Friday, 20 September 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

PARIWISATA

Bakal Dikunjungi Delegasi WWF, Pemprov Bali Cek Kesiapan Desa Wisata Penglipuran

BALIILU Tayang

:

desa penglipuran
PENGECEKAN: Jajaran Pemprov Bali pada Rabu (8/4), melakukan pengecekan ke Desa Pengelipuran yang akan menjadi tempat kunjungan para delegasi World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali, 18-25 Mei 2024. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Bukan tanpa alasan, Desa Wisata Penglipuran memiliki keunikan dan hal menarik lainnya sehingga menjadi salah satu opsi yang ditawarkan untuk dikunjungi para delegasi World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali, 18-25 Mei 2024. Salah satunya Desa Wisata Penglipuran menyuguhkan bangunan tradisional yang dijaga kelestariannya dan menyandang status ‘‘Desa Terbersih di Dunia’’.

Untuk memastikan kesiapan Desa Wisata Penglipuran dalam menyambut para delegasi World Water Forum, Rabu (8/5), Pemerintah Provinsi Bali melakukan pengecekan langsung kesiapan desa ini.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok. Bagus Pemayun mengatakan, pengecekan ke Desa Wisata Penglipuran ini karena menjadi salah satu opsional kunjungan delegasi WWF. “Selain pengecekan untuk memastikan kesiapan dalam menyambut para delegasi, kami juga melakukan pemantauan Pungutan Wisatawan Asing (PWA),” ungkapnya.

Menurutnya, desa wisata ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya, sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata favorit di Bali. “Desa wisata ini menyuguhkan bangunan tradisional yang terbuat dari bambu, baik itu dinding hingga atap rumah terbuat dari bambu. Ini yang dilestarikan oleh penduduk setempat hingga sekarang,” tuturnya.

Tjok. Bagus juga menegaskan bahwa Bali sangat siap menyambut kedatangan para delegasi tersebut. Baik itu dari sisi akomodasi dan juga logistiknya. “Pihak hotel itu sudah tahu, kalau delegasi dari negara tertentu sudah diketahui apa menu makanan yang bakal disuguhi,” katanya. Menurutnya, para delegasi yang bakal ke Bali mencapai 30 ribu. “Tanggal 18 Mei ini mereka bakal mulai datang,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarta mengungkapkan kebanggaannya apabila DTW Penglipuran yang dikelolanya dipilih menjadi salah satu venue kunjungan para delegasi WWF. Karena menurutnya dari sisi infrastruktur, sarana prasarana, dan fasilitas sudah sangat mendukung dan memadai untuk menerima kunjungan delegasi kenegaraan. “Kesiapan kami dalam rencana menerima kunjungan para delegasi WWF, dari sisi sarana penunjang sudah sangat siap sekali. Di samping itu pula, DTW kami sudah menyiapkan atau menambah atraksi wisata baru yakni hutan bambu yang bisa dinikmati oleh para delegasi,” ujarnya.

Baca Juga  Indonesia Usulkan ‘’Centre of Excellence’’ Jadi Solusi Masalah Iklim

Terlebih dengan predikat yang disandang DTW Penglipuran sebagai salah satu Desa Terbaik di dunia yang ditetapkan oleh United Nation Tourism, menurutnya merupakan salah satu nilai lebih yang bisa ditawarkan kepada para delegasi. Ia pun mengungkapkan tren tingkat kunjungan ke DTW dengan hawa sejuk ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Di tahun 2023 rata – rata per harinya kami dikunjungi oleh 3.000 orang wisatawan. Dan di tahun 2024 ini ada trend peningkatan jumlah kunjungan sekitar 3.500 orang setiap harinya, yang didominasi oleh kunjungan wisatawan Nusantara. Untuk kunjungan wisata asing pun mengalami tren peningkatan, yang awalnya sekitar 300 orang, saat ini mencapai 500 orang lebih,” jelasnya.

Saat pemantauan dilaksanakan, terpantau adanya peningkatan pemahaman dari wisman akan pengenaan PWA setiap melakukan kunjungan ke Bali sesuai Perda Nomor 6 tahun 2023  dan Pergub Bali Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pembayaran Pungutan Bagi Wisatawan Asing. Dari scanning yang dilakukan oleh para personil tim pemantauan kepada para wisman yang akan memasuki DTW Penglipuran, hanya sekitar 3 orang pengunjung yang belum melaksanakan pembayaran. Tim pun langsung menginformasikan untuk melakukan pembayaran melalui aplikasi Love Bali. (gs/bi)

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWISATA

Penuhi Faktor Keselamatan dan Keamanan Destinasi Wisata, Pemkot Denpasar Berikan Pelatihan kepada Puluhan Pelaku Wisata

Published

on

By

pelatihan dtw
PELATIHAN: Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata saat mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Daya Tarik Wisata, di Four Hotel, Jalan Raya Puputan Renon, Kamis (27/6).  (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Situasi aman serta tingkat keselamatan tinggi adalah kondisi ideal yang harus dimiliki setiap tempat wisata atau daerah yang berpotensi memiliki Daya Tarik Wisata (DTW). Dalam rangka memenuhi semua faktor itu, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata, mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Daya Tarik Wisata, di Four Hotel, Jalan Raya Puputan Renon, Kamis (27/6).

Dihadiri oleh Asisten l Sekretariat Daerah Kota Denpasar, I Made Toya dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Riyastiti, pelatihan ini melibatkan sejumlah pengusaha, pengelola, dan juga perwakilan desa/kelurahan yang memiliki potensi DTW di daerah masing-masing.

Saat membacakan sambutan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Made Toya menyampaikan meski Kota Denpasar berada dalam zona yang aman untuk dikunjungi, namun penting bagi semua kalangan untuk tetap menjaga stabilitas dan standarisasi keamanan, kenyamanan serta keselamatan di setiap tempat destinasi wisata.

“Untuk merealisasikannya, dibutuhkan penguatan pemahaman serta kompetensi dari pengusaha, pelaku, dan juga pengelola tempat wisata. Selain itu, partisipasi masyarakat dan stakeholder juga adalah faktor pendukung terwujudnya keamanan dan keselamatan di tempat destinasi,” katanya.

Selanjutnya, Made Toya juga mengemukakan, keamanan dan keselamatan juga adalah faktor krusial yang akan mempengaruhi citra sebuah destinasi wisata. Oleh karenanya, menjadi penting untuk dapat meyakinkan calon wisatawan dan juga memberikan bukti nyata soal keamanan dan kenyamanan destinasi wisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Riyastiti dalam laporannya mengungkapkan, tujuan utama diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengelola dan pekerja daya tarik wisata sehingga mampu menciptakan keamanan dan keselamatan pada daerah DTW masing-masing.

Baca Juga  Pakis Bali Gelar Aksi Sosial untuk Warga Bangli di Desa Penglipuran

“Kami melibatkan 47 orang peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 3 hari di dalam kelas. Setelah usai, peserta nantinya akan kita ajak untuk mempraktekkan di lapangan,” jelasnya.

Putu Riyastiti selebihnya menuturkan, pada kegiatan pelatihan ini terdapat beberapa narasumber yang dilibatkan untuk memberikan materi kepada para peserta. Antara lain yang berasal dari dunia pariwisata, unsur kepolisian dan juga beberapa narasumber dari bidang terkait lainnya. (eka/bi)

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Tingkatkan Pengetahuan dan Kompetensi, Dispar Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Published

on

By

Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata
PELATIHAN: Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang digelar Dinas Pariwisata Kota Denpasar di B Hotel, Denpasar, Selasa (11/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata untuk keenam kalinya. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelola desa wisata ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan di B Hotel, Denpasar, Selasa (11/6). Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini turut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi.

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Ryastiti mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan ke-6, yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam upaya untuk mempersiapkan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang kompeten dan unggul. Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Denpasar mengadakan pelatihan berkaitan dengan Kepemanduan Wisata, Pelatihan Ekonomi Kreatif, Pelatihan Pemandu Wisata Outbound (Fasilitator Experential Learning), Pelatihan Tata Kelola Destinasi, Bisnis dan Pemasaran Pariwisata, Pelatihan Pengelolaan Destinasi bagi para pengelola destinasi, dan saat ini Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata.

Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan rincian 3 hari di B Hotel Denpasar dan praktek lapangan pada tanggal 13 Juni 2024 di Desa Wisata Kutuh Kabupaten Badung. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata agar lebih professional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.

“Kami berharap rekan-rekan di desa/kelurahan mengetahui potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di daerahnya, sehingga dapat bersama-sama memepersiapkan sarana/prasarana, kelembagaan dan SDM yang dapat menunjang pengembangan dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan mengatakan bahwa perkembangan pariwisata yang melibatkan peran serta masyarakat menjadi prioritas pembangunan kepariwisataan berkelanjutan di Kota Denpasar. Dimana, pengelolaan desa wisata bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan dan kualitas pelayanan yang berdaya saing melalui penerapan standar dan ketentuan yang berlaku secara nasional di desa wisata.

Baca Juga  Buka Pertemuan WWF Ke-10, Presiden Tekankan Solidaritas Global dalam Tata Kelola Air

Dikatakannya, Kota Denpasar yang merupakan daerah perkotaan, namun tetap berupaya untuk mengembangkan desa wisata yang berkelanjutan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri di tengah perkembangan pariwisata global yang semakin pesat.

Pihaknya berharap, melalui pelatihan pengelolaan desa wisata saya berharap para pengelola desa wisata di kota denpasar mendapatkan tambahan ilmu, menggali potensi yang dimiliki di daerahnya masing-masing. Sehingga terjalin sinergitas dan kolaborasi yang baik bagi sesama pengelola desa wisata, pemerintah, akademisi, industri dan media.

“Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan meluaskan wawasan tentang kepariwisataan yang berkelanjutan. Ikuti pelatihan 3 hari ini dengan sungguh-sungguh, sehingga ilmu yang diberikan dapat diserap dengan semaksimal mungkin,” ujarnya. (eka/bi)

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Pemkot Denpasar Jajaki Kerja Sama Bidang Pariwisata dan Sosial dengan HKETO

Published

on

By

kerja sama pariwisata hketo
TERIMA KUNJUNGAN: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Director General of Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO), Miss Libera Cheng di Kantor Walikota Denpasar, Senin (3/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, balilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Director General of Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO), Miss Libera Cheng di Kantor Walikota Denpasar, Senin (3/6).

Kunjungan ini merupakan penajajakan awal guna membahas berbagai peluang kerja sama multisektor antara Kota Denpasar dengan HKETO. Sehingga dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan mempererat hubungan antarkota.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat tersebut, Wawali Arya Wibawa mengemukakan harapan perihal potensi kerja sama kedua pihak dapat diwujudkan. Untuk itu, penjajakan kerja sama kedua pihak sangat diperlukan. Diharapkan, melalui pertemuan ini potensi kerja sama di bidang pariwisata, budaya, smart city serta masalah sosial dapat terjalin antara Pemkot Denpasar dan HKETO.

“Saat ini Pemkot Denpasar memang tengah fokus pada penjajakan kerja sama dengan banyak kota di dunia sebagai langkah pengembangan Kota Denpasar,” ujarnya.

Arya Wibawa menambahkan, Denpasar memiliki kalender event untuk berbagai macam festival yang akan diselenggarakan. Denpasar memiliki Kasanga Festival, D’Youth Festival, Sanur Village Festival, Rare Angon Festival hingga Denpasar Festival sebagai ajang pelestarian dan ruang kreativitas insan muda dan atraksi pariwisata di Kota Denpasar

Sementara, Director General of HKETO, Miss Libera Cheng pada kesempatan yang sama mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar yang telah berkenan menerima kunjungan dan berdiskusi untuk kemungkinan kerja sama kedua pihak. Dimana, pihaknya ingin menawarkan kerja sama terkait bidang pariwisata dan budaya serta sosial yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Kami mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar dalam rencana kerja sama dengan HKETO,” ujar Libera Cheng.

Baca Juga  Simulasikan Pengamanan WWF, TNI-Polri Gelar TFG Gabungan

Kunjungan delegasi HKETO ini menjadi penanda langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan Denpasar. Pariwisata Denpasar merupakan suatu yang unik karena menjadikan budaya sebagai core.

“Kami optimis pertemuan ini akan membuahkan kesepakatan yang akan memberikan manfaat yang baik bagi kedua belah pihak. Untuk itu kami menunggu kalender event dari Pemkot Denpasar,” imbuhnya. (eka/bi)

iklan hut ri dprd bali
Advertisements
hut ri dprd badung
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca