Friday, 22 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Ahli Epidemiologi Minta Klaster Secapa TNI AD Dijadikan Pembelajaran

BALIILU Tayang

:

de
DEWI NUR AISYAH: Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Jakarta, baliilu.com – Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah meminta agar kasus klaster baru Covid-19 Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat, dapat dijadikan pembelajaran, sehingga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.

Sebagaimana informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari pelatih dan peserta Secapa TNI AD dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni 2020 berturut-turut hingga 9 Juli 2020.

Dari angka tersebut, ada 17 orang yang telah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dustira Cimahi dengan keluhan ringan seperti demam, batuk dan sedikit sesak nafas.

Adapun beberapa hal yang harus dijadikan catatan ialah mulai dari pentingnya menerapkan jaga jarak dan menghindari adanya kerumunan. Sebab, jarak menjadi faktor yang dapat memicu terjadinya penularan apabila tidak disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Pertama, ketika ada orang banyak, berkumpul dalam satu tempat dan waktu yang sama, terlebih dengan sirkulasi udara yang tidak diketahui baik atau tidak, ini yang akan mempengaruhi laju penularan,” ujar Dewi dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional (15/7-2020).

Dewi yang juga merupakan ahli epidemiologi menjelaskan jika satu orang terinfeksi dalam kondisi tersebut, penyebaran virus SARS-CoV-2 akan terjadi dengan sangat cepat.

Dalam hal ini, seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang berkumpul seperti asrama, boarding school dan pesantren juga memiliki potensi penularan yang mirip dengan apa yang terjadi di Secapa.

Selanjutnya, Dewi menjelaskan daya tahan tubuh yang baik menjadi hal yang penting untuk mencegah penularan Covid-19.

“Kedua, daya tahan tubuh ini berperan penting bagi kita jika ingin melawan Covid-19. Hasil pemeriksaan menunjukan dari 1.262 orang yang positif, hanya 17 orang yang dirawat dengan gejala ringan dan lainnya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal ini juga menunjukkan daya tahan tubuh yang dimiliki oleh peserta didik dan pelatih yang ada di Secapa membantu mereka dari infeksi virus sehingga tidak ada keluhan berat,” lanjutnya.

Baca Juga  Tiga Hari Pasca Dibuka New Normal, Satpol PP Denpasar tetap Awasi Lapangan Puputan Badung

Adapun pelajaran lain yang bisa dipetik dari kasus Secapa AD Bandung menurut Dewi adalah potensi penularan dari orang yang tidak bergejala.

“Ketiga, potensi orang yang tidak bergejala sangat tinggi untuk menularkan Covid-19. Terlebih bagi yang masuk dalam kategori OTG ini tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi,” ungkap Dewi.

Kemudian, Dewi juga menjelaskan isolasi mandiri sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Keempat, isolasi mandiri itu penting sekali. Meskipun tidak ada gejala ataupun gejalanya ringan, isolasi mandiri dan perbatasan untuk mobilitas bagi mereka yang terinfeksi itu harus sangat dibatasi. Seperti apa yang terjadi di Secapa, mereka inisiatif untuk diperiksa dan ketika hasilnya sekian yang positif, langsung semuanya dikarantina sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 ke luar dari klaster tersebut,” jelasnya.

Isolasi Mandiri dan Kedisiplinan Penerapan Protokol Kesehatan pada Titik Kritis

Selain Jawa Barat, provinsi lainnya yang memiliki jumlah kasus tertinggi adalah Jawa Timur. Berdasarkan analisis data klaster oleh Tim Pakar Gugus Tugas Nasional per tanggal 7 Juli 2020, terdapat 141 klaster dengan 2.004 kasus di Jawa Timur.

Dewi mengungkapkan kasus terbanyak di Jawa Timur berasal dari transmisi lokal dengan jumlah kasus positif secara tiba-tiba namun tidak ada riwayat bepergian. Dewi kembali menegaskan isolasi mandiri menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

“Sekali lagi, isolasi mandiri itu penting. Ketika sudah pernah ada kontak dengan orang yang positif harus dipastikan isolasi mandirinya berjalan dengan disiplin dan ketat,” tegasnya.

Tidak hanya asrama, klaster lain yang harus menjadi perhatian dan diwaspadai adalah pasar. Dewi menjelaskan meskipun kasusnya lebih rendah dibandingkan dengan klaster transmisi lokal, pasar memiliki potensi yang tinggi menjadi tempat penularan Covid-19.

Baca Juga  BPJamsostek Fokus Berikan Perlindungan kepada Peserta Pekerja bukan Penerima Upah

“Pasar ini adalah potensi luar biasa. Potensi berkerumunnya lebih tinggi, berdesakan dengan orang lain dan sirkulasi udaranya tidak baik,” ujar Dewi.

Terakhir, Dewi mengingatkan penerapan protokol kesehatan sangat penting dengan tetap memperhatikan titik-titik kritis yang kadang masih sering terlupakan oleh masyarakat guna menekan potensi penularan Covid-19 dan mencegah lonjakan kasus positif yang tinggi.

“Penerapan protokol kesehatan tapi juga perhatikan titik-titik kritis yang kita kadang lupa. Misalnya ketika makan harus membuka masker, maka usahakan makan dengan tetap menjaga jarak dan jangan berinteraksi karena dapat menjadi ruang perpindahan droplet. Jika menggunakan transportasi umum harus pastikan ketika sudah sampai harus mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer serta pastikan untuk jaga jarak karena bisa saja terinfeksi atau tertularnya saat perjalanan,” tutupnya. (*/gs)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan

NEWS

Puncak Perayaan HUT Ke-61 BK Fapet Unud, Digelar Semiformal

Published

on

By

hut bk fapet unud
HUT: Fapet Unud merayakan HUT ke-61 BK Fakultas Peternakan yang dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023 di kampus Jimbaran. (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Fakultas Peternakan Universitas Udayana merayakan HUT ke-61 BK Fakultas Peternakan dengan mengusung tema “Membangun Sinergi Menuju FAPET Jaya”. Acara puncak HUT yang dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023 diawali dengan persembahyangan bersama, kemudian bersih-bersih dan penghijauan menanam tamanan hias di areal Kampus Fapet Bukit Jimbaran. Lanjut senam bersama, dan serangkaian lomba-lomba untuk mempererat hubungan antarcivitas akademika Fapet Unud. 

Acara puncak HUT BK Fapet Unud dilanjutkan dengan acara semiformal yang dihadiri Rektor Universitas Udayana, para Wakil Rektor, para Dekan di lingkungan Universitas Udayana, Purnabakti, Alumni, dan seluruh civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Acara dimulai dengan menampilkan tari penyambutan Tari Panyembrahma, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Doa, sambutan Ketua Badan Kekeluargaan, sambutan Dekan Fakultas Peternakan, sambutan Rektor, pelepasan purnabhakti, pemotongan tumpeng, acara ramah tamah.

Ketua BK Fapet Unud Dr. Ir. Budi Rahayu Tanama Putri, S.Pt., M.M., IPU., ASEAN Eng. dalam sambutannya menyampaikan, “Perayaaan HUT BK Fapet Unud kali ini merupakan perayaan yang istimewa. Karena apa, karena tahun ini kali pertama tendik kita sebagai motor penggerak dalam mempersiapkan segala sesuatu di perayaan BK Fapet ini. Terimakasih telah mempersiapkan acara secara aktif walaupun kami hanya menyediakan waktu hanya selama 2 minggu.”

Pada akhir kegiatan dilaksanakan acara penutupan dengan pemberian hadiah lomba dan pengundian doorprize. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3638-ACARA-PUNCAK-PERAYAAN-HUT-BK-FAKULTAS-PETERNAKAN-UNIVERSITAS-UDAYANA-KE-61.html (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Satpol PP Denpasar Tertibkan PKL yang Berjualan di Atas Trotoar
Lanjutkan Membaca

NEWS

BAPETEN Lakukan Inspeksi Keselamatan Radiasi di RS Unud

Published

on

By

rs unud
INSPEKSI: Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan inspeksi Keselamatan Radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion (SRP) di RS Unud (12/9). (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan inspeksi Keselamatan Radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion (SRP) di RS Unud (12/9). Kunjungan tim inspeksi BAPETEN yang terdiri dari Roy Candra Primarsa, ST, MT sebagai Ketua Tim beranggotakan Wahyu Ramdhan, ST, MT dan B’tara Panjiweda Nisditya Pramana, ST tersebut bertujuan untuk melakukan inspeksi menyangkut administrasi perizinan, fasilitas kerja, dan sistem keselamatan radiasi.

Tim Inspeksi diterima langsung oleh Direktur Utama RS Unud Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) didampingi oleh Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. I Wayan Aryabiantara, Sp.An-TI, Subsp. TI (K), Direktur SDM & Akademik dr. Komang Ayu Witarini, Sp.A (K), Direktur Umum dan Keuangan dr. Made Ayu Haryati, MARS beserta Kepala Instalasi Radiologi dr. Putu Utami Dewi, Sp.Rad di Ruang Pertemuan RS Unud.

Dalam sambutannya, Prof. Purwa menyampaikan harapannya melalui kegiatan inspeksi oleh BAPETEN ini, segala temuan, masukan dan hasil penilaian akhir dapat menjadi evaluasi dan masukan untuk peningkatan keselamatan dan keamanan bagian terkait. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh manajemen terkait beserta staf pegawai dari Instalasi Radiologi RS Unud.

Inspeksi dilakukan melalui 4 tahap yaitu pembukaan (entry meeting), pemeriksaan dokumen, pemeriksaan teknis ke lapangan, dan exit meeting (pembacaan dan penandatanganan BAP serta penyerahan stiker). Sumber: www.unud.ac.id (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  BPJamsostek Fokus Berikan Perlindungan kepada Peserta Pekerja bukan Penerima Upah
Lanjutkan Membaca

NEWS

Angkat Manfaat Bugenvil, Luh Sri Nara Swari Berhasil Raih Gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Kombinasikan Enkapsulan Maltodekstrin dan Karagenan pada Proses Enkapsulasi Ekstrak Pewarna Bunga Bugenvil

Published

on

By

Luh Sri Nara Swari ftp unud
Luh Sri Nara Swari berhasil meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian di FTP Unud. (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Luh Sri Nara Swari yang kerap disapa Sri, baru saja meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.) di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Penelitian Sri dilakukan di bawah bimbingan Dr. Ir. Ni Made Wartini, M.P. dan Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, M.P., Ph.D. dengan judul ‘‘Pengaruh Perbandingan Maltodekstrin dan Karagenan terhadap Karakteristik Enkapsulat Ekstrak Pewarna Bunga Bugenvil (Bougainvillea Glabra)‘‘.

Sri memaparkan, enkapsulasi telah lama digunakan dalam pembuatan produk berbentuk serbuk instan. Enkapsulasi merupakan proses memerangkap suatu bahan inti (senyawa aktif) dengan bahan penyalut tertentu (enkapsulan). Kombinasi beberapa enkapsulan dengan sejumlah perbandingan dimaksudkan untuk mendapatkan produk enkapsulasi atau enkapsulat dengan karakteristik yang baik. Menurutnya, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan terhadap karakteristik enkapsulat dan menentukan perbandingan enkapsulan terbaik untuk mendapatkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.

Adapun tahapan penelitian pembuatan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil adalah bunga bugenvil segar disortasi dan dicuci bersih. Setelah itu, bunga bugenvil dikeringkan menggunakan oven sehingga diperoleh bunga bugenvil kering. Kemudian bunga bugenvil kering dihaluskan dan diayak sehingga diperoleh bunga bugenvil bubuk. Setelah mendapatkan bunga bugenvil bubuk lalu dilakukan proses ekstraksi dengan metode maserasi sehingga diperoleh ekstrak kental bunga bugenvil. Ekstrak tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses enkapsulasi menggunakan perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan sehingga diperoleh enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.

Sri melaporkan perbandingan maltodekstrin dan karagenan (9:1) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil dengan karakteristik rendemen 91,61 persen, kadar air 6,53 persen, kelarutan 87,35 persen, tingkat kecerahan (L*) 80,43, tingkat kemerahan (a*) 20,37, tingkat kekuningan (b*) 20.73, betasianin total 246,99 mg/100g, betasianin permukaan 35,76 mg/100g, dan efisiensi enkapsulasi 85,52 persen. Ia juga menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai umur simpan enkapsulat pewarna dan analisis stabilitas enkapsulat pewarna bunga bugenvil agar dapat diaplikasikan dalam bahan pangan maupun nonpangan seperti kosmetika. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3621-Berhasil-Raih-Gelar-Sarjana-Teknologi-Pertanian-Sri-Kombinasikan-Enkapsulan-Maltodekstrin-dan-Karagenan-Pada-Proses-Enkapsulasi-Ekstrak-Pewarna-Bunga-Bugenvil.html (gs/bi)

Baca Juga  Tiga Hari Pasca Dibuka New Normal, Satpol PP Denpasar tetap Awasi Lapangan Puputan Badung

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca