-nilai akademik, mengembangkan konsep dan pemikiran keilmuan dimasa depan serta berkontribusi dalam pengembangan institusi,” ujar Prof. I Wayan Suarna. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita5244-Universitas-Udayana-Kukuhkan-Delapan-Guru-Besar-Kini-Seluruh-Fakultas-Punya-Profesor.html (gs/bi)

Baca Juga  LPPM Unud ā€˜ā€™Mereresikā€™ā€™ Jelang Piodalan di Pura Maha Widya Saraswati dan Pura Dalem Balembong Unud

Advertisements
iklan sman 1 dps
Advertisements
idul fitri
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan

NEWS

“Bali Nice”, Upacara Segara Kerthi untuk Kesuksesan World Water Forum Ke-10

Bertepatan dengan Tumpek Uye, Lepas 600 Tukik, 1.000 Burung dan 30 Penyu

Published

on

By

bali nice
LEPAS TUKIK: Pelepasan tukik saat ā€˜ā€™Bali Niceā€™ā€™ , upacara Segara Kerthi di Pantai Bali Turtle Island Development (BTID) Serangan, Denpasar pada Sabtu (18/5) sore. (Foto: Hms Pemprov bali)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali menggelar kegiatan bertajuk Bali Nice dengan melaksanakan Upacara Segara Kerthi mengambil tema ā€œMerawat Air Melindungi Sarwa Praniā€, yang bertujuan memohon anugerah agar laut bersih sekala dan niskala serta penyelenggaraan WWF Ke-10 berjalan lancar dan sukses. Acara yang juga bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye ini berlangsung di Pantai Bali Turtle Island Development (BTID) Serangan, Denpasar pada Sabtu (18/5) sore.

Pada kesempatan ini, Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menyampaikan ucapan terimakasih atas dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan 3 (tiga) tahunan ini. Ia berharap taksu Pulau Bali dapat memberikan spirit positif untuk kelancaran dan suksesnya pelaksanaan World Water Forum Ke-10.

“Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, Bali dijadikan tempat pelaksanaan World Water Forum Ke-10 Tahun 2024. Kami mengucapkan terima kasih dan selamat datang di Bali. Bali selain memiliki alam indah, juga kearifan lokal yang adiluhung, dimana keseharian kehidupan masyarakat Bali menyatu dengan tradisi, adat, dan budaya dari warisan leluhur, seperti setiap jengkal tanah di Bali selalu diupacarai secara sakala dan niskala sebagai Ibu Ning Ibu atau Ibu Pertiwi, menjadikan tanah Bali memiliki taksu/energi spiritual. Semoga taksu Pulau Bali dapat memberikan spirit positif untuk kelancaran dan suksesnya pelaksanaan World Water Forum Ke-10 Tahun 2024 ini,” ungkapnya.

Dikatakan Mahendra Jaya, ritual Segara Kerthi ini merupakan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Bali sebagai bentuk pemuliaan terhadap alam semesta khususnya laut beserta segala isinya (sarwa prani). Dalam kearifan lokal Bali, disebutkan laut sebagai campuhan sarwa prani, artinya muara segala kehidupan dan samudera cipta peradaban. Laut dan air adalah habitat terbesar beraneka jenis satwa yang selalu dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber kehidupan dan penghidupan. Oleh sebab itu laut dan air harus dirawat, disucikan, dan dimuliakan baik secara sakala (nyata) maupun niskala (spiritual).

Baca Juga  LPPM Unud ā€˜ā€™Mereresikā€™ā€™ Jelang Piodalan di Pura Maha Widya Saraswati dan Pura Dalem Balembong Unud

“Secara sakala kami terus merawat dan melindungi agar laut dan air tetap lestari. Secara niskala kami melakukan ritual pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar selalu hidup harmonis dengan alam,” jelasnya.

Upacara Segara Kerthi ini dipuput oleh 4 (empat) sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Bajra Sikarayoga, Ida Pedanda Gede Putra Dalem Keniten, Ida Sri Begawan Nata Nawa Wangsa Pemayun, serta Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti.

Selain upacara Segara Kerthi, Bali Nice juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya dan pelepasan satwa ke alam bebas. Pertunjukan budaya yang ditampilkan diantaranya Tabuh Gamelan Gong Gede, Topeng Penasar, Tari Sanghyang Jaran, Tari Sanghyang Dedari, Tari Baris Cerekuak, Tari Rejang Putri Maya dan Topeng Sidakarya. Yang menarik, Sanghyang Jaran, Sanghyang Dedari diiringi oleh kecak. Tari Rejang Putri Maya juga istimewa karena dibawakan 100 orang penari. Sebagai wujud keseimbangan sakala niskala, Bali Nice juga diisi dengan pelepasan 600 tukik, 1.000 burung dan 30 penyu ke alam bebas serta dilakukan penandatanganan prasasti.

Presiden World Water Council Loic Fauchon dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya upacara Segara Kerthi sebagai upacara pemurnian terhadap air.

“Saya ucapkan terima kasih sudah undang saya ke upacara keagamaan Bali, ikut merayakan dan menghormati tradisi pemurnian Bali. Upacara pemurnian air ini sebagai simbol bahwa air itu sakral. Semoga kita bisa terinspirasi dari upacara pemurnian air ini, dan bisa membentuk serta memperkuat hubungan masyarakat, solidaritas dan hormat untuk alam,” ucapnya.

Melalui acara ini, ia mengajak semua pihak untuk konsen akan kewajiban dalam melindungi sumber-sumber air untuk generasi penerus nanti. “Mari kita bekerja bersama untuk keberlangsungan hidup manusia melalui pemeliharaan air,” ujarnya.

Baca Juga  Teliti Fitur Suprasegmental pada Film ā€˜ā€™Sherlock The Empty Hearseā€™ā€™, Dosen ISI Denpasar Raih Gelar Doktor Linguistik di FIB Unud

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest), Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya Bali Nice melalui upacara Segara Kerthi. Dikatakan Luhut, tujuannya agar masyarakat bisa terus berusaha menghormati dan menjaga kualitas air.

“Upacara pemurnian air ini sebagai agenda pertama dalam pertemuan WWF. WWF Ke-10 dimulai dengan upacara pemurnian air yang saya kira sangat bagus untuk mengetahui tradisi masyarakat Bali. Sebagian masyarakat luar mungkin tidak menghormati alam, dan melalui acara ini anda semua bisa lihat bagaimana kita sangat peduli dengan lingkungan. Bagaimana kita menghormati alam dan binatang melalui upacara ini. Tujuannya agar masyarakat bisa terus berusaha menghormati dan menjaga kualitas air. Masyarakat harus menjaga sumber mata air dan alam,” imbuhnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan sman 1 dps
Advertisements
idul fitri
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Bupati Tabanan Hadiri Upacara Segara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024

Published

on

By

segara kerthi
Upacara Segara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024 yang berlangsung di Bali Turtle Island Development Serangan Denpasar, Bali, Sabtu (18/5). (Foto: Hms Tbn)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka pembukaan World Water Forum Ke-10 Tahun 2024, sekaligus sebagai peringatan Rahina Tumpek Uye, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, hadiri upacara Segara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024 yang berlangsung di Bali Turtle Island Development Serangan Denpasar, Bali, Sabtu (18/5).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri PUPR, Pj Gubernur Bali, President of World Water Council beserta seluruh Delegasi WWF 2024, Para Bupati dan Walikota se-Bali, serta Instansi Vertikal Provinsi Bali.

Pembukaan WWF Ke-10 tahun 2024 ditandai dengan Pemujaan dan Pagelaran Tari-tarian sakral seperti Tari Topeng Penasar, Tari Sang Hyang Dedari, Tari Sang Hyang Jaran, Tari Rejang Putri Maya, Tari Baris Cerekuak & Tari Topeng Sidakarya, yang kaya akan nilai filosofis dan ciri khas budaya Pulau Bali.

Dalam sambutan Pj Gubernur, Sang Made Mahendra Jaya, Pulau Bali dipilih, selain karena memiliki alam yang indah juga karena kearifan lokal yang adiluhung, di mana keseharian masyarakat Bali menyatu dengan tradisi adat dan budaya warisan dari leluhur. “Semoga taksu Pulau Bali dapat memberikan spirit positif untuk kelancaran dan suksesnya WWF ke-10 tahun 2024, serta memberikan memori yang menyenangkan dan indah,” sebutnya.

Upacara Segara Kerthi sore itu juga ditandai dengan rangkaian ritual yang dibalut dengan gelaran tradisi dan seni budaya termasuk pelepasan penyu dan burung sebagai penanda cinta kasih kita kepada satwa dan alam. Sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, penting halnya untuk mengikuti upacara Segara Kerthi guna memohon doa bagi kesuksesan acara, sekaligus sebagai upaya untuk memberikan penghargaan kepada alam dan lingkungan.

Baca Juga  Penularan Covid-19 di Denpasar Masih Tinggi, Hari Ini Kasus Positif Bertambah 78 Orang

Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Loic Fauchon selaku President of World Water Council, bahwa upacara ini sangat simbolis karena air adalah elemen suci dari kemurnian dan pembaruan. “Kami mewakili begitu banyak bangsa dan budaya dan tradisi saling bersatu, melalui pelestarian dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan dalam momen yang khidmat ini, memungkinkan kami untuk sepenuhnya memperhatikan tanggung jawab kami dan komitmen kami terhadap masa depan,” terangnya.

Oleh sebab itu, Bupati Sanjaya memberikan tanggapan akan pentingnya kerjasama lintas sektoral dan lintas negara dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air, sebagai sumber kehidupan yang tak ternilai. Pihaknya juga mengingatkan tentang tanggungjawab bersama untuk melindungi dan melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang.

Upacara Sagara Kerthi Bali Nice World Water Forum 2024 menjadi awal yang kuat untuk memulai perjalanan menuju pemulihan dan keberlanjutan sumber daya air dunia. Dengan semangat kerja sama dan kesadaran akan pentingnya air sebagai aspek vital dalam kehidupan, diharapkan bahwa langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mewujudkan visi bersama akan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. (gs/bi)

Advertisements
iklan sman 1 dps
Advertisements
idul fitri
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali

Published

on

By

apel siaga pln
APEL: Suasana Apel Siaga Kelistrikan jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) Keā€“10 yang digelar di halaman kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali pada Jumat (17/5). (Foto: Hms PLN UID Bali)

Denpasar, baliilu.com – PT PLN (Persero) siap menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) Keā€“10 yang akan dilaksanakan pada 18ā€“25 Mei 2024 mendatang. Hal ini tercermin melalui Apel Siaga Kelistrikan KTT WWF yang digelar di halaman kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Jumat (17/5).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh untuk menyukseskan KTT WWF dengan kesiapan yang matang dari sektor ketenagalistrikan demi nama baik Indonesia di mata dunia.

ā€PLN berkomitmen penuh mendukung kesuksesan pelaksanaan KTT WWF ke-10 tahun 2024. Dengan kerja sama yang solid dan kolaborasi semua lini, kami pastikan suplai kelistrikan berlangsung aman dan tanpa kedip, kami juga telah menerjunkan ratusan personil siaga yang dilengkapi peralatan lengkap guna menyukseskan penyelenggaraan ini demi kebanggaan dan nama baik Indonesia,ā€ ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan, pihaknya menerapkan masa siaga kelistrikan selama 10 hari penuh yakni pada 15 hingga 25 Mei 2024 guna mendukung kelancaran gelaran KTT yang diikuti oleh 43 negara tersebut. Bahkan PLN telah menerjunkan 626 personil siaga dengan peralatan lengkap selama KTT berlangsung.

ā€œDengan pengalaman PLN dalam mengawal ajang-ajang internasional sebelumnya, kami optimistis dapat mengawal kesuksesan gelaran KTT WWF. Kami juga memberlakukan masa siaga kelistrikan sejak 15 hingga 25 Mei 2024 guna memastikan keandalan suplai listrik berlangsung lancar,ā€ jelas Darmawan.

Bertindak sebagai Pembina Apel Siaga Kelistrikan, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengungkapkan bahwa PLN sudah jauh hari melaksanakan berbagai persiapan demi kesuksesan perhelatan internasional ini.

ā€œDari sisi pembangkitan, jauh sebelumnya PLN melakukan pemeliharaan pembangkitan di semua pembangkit yang ada di Bali, juga mengecek kondisi pasokan listrik dengan memeriksa kesiapan dan pengamanan transmisi dari Jawa ke Bali,ā€ terangnya.

Baca Juga  Cuti Bersama, MPP Kota Denpasar Tutup 3 Hari, Buka Kembali 2 November

Dirinya menjelaskan, pemeliharaan juga telah dilakukan untuk Gardu Induk (GI) dan jalurā€“jalur distribusi dengan membangun jalur alternatif untuk memperkuat keandalannya.

Lebih khusus, untuk memasok venue-venue utama seperti Bali International Convention Center (BICC) dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), PLN menyusun skema pengamanan hingga 4 lapis demi memastikan listrik tanpa kedip.

“Kami memastikan masyarakat Bali tidak akan terganggu kelistrikannya dengan adanya kegiatan internasional ini. Dengan dukungan segenap stakeholder dan masyarakat, kami berharap agenda KTT WWF ini berjalan lancar,” pungkas Adi.

Adi juga menyatakan kesiapan infrastruktur PLN khususnya dalam mendukung mobilisasi delegasi dan operasional selama kegiatan yang 100 persen menggunakan kendaraan listrik.

ā€œUntuk charging station telah dilaksanakan action program yang meliputi revitalisasi lokasi SPKLU dan pemasangan 52 unit EV Charger di Hotel Kempinski dan di area Indonesia Tourist Development Corporation (ITDC) Nusa Dua yang disiapkan untuk melayani operasional sekitar 670 unit kendaraan listrik,ā€ jelas Adi.

Ia menjelaskan para personel juga telah dipastikan keterampilannya agar mampu memberikan pelayanan terbaik dalam melakukan pengisian ulang kendaraan listrik.

Demi memberikan layanan yang optimal, koordinasi dengan berbagai pihak turut dilakukan, antara lain dengan Polda, TNI dan BIN/BINDA khususnya untuk pengamanan objek vital PLN. Tak hanya itu, di sisi IT juga telah dilaksanakan pengamanan khusus untuk mendukung cyber security. (eka/bi)

Advertisements
iklan sman 1 dps
Advertisements
idul fitri
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca