Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Buntut Blackout, DPRD Bali Tuntut Langkah Nyata dari PLN

BALIILU Tayang

:

DPRD Bali
RAPAT KERJA: DPRD Provinsi Bali saat menggelar rapat kerja dengan PLN UID Bali terkait masalah pemadaman listrik yang sempat terjadi di Bali, Senin (19/5) di Kantor DPRD Bali. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali pada Senin, 19 Mei 2025 menggelar rapat dengan mengundang PLN UID Bali terkait masalah pemadaman listrik (blackout) yang sempat melanda Pulau Bali pada 2 Mei 2025.

Rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Bali dihadiri Ketua Komisi III DPRD Bali, Nyoman Suyasa, ST, bersama Ketua Komisi II, Agung Bagus Pratiksa Linggih, didampingi beberapa anggota Komisi. Dari pihak PLN UID Bali hadir Senior Manager Distribusi PLN UID Bali Putu Eka Astawa, yang didampingi Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana.

Pada kesempatan itu, Nyoman Suyasa dan Bagus Pratiksa Linggih menyatakan prihatin terhadap kejadian pemadaman listrik besar-besaran tersebut yang dinilai sangat merugikan aktivitas masyarakat dan sektor vital di Bali.

Ketua Komisi III Nyoman Suyasa menegaskan pentingnya bagi PLN UID Bali untuk segera membangun sistem kelistrikan yang mandiri dan tangguh, guna menghindari risiko blackout terulang kembali di masa yang akan datang.

“Saya harap ini dapat segera dilaksanakan untuk kemandirian energi ini, jangan sampai peristiwa itu (blackout) terulang kembali,” tegasnya.

Sementara Pratiksa Linggih berharap pihak PLN ada bentuk ganti rugi terhadap masyarakat Bali. Bagaimana kebijakannya itu tidak bisa selesai hanya dengan minta maaf. ‘‘Saya harap ada kebijakan-kebijakan dari PLN untuk mengganti kerugian yang dialami masyarakat,‘‘ harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Putu Eka Astawa menjelaskan bahwa pemadaman terjadi pada 2 Mei 2025 pukul 16.00 Wita dan berhasil dipulihkan secara menyeluruh pada 3 Mei 2025 pukul 03.30 Wita, dengan waktu pemulihan kurang dari 12 jam.

Eka Astawa mengungkapkan bahwa pemadaman ini diperkirakan berasal dari sistem transmisi kabel laut yang mengalami gangguan, yang menyebabkan beban padam mencapai 927 MW.

Baca Juga  Fraksi Partai Demokrat Bali Apresiasi Gubernur Telah Laksanakan Amanat UU Provinsi Bali

Untuk mencegah dampak yang lebih luas, PLN Bali menerapkan strategi Demand Side Management (DSM), antara lain pemanfaatan captive power dari konsumen besar untuk mengurangi beban jaringan dan manajemen pembebanan selektif dengan memastikan fasilitas penting seperti bandara, rumah sakit, dan pelabuhan tetap mendapat suplai listrik.

Dalam rangka pemulihan dan penguatan sistem kelistrikan Bali, PLN UID Bali juga telah menyiapkan sejumlah strategi yakni Evaluasi dan penguatan infrastruktur kelistrikan di sisi pembangkitan, transmisi, dan distribusi; Memastikan kesiapan seluruh pembangkit, termasuk pemeliharaan berkala; Menjamin kecukupan pasokan energi primer (HOP) untuk pembangkit; dan Menyusun mitigasi percepatan dalam penanganan gangguan sistem meluas.

Eka Astawa menegaskan bahwa PLN menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Bali demi mendukung aktivitas masyarakat, pariwisata, dan sektor industri yang menjadi tulang punggung perekonomian Pulau Dewata.

Terkait kerugian yang dialami masyarakat akibat pemadaman listrik (blackout) ini, Eka Astawa menegaskan sebetulnya bahasanya bukan ganti rugi tetapi kompensasi. Kompensasi itu berdasarkan peraturan menteri atau permen SDM dan itu sudah jelas angka-angkanya apakah nanti akan dua kali dari biaya beban atau tiga kalinya itu nanti akan ada mekanisme melalui tagihan yang akan dibayarkan oleh pelanggan ataupun melalui token.

”Kita masih koordinasi dengan kementerian karena data-data pelanggan yang padam durasinya berapa lama itu sudah dipegang dan ini nanti akan disampaikan kepada PLN, ini yang menerima nanti akan kita eksekusi, biasanya ini satu bulan ataupun dua bulan setelah kejadian,’’ ucapnya. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan

NEWS

Pendaki Swiss yang Terjatuh di Rinjani, Dievakuasi Menggunakan Heli

Published

on

By

pendaki swiss
EVAKUASI: Tim SAR saat mengevakuasi korban seorang pendaki berkebangsaan Swiss, Benedikt Emmenegger, yang mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu, 16 Juli 2025. (Foto: Hms SAR)

Benoa, Denpasar, baliilu.com – Seorang pendaki berkebangsaan Swiss, Benedikt Emmenegger, dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu, 16 Juli 2025. Emmenegger memulai pendakian melalui jalur Sembalun pada Selasa (15/7), dan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Laporan awal diterima dari Yarman, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).

Menindaklanjuti adanya kejadian tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram agar bisa bertindak cepat mengevakuasi dengan mengerahkan helikopter. Sementara Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram juga telah menggerakkan SRU darat dari Pos Pencarian dan Pertolongan Kayangan menuju lokasi kejadian. Di lokasi kejadian korban mendapatkan penanganan medis awal dari salah seorang pendaki yang kebetulan berprofesi sebagai dokter.

“Korban dievakuasi menuju Danau Segara Anak oleh SRU darat dalam keadaan selamat dengan kondisi tangan patah dan juga kaki,” terang I Nyoman Sidakarya.

Operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, seperti Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya. Seluruh tim gabungan saat ini bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya segera mendatangi kantor SGi Air Bali untuk berkoordinasi agar segera menggerakkan heli menuju lokasi kejadian. Pada pukul 15.45 Wita diterbangkan SGi Air Bali, meskipun sempat terkendala kabut, akhirnya mereka tiba kurang lebih pukul 16.22 Wita.

Setelah terevakuasi dari Gunung Rinjani, heli SGi Air Bali kembali terbang menuju Bali, dan landing sekitar pukul 17.30 Wita. Selanjutnya Emmenegger dibawa menujun Rumah Sakit BIMC untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, karena diduga alami patah tulang pada alat gerak atas dan bawah. (gs/bi)

Baca Juga  Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali Dorong Gubernur Angkat Tenaga Kontrak Jadi P3K atau PNS

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tingkatkan Percepatan Digitalisasi di Buleleng, Bupati Sutjidra Launching Desa dan Kawasan Wisata Digital

Published

on

By

desa digital buleleng
LAUNCHING: Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra secara resmi melaunching 14 desa digital dan kawasan wisata Binaria-Lovina, di Lovina Haven Boutique Resort, Rabu, (16/7). (Foto: Hms Buleleng)  

Buleleng, baliilu.com – Dalam upaya meningkatkan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra secara resmi melaunching 14 desa digital dan kawasan wisata Binaria-Lovina pada kegiatan High Level Meeting Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, di Lovina Haven Boutique Resort, Rabu (16/7).

Empat belas desa digital ini menjadi project awal dalam meningkatkan literasi digital di masyarakat. Kedepannya semua potensi pendapatan dan pengeluaran desa akan dilakukan secara digital. Adapun desa digital yang dilaunching meliputi Bumdes Swandesi Sawan, Nugraha Tata Samaya Pejarakan, Rahayu Mesari Umeanyar, Giri Amerta Gesing, Giri Mekar Lemukih, Sila Sakti Sejahtera Kayuputih, Bhuana Utama Desa Panji, Mandala Giri Amertha Desa Tajun, Giri Segara Desa Les, Padang Kerta Desa Kekeran, Kencana Sari Amerta Sejahtera Pengelatan, Sari Bhuana Graha Desa Tukad Mungga, Mandala Lestari Banjarasem, dan Sari Nadi Desa Pemuteran. Untuk kawasan wisata dipilih Kawasan Wisata Binaria – Lovina.

Bupati Sutjidra menyampaikan, desa digital melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) sangat strategis dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah untuk transparansi dan mencegah terjadinya korupsi serta kepastian masyarakat untuk membayar pajak yang masuk ke pendapatan daerah. “Semakin luas keamanan digital di Kabupaten Buleleng, maka masyarakat semakin percaya bahwa pajak yang mereka bayarkan memang betul-betul masuk ke kas/pendapatan daerah untuk pembangunan daerah,” ucap Sutjidra.

Lebih lanjut, pihaknya meminta supaya melakukan sosialisasi secara berkelanjutan kepada masyarakat agar masyarakat memahami salah satu bentuk digitalisasi yaitu aplikasi qris yang sering digunakan untuk pembayaran. Kedepannya, bagaimana pendapatan asli daerah khususnya di Kabupaten Buleleng dapat meningkat dengan pemanfaatan digitalisasi. “Jika seluruh masyarakat melakukan transaksi menggunakan Qris, kami yakin bisa mengurangi kebocoran penerimaan di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.

Baca Juga  DPRD Bali Setujui Perubahan APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2021

Sementara itu, Advisor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali, Indra Gunawan Sutarto mengatakan, Pemerintah terus melakukan digitalisasi dan terus mendukung upaya pemerintah melalui kebijakan sistem pembayaran di Indonesia. “Penguatan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) sangat penting, agar program di masing-masing daerah dapat selaras dengan visi dan misi pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024, Kabupaten Buleleng meraih kategori digital bedasarkan hasil indeks IPTD dengan skor sangat baik yaitu 90,07 persen. Bahkan di championship tahun 2024, Kabupaten Buleleng meraih juara satu dengan skor sempurna yakni 100 persen. Ini merupakan pencapaian luar biasa dan komitmen dari Pemkab Buleleng dalam pemanfaatan kanal-kanal transaksi melalui digitalisasi, termasuk penerimaan pajak dan restribusi yang menunjukkan kinerja yang solid, konsisten dan terintegrasi. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Buka Rakor Posyandu 2025, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dorong Optimalisasi Kesehatan Program 6 SPM

Published

on

By

rai wahyuni sanjaya
RAKOR: Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan yang berlangsung di Pondok Indi, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (16/7). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan yang berlangsung di Pondok Indi, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (16/7). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, narasumber, dan Camat se-Kabupaten Tabanan.

Dalam sambutannya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menegaskan pentingnya rapat koordinasi ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu sebagai wadah partisipasi masyarakat. “Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan kembali betapa pentingnya rapat koordinasi pos pelayanan terpadu, karena posyandu merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan desa yang merupakan wadah partisipasi masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, posyandu memiliki fungsi strategis sebagai penyalur aspirasi masyarakat, serta berperan dalam pelaksanaan pemerintahan desa, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, menurut Bunda Rai diperlukan komitmen dan konsistensi dari seluruh pihak, termasuk pembentukan institusi Tim Pembina Posyandu.

Rapat koordinasi kali ini difokuskan pada peningkatan kinerja posyandu dalam enam bidang SPM Kesehatan, yakni pengukuran status gizi, skrining kesehatan, pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan), serta penyuluhan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). “Tujuan dari rakor ini adalah untuk meningkatkan pembinaan, evaluasi, dan pelaksanaan kegiatan enam bidang SPM pembina posyandu,” ungkap Ny. Rai Wahyuni.

Srikandi Tabanan itu juga berharap rapat koordinasi ini mampu memunculkan berbagai inovasi baru, khususnya dalam bidang kesehatan. Melalui rakornas ini diharapkan ada sesuatu yang baru, misalnya inovasi yang baru khususnya di bidang kesehatan agar nanti pelayanan di masyarakat lebih mudah dan optimal. Selain itu, Ny. Rai Wahyuni juga menyampaikan rasa bangganya atas perkembangan Posyandu 6 SPM di Kabupaten Tabanan.

Baca Juga  BPK RI Serahkan LHP Atas LKPD Provinsi Bali 2022 kepada DPRD Bali dan Gubernur Bali

Saat ini, tercatat sebanyak 832 posyandu telah mendapatkan SK SPM. Bunda Rai juga menjelaskan, bahwa keberadaan posyandu 6 SPM menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahannya. “Tujuan kita, posyandu dengan 6 SPM ini betul-betul memberikan ruang aspirasi untuk masyarakat lebih luas lagi. Ini semacam program jemput bola, sama seperti berkantor di desa,” jelasnya.

Ia pun mengapresiasi keterlibatan OPD terkait yang terlibat langsung dalam proses ini. Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan Posyandu 6 SPM sangat bergantung pada konsistensi dan sinergi lintas sektor. Ny. Rai Wahyuni menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh pihak terus memperkuat koordinasi dan meningkatkan pemahaman terhadap tugas masing-masing. “Saya apresiasi rakornas posyandu bidang kesehatan ini, agar nantinya bisa saling berkoordinasi untuk saling menguatkan, harus paham dulu tugasnya apa, dan yang paling penting terus sosialisasi terutama kepada masyarakat,” tutup Bunda Rai. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca