Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., saat mengamati Ikan Mas Koki peserta kontes di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Minggu (27/11). (Foto: ist)
Tabanan, baliilu.com – Masih dalam rangkaian menyemarakkan perayaan HUT ke-529 Kota Tabanan “Jayaning Singasana“, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri dan menyerahkan Piala Bergilir Bupati Cup I Kontes Bemas Koki Tahun 2022 di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Minggu (27/11).
Kontes pertama kali digelar di Bali ini oleh Pelangi Koki Bali Tabanan (Pekat), diikuti oleh 170 peserta yang merupakan penggemar atau penggiat Ikan Mas Koki di seluruh Kabupaten/Kota se-Bali. Nampak juga hadir saat itu, Sekda, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta para peserta kontes.
Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan oleh Bupati Sanjaya atas terselenggaranya kontes Ikan Mas Koki ini. “Ini kontes yang sangat bagus sekali dengan menampilkan 270 ikan Mas Koki terbaik dari 170 orang peserta, ini sangat luar biasa sekali,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu.
Orang nomor satu di Tabanan itu juga menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu bertatap langsung dengan para penyelenggara dan peserta kontes. “Walaupun situasi masih lelah, semua OPD tadi ramai-ramai mengikuti Parade Budaya Nusantara. Walaupun masih capek, namun semangatnya masih luar biasa,” puji Sanjaya dan berpesan agar melakukan kegiatan apapun dengan penuh suka cita dan hati yang tulus layaknya semangat HUT Kota tahun ini.
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., foto bersama di tengah-tengah arena Kontes Ikan Mas Koki Tahun 2022 di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Minggu (27/11). (Foto: ist)
Terlepas dari itu, Sanjaya juga sangat menyadari bahwa banyak komunitas yang masih belum banyak diketahui eksistensinya. Untuk itu, dikatakannya disinilah tugas pemerintah untuk memfasilitasi, mengayomi, memberikan ruang waktu bagi komunitas yang ada di seluruh Tabanan, sehingga bisa muncul dengan jati diri masing-masing yang tentunya dengan potensi positif.
Pasalnya, dalam kegiatan semarak HUT Kota kali ini, Pemerintah Kabupaten melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk para komunitas. Ke depan, Sanjaya mengajak para komunitas bersama-sama melaksanakan kegiatan yang bisa mengharumkan nama Kota Tabanan dan juga berdampak multiekonomi, seperti terselenggaranya kontes Ikan Mas Koki ini.
Bupati Sanjaya sangat berharap agar para komunitas bisa membangkitkan potensinya masing-masing, sehingga seluruh komponen masyarakat merasakan dampak baiknya. “Seperti kali ini, UMKM kita laris manis, habis, rakyat tersenyum bulan ini. Rakyat tersenyum dalam semarak perayaan HUT Kota Tabanan. Ini yang saya inginkan,” harap politisi asal Dauh Pala Tabanan itu.
Terlihat dalam kontes ini, selain nampak lucu, Ikan Mas Koki sudah menjadi ikan hias primadona di kalangan penghobi khususnya di Bali. Sesuai yang dikatakan oleh Ketua Panitia Penyelenggara I Made Wida Adi Putra, hal itu bisa dilihat dari antusias dan banyaknya peserta yang menurunkan ikannya untuk berlaga pada kontes kali ini mencapai 170 peserta.
Adapun kategori dalam kontes kali ini, meliputi Kelas Sepak 2 All Size, Kelas Sepak 3 All Size, dan Kelas Sepak 4 yang dibagi 2 yaitu remaja solid dan kombinasi, serta dewasa solid dan kombinasi. Penilaian kontes atas keproporsionalan antara kepala, badan, sirip ikan dan lainnya serta untuk Piala Bergilir dinilai berdasarkan poin terbanyak yang didapat oleh satu kelompok, group atau team yang ikut lomba. Dimana Piala bergilir kali ini diperoleh Kelompok Taman Koki Bali. (gs/bi)
DRAG BIKE: Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, dengan dukungan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali saat menggelar Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025 pada Sabtu dan Minggu (24–25/5), di Jembrana. (Foto: Hms Jembrana)
Jembrana, baliilu.com – Ribuan pecinta otomotif memadati lintasan di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana, Bali, pada Sabtu dan Minggu (24–25/5), dalam perhelatan Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025. Ajang balap motor ini diselenggarakan oleh Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, dengan dukungan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali.
Terdapat tiga kategori yang dipertandingkan dalam ajang ini, yaitu Rookie Class, Sporting & Lokal Class, serta Open Class. Panitia mencatat sekitar 700 peserta mengikuti kegiatan ini, berasal dari berbagai daerah seperti Bali, Jawa, dan Lombok. Jumlah pendaftar yang tinggi sempat membuat panitia melakukan pembatasan peserta.
Ketua IMI Bali, I Gusti Ngurah Anom, menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu event dengan jumlah peserta terbanyak selama masa kepemimpinannya. “Ini menunjukkan bahwa minat terhadap olahraga otomotif di Bali, khususnya di Jembrana, sangat tinggi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan kegiatan otomotif berpotensi memberikan dampak ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM dan sektor perhotelan.
“Kami melihat hunian hotel meningkat selama kegiatan ini berlangsung. Hal tersebut menjadi indikator perputaran ekonomi yang terjadi di daerah,” jelasnya.
Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, turut mengapresiasi terselenggaranya event ini di wilayahnya. Menurutnya, Jembrana memiliki potensi besar dalam bidang otomotif yang telah berkembang dalam berbagai bentuk kegiatan seperti mekepung, motocross, road race, dan offroad.
“Pemerintah daerah juga sedang mengkaji pembangunan sirkuit permanen agar kegiatan serupa dapat digelar secara lebih terstruktur tanpa mengganggu lalu lintas umum,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Trinanda Hasan Febrianto, menjelaskan bahwa ajang ini bertujuan memberikan ruang resmi dan aman bagi para penggemar otomotif.
“Kami ingin TNI AU hadir lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya dalam peran pertahanan, tapi juga berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi kreatif,” katanya.
Menurutnya, pemilihan Jembrana sebagai lokasi kegiatan dilatarbelakangi oleh potensi lokal yang besar serta letaknya yang strategis, berdekatan dengan Jawa dan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan.
“Harapannya, Danlanud Rai Drag Bike Cup dapat menjadi agenda rutin tahunan yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya menutup pernyataan. (gs/bi)
MEET AND WAR: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Meet and War Diesel Enthusiast Bali (DEB) Tahun 2025 yang digelar di kawasan parkir Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Singasana, Kabupaten Tabanan, pada Minggu (27/4). (Foto: Hms Tbn)
Tabanan, baliilu.com – Wujud dukungan terhadap kreativitas anak muda di bidang otomotif, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka secara resmi acara Meet and War Diesel Enthusiast Bali (DEB) Tahun 2025 yang digelar di kawasan parkir Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Singasana, Kabupaten Tabanan, pada Minggu (27/4).
Kehadiran Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, para pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Umum KONI Tabanan, serta undangan lainnya, mempertegas komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mendukung geliat komunitas kreatif Tabanan.
Acara Meet and War Diesel Enthusiast Bali 2025 mendapat sambutan yang luar biasa dari para pecinta otomotif, dengan partisipasi sekitar 180 mobil diesel dari berbagai daerah yang tampil dengan berbagai kreasi modifikasi unik dan menarik. Antusiasme peserta dan pengunjung menjadi bukti bahwa dunia otomotif di Bali, khususnya di Tabanan, berkembang sangat dinamis.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya event tersebut. “Atas dasar itulah saya selaku Bupati Tabanan sangat mengapresiasi terselenggaranya event ini. Perlu saya sampaikan bahwa event otomotif ini bukan hanya soal kontes atau modifikasi, tapi ini adalah ruang berkumpulnya ide, gairah, hobi dan karya. Di tempat ini, anak-anak muda Tabanan dan peserta kontes dari luar daerah menunjukkan bahwa hobi bisa jadi wadah untuk saling terhubung, berkolaborasi, bahkan berkontribusi bagi daerah,” ujar Sanjaya.
Tidak hanya itu, Sanjaya mengajak komunitas diesel untuk menjelajahi keindahan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tabanan sembari memperkenalkan kekayaan alam dan budaya daerah ini. Menurutnya, kegiatan seperti Meet and War ini sangat sejalan dengan upaya Pemkab Tabanan dalam menggerakkan sektor pariwisata dan kreatif berbasis komunitas.
“Saya sangat berharap kegiatan seperti ini terus dikembangkan. Jadikan Kabupaten Tabanan bukan hanya sebagai lumbung padi, tapi juga lumbung ide dan komunitas kreatif, termasuk bidang otomotif,” tambah Sanjaya.
Sementara itu, Ketua Panitia Meet and War DEB 2025, Angelo Pardika Putra, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa acara ini bukan hanya untuk memamerkan kreativitas di bidang otomotif, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar komunitas dari berbagai daerah. (gs/bi)
PAMERAN BONSAI: Ratusan bonsai terbaik dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan dalam kontes dan pameran bonsai "Sudamala Bonsai 2025" di RTH Bung Karno, Rabu (5/3). (Foto: Hms Buleleng)
Buleleng, baliilu.com – Ratusan bonsai terbaik dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan dalam kontes dan pameran bonsai “Sudamala Bonsai 2025” di RTH Bung Karno, Rabu (5/3). Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, didampingi Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja Ke-421 dengan tema “Survive dalam Mengelola Lingkungan”.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Buleleng dan menjadi magnet bagi pencinta seni bonsai dari seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra mengapresiasi potensi luar biasa yang dimiliki Buleleng dalam dunia bonsai.
“Buleleng memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa, dan seni bonsai adalah bukti bagaimana kreativitas masyarakat dapat menyatu dengan alam. Banyak bonsai yang dipamerkan di sini memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar estetika, Bupati Sutjidra menekankan bahwa bonsai juga memiliki nilai sosial, pelestarian lingkungan, budaya, serta kreativitas. Ia pun memastikan bahwa Pemkab Buleleng akan terus mendukung agar acara ini menjadi agenda tahunan, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ketut Windu Saputra, menyampaikan bahwa acara ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 5 hingga 8 Maret 2025, dengan partisipasi peserta dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan, Jakarta, Bandung, serta tuan rumah Bali sendiri.
Total ada 555 pohon bonsai yang dikompetisikan dalam 10 kelas berbeda, mulai dari Prospek, Semi Pratama, Pratama, Madya, hingga Utama kelas tertinggi dalam ajang ini.
“Kami berharap kegiatan ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan bisa menjadi agenda tetap Kota Singaraja. Terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup yang selalu mendukung acara ini,” ujar Windu Saputra dikutip dari bulelengkab.
Ia pun menutup dengan doa dan harapan agar ajang ini berjalan sukses serta terus menjadi bagian dari tradisi tahunan di Buleleng. “Astungkara, mudah-mudahan kegiatan ini lancar dan semakin dinantikan oleh para pecinta bonsai di tahun-tahun mendatang,” tutupnya. (gs/bi)