Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Gelar Rakor, Pemkot Denpasar Tegaskan Komitmen Dukung Gerakan Bali Bersih Sampah

BALIILU Tayang

:

GBBS denpasar
RAKOR: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat memimpin rakor bersama kades dan lurah, Kamis (12/6) di ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menegaskan komitmennya dalam mendukung program Gerakan Bali Bersih Sampah (GBBS) melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para kepala desa dan lurah se-Kota Denpasar, Kamis (12/6) di ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar.

Rakor yang dipimpin langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang secara khusus membahas peran desa dan kelurahan dalam menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali terkait pengelolaan sampah berbasis sumber.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dalam arahannya menegaskan bahwa persoalan sampah menjadi konsentrasi bersama yang harus ditangani secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir. Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas peran aktif desa dan kelurahan dalam mendukung berbagai kebijakan pengelolaan sampah di Kota Denpasar.

“Melalui Perwali hingga instruksi Walikota, kami telah mendorong penerapan pemilahan sampah berbasis sumber. Kami juga sedang mempersiapkan pembangunan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) berbasis incinerator dukungan dari pemerintah pusat,” ungkap Walikota Jaya Negara.

Jaya Negara menambahkan bahwa Kota Denpasar saat ini menghasilkan sekitar 1.000 ton sampah per hari. Oleh karena itu, keberadaan TPA tersebut sangat penting dalam mendukung Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres Nomor 35 Tahun 2018 mengatur tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Walikota juga menyampaikan bahwa kawasan PDU Padangsambian akan difokuskan untuk pengelolaan sampah plastik melalui kerja sama dengan pihak ketiga. “Jika diberikan izin dari pemerintah pusat, kami siap melaksanakan program sesuai arahan Perpres 35 untuk penyelesaian masalah sampah secara tuntas di Denpasar,” tambahnya.

Selain persoalan sampah, perbaikan infrastruktur, khususnya jalan lingkungan, turut menjadi perhatian pemerintah kota.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Apresiasi Pameran Foto Karya Tuli Muda Sanggar Sushrusa

“Kami di Pemkot Denpasar tegak lurus dalam mendukung arah kebijakan Pemprov Bali. Kolaborasi antara desa, kelurahan, dan seluruh elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan Gerakan Bali Bersih Sampah,” tutup Wali Kota Jaya Negara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, I Wayan Budha, menyampaikan bahwa desa dan kelurahan di Denpasar telah menyusun dan menerapkan Peraturan Desa (Perdes) sebagai bentuk implementasi dari gerakan tersebut. “Desa/kelurahan telah aktif menyusun kebijakan lokal untuk mengatur pengelolaan sampah berbasis sumber, atau dikenal dengan pendekatan Palemahan Berbasis Desa Adat (PADAS),” ujarnya.

Turut hadir dalam rakor, perwakilan dari Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali, I Gede Made Dwipayana selaku Kepala Bidang Pemerintahan Desa. Pihaknya menekankan bahwa gerakan ini mendapatkan perhatian besar dari Ibu Putri Suastini Koster selaku Duta PSBS-PADAS. “Ny. Putri Suastini Koster bahkan telah hadir langsung di sejumlah kabupaten dan kota untuk memimpin pelaksanaan program ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, pada 28 Mei lalu, Gubernur Bali mengundang seluruh OPD dan forum perbekel se-Bali untuk memperkuat komitmen bersama dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang mengatur kewajiban, larangan, sanksi, serta penghargaan dalam pelaksanaan Gerakan Bali Bersih Sampah.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, dan OPD terkait Pemkot Denpasar. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Apresiasi Tim TP PKK Ikuti Rakernas PKK di Samarinda, Ny. Putri Koster: Terima Kasih Sudah Bawa Nama Baik Bali

Published

on

By

tp pkk bali
EVALUASI: Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster berfoto bersama usai menggelar rapat evaluasi di Ruang Rapat Gedung Gajah, Kediaman Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Sabtu (12/7). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, mengapresiasi Tim TP PKK Provinsi Bali yang telah mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikannya saat menggelar rapat evaluasi di Ruang Rapat Gedung Gajah, Kediaman Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Sabtu (12/7).

Ia menyampaikan terima kasih karena tim telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tekun dan tertib. Ia menyadari bahwa Rakernas PKK memiliki rangkaian acara yang panjang dan jadwal yang padat.

“Saya tahu kegiatan tersebut sangat padat, bahkan kadang berlangsung hingga larut malam. Terima kasih sudah menyediakan tenaga ekstra,” tuturnya kepada tim.

Terlebih, TP PKK Provinsi Bali yang juga merepresentasikan instansi, dinilainya telah menjaga nama baik Bali selama kegiatan berlangsung. Hal tersebut dianggapnya paling penting karena di mana pun berada, nama daerah asal tetap melekat.

“Terima kasih juga karena sudah ikut menjaga nama baik kita di tengah ribuan peserta dari seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf karena tidak dapat bergabung dengan rombongan dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, sejumlah agenda penting yang bertepatan, terutama penetapannya sebagai Duta PSBS PADAS serta penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB), membuatnya tidak bisa meninggalkan Bali.

“Sejak saya didapuk menjadi Duta PSBS PADAS, ada tanggung jawab besar di pundak saya untuk ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah sampah di Bali. Apalagi PKB juga menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan hal tersebut,” jelasnya.

Ny. Putri Koster menegaskan bahwa menjadi Duta PSBS PADAS bukanlah karena statusnya sebagai istri orang nomor satu di Bali. Menurutnya, itu adalah tanggung jawab besar yang dijalankan demi kebersihan dan kelestarian lingkungan di Bali.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Buka Gelora Pekan Budaya Pelajar

“Jangan disangka saya mendapat gaji dari SK tersebut. Ini murni karena saya bekerja dengan tulus demi Bali,” tambahnya.

Ia juga menyinggung tentang penanganan sampah, terutama sampah organik di Bali. Menurutnya, agar program ini berjalan efektif, diperlukan kerja sama dari tingkat provinsi hingga desa. Untuk itu, ia menyatakan akan bersurat ke pemerintah kabupaten/kota hingga desa agar para pendamping, bupati/walikota, hingga kepala desa bisa turut menjadi Duta PSBS PADAS di lingkungan masing-masing.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris II TP PKK Provinsi Bali, I Nyoman Mendra, melaporkan beberapa hasil Rakernas PKK di Samarinda. Salah satunya adalah perumusan visi PKK 2025–2030, yaitu: “Terwujudnya Keluarga Berdaya dan Sejahtera untuk Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”.

Rakernas yang digelar di Plenary Hall Convention Center Sempaja, Samarinda, tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk.

Ia menyampaikan pesan Wamendagri bahwa Rakernas PKK 2025 menjadi momentum penting untuk menata ulang arah gerakan PKK. Rakernas ini menghasilkan tiga dokumen strategis nasional, yaitu Rencana Induk Gerakan PKK 2025–2029, Strategi Gerakan PKK, dan Petunjuk Teknis Tata Kelola Kelembagaan PKK.

Ketiga dokumen ini diharapkan dapat menjadikan program-program PKK ke depan lebih sistematis, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

KPK Sarankan Gubernur Malut Sherly Tjoanda Belajar ke Gubernur Koster Terkait MCP

Published

on

By

gubernur koster
TERIMA GUBERNUR MALUKU UTARA: Gubernur Bali Wayan Koster bersama Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra menerima kehadiran Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda beserta jajarannya pada, Sabtu (Saniscara Kliwon, Uye) 12 Juli 2025 di Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster bersama Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra menerima kehadiran Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda beserta jajarannya pada, Sabtu (Saniscara Kliwon, Uye) 12 Juli 2025 di Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar.

Kedatangan Gubernur Maluku Utara (Malut) di Provinsi Bali dalam rangka mempelajari prestasi kerja Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin Gubernur Wayan Koster dalam menerapkan Monitoring Center for Prevention (MCP) atau sistem pemantau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang berfungsi untuk mengukur kinerja dan mengevaluasi upaya pencegahan korupsi di Pemerintah Daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Malut, Sherly Tjoanda dihadapan Murdaning Jagat Bali, Wayan Koster menyampaikan kehadiran kami ke Provinsi Bali sesuai saran dari KPK RI agar belajar ke Bali tentang MCP termasuk mengenai penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Saat itu KPK RI memberi saran agar kami ke Bali belajar, karena di Pemerintah Provinsi Maluku Utara skor MCP yang kami raih pada tahun 2023 hanya 39,95 persen kemudian tahun 2024 naik mencapai skor 73,59 persen. Jadi Pemerintah Provinsi Bali oleh KPK RI dinilai sebagai yang terbaik dalam penerapan MCP dengan berhasil meraih peringkat pertama di nasional,” ungkap Gubernur Sherly seraya menyampaikan terimakasih kehadapan Gubernur Wayan Koster beserta jajarannya yang sudah menerima kami dengan baik.

Selain mempelajari MCP dan SPBE di Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Malut juga mengungkapkan kehadirannya dihadapan Gubernur Wayan Koster ingin mempelajari prestasi Pemprov Bali dalam meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-12 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, kemudian belajar tentang cara kerja Gubernur Bali mewujudkan Gedung Mall Pelayanan Publik di Kabupaten/Kota se-Bali, menyempurnakan sistem pendidikan SMA/SMK yang telah berjalan baik di Bali dan belajar tentang tata kelola promosi pariwisata.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Buka Pameran Gema Tridatu

Mendengar hal tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan masukan kepada Gubernur Malut, Sherly Tjoanda bahwa di dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pertama ia mengajak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja dengan baik, disiplin, berintegritas dan penuh tanggungjawab. Sikap tegas seorang Kepala Daerah juga dilakukan untuk menjaga kinerja masing-masing Kepala Dinas dalam mewujudkan percepatan pembangunan.

“Kalau ada kepala OPD yang bermain proyek, apalagi ada yang terbukti selingkuh, itu dimutasi. Jangan sampai hal ini merusak birokrasi,” tegas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini seraya menyampaikan dalam pengisian jabatan di lingkungan Pemprov Bali kami menggunakan Sistem Merit (kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan berintegritas, red). Sehingga dalam pengisian jabatan ini, Saya baca satu – satu track record-nya sampai kompetensi yang dimiliki, dengan menekankan tidak boleh ada pungutan dalam pengisian jabatan tersebut.

Kedua mengenai Opini WTP, Gubernur Wayan Koster menyampaikan Opini WTP ini harus bisa kita pertanggungjawabkan selama pelaksanaan pembangunan di Provinsi Bali. Selama kepemimpinannya menjadi Gubernur, mantan Anggota DPR RI 3 Periode ini menerapkan sistem kerja sesuai norma standar dan prosedur yang berlaku. Ketiga, untuk MCP Pemprov Bali dari Tahun 2020 sampai Tahun 2024 mendapatkan penghargaan dari KPK RI, mudah – mudahan praktik yang memungkinkan terjadinya korupsi tidak terjadi. Sejalan dengan penghargaan yang diraih dari KPK RI, Pemprov Bali dikatakan Gubernur Koster telah menyelenggarakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan menjadi terbaik nasional. Sehingga Gubernur Koster berpesan ke Gubernur Maluku Utara agar bisa menerapkan SPBE di lingkungan pemerintahannya.

“Kami siap memberikan masukan tentang tata kelola SPBE dan kalau bisa Pemerintah di Maluku Utara merekrut tenaga profesional untuk mengelola SPBE,” ujar Gubernur Koster yang didampingi Kepala OPD terkait, seraya gagasannya disambut baik oleh Gubernur Sherly dengan mengagendakan acara Perjanjian Kerja Sama terkait pengelolaan SPBE.

Baca Juga  GOW Kota Denpasar Gelar Talkshow "Arti Pahlawan Perempuan di Tengah Keluarga dan Masyarakat"

Keempat, Gubernur Bali memberikan masukan kepada Gubernur Maluku Utara di dalam mewujudkan percepatan Gedung Mall Pelayanan Publik di Kabupaten/Kota, sebaiknya Gubernur Malut memberikan bantuan hibah pembangunan gedung ke Kabupaten/Kota.

Di akhir kunjungannya, Gubernur Malut, Sherly Tjoanda memberikan apresiasi atas kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah mengangkat harkat dan martabat Arak Bali sebagai minuman tradisional lokal Bali yang mampu meningkatkan perekonomian para petani arak dengan kemasan dan branding yang lebih elegan serta berkualitas. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Rayakan Tumpek Uye di Pura Sakenan, Gubernur Koster dan Jajaran Pemprov Bali Lakukan Aksi Nyata Lindungi Alam

Published

on

By

gubernur koster
LEPAS BURUNG: Gubernur Bali Wayan Koster melepas burung saat merayakan peringatan Tumpek Uye di Pura Sakenan, Pulau Serangan, Denpasar, Sabtu (12/7). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster, melaksanakan persembahyangan dalam rangka peringatan Tumpek Uye di Pura Sakenan, Pulau Serangan, Denpasar, Sabtu (12/7). Perayaan Tumpek Uye merupakan bagian dari kearifan lokal Sad Kerthi yang dimaknai sebagai hari suci pemuliaan terhadap binatang atau satwa, sekaligus momentum untuk memperkuat kesadaran dalam menjaga keharmonisan antara manusia dan alam semesta.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, serta pejabat eselon III di lingkungan Pemprov Bali.

Setelah melaksanakan persembahyangan, Gubernur Bali memimpin sejumlah kegiatan pelestarian lingkungan, yaitu penanaman pohon, pelepasan burung, peninjauan vaksinasi rabies, dan pelepasan tukik di Pantai Tiga kawasan KEK BTID Serangan.

Penanaman pohon dilakukan di dalam area Pura Sakenan, dengan jenis pohon yang ditanam meliputi bibit cempaka, sawo kecik, nagasari, matoa, dan camplung. Kelima jenis pohon ini dipilih karena memiliki nilai ekologis tinggi serta makna simbolik dalam budaya Bali sebagai lambang kesucian, perlindungan alam, dan keharmonisan lingkungan.

Seusai rangkaian kegiatan di Pura Sakenan, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali melepasliarkan sebanyak 200 ekor tukik ke laut. Hal ini merupakan bagian dari upaya konservasi satwa langka.

Tukik tersebut berasal dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sari Segara yang berada di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dan berlokasi di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.

Pelepasliaran tukik ini telah mendapat rekomendasi resmi dari Kepala Balai BKSDA Bali melalui surat bernomor 191/BKSDA BALI/PPTSL.03.01/B/07/2025 perihal Rekomendasi Pelepasliaran Tukik.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Bali menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem, pelestarian satwa dan tumbuhan, serta penguatan nilai-nilai kearifan lokal sebagai dasar pembangunan berkelanjutan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Kasus Meninggal Dunia Nihil, Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 517

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca