Jembrana, baliilu.com – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Kabupaten Jembrana resmi dilantik, Rabu (8/10) di Ball Room Gedung Kesenian Ir. Soekarno. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua SMSI Provinsi Bali Emmanuel Dewata Oja, kepada 16 pengurus yang diketuai oleh Dewa Manu Priodhana dari media Pos Bali.
Bupati Jembrana bersama Wakil Bupati dan Ketua DPRD Jembrana turut menjadi dewan pembina dalam kepengurusan SMSI Jembrana.
Dalam sambutannya, Ketua SMSI Provinsi Bali Emmanuel Dewata Oja mengatakan, Jembrana merupakan cabang kelima yang diresmikan SMSI di Bali. Ia menyebut, pembentukan SMSI di tiga daerah — Jembrana, Tabanan, dan Buleleng — sangat penting karena wilayah ini termasuk kategori rawan terhadap penyalahgunaan profesi wartawan.
“Kita harus jujur, banyak oknum yang mengaku wartawan hanya untuk kepentingan pribadi. Karena itu, SMSI hadir untuk merangkul rekan-rekan agar tidak terpengaruh oleh gerakan oknum-oknum tersebut,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan literasi publik agar masyarakat memahami fungsi dan etika pers yang benar.
“Ada anggapan keliru bahwa wartawan kebal hukum. Padahal jika melakukan tindak pidana, tentu tetap bisa diproses hukum. UU Pers hanya melindungi karya jurnalistik yang sesuai kode etik dan norma hukum. Ini edukasi penting agar masyarakat tidak salah persepsi,” tegasnya.
Emmanuel turut mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, DPRD, serta seluruh undangan yang turut menyukseskan pelantikan tersebut.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, yang diwakili oleh Plt. Asisten III Ni Nengah Wartini, menyampaikan harapannya agar SMSI Jembrana menjadi wadah bagi insan media siber untuk menjaga profesionalitas dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Mari kita maknai pengukuhan ini sebagai ikrar pengabdian untuk menyuarakan kebenaran, menjaga marwah jurnalistik, serta menghadirkan informasi yang mencerahkan. Media memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Wartini.
Ia menambahkan, di era digital yang serba cepat, media siber memegang peranan vital dalam membangun kesadaran publik serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh mitra strategis seperti media untuk menjadi jembatan antara kebijakan dan aspirasi rakyat,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua SMSI Jembrana Dewa Manu Priodhana menegaskan, SMSI hadir sebagai organisasi yang menghimpun pelaku media siber dengan semangat profesionalitas, integritas, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Kami berkomitmen memperkuat jurnalisme yang kredibel dan beretika. SMSI Jembrana akan fokus pada literasi digital, terutama bagi generasi muda agar mampu menangkal berita bohong dan memahami informasi yang benar,” katanya.
Dewa Manu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terbentuknya SMSI Jembrana.
“Dukungan dari pemerintah, sponsor, dan semua pihak menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kemerdekaan pers yang berintegritas,” pungkasnya. (gs/bi)