Wednesday, 29 November 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Bupati Tabanan Dukung Semangat Menggebu Desa Buahan dan Tegaljadi Dalam Membangun

BALIILU Tayang

:

Bupati Sanjaya
SERAHKAN PUNIA: Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M. menyerahkan punia saat ngupesaksi karya pitra yadnya ngaben bersama warga Tabanan. (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Wujud kedekatan pemerintah, dalam hal ini Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., dibuktikannya saat ikut mengiringi inovasi masyarakat dalam membangun, salah satunya hadir dalam 2 karya pitra yadnya, yakni Ngaben dan Nyekah Bersama Banjar Adat Kawan, Banjar Buahan Tengah yang berlangsung di Banjar Adat Kawan, Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, dilanjutkan dengan Uleman Ngupasaksi Karya Pitra Yadnya Ngaben Bersama di Desa Adat Adeng, Banjar Dinas Adeng, Desa Tegaljadi yang berlangsung di Balai Banjar Desa Adat Adeng, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Jumat (17/11).

Nampak hadir dalam yadnya di lokasi pertama, Anggota DPR RI, Made Urip, salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab dan para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat, Perbekel dan Bendesa adat setempat. Yadnya di Banjar Adat Kawan, Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan yang telah masuk dalam perarem dan rutin dilaksanakan selama 5 tahun sekali ini disambut baik oleh masyarakat dengan antusiasme dan semangat gotong-royong yang tinggi.

Dalam Karya Pitra Yadnya pertama, sebanyak 15 sawa Ngaben dan 8 sawa Nyekah dengan total 23 sawa dan 16 sawa Ngelangkir ikut berpartisipasi dalam karya. Biaya yang dikeluarkan pun sangat bervariatif, mulai dari 7,5 juta per sawa untuk Ngaben, 1,5 juta per sawa untuk Nyekah dan 1 juta untuk peserta Ngelangkir, dimana, Banjar Adat Kawan Buahan Tengah, di-empon oleh 263 KK. Karya di-puput oleh Ida Pedanda saking Griya Kemenuh Tunjuk dan puncak acara rencana akan dilangsungkan pada 19 November 2023.

Sementara dalam Karya yang kedua di Desa Tegaljadi, Karya Ngaben Bersama ini telah masuk dalam perarem dan dilakukan setiap 10 tahun sekali. Jumlah peserta yang mengikuti pengabenan bersama ini sebanyak 51 sawa dengan urunan yang dibebankan sebesar 4,5 juta per sawa dan untuk Ngelangkir sebanyak 2 sawa dengan biaya 785 ribu per sawa. Dalam karya ini juga diikuti oleh 41 peserta Metatah dan upacara Nelubulanan yang diikuti 25 orang dengan biaya yang dibebankan yakni 50 ribu per orang dari jumlah KK sebanyak 114 KK.

Baca Juga  Pemkab Tabanan Dukung Penuh Percepatan Penanganan Sampah Sarbagita

Tentunya, pelaksanaan Karya Agung ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari orang nomor satu di Tabanan. Sebab, solidaritas masyarakat serta semangat yang menggebu dalam membangun, menjadi keunggulan yang hanya dimiliki Tabanan. “Karena semangat dan solidaritas yang tinggi itu, maka saya sebagai Pemimpin Daerah, wajib hukumnya untuk hadir. Terutama semangat dalam pembangunan infrastruktur, baik secara sekala dan niskala. Ini bukti kedekatan pemerintah dengan masyarakat, jadi apa yang diharapkan masyarakat bisa langsung dilihat oleh pemerintah, sesuai kebutuhan pasti dibantu asalkan kompak bersatu,” Sanjaya menekankan.

Orang nomor satu di Tabanan juga menyampaikan rasa bahagianya atas kesempatan yang selalu tersedia untuk bertatap muka dengan masyarakat. Bupati Sanjaya juga menyambut baik kegiatan Pitra Yadnya ini. “Selama 2 tahun 8 bulan saya menjabat, sudah turun di berbagai pusat acara, saya sangat apresiasi karena warga sudah mampu melaksanakan yadnya dengan baik. Bukan dinilai dari materinya serta banyaknya prasarana yang digunakan, tapi dari makna pelaksanaan upacaranya,” tegasnya.

Sebab baginya, pelaksanaan yadnya, harus didasari oleh hati yang tulus ikhlas, di-puput oleh sang Sulinggih dan disaksikan oleh Murdaning Jagat atau Pejabat Daerah. “Hal tersebut yang menjadikan karya tersebut, satwika, utamaning utama. Semoga yadnya ini bisa berjalan dengan baik, saya hadir memberikan doa restu, ikut membantu beban masyarakat dan itulah tujuan kehadiran pemerintah di sini,” imbuhnya lagi.

Kehadiran jajaran pemerintah saat itu disambut dengan baik oleh masyarakat. Nampak dari animo masyarakat yang memadati lokasi pelaksanaan karya. IGN Sugita selaku ketua panitia di Desa Buahan, sampaikan ungkapan terima kasihnya atas perkenan pemerintah hadir ngupasaksi. “Tiang mewakili masyarakat di Desa Buahan, sampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Bupati Tabanan, sampun hadir dan ngupasaksi selaku Murdaning Jagat. Pitra yadnya sudah masuk dalam perarem desa dan sudah rutin dilakukan setiap 5 tahun sekali. Semoga bisa terus dilestarikan, dan menjadi solusi untuk masyarakat,” ujarnya. (gs/bi)

Baca Juga  Gowes Sepeda Ontel, Bupati Sanjaya Satukan Seluruh Elemen Masyarakat

hut mangupura
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Parade Budaya “Gema Singasana” HUT Ke-530 Kota Tabanan

Published

on

By

parade hut tabanan
BUKA PARADE BUDAYA: Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, membunyikan alat musik khas Okokan menandai dibukanya Parade Budaya Nusantara, Senin (27/11). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Gemparkan Kota Tabanan, Parade Budaya Nusantara dengan tema Gema Singasana “Tabanan Masa Lalu, Kini dan Nanti” dalam rangkaian perayaan HUT Kota Tabanan ke-530 tahun, berlangsung dengan semangat yang semarak dan meriah. Pagelaran Seni Budaya yang digelar di sepanjang Jalan Gajah Mada Tabanan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, dengan membunyikan alat musik khas Okokan, Senin (27/11), sekaligus diiringi Tabuh Gebyar Tridatu.

Mengedepankan seni budaya di Tabanan, pagelaran ini melibatkan ratusan seniman dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Dengan mengangkat ragam seni budaya di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya Parade Barong, Rodat Candi Kuning, Reog Ponorogo, Gandrung Banyuwangi, serta iringan Parade Budaya, Rentetan kegiatan ini menuai decak kagum dan antusias yang luar biasa dari ribuan masyarakat yang memadati lokasi acara.

Dengan semangat bangga jadi orang Tabanan, rasa takjub atas tingginya animo masyarakat yang terlibat dalam acara tersebut, diutarakan langsung oleh orang nomor satu di Tabanan yang saat itu didampingi oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, melalui sambutan pembukanya yang penuh semangat. Mengangkat nilai kebhinekaan budaya Indonesia dengan cara yang unik merupakan kebahagiaan bagi pihaknya bersama jajaran.

Seluruh undangan yang hadir, termasuk di antaranya Bupati Sanjaya yang didampingi oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Istri, Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggota, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten dan seluruh Kepala OPD, serta Kepala Instansi Vertikal dan BUMD di Tabanan serta Camat se-Kabupaten Tabanan nampak menggunakan balutan busana dari tokoh-tokoh kebesaran Tabanan maupun Raja-raja di masa lampau.

Baca Juga  Wujud Bela Negara, Bupati Sanjaya Dukung Pelatihan Laksarmen Komponen Cadangan

Yang menarik, sebelum membuka acara, Bupati Sanjaya beserta para kepala OPD ikut menari dan bersuka cita bersama dengan iringan dari Genjek Sigaran Penebel Tabanan. Semangat suka cita nampak terpancar dari pimpinan daerah panutan Tabanan sore itu, manakala seluruh undangan dan masyarakat terlihat ikut berbahagia dalam acara tahunan yang diprakarsainya tersebut guna mengangkat seni budaya yang ada.

Tema Tabanan Masa Lalu, Kini dan Nanti yang diusung dalam memeriahkan parade budaya kali ini, mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Sanjaya. Baginya, tema ini menjadi sangat menarik, karena kesenian yang disuguhkan berkaitan dengan kondisi Tabanan di masa lampau yang sarat akan nilai-nilai sejarah, Tabanan masa kini yang terus berbenah dan harapan-harapan yang ingin dicapai pada Tabanan di masa depan. Selain itu, pagelaran ini juga didukung oleh seniman-seniman yang mumpuni di bidangnya.

“Atas dasar inilah, rasanya patut kita rayakan pagelaran budaya ini, dengan penuh sukacita dengan semangat meliang-liang. Terbukti saya beserta istri dan didampingi oleh anggota forkopimda beserta seluruh kepala OPD bersama pasangannya, ikut ambil bagian secara langsung dalam prosesi pelaksanaan parade budaya ini,” ujar Sanjaya sore itu. Pesan yang ingin disampaikannya, bahwa perayaan HUT Kota di masa Tabanan Era Baru ini adalah perayaan bersama, perayaan kita semua dan perayaan rakyat Tabanan.

“Semoga semangat ini dapat menjadi pemantik bagi kemajuan Kabupaten Tabanan kedepannya. Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga soliditas dan mengawal pembangunan di Kabupaten Tabanan yang saat ini sedang berbenah di sana sini. Di atas semua itu, saya selaku Kepala Daerah mengucapkan Selamat Merayakan Hari Kelahiran Kota Kita Semua, Selamat Berparade dan selamat Bersuka cita kepada kita semua,” sebutnya penuh semangat. (gs/bi)

Baca Juga  Diawali Linuh, Bupati Sanjaya Resmikan Balai Banjar Piling Kanginan

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

‘’Pemelaspasan’’ Bale Kulkul Pura Semila Sari

Published

on

By

pura semila sari
SEMBAHYANG: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melakukan persembahyangan bersama di upacara pemelaspasan Bale Kulkul Pura Semila Sari, bertepatan dengan Rahina Soma, Paing Wuku Klau Nemoning Purnama Sasih Keenem, Senin (27/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pembangunan Bale Kulkul Pura Semila Sari, telah dirampungkan. Serangkaian dengan hal itu, upacara pemelaspasan pura tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Rahina Soma, Paing Wuku Klau Nemoning Purnama Sasih Keenem, Senin (27/11), yang dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Turut hadir dalam pelaksanaan tersebut anggota DPRD Provinsi Bali, AA Ngurah Adhi Ardhana, anggota DPRD Kota Denpasar, Eko Supriyadi, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, serta tokoh masyarakat setempat.

Rentetan upacara pemelaspasan itu, di-puput oleh Ida Pedanda Gede Made Putra Yoga, Griya Tegeh Tunjuk Tabanan. Dalam pelaksanaannya, pada kegiatan itu, dipersembahkan pula tarian Rejang Dewa, Baris Gede dan Tarian Banda Kasturi dari PKK Banjar Semilajati.

Usai persembahyangan, Walikota Jaya Negara mengharapkan setelah dilaksanakan upacara pemelaspasan ini, Bale Kulkul diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat.

“Diharapkan setelah upacara pemelaspasan Bale Kulkul Pura Semila Sari dapat bermanfaat bagi kegiatan upacara dan adat di lingkungan banjar setempat,” ujar Walikota Denpasar, Jaya Negara.

Sementara itu, manggala karya, I Wayan Landep mengatakan pelaksanaan karya kali ini dirangkaikan juga dengan karya Nglanturang Karya Nyenuk, Mangun Ayu, Ngebek Piodalan, dan Meajar-ajar.

“Kami turut mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Walikota Denpasar, Jaya Negara beserta jajaran. Dengan ini kami berharap kedepannya agar dapat mempererat tali persaudaraan antar umat serta meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ungkap Wayan Landep. (eka/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Baca Juga  Bupati Sanjaya Berharap KONI Tabanan Miliki Speed Tinggi Majukan Olahraga di Tabanan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Upacara Dewa Yadnya ‘’Ngenteg Linggih’’ di Pura Dalem Sidan Desa Belok/Sidan

Published

on

By

Ngenteg Linggih Pura Dalem Sidan petang
HADIRI UPACARA: Sekda Wayan Adi Arnawa saat menghadiri upacara Dewa Yadnya Karya Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Dalem Sidan Desa Belok/Sidan Kecamatan Petang, Sabtu (25/11). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Mewakili Bupati Badung, Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa menghadiri upacara Dewa Yadnya Karya Ngenteg Linggih, Ngusaba Dalem, Pedudusan Agung Mepedanan, Bangun Ayu, Mekebat Daun Medasar Tawur Nanga Gempang, Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Dalem Sidan Desa Belok/Sidan Kecamatan Petang. Karya yang dipuput oleh Ida Peranda Griya Gede Kemenuh, Ida Peranda Buda Griya Jadi Tabanan, Jero Kubayan, Jero Kebau serta Pemangku Pura, Sabtu (25/11).

Turut hadir dalam upacara tersebut anggota DPRD Kabupaten Badung lGAA lnda Trimafo Yuda, Kadis Kebudayaan Badung l Gede Eka Sudarwitha, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling, Perbekel Desa Belok/Sidan l Made Rumawan, Bendesa Desa Adat Belok/Sidan se-Desa Belok/Sidan beserta pemedek.

Sebagai bentuk perhatian dan komitmen pemerintah, Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana hibah upakara secara simbolis sebesar Rp. 1,5 miliar serta bantuan dana dari Perbekel Desa Belok/Sidan sebesar Rp. 100 juta dan bantuan dana pribadi dari anggota DPRD Badung lGAA lnda Trimafo Yudha sebesar Rp 5 juta yang diterima Manggala Karya Wayan Mudiasa disaksikan langsung oleh seluruh pemedek.

Dalam sambrama wacananya, Sekda Adi Arnawa mengajak semua pengempon pura untuk ngerastiti bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa agar kegiatan upacara Dewa Yadnya yang dilaksanakan tersebut bisa berjalan lancar tanpa halangan. ”Saya berharap upacara Dewa Yadnya ini bisa berjalan lancar karena ini adalah satu wujud ungkapan terima kasih kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Melalui kegiatan karya ini juga semoga kita selalu dianugerahi kesehatan dan kerahayuan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. Saya minta juga untuk selalu menjaga persatuan dan keamanan karena Desa Belok/Sidan sudah masuk daerah pariwisata, maka dari itu keamanan menjadi mutlak diperlukan untuk membuat tamu yang datang merasa nyaman dan betah datang ke Kabupaten Badung,” ujarnya.

Baca Juga  Gowes Sepeda Ontel, Bupati Sanjaya Satukan Seluruh Elemen Masyarakat

Lebih lanjut disampaikan, pihaknya selalu berkomitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam kegiatan adat, seni, budaya dan keagamaan sesuai prosedur yang ada. “Karena bagaimanapun juga PAD di Kabupaten Badung salah satunya bersumber dari sektor pariwisata melalui kegiatan Dewa Yadnya ini juga salah satunya untuk menarik para wisatawan baik lokal maupun internasional datang ke Bali khususnya ke Kabupaten Badung,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia Karya Wayan Budiasa melaporkan, bahwa pada Tumpek Wayang merupakan Dewasa Ayu (hari baik) untuk melaksanakan kegiatan Upacara Dewa Yadnya serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekda Adi Arnawa yang telah hadir dan mendukung kegiatan tersebut.

”Pada hari yang baik ini saya sebagai Ketua Panitia mewakili krama menyampaikan bahwa Upacara Dewa Yadnya ini sudah kami laksanakan sejak bulan lalu, mulai dari upacara atur piuning di Pura Kahyangan Tiga, upakara ngeruak nyukat karang, nunas tirta dan puncaknya di rahina Tumpek Wayang,” lapornya. (gs/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca