Denpasar, baliilu.com
– Jumlah pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang sembuh terus mengalami
peningkatan. Tentunya, hal ini menjadi kabar baik untuk meningkatkan optimisme
dalam menghadapi Covid-19. Per Senin ini (15/6-2020) sebanyak 9 orang
dinyatakan sembuh setelah disiplin menjalani perawatan.
Adapun secara rinci pasien yang sembuh yakni laki-laki umur
36 tahun domisili Desa Tegal Harum, perempuan umur 30 tahun domisili Kelurahan
Ubung, laki-laki umur 29 tahun domisili Kelurahan Penatih, laki-laki umur 34
tahun domisili Desa Pemecutan Kelod, perempuan umur 21 tahun domisili Desa
Kesiman Kertalangu, laki-laki umur 27 domisili Desa Padangsambian Kelod, 2
orang laki-laki umur 45 tahun domisili Kelurahan Serangan dan perempuan umur 26
tahun domisili Kelurahan Sesetan.
Meskipun demikian, penambahan kasus positif masih terjadi.
Sebanyak 11 orang dinyatakan positif Covid-19 di hari yang sama. Secara rinci
dapat dijelaskan yakni seorang perempuan usia 36 tahun domisili Desa Kesiman
Petilan, laki-laki usia 21 tahun domisili Desa Pemecutan Kaja, laki-laki usia
57 domisili Desa Dauh Puri Kaja, laki-laki usia 39 domisili Desa Dauh Puri
Kangin, laki-laki usia 56 tahun domisili Desa Padangsambian Kelod, laki-laki
usia 24 tahun domisili Desa Padangsambian Kelod, perempuan usia 21 tahun domisili
Desa Padangsambian Kelod, laki-laki usia 13 tahun domisili Desa Padangsambian
Kelod, laki-laki usia 56 tahun domisili Kelurahan Panjer, perempuan usia 24
tahun domisili Kelurahan Padangsambian dan perempuan usia 51 tahun domisili
Desa Pemecutan Kelod.
“Hari ini di Kota Denpasar mencatatkan penambahan jumlah
pasien sembuh sebanyak 9 orang, kabar baiknya itu. Namun ada juga penambahan
pasien positif sebanyak 11 orang, itu harus kita waspadai bersama,” ujar
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa
Gede Rai saat diwawancarai di ruangannya, Senin (15/6-2020).
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan kasus penularan Covid-19
masih saja terjadi. “Saat ini kasus transmisi lokal menjadi tren yang
semakin meningkat, untuk itu perlu kewaspadaan dan kesadaran untuk menerapkan
protokol kesehatan lebih disiplin lagi,” kata Dewa Rai.
GTPP Kota Denpasar fokus untuk menemukan kasus, sehingga
upaya penanganan dan pencegahan juga dapat dimaksimalkan. ‘’Kami berusaha untuk
menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang
lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan,” kata Dewa Rai.
Langkah ini menurut Dewa Rai untuk mempercepat pemutusan
penularan Covid-19, sehingga nantinya masyarakat bisa lebih cepat produktif dan aman di masa
pandemi Covid-19. Pihaknya kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu
memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal
belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat. Hal ini memerlukan upaya
disiplin dan sungguh-sungguh masyarakat.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali
mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19
tidak semakin meluas. Selain kasus positif, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG)
hasil tracking Tim Gugus Tugas
Covid-19 bersama desa/lurah juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman
penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Secara kumulatif, Dewa Rai menjelaskan kasus Covid-19 di
Kota Denpasar sebanyak 201 kasus positif. Rinciannya adalah 96 sembuh, 2 orang
meninggal dunia, dan 103 orang masih dalam perawatan.
Hasil tracking tim
gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa
Gejala (OTG) 1.073 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 423,
sehingga tersisa 650 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif
tercatat 310 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat
sebanyak 275, sehingga masih tersisa 35 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak
101 kasus, namun 35 orang sudah
dinyatakan negatif setelah menjalani swab
test, sehingga tersisa 66 yang berstatus PDP. (*/eka)
PRESS TOUR: Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung bersama 14 media online diterima Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H. di Kantor DPRD Kota Bandung, Kamis, 21 September 2023. (Foto: ist)
Badung, baliilu.com – Sekretariat DPRD Badung bersama 14 wartawan media online yang sehari-hari ngepos di dewan menggelar Press Tour selama dua hari pada 21-22 September 2023 ke Kota Kembang Bandung, Jawa Barat.
Pada hari pertama, Kamis, 21 September 2023, rombongan Press Tour yang dipimpin Kabag Umum dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Kabupaten Badung Nengah Nurjana mengunjungi Sekretariat DPRD Kota Bandung yang diterima oleh Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H., didampingi Staf Humas Fikri Setiawan.
Ketua Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung Nengah Nurjana memaparkan, tujuan kunjungan untuk melakukan sharing terkait dengan bidang kehumasan dan kerja sama dengan media meliputi media cetak, elektronik, maupun media online.
Ketua Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung Nengah Nurjana (dari kanan ke kiri) bersama Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H., didampingi Staf Humas Fikri Setiawan. (Foto: gs)
Selain sarana bertukar informasi, lanjutnya kunjungan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman dalam rangka peliputan tentang pembangunan di Kabupaten Badung.
“Selain itu, kami juga ingin mengeratkan tali silaturahmi dengan melibatkan wartawan dari sejumlah media khususnya dari media online,” terangnya.
Saat ini, ungkapnya, jalinan kerja sama antara DPRD Badung dengan kalangan media sangat baik. Media sudah menjadi partner kerja bagi DPRD Badung, terutama untuk mempublikasikan semua kegiatan yang digelar di DPRD Badung, baik kegiatan pimpinan maupun anggota DPRD Kabupaten Badung.
“Bagaimana dengan DPRD Kota Bandung terkait kerja sama dengan media. Bagaimana teknisnya, termasuk penyediaan materi-materi publikasinya,” ucap Nengah Nurjana.
Sementara itu, Koordinator Media Nyoman Sarmawa mempertanyakan komposisi DPRD Kota Bandung, potensi Kota Bandung, termasuk pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor mana saja. Demikian juga dengan jumlah APBD-nya.
“Paling penting kami ingin tahu terkait kerja sama dengan media seperti apa. Apakah hanya kerja sama advertorial dan iklan-iklan ucapan saja atau ada kerja sama lainnya,” terangnya.
Devi Vaulana Hakim yang menerima kunjungan Press Tour Sekretariat DPRD Badung mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat DPRD Badung yang telah mengunjungi Kota Bandung. “Terima kasih sudah menjadikan Sekretariat Kota Bandung sebagai lokus kunjungan,” paparnya.
Sama dengan Badung, katanya, Kota Bandung mengandalkan sektor pariwisata sebagai andalan pendapatan daerah. Bahkan, pihaknya menyebutkan APBD sekitar Rp 7 triliun mayoritas berasal dari sektor pariwisata, terutama PHR.
Sekretariat DPRD Badung bersama 14 wartawan media online berfoto bersama usai diterima Setwan DPRD Kota Bandung, Kamis (21/9). (Foto: gs)
“Karena itu, saat pandemi Covid-19, pendapatan daerah kami terjun bebas. Itu kami rasakan sama dengan Badung,” katanya.
Mengenai komposisi DPRD Kota Bandung terdiri atas 50 kursi dan Ketua DPRD saat ini adalah H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua didampingi tiga wakil ketua masing-masing Ir. Kurnia Solihat, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., dan Dr. H. Edwin Sanjaya, S.E., M.M., serta DPRD Kota Bandung terdiri atas tujuh Fraksi.
Terkait kerja sama media, DPRD Kota Bandung juga sudah melakukan kerja sama dengan media, baik untuk publikasi kegiatan, iklan-iklan ucapan. Pihaknya juga merekrut teman-teman praktisi dari media untuk menyediakan materi yang menjadi referensi bagi media. Selain itu, pihaknya juga segera menggelar bimtek bagi wartawan serta outbond.
“Kegiatan ini segera kami gelar untuk menjalin silaturahmi dengan kalangan wartawan dan media,” pungkasnya. (gs/bi)
PENGHARGAAN: Kepala Perpustakaan Sastra Mahottama, I Made Budiarta saat menerima penghargaan perpustakaan terbaik se – Indoenisa dan diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpusnas RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum pada acara PLM Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Kamis (21/9). (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Desa Tegal Harum kembali sukses menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, Desa yang sukses menjadi pemenang lomba desa tingkat nasional ini meraih Penghargaan Perpustakaan Terbaik Nasional dengan Inovasi Layanan Digital Terbaik se-Indonesia, yang digelar di Hotel Alana Yogyakarta pada Kamis (21/9).
Penghargaan diterima langsung Kepala Perpustakaan Sastra Mahottama, I Made Budiarta dan diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum pada acara PLM (Peer Learning Meeting) Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara saat dikonfirmasi menjelaskan, melalui Aplikasi Perpustakaan Digital Desa Tegal Harum (SIPESAT) memperoleh Juara Satu kategori Inovasi Bentuk lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Inovasi diciptakan mengingat pentingnya perpustakaan dalam menambah literasi baca, maka Perpustakaan Mahottama Desa Tegal Harum hadir untuk memfasilitasi minat tersebut.
‘‘Perpustakaan Sastra Mahottama menjadi satu-satunya perpustakaan di Provinsi Bali yang memperoleh penghargaan sebagai perpustakaan dengan Inovasi Layanan Digital Terbaik se-Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, inovasi SIPESAT hadir untuk memenuhi minat baca warga dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan perpustakaan online. Sehingga mampu mendukung optimalisasi budaya literasi bagi masyarakat.
“Untuk memenuhi minat baca warga dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan perpustakaan online SIPESAT,” tuturnya. (eka/bi)
RAPAT RUTIN: Rapat rutin Pilot Project Smart Weter Management Indonesia bersama Deputy Manager, K-Water dari Negara Korea Selatan, Yoon Jae-Hyuk di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (21/9). (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara berkomitmen melakukan peningkatan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan saat melakukan rapat rutin Pilot Project Smart Weter ManagementIndonesia bersama Deputy Manager, K-Water dari Korea Selatan, Yoon Jae-Hyuk dan Dirut Perumda Air Minum Denpasar (Tirta Sewakadarma) di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (21/9).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Dirut Perumda Tirta Sewakadarma, Ida Bagus Gde Arsana, Lee Jae-seung, Assistant Manager, K-Water dan OPD terkait.
Pada kesempatan tersebut disampaikan, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyampaikan terima kasih atas dukungan untuk peningkatan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Adapun peningkatan pelayanan akan difokuskan pada pengelolaan air yang baik dan untuk menekan kebocoran yang tinggi.
“Pilot Project Smart Water Management akan dilaksanakan di wilayah Padangsambian, Denpasar Barat. Setelah pelaksanaan di kawasan Padangsambian berhasil, akan menjadi contoh bagi PDAM lainnya di Indonesia. Bagaimana cara menangani aliran air dengan baik”, ujar Jaya Negara.
Sementara itu, Yoon Jae-hyuk, Deputy Manager, K-Water menyampaikan proyek Ini akan dilaksanakan sampai tahun 2026 dengan total biaya Rp. 61 miliar. Adapun progress saat ini sudah memasuki tahap pencarian kebocoran dan pemeliharaan jaringan pipa dan pembuatan blok.
“Untuk mendukung pelaksanaan kerja maka membutuhkan dukungan dari kedua belah pihak Pemerintah untuk bekerjasama. Terutama dalam hal perizinan dan pengawasan,” ujarnya.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Gde Arsana menyampaikan saat ini Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kebocoran pipa cukup tinggi. Salah satunya di wilayah Padangsambian, Denpasar Barat. Sebab, selama ini untuk mengalirkan air bersih ke kawasan Padangsambian, PDAM Denpasar membeli air dari SPAM Penet yang dikelola oleh Pemprov Bali.
Bagus Arsana berharap, dengan adanya bantuan dari Korea ini bisa menurunkan tingkah NRW di Kota Denpasar. NRW Denpasar saat ini masih cukup tinggi yakni 36,56 kendati sudah mengalami penurunan dari awal tahun dengan NRW mencapai 38. “Saya inginnya NRW Denpasar bisa turun ke 20,” tandasnya. (eka/bi)