Thursday, 5 December 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Ahli Epidemiologi Minta Klaster Secapa TNI AD Dijadikan Pembelajaran

BALIILU Tayang

:

de
DEWI NUR AISYAH: Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Jakarta, baliilu.com – Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah meminta agar kasus klaster baru Covid-19 Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat, dapat dijadikan pembelajaran, sehingga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.

Sebagaimana informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari pelatih dan peserta Secapa TNI AD dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni 2020 berturut-turut hingga 9 Juli 2020.

Dari angka tersebut, ada 17 orang yang telah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dustira Cimahi dengan keluhan ringan seperti demam, batuk dan sedikit sesak nafas.

Adapun beberapa hal yang harus dijadikan catatan ialah mulai dari pentingnya menerapkan jaga jarak dan menghindari adanya kerumunan. Sebab, jarak menjadi faktor yang dapat memicu terjadinya penularan apabila tidak disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Pertama, ketika ada orang banyak, berkumpul dalam satu tempat dan waktu yang sama, terlebih dengan sirkulasi udara yang tidak diketahui baik atau tidak, ini yang akan mempengaruhi laju penularan,” ujar Dewi dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional (15/7-2020).

Dewi yang juga merupakan ahli epidemiologi menjelaskan jika satu orang terinfeksi dalam kondisi tersebut, penyebaran virus SARS-CoV-2 akan terjadi dengan sangat cepat.

Dalam hal ini, seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang berkumpul seperti asrama, boarding school dan pesantren juga memiliki potensi penularan yang mirip dengan apa yang terjadi di Secapa.

Selanjutnya, Dewi menjelaskan daya tahan tubuh yang baik menjadi hal yang penting untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga  Ni Putu Putri Suastini Koster Mengucapkan Selamat Hari Koperasi Ke-73

“Kedua, daya tahan tubuh ini berperan penting bagi kita jika ingin melawan Covid-19. Hasil pemeriksaan menunjukan dari 1.262 orang yang positif, hanya 17 orang yang dirawat dengan gejala ringan dan lainnya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal ini juga menunjukkan daya tahan tubuh yang dimiliki oleh peserta didik dan pelatih yang ada di Secapa membantu mereka dari infeksi virus sehingga tidak ada keluhan berat,” lanjutnya.

Adapun pelajaran lain yang bisa dipetik dari kasus Secapa AD Bandung menurut Dewi adalah potensi penularan dari orang yang tidak bergejala.

“Ketiga, potensi orang yang tidak bergejala sangat tinggi untuk menularkan Covid-19. Terlebih bagi yang masuk dalam kategori OTG ini tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi,” ungkap Dewi.

Kemudian, Dewi juga menjelaskan isolasi mandiri sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Keempat, isolasi mandiri itu penting sekali. Meskipun tidak ada gejala ataupun gejalanya ringan, isolasi mandiri dan perbatasan untuk mobilitas bagi mereka yang terinfeksi itu harus sangat dibatasi. Seperti apa yang terjadi di Secapa, mereka inisiatif untuk diperiksa dan ketika hasilnya sekian yang positif, langsung semuanya dikarantina sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 ke luar dari klaster tersebut,” jelasnya.

Isolasi Mandiri dan Kedisiplinan Penerapan Protokol Kesehatan pada Titik Kritis

Selain Jawa Barat, provinsi lainnya yang memiliki jumlah kasus tertinggi adalah Jawa Timur. Berdasarkan analisis data klaster oleh Tim Pakar Gugus Tugas Nasional per tanggal 7 Juli 2020, terdapat 141 klaster dengan 2.004 kasus di Jawa Timur.

Dewi mengungkapkan kasus terbanyak di Jawa Timur berasal dari transmisi lokal dengan jumlah kasus positif secara tiba-tiba namun tidak ada riwayat bepergian. Dewi kembali menegaskan isolasi mandiri menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Baca Juga  BPJamsostek Fokus Berikan Perlindungan kepada Peserta Pekerja bukan Penerima Upah

“Sekali lagi, isolasi mandiri itu penting. Ketika sudah pernah ada kontak dengan orang yang positif harus dipastikan isolasi mandirinya berjalan dengan disiplin dan ketat,” tegasnya.

Tidak hanya asrama, klaster lain yang harus menjadi perhatian dan diwaspadai adalah pasar. Dewi menjelaskan meskipun kasusnya lebih rendah dibandingkan dengan klaster transmisi lokal, pasar memiliki potensi yang tinggi menjadi tempat penularan Covid-19.

“Pasar ini adalah potensi luar biasa. Potensi berkerumunnya lebih tinggi, berdesakan dengan orang lain dan sirkulasi udaranya tidak baik,” ujar Dewi.

Terakhir, Dewi mengingatkan penerapan protokol kesehatan sangat penting dengan tetap memperhatikan titik-titik kritis yang kadang masih sering terlupakan oleh masyarakat guna menekan potensi penularan Covid-19 dan mencegah lonjakan kasus positif yang tinggi.

“Penerapan protokol kesehatan tapi juga perhatikan titik-titik kritis yang kita kadang lupa. Misalnya ketika makan harus membuka masker, maka usahakan makan dengan tetap menjaga jarak dan jangan berinteraksi karena dapat menjadi ruang perpindahan droplet. Jika menggunakan transportasi umum harus pastikan ketika sudah sampai harus mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer serta pastikan untuk jaga jarak karena bisa saja terinfeksi atau tertularnya saat perjalanan,” tutupnya. (*/gs)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan

NEWS

Gandeng Pertamina dan Hiswana Migas, Pemprov Bali Sidak LPG 3 Kg di Tabanan

Published

on

By

sidak lpg di tabanan
SIDAK: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distribusi LPG 3 kg pada Kamis (5/12) di Kabupaten Tabanan. (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distribusi LPG 3 kg pada Kamis (5/12). Kali ini objek sasaran berada di Kabupaten Tabanan.

Analis Perdagangan Ahli Muda, Gusti Ngurah Ketut Wirawan, dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan, menyampaikan apresiasi atas langkah Disperindag Provinsi Bali bersama PT Pertamina, Hiswana Migas, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memantau penggunaan LPG 3 kg agar tepat guna dan tepat sasaran.

Langkah ini bertujuan memastikan pelaksanaan Surat Edaran Dirjen Migas Nomor B-2461/MG/05/DJM/2022 berjalan sesuai aturan. Dalam edaran tersebut, delapan kategori usaha dilarang menggunakan LPG 3 kg bersubsidi, antara lain restoran, hotel, laundry, usaha batik, peternakan, pertanian, usaha tani tembakau, dan usaha las.

Tim pengawasan melakukan pemeriksaan di pangkalan LPG 3 kg di wilayah Kabupaten Tabanan, serta mengecek pengisian LPG di SPPBE PT Kiani Pacific Nusantara dan sejumlah hotel serta restoran di kawasan DTW Tanah Lot, Kabupaten Tabanan.

Ketua Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra, yang turun langsung ke lapangan, mengatakan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi untuk memastikan pemanfaatan LPG subsidi sesuai aturan, yaitu untuk usaha mikro dan rumah tangga kategori miskin. Selain itu, tim juga memastikan harga jual LPG 3 kg di tingkat pangkalan sesuai ketentuan, yakni Rp 18.000, serta memeriksa kesesuaian berat tabung dan keamanan tabung gas.

Dari hasil pemantauan lapangan di SPPBE PT Kiani Pacific Nusantara, tidak ditemukan adanya kecurangan dalam pengisian berat tabung gas. Namun, perlu perbaikan dalam pemasangan plastik pembungkus di beberapa tabung yang mudah terlepas. Demikian pula saat dilakukan sidak ke pangkalan, tidak ditemukan gas dengan berat yang kurang atau harga di atas ketentuan. Namun, banyak tabung gas kosong yang memiliki berat lebih karena gas masih tersisa tetapi sudah diganti oleh konsumen.

Baca Juga  Coca-Cola Salurkan Bantuan Produk Minuman ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19

“Di sini kami mengimbau para konsumen agar benar-benar menghabiskan isi gas dalam tabung terlebih dahulu. Ada tabung yang gasnya masih tersisa 1 kg, tetapi sudah ditukarkan. Permasalahan ini sering diakibatkan oleh regulator yang tidak sesuai. Untuk itu, pastikan selalu memakai regulator berstandar SNI,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan dari Pertamina Bali, Hilmi, yang ikut turun ke lapangan, mengingatkan masyarakat bahwa peristiwa kebakaran kecil kemungkinan terjadi karena kebocoran tabung gas. Kejadian munculnya api biasanya disebabkan oleh percikan api yang menyambar gas yang menumpuk akibat kurangnya ventilasi. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar tabung gas diletakkan di ruang terbuka atau tempat berventilasi bawah sehingga gas tidak menumpuk di udara.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu membeli gas LPG di agen-agen resmi atau pangkalan resmi, dan menghindari membeli gas oplosan yang isinya mungkin tidak sesuai sehingga merugikan konsumen.

Hasil monitoring kali ini menunjukkan bahwa seluruh tabung LPG 3 kg di SPPBE telah sesuai standar berat dan dicek sebelum didistribusikan. Hal ini menunjukkan bahwa sidak sebelumnya memberikan dampak positif dalam meminimalkan pelanggaran. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Sekda Bali Tutup Diklat PKN II Angkatan XXIX 2024

Harapkan Lahir Pemimpin Cerdas dan Kuat yang Mampu Bertahan di Segala Medan

Published

on

By

diklat PKN 2024
SERAHKAN SERTIFIKAT: Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyerahkan sertifikat pada penutupan dan pelepasan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIX Tahun 2024 di Wiswa Sabha Utama, Kamis (5/12). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengucapkan selamat kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIX Tahun 2024 yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama kurang lebih empat bulan. Peserta dinilai tetap kompak dan memperoleh banyak pengalaman berharga yang dapat digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat. Hal ini disampaikan saat acara penutupan dan pelepasan peserta di Wiswa Sabha Utama, Kamis (5/12).

Dalam sambutannya, Dewa Made Indra menyampaikan rasa bangganya kepada 60 peserta dari berbagai wilayah. “Pemimpin yang cerdas dan kuat adalah mereka yang mampu menghadapi tantangan serta menyelesaikan permasalahan dengan baik, teratur, dan tepat waktu. Mereka juga harus bisa bertahan dalam berbagai situasi, namun tetap rendah hati,” ujarnya.

Ia menambahkan, pendidikan dan penanaman moral merupakan aspek penting dalam kepemimpinan, tetapi yang lebih utama adalah kemampuan menguasai situasi dan menyelesaikan permasalahan layanan publik. “Praktik di lapangan sangat penting untuk mengasah kemampuan tersebut. Berbagai permasalahan dan karakter individu yang dihadapi akan menjadi pembelajaran. Jika mampu melewatinya, saya yakin kalian pantas menjadi pemimpin yang dapat diandalkan,” imbuhnya.

Dewa Made Indra juga menekankan bahwa birokrasi kelas dunia kini menjadi tuntutan zaman. Organisasi tidak lagi bersifat mekanistis, tetapi harus adaptif dan mampu bersaing di lingkungan yang dinamis. Untuk itu, diperlukan tenaga yang andal dan lincah (agile).

“Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini menjadi momentum penting untuk menjawab tantangan tersebut. Tema ‘Tematik Kepariwisataan’ yang diusung menunjukkan bahwa para peserta telah mampu berinovasi di sektor pariwisata untuk mendukung pembangunan di daerah masing-masing,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Erna Irawati, menyampaikan bahwa era saat ini menghadirkan tiga tantangan besar: revolusi industri dengan kemajuan teknologi informasi, bonus demografi, dan dampak pandemi COVID-19. “Teknologi menjadi tantangan sekaligus peluang. Oleh karena itu, pemimpin harus memiliki mindset yang terbuka, mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, serta berorientasi pada hasil,” ujarnya.

Baca Juga  BPJamsostek Fokus Berikan Perlindungan kepada Peserta Pekerja bukan Penerima Upah

Plh. Kepala BKPSDM Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta, dengan 21 peserta meraih nilai sangat memuaskan, termasuk lima peserta dengan predikat terbaik: Nusakti Yasa Wedha, Putu Arya Nugraha, Made Padma Puspita, I Gede Cipta Sadewa Atmaja, dan I Nyoman Rudiarta.

Tema pelatihan, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Industri Kreatif,” dinilai memberikan manfaat signifikan, terutama bagi daerah di luar Bali. Dewa Sunartha menambahkan bahwa pengelolaan pelatihan harus terus dikembangkan agar BKPSDM Provinsi Bali memiliki branding khusus dalam pelatihan kepemimpinan nasional. Akselerasi dan sinergi inovasi kepariwisataan juga perlu diperkuat untuk mendukung pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, pelestarian budaya, dan pemerataan pembangunan.

Melalui pelatihan ini, inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat diterapkan dengan relevan dan efektif. Pasca-pelatihan, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, menciptakan lingkungan kerja inovatif, dan menghasilkan kebijakan percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan IGA 2024 dari Kemendagri RI

Published

on

By

Pemkot Denpasar
TERIMA PENGHARGAAN: Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima penghargaan dari Tim Penilai dari Kementerian Dalam Negeri RI pada acara Anugerah IGA Tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12). (Foto: Hms Dps)

Surabaya, Jatim, baliilu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional di akhir tahun 2024 ini. Dimana, ibu kota Provinsi Bali ini sukses mendulang prestasi dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) tahun 2024 untuk kategori pemerintah kota se-Indonesia yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tersebut diterima langsung Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada acara Anugerah IGA tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12).

Penghargaan ini diberikan oleh Kemendagri kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar atas inovasi unggulan di berbagai bidang. Adapun sebanyak 97 inovasi yang dikirim ke Indeks Inovasi Daerah 2024. Inovasi ini adalah inovasi yang sudah terlaksana di tahun 2022/2023 serta mampu memperoleh nilai kematangan di atas 80.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ribka Haluk mengungkapkan bahwa inovasi itu penting dalam kehidupan yang selalu berkembang dinamis, termasuk juga di pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa inovasi yang dihasilkan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan juga pemerintahan.

“Maka harus berkreasi, inovasi di semua bidang termasuk pemerintahan, harapan kita inovasi ini bisa membuat sistem yang baik. Inovasi jangan sembarang inovasi, bukan hanya sebatas platform digitalisasi. Saya ucapkan selamat bagi penerima Innovative Goverment Awards tahun 2024,” ujarnya.

Ketua penyelenggara penganugerahan IGA Awards 2024, Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo mengungkapkan bahwa IGA Awards 2024 ini telah melewati tahapan penjaringan dari bulan Juni hingga Juli kemudian tahapan pengukuran analisis, indikator, dan indeks inovasi daerah.

“Tahap persentasi kepala daerah memaparkan inovasi unggulan, baik itu inovasi digital dan non-digital. Melibatkan berbagai tim penilai baik itu dari Kementrian, Brin, Ombudsman, UI dan UGM,” ujarnya.

Baca Juga  Tak hanya Fokus pada Penanganan Covid-19, OPD Diminta Beri Perhatian pada Program Prioritas

Sementara Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengucap rasa syukur atas penganugerahan IGA Awards yang telah diterima Pemkot Denpasar. Penghargaan yang diterima oleh Pemkot Denpasar ini tentunya sangat membanggakan warga Kota Denpasar, karena telah berhasil mengalahkan ribuan inovasi daerah lainnya di tingkat nasional dan melewati berbagai jenis penilaian.

“Syukur di kompetisi IGA tahun 2024 ini Kota Denpasar mampu meraih penghargaan dalam bidang pemerintahan kabupaten/kota sangat inovatif. Ini menjadi bukti bahwa pelayanan Pemkot Denpasar semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif. Semoga inovasi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Arya Wibawa berharap, ke depan secara keberlanjutan dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar.

“Untuk itu, kami mendorong OPD agar dapat terus berinovasi, serta berharap inovasi harus terus lahir di Kota Denpasar. Hal tersebut sejalan dengan program Pemkot Denpasar yang menggelar lomba inovasi yang diikuti seluruh OPD setiap tahunnya,” ujar Arya Wibawa.

Selain itu, Arya Wibawa juga menyampaikan bahwa penghargaan ini ia dedikasikan untuk warga Kota Denpasar dan OPD di lingkungam Pemkot Denpasar. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca