Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Bupati Sanjaya Hadiri Upacara “Pemelaspasan” di Desa Adat Buahan Tabanan

BALIILU Tayang

:

Bupati Sanjaya
HADIRI UPACARA: Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara Pemelaspasan Bangunan Bale Kidung, Bale Pawedan, Bale Manik Galih, Gedong Simpen, Penyengker serta bangunan lainnya, sekaligus prosesi Mendem Dasar di Natar Pura Puseh, Desa Adat Buahan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Minggu (7/9). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com –  Sebagai wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara Pemelaspasan Bangunan Bale Kidung, Bale Pawedan, Bale Manik Galih, Gedong Simpen, Penyengker serta bangunan lainnya, sekaligus prosesi Mendem Dasar di Natar Pura Puseh, Desa Adat Buahan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Minggu (7/9). Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Jero Bendesa Adat, tokoh masyarakat serta krama Desa Adat Buahan.

Melalui sambrama wacana-nya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Dewa Yadnya ini sebagai bentuk nyata upaya merestorasi bangunan suci. Ia menilai karya arsitektur yang dihasilkan masyarakat Buahan sangatlah agung dan sarat nuansa klasik khas Bali. “Tiang tadi bersama Pak Wakil dan Pak DPR melihat suasananya agung pisan, becik pisan. Tidak salah semeton Desa Adat Buahan memiliki arsitek dan undagi yang hebat-hebat. Suasananya klasik, ini bisa disebut gaya Bali klasik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Politisi asal Dauh Pala tersebut menekankan bahwa semangat gotong-royong yang ditunjukkan masyarakat Buahan merupakan wujud komitmen dalam menjaga kelestarian adat dan tradisi. Ia menyebutkan bahwa sejak dahulu, desa adat di Bali telah memiliki konsensus untuk menjaga keberadaan Tri Kahyangan—Pura Puseh, Desa, dan Dalem Prajapati—sebagai pusat spiritual dan sosial masyarakat. “Ini sudah menjadi konsensus dan kesepakatan di Bali jauh sebelum Republik Indonesia merdeka, tepatnya di Pura Samuan Agung, Gianyar. Sejak saat itu, desa pakraman terbentuk sebagai wadah kebersamaan masyarakat dalam menjaga tradisi dan adat leluhur,” tambah Sanjaya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan kembali sejarah Kota Tabanan yang berakar dari Desa Buahan. “Desa Buahan selalu disebutkan bahwa dari sinilah asal kota Tabanan maka dari itu tiang hadir hari ini di Desa Buahan ngupasaksi Yadnya pemelaspasan niki. Dumogi apa yang diharapkan karma niki yang dalam rangka untuk melestarikan pelestarian adat agama, tradisi dan budaya niki betul-betul memiliki nilai sejarah yang sangat luar biasa. banggalah kita selaku warga Buahan yang memiliki warisan-warisan budaya yang adiluhung, sampai saat ini yang masih tetap dipertahankan,” tegas Sanjaya.

Baca Juga  Bupati Sanjaya Buka Musrenbang RKPD SB Kabupaten Tabanan 2026

Di kesempatan yang sama selaku Bendesa Adat Buahan, I Wayan Muliada menyampaikan, rangkaian upacara pemelaspasan ini puncaknya jatuh pada 7 September 2025. Pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini merupakan wujud gotong-royong krama Desa Buahan yang terdiri dari 635 KK. Melalui kesempatan tersebut Wayan Muliada juga sampaikan ucapan terima kasih mewakili seluruh krama kepada Bupati dan jajaran dan seluruh pihak atas kehadiran dan juga dukungan yang diberikan, baik secara moril maupun materiil guna mewujudkan pembangunan di desa setempat. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan

BUDAYA

Purnama Sasih Ketiga, Bupati dan Jajaran Pemkab Tabanan Laksanakan Persembahyangan di Pura Luhur Batukau

Published

on

By

Bupati Tabanan
LEPAS BURUNG: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melepas burung saat mengikuti persembahyangan serangkaian Purnama Sasih Ketiga di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (7/9). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, bersama Ny. Budiasih Dirga, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Kepala Perangkat Daerah dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, mengikuti persembahyangan serangkaian Purnama Sasih Ketiga di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (7/9).

Kehadiran jajaran Pemkab Tabanan dalam persembahyangan ini menjadi bentuk nyata sradha bakti pemerintah daerah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain sebagai momentum spiritual, kegiatan ini juga dimaknai sebagai upaya bersama untuk menjaga keharmonisan antara pemerintah, masyarakat, dan menjaga kelestarian alam semesta sesuai dengan nilai-nilai ajaran Tri Hita Karana.

Rangkaian acara diawali dengan mesandekan, dilanjutkan dengan prosesi memberi makan ikan dan pelepasan burung sebagai simbol keharmonisan antara manusia dengan alam. Kemudian, rombongan melaksanakan penyucian diri di beji, dilanjutkan dengan sembahyang di Pura Beji. Prosesi utama berlangsung di Utama Mandala, di mana Bupati Sanjaya bersama jajaran, pemedek, serta masyarakat melaksanakan sembahyang bersama dengan penuh kekhusyukan, yang kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan di Jaba Tengah.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, khidmat, dan penuh rasa syukur, meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga warisan leluhur, melestarikan tradisi, adat, agama, dan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun serta tetap menjaga kesucian Pura demi kerahayuan jagat dan kesejahteraan masyarakat. Dimana, Pura Luhur Batukau merupakan salah satu pura kahyangan jagat di Bali yang berstana kepada Dewa Mahadewa, penguasa Gunung Batukau.

Pura Luhur Batukau dikenal memiliki nilai spiritual yang tinggi dan diyakini sebagai penjaga keseimbangan alam, khususnya di wilayah Tabanan. Keberadaannya juga menjadi bagian penting dari Sad Kahyangan Jagat, enam pura utama di Bali yang menjadi pancer spiritual bagi umat Hindu. Dengan latar hutan yang asri dan udara pegunungan yang sejuk, Pura Luhur Batukau tidak hanya menjadi pusat pemujaan, tetapi juga simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan Tuhan.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Hadiri ‘’Pemelaspasan’’ Wantilan Pura Dalem Srogsogan Padangsambian

Piodalan Purnama Sasih Ketiga di Pura Luhur Batukau ini juga menjadi pengingat, bahwa keberadaan pura sebagai kahyangan jagat memiliki makna penting, tidak hanya bagi umat Hindu di Tabanan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Bali. Dengan pelaksanaan persembahyangan bersama ini, diharapkan kerahayuan jagat, keselamatan, serta kesejahteraan senantiasa menaungi seluruh masyarakat. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri “Pemelaspasan Bale Piyasan” Pura Ibu Desa Adat Intaran Sanur

Published

on

By

Wawali Arya Wibawa
HADIRI PEMELASPASAN: Wawali Arya Wibawa dalam kesempatan menghadiri Pemelaspasan Balai Piyasan Pura Ibu Desa Adat Intaran Sanur, bertepatan dengan Purnama Sasih Katiga, Minggu (7/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara Pemelaspasan Bale Piyasan Pura Ibu Desa Adat Intaran, Sanur yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Purnama Sasih Katiga, dan juga Hari Banyu Pinaruh, Minggu (7/9).

Upacara ini sendiri dilaksanakan lantaran telah rampungnya renovasi pembangunan Bale Piyasan, di area Pura Ibu Desa Adat Intaran tersebut.

Tampak hadir pula pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kota Denpasar, Anak Agung Gede Putra Ariewangsa, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, serta pihak terkait lainnya.

Di sela-sela upacara tersebut, Wawali Arya Wibawa menyampaikan pelaksanaan pemelaspasan ini dapat dijadikan momentum bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

“Semoga dalam kesempatan ini menjadi upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” kata Wawali Arya Wibawa.

Pada rangkaian upacara tersebut, Wawali Arya Wibawa juga secara simbolis berkesempatan menyerahkan dana punia yang diterima langsung Ketua Pengempon Pura Ibu Desa Adat Intaran, I Gusti Made Oka Sugita.

“Matur Suksma kami ucapkan kepada Bapak Walikota dan Bapak Wawali Kota Denpasar dan jajarannya atas segala bentuk perhatian dan dukungan kepada Pura Ibu Desa Adat Intaran. Semoga dengan telah dilaksanakannya kegiatan upacara ini, seluruh warga masyarakat semakin dapat meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ungkap I Gusti Made Oka Sugita.

Selebihnya, pihaknya, juga menjelaskan, seluruh pembangunan dan juga renovasi telah dimulai sejak Juni 2025 lalu. Adapun rangkaian upacara yang dilangsungkan hari ini meliputi Mecaru, persembahyangan bersama, dan lainnya. (eka/bi)

Baca Juga  Ngaturang Bhakti di Pura Luhur Batu Lumbung dan Luhur Besikalung, Bupati Sanjaya Nunas Kerahayuan Jagat

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Hadiri “Karya Memungkah” Pura Ulun Danu dan Belong Sesetan

Published

on

By

Walikota Jaya Negara
HADIRI KARYA: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Puncak Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Wraspati Kalpa Agung Pura Ulun Danu lan Belong Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan, Minggu (7/9). (Foto: bi)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri puncak Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Wraspati Kalpa Agung Pura Ulun Danu lan Belong Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan, Minggu (7/9). Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara melaksanakan penandatanganan prasasti sekaligus ngaturang ayah menarikan Topeng Arsa Wijaya.

Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, Ni Wayan Sari Galung, Anggota DPRD Kota Denpasar, Luh Putu Mamas Lestari, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Surya Antara, Plt. Camat Denpasar Selatan, IB Made Purwansara, perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut, Bendesa Adat se-Kota Denpasar juga turut ngayah Tari Baris Gede.

Walikota Jaya Negara mengharapkan setelah dilaksanakannya Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Wraspati Kalpa Agung Pura Ulun Danu lan Belong Desa Adat Sesetan ini seluruh umat terutama penyungsung dan pangempon serta warga desa adat dapat terus meningkatkan sradha dan bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal-hal negatif di lingkungan desa setempat,” kata Jaya Negara.

Jaya Negara mengatakan rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari dharmaning agama dan dharmaning negara. “Kami berharap dengan upacara ini dapat memberikan manfaat yang baik secara sekala dan niskala bagi masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Bendesa Adat Sesetan, I Made Widra mengatakan Karya Memungkah , Ngenteg Linggih, Padudusan Wraspati Kalpa Agung Pura Ulun Danu Lan Belong Desa Adat Sesetan ini berkaitan dengan rampungnya pemugaran seluruh pelinggih dan bale yang ada di Pura. Adapun lama pengerjaan selama kurang lebih satu setengah tahun.

Baca Juga  Ngaturang Bhakti di Pura Luhur Batu Lumbung dan Luhur Besikalung, Bupati Sanjaya Nunas Kerahayuan Jagat

Dikatakannya, upacara ini dilaksanakan mulai dari 25 Agustus 2025 lalu dengan mapiuning, mereresik dan masang tetaring. Pada hari ini dilaksanakan puncak Karya Ngenteg Linggih dan Nangun Ayu dan Pengingkup Dewa yang dipuput beberapa sulinggih.

“Kami sangat berterima kasih dengan hadirnya Bapak Walikota IGN Jaya Negara dan Wakil Walikota, Kadek Agus Arya Wibawa sekaligus melaksanakan ayah-ayahan nopeng serta penandatanganan prasasti. Dengan berlangsungnya upacara ini ke depannya dapat mengubah pola pikir masyarakat, bahwa semua tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga, baik keindahan, kesucian maupun kebersihannya,” kata Made Widra. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca