Wednesday, 22 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Gubernur Koster Toast Arak Sandikala Cocktail Bersama President Director PT. Indo Pacific Sheraton dan Walikota/Bupati Se-Bali

BALIILU Tayang

:

de
TOAST ARAK: Gubernur Bali Wayan Koster melakukan toast Arak Sandikala Cocktail bersama President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson dalam acara Marriott International Indonesia Supports by Bali for Bali yang berlangsung di The St. Regis Bali Resort, Nusa Dua, Badung pada, Selasa (Anggara Wage, Matal) 18 Januari 2022. (Foto: Ist)

Badung, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster melakukan toast Arak Sandikala Cocktail bersama President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson dalam acara Marriott International Indonesia Supports by Bali for Bali yang berlangsung di The St. Regis Bali Resort, Nusa Dua, Badung pada, Selasa (Anggara Wage, Matal) 18 Januari 2022.

Toast Arak Sandikala Cocktail ini juga diikuti oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Bupati Karangasem, I Gede Dana, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Mayun, President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Wayan Jarta, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bali, Gede Pramana, dan Sekda Tabanan.

President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak selama ini. Ramesh melaporkan bahwa saat ini Marriott International telah memiliki 23 hotel di Pulau Dewata dan pada April 2022 mendatang akan bertambah 1 lagi sehingga menjadi 24 hotel. Karena itu, Ramesh Jackson dihadapan Gubernur Bali menyampaikan pertemuan bertajuk Marriott Internasional Indonesia Support by Bali for Bali dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas kerja sama yang telah terjalin pada 3 Desember 2021 yang lalu di Jayasabha, Denpasar. “Kerja sama tersebut berkaitan dengan penggunaan beras Bali, telur Bali serta beberapa item lainnya yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Group Marriott Internasional,” sebutnya seraya menyatakan kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan produk lokal Bali dalam operasional Group Marriott International.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam pidatonya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson yang telah menindaklanjuti pembicaraan pada tanggal 3 Desember 2021 lalu yang difasilitasi langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.

“Dimana saat itu, saya (Gubernur Bali, Wayan Koster, red) bersama President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson dan Oriol Montal selaku Multi-Property Vice President-Bali melakukan penandatanganan kerja sama dengan I Kadek Budiarta selaku Direktur Utama UD. Aditya Poultry Shop dari Kabupaten Bangli, serta Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika Tabanan, Kompiang Gede Pasek Wedha terkait pemanfaatan produk lokal Bali yang disaksikan secara langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Wayan Mardiana di Jayasabha. Dalam MoU itu, ada kesepakatan dari Marriott untuk menggunakan beras lokal dari Kabupaten Tabanan, dan telur lokal dari Kabupaten Bangli,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini seraya menceritakan saat itu, saya menjamu Bapak Ramesh dengan mencoba Arak Bali. Saya goda bahwa Arak Bali ini tidak kalah dengan Soju Korea dan Sake Jepang.

Bapak Ramesh, lebih lanjut kata Gubernur Wayan Koster saat itu mencoba Arak Bali. Dimana Saya perhatikan betul ekspresi beliau, ternyata beliau memang menikmati minuman Arak Bali dan katanya enak. Atas hal itulah, Bapak Ramesh berjanji akan melakukan acara toast Arak Cocktail pada bulan Januari 2022, dan astungkara hari ini terlaksana.

Pembicaraan orang nomor satu di Pemprov Bali ini berlanjut dengan President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson saat pertemuan di Jayasabha. Kata Gubernur Bali jebolan ITB ini, bahwa dirinya berdiskusi panjang dengan Bapak Ramesh dengan meminta agar tidak hanya menggunakan beras, telur, arak Bali saja untuk kebutuhan di hotel, namun Wayan Koster mengajak hotel Group Marriott International menggunakan juga produk lokal Bali lainnya, seperti garam Bali, sapi Bali, ayam Bali, Babi bali, jeruk Bali, salak Bali, sayur Bali, dan produk lokal Bali lainnya, hingga industri lokal Bali guna memenuhi kebutuhan di hotel Group Marriott International.

“Jadi saya apresiasi hotel Group Marriott International karena telah merealisasikan hal ini dan ini merupakan awal dari promosi produk lokal Bali yang sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, serta kedepannya agar merealisasikan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tradisional Bali, dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali. Dimana setiap hari Selasa menggunakan busana berbahan Kain Tenun Endek Bali, dan setiap hari Kamis, Purnama, dan Tilem menggunakan busana adat Bali,” jelasnya yang disambut tepuk tangan sembari menyatakan President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Bapak Ramesh Jackson selaku group hotel terbesar di dunia sudah memulai menjalankan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali, untuk itu kita berharap tidak saja Group Marriott International yang melaksanakannya, tapi hotel yang lain dan berkelas internasional juga mengikuti langkah baik ini.

Alasan Gubernur Bali, Wayan Koster memperjuangkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran, Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tradisional Bali, dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali, karena momentum pandemi Covid-19 merupakan kesempatan terbaik untuk melihat totalitas potensi Bali, baik itu menyangkut alamnya, manusia, dan kebudayaannya yang sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, Sakala-Niskala melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.

“Dalam visi ini, juga terdapat wejangan dari leluhur kita di Bali yang tertuang dalam Lontar Batur Kalawasan, yang salah satunya menyebutkan hidup yang menghidupi, urip yang menguripi. Jadi dalam hal inilah, semua pihak yang telah memakai brand nama Bali, dengan telah menghasilkan nilai ekonomi, tentu bagi Kami memerlukan suatu prinsip keharmonisan dengan memperhatikan kearifan lokal Bali, serta bertanggung jawab menjaga manusia, alam, kebudayaan Bali. Kalau ini dijalankan, saya kira akan berkembang dan tumbuh secara harmonis, dan sejalan dengan tema G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’ atau ‘Pulih Bersama, Bangkit Perkasa’,” jelas mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini seraya mengungkapkan hasil transaksi Group Marriott International untuk pembelian telur Bali sudah mencapai Rp 25 juta lebih dan berasnya Rp 78 juta lebih. Saya kira, kalau sudah begini, petani beras, peternak ayam yang menghasilkan telur, dan petani arak akan merasakan manfaat dari kehadiran hotel ini. Langkah ini juga akan mencegah permainan para tengkulak yang kerap kali mengolok – ngolok masyarakat petani, karena pihak hotel membeli produk lokal Bali melalui Perusda dengan produk lokal yang berkualitas.

Di akhir sambutannya, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mendoakan agar usaha Bapak Ramesh Jackson di PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott) maju. Kalau usaha ini maju, maka petani dan masyarakat Bali akan ikut bahagia. Jadi itulah esensi dari kerja sama hari ini. “Bapak Ramesh sudah mulai peristiwa yang sangat penting dan bersejarah ini, hingga mampu membuka jalan bagi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Kami mohon teruskan program ini. Terimakasih, mudah – mudahan niat baik Bapak, adalah langkah baik Bapak, sehingga betul – betul mendapatkan anugerah dari alam semesta di Bali, dan masyarakat Bali juga akan mendoakan niat baik ini,” kata Wayan Koster dihadapan President Director PT. Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson yang menggunakan busana Kain Tenun Endek Bali dan di akhir acara Gubernur Bali bersama Walikota/Bupati se-Bali diajak menikmati kuliner khas Bali. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Gubernur dan Bupati serta Walikota Terpilih Dilantik Serentak 6 Februari Mendatang

Foto kesimpulan rapat kerja dan rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)

Published

on

By

pelantikan gubernur
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPP RI) pada Rabu, 22 Januari 2025. (Foto: ist)

Jakarta, baliilu.com – Kesimpulan rapat kerja dan rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPP RI) pada Rabu, 22 Januari 2025 menyetujui pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota terpilih hasil Pemilihan Serentak Nasional tahun 2024 pada 6 Februari 2025 mendatang.

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota terpilih hasil Pemilihan Serentak Nasional tahun 2024 bagi kepala daerah yang tidak ada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK RI) dan telah ditetapkan Oleh KPUD, serta sudah diusulkan oleh DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Presiden RI/Menteri Dalam Negeri RI untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota akan dilaksanakan Pelantikan Serentak pada tanggal 6 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia di lbu Kota Negara, kecuali Provinsi Daerah lstimewa Yogyakarta dan Provinsi Aceh sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota terpilih hasil Pemilihan Serentak Nasional tahun 2024 yang masih dalam proses sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK RI) akan dilaksanakan setelah Putusan Mahkamah Konstitusi (MK RI) berkekuatan hukum, sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rapat yang dipimpin ketua rapat Dr. H.M. Rifqinizamy Karsayuda, SH, MH bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagia, SH, LL.M. serta Ketua DKPP RI Heddy Lugito meminta kepada Menteri Dalam Negeri RI untuk mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia agar melakukan revisi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Satu Izin Pangkalan LPG 3 Kg di Gianyar Dicabut

Dari Sidak Tim Pengawas Terpadu Provinsi Bali di Gianyar

Published

on

By

sidak pangkalan lpg di gianyar
SIDAK: Tim Pengawasan Terpadu yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, PT Pertamina, Hiswana Migas, dan Satpol PP saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tujuh pangkalan LPG 3 kg di Desa Medahan, Gianyar, Rabu (22/1/2025). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Gianyar, baliilu.com – Tim Pengawasan Terpadu yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, PT Pertamina, Hiswana Migas, dan Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tujuh pangkalan LPG 3 kg di Desa Medahan, Gianyar, Rabu (22/1/2025). Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan kelangkaan LPG yang sebelumnya telah diinvestigasi oleh Disperindag Kabupaten Gianyar.

Koordinator Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra, mengungkapkan bahwa beberapa pangkalan terbukti melakukan praktik penjualan di luar ketentuan atau canvassing. “Sejumlah pangkalan ini mendistribusikan LPG 3 kg ke warung-warung dan pengecer, yang berakibat pada distribusi yang tidak terkontrol. Padahal, LPG subsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak, seperti rumah tangga dan pelaku Usaha Kecil Mikro (UMKM),” jelasnya.

Selain itu, tim juga menemukan sejumlah pelanggaran lainnya, seperti pangkalan yang tidak memasang papan nama di lokasi yang mudah terlihat. Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan mengetahui lokasi resmi pangkalan.

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Tim Pengawasan Terpadu mewajibkan pemilik pangkalan menandatangani kesepakatan kepatuhan terhadap aturan distribusi LPG 3 kg. Sementara itu, PT Pertamina memberikan sanksi tegas bagi pangkalan yang melanggar, termasuk pemberian Surat Peringatan pertama, pemotongan alokasi agen, serta kemungkinan pengembalian nilai subsidi kepada negara dan denda selisih nilai subsidi.

Sales Branch Manager IV Bali Pertamina, Zico Aldillah Syahtian, menegaskan bahwa pelanggaran serius akan berujung pada pemutusan kerja sama dengan PT Pertamina. “Pangkalan yang terbukti melakukan penyimpangan distribusi akan dikenakan sanksi tegas hingga pemutusan hubungan kerja sama,” ujarnya.

Dalam sidak kali ini selain penandatanganan kesepakatan juga terdapat pencabutan izin terhadap salah satu pangkalan yang jumlah pendistribusian LPG 3 kg-nya tidak sesuai.

Sebagai langkah pengawasan lebih lanjut, PT Pertamina, Hiswana Migas, dan agen akan meningkatkan pembinaan terhadap pangkalan di wilayah Gianyar. Saat ini, terdapat 476 pangkalan LPG 3 kg di Kabupaten Gianyar yang akan terus diawasi untuk memastikan distribusi berjalan sesuai aturan dan mencegah kelangkaan di lapangan. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tandai 100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Waskita Karya Sebut Bendungan Rukoh dan Jlantah Siap Diresmikan

Published

on

By

Presiden Prabowo
Bendungan Rukoh dan Jlantah siap memperkuat infrastruktur air Indonesia. (Foto: dok Waskita Karya)

Jakarta, baliilu.com – Ada dua proyek bendungan yang sudah selesai dan siap diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan proyek tersebut adalah Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah.

Kedua bendungan ini dipastikan dapat mendorong sasaran swasembada pangan, karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Bendungan Rukoh misalnya, akan mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektar (ha) dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300 persen. Sementara Bendungan Jlantah, akan menyuplai air ke lahan persawahan seluas 1.494 ha di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo.

Keberadaan bendungan di Kabupaten Karanganyar ini juga bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 172 persen menjadi 272 persen pada lahan seluas 806 ha. Lalu pada lahan seluas 688 ha pun, IP berpotensi mencapai 272 persen.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebagai BUMN Konstruksi, Perseroan selalu mendukung program pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Maka melalui proyek bendungan, lanjut dia, Waskita ikut mendorong ketahanan pangan dan hilirisasi yang tengah menjadi fokus pemerintah sekarang.

“Memasuki 100 Hari Kerja Kementerian BUMN yang dipimpin Pak Erick Thohir, Waskita terus mengerjakan berbagai proyek bendungan yang memiliki sejumlah manfaat sesuai Asta Cita Presiden. Terutama terkait pemantapan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (21/1/2025).

Ia menambahkan, Bendungan Rukoh dan Jlantah pun ikut mendukung ketahanan air dan energi karena, tidak hanya berfungsi menyediakan air baku tapi juga berpotensi menjadi pembangkit listrik. Ermy menyebutkan, Rukoh mampu menyediakan air baku sebanyak 0,90 meter kubik per detik (m3/dt) dan berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 140 MegaWatt (MW).

“Sedangkan Jlantah, dapat menyuplai air baku hingga 150 liter per detik. Kemudian berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) sebesar 0,625 Megawatt,” kata Ermy dikutip dari laman bumn.go.id.

Sejalan pula dengan Astra Cita Presiden, Waskita turut menyerap banyak tenaga lokal. Sesuai arahan pemerintah, penyerapan tersebut merupakan kewajiban yang harus dilakukan perusahaan guna memperluas lapangan pekerjaan di Tanah Air.

Ke depannya, kata Ermy, Waskita akan terus berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur agar dapat mendukung berbagai program pemerintah. Diharapkan, seluruh proyek yang dikerjakan Perseroan dapat memberikan multiplier effect terhadap masyarakat.

Sebagai informasi, saat ini Waskita masih mengerjakan beberapa proyek bendungan seperti Bener, Tiga Dihaji, Mbay, Jragung, Cibeet, serta Karangnongko. Sebelumnya sepanjang 2024, ada empat bendungan garapan Perseroan yang diresmikan mencakup Karian pada Januari, Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Temef pada Oktober. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca