Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Kelurahan Ubung Luncurkan Program Telasih

BALIILU Tayang

:

de
Kelurahan Ubung Luncurkan Program Telasih, Jumat (20/11).

Denpasar, baliilu.com – Dalam upaya menjaga keindahan serta kebersihan lingkungan, Kelurahan Ubung meluncurkan program Telajakan Asri dan Bersih (Telasih). Kegiatan kali ini dilaksanakan di depan Terminal Ubung, Denpasar Utara, Jumat (20/11).

Lurah Ubung I Wayan Ariyanta mengatakan kegiatan Telasih ini juga merupakan penerapan dari program kebersihan Kota Denpasar Jumat Pagi Bersih Lingkungan (Jumpa Berlian). ‘’Dalam kegiatan ini kami bersama Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar serta aparat Kelurahan Ubung bersama-sama melakukan kerja bakti seperti menanam pohon, memotong rumput, memungut sampah serta penataan taman yang sudah rusak,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, program ini dilatarbelakangi karena adanya telajakan yang tidak dirawat dan sangat kotor serta kumuh. “Kami mengajak masyarakat di wilayah Ubung untuk ikut serta dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan telajakan agar lebih asri dan bersih.  “Dengan adanya peluncuran program ini, kami berharap dapat menggugah masyarakat secara umum untuk peduli dan memperhatikan telajakan yang sebelumnya tidak dirawat serta kotor sehingga dapat menjadi taman yang indah, asri dan bersih,” ujar I Wayan Ariyanta. (eka)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Kapolres Gianyar Serahkan Tali Asih kepada Anggota Terdampak Banjir

Published

on

By

Kapolres Gianyar
TALI ASIH: Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres Gianyar Kompol Putu Diah Kurniawandari, S.H., S.I.K., M.H., bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Gianyar saat menyerahkan tali asih kepada personel Polres Gianyar yang terkena dampak bencana, yang berlangsung di Lobi Mapolres Gianyar pada Rabu (18/9/2025). (Foto: Hms Polers Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Wujud kepedulian terhadap anggota yang terdampak musibah banjir, Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres Gianyar Kompol Putu Diah Kurniawandari, S.H., S.I.K., M.H., bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Gianyar menyerahkan tali asih kepada personel Polres Gianyar yang terkena dampak bencana.

Kegiatan berlangsung di Lobi Mapolres Gianyar pada Rabu (18/9/2025) pukul 09.00 WITA dalam suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Gianyar menyampaikan bahwa pemberian tali asih ini merupakan bentuk perhatian serta dukungan moril jajaran Polres Gianyar kepada personel yang mengalami musibah. Ia berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban serta memberikan semangat agar anggota tetap tegar dalam menjalankan tugas kepolisian.

“Semoga bantuan ini dapat menjadi motivasi dan penguat bagi rekan-rekan yang terdampak. Kita adalah keluarga besar Polres Gianyar, sehingga ketika ada anggota yang mengalami kesulitan, kita wajib hadir untuk saling mendukung,” ungkap Kapolres Gianyar.

Kegiatan penyerahan tali asih ditutup dengan doa bersama dan pemberian motivasi agar seluruh anggota senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, serta keselamatan dalam bertugas. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Komisi II DPR RI Apresiasi Digitalisasi Pemprov Bali, Gubernur Koster Minta Dana Transfer Daerah Tak Dipotong

Published

on

By

Gubernur Koster
KUNKER: Gubernur Bali Wayan Koster menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi II DPR RI yang digelar di Aula Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Rabu (18/9). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi II DPR RI bertajuk Percepatan Sistem Digitalisasi di Lingkup Pemerintah Daerah untuk Optimalisasi Pelayanan, Efektivitas, Efisiensi, serta Kualitas Pelayanan Publik di Provinsi Bali, yang digelar di Aula Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Rabu (18/9).

Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan bahwa dalam upaya mendukung program pemerintah pusat, yakni Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, Pemprov Bali di bawah kepemimpinannya sejak dilantik telah menerbitkan sejumlah kebijakan terkait program berbasis teknologi informasi digital di perangkat daerah.

Lebih lanjut, Gubernur Wayan Koster merilis Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 44 Tahun 2021 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Regulasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi digital. Pergub tersebut juga menetapkan kerangka kerja terintegrasi untuk pelaksanaan SPBE di Bali, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik serta pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel, selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“SPBE kami saat itu meraih predikat terbaik se-Indonesia, sehingga menjadi acuan bagi daerah lain. Banyak yang studi banding ke sini, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagainya,” ujar Gubernur Bali.

Tak hanya di level kebijakan, program digitalisasi juga diwujudkan nyata di masyarakat, antara lain melalui penyaluran wifi gratis di fasilitas umum seperti pura dan balai banjar se-Bali, pembangunan menara komunikasi Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali guna pemerataan akses komunikasi hingga nol blank spot, serta penyediaan fasilitas wisata.

“Ke depan kami merencanakan pembangunan tiga tower serupa di wilayah barat, timur, dan utara Bali untuk percepatan digitalisasi. Kami juga sedang menjajaki penerapan teknologi berbasis digital di sektor pendidikan guna mendukung program sertifikasi guru,” imbuhnya. Secara rinci, program digitalisasi Pemprov Bali dijelaskan lebih teknis oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja, Zulfikar Arse Sadikin, menyampaikan bahwa agenda kunjungan rombongan komisi yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Pertanahan dan Tata Ruang, Pemberdayaan Aparatur, Kepemiluan, dan IKN ini adalah untuk memastikan pelaksanaan digitalisasi sistem pemerintahan di Provinsi Bali serta mendukung pelayanan publik yang efisien dan efektif.

“Era saat ini kita semua tidak bisa terlepas dari digitalisasi dan teknologi informasi, termasuk dalam sistem pemerintahan. Oleh karena itu kami sepakat mendalami sejauh mana sistem digitalisasi sudah berjalan di Bali. Khususnya pada empat sektor, yakni pertanahan, administrasi kependudukan, kepegawaian, serta pendidikan—terutama dalam program penerimaan siswa baru. Sektor-sektor ini biasanya menjadi perhatian masyarakat melalui pengaduan digital,” ujar Arse Sadikin.

Menurutnya, kunjungan tersebut tidak hanya untuk mengetahui kekurangan, tetapi juga menilai dampak positif yang telah dihasilkan dari penerapan digitalisasi.

“Penerapan digitalisasi di Bali sejauh mana, apakah sudah memenuhi standar, apakah unsur keterbukaan terpenuhi, efektif atau tidak, serta dampak positif apa saja yang sudah ditimbulkan dari dukungan digitalisasi pada pelayanan empat aspek tersebut,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah anggota Komisi II DPR RI mengapresiasi implementasi digitalisasi di Pemprov Bali, baik pada tataran kebijakan maupun realisasi. Mereka juga mengingatkan bahwa di balik kecanggihan teknologi terdapat potensi penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab, seperti pembajakan data.

“Sistem pemerintahan tentu memiliki database yang bersifat dasar. Hal ini sepatutnya menjadi perhatian serius untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu, perlu dibangun sistem keamanan yang benar-benar kuat sebagai proteksi,” tegas sejumlah anggota. Ada pula masukan mengenai pentingnya integrasi sistem antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Bali guna mendukung pelayanan kepada masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas perhatian Komisi II DPR RI terhadap Bali.

“Pandangan yang disampaikan menjadi pengayaan bagi percepatan pengembangan sistem digitalisasi di Bali. Melalui kesempatan ini, kami juga mohon agar Komisi II DPR bisa memberikan dukungan terkait perlakuan sistem OSS agar ditinjau kembali pemberlakuannya. Kami juga mohon dukungan agar dana transfer daerah jangan sampai dikurangi, karena hal ini sangat memberatkan. Sementara di sisi lain, upaya menambah pendapatan daerah juga terkendala. Semoga mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” pungkas Gubernur Wayan Koster. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Sekda Bali Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Sukseskan World Cleanup Day 2025

Published

on

By

Sekda Bali
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) yang jatuh pada 21 September 2025, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan. Kegiatan WCD 2025 akan dilaksanakan serentak pada 19 dan/atau 26 September 2025. Gerakan ini merupakan bagian dari upaya global menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mengurangi timbulan sampah.

World Cleanup Day bukan hanya kegiatan bersih-bersih semata, melainkan momentum untuk memperkuat kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah. Melalui gerakan ini, kita harapkan lahir perilaku baru yang lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Dewa Made Indra saat ditemui di Denpasar, Kamis (18/9).

Menurutnya, kegiatan WCD 2025 di Bali akan melibatkan seluruh unsur, mulai dari instansi pemerintah, lembaga adat dan budaya, lembaga pendidikan, BUMN/BUMD, sektor pariwisata, komunitas lingkungan, hingga media massa dan organisasi masyarakat. Setiap pihak diimbau melaksanakan aksi bersih-bersih di lingkungan masing-masing, baik di area kantor, sekolah, kawasan wisata, maupun ruang publik.

Sekda Dewa Indra menekankan pentingnya aksi nyata dalam penanganan sampah, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang menaruh perhatian serius pada isu lingkungan. “Bali sebagai destinasi pariwisata dunia harus memberi contoh dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Karena itu, mari kita jadikan WCD sebagai gerakan bersama untuk Bali yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia juga meminta agar setiap pelaksanaan aksi bersih-bersih didokumentasikan melalui foto atau video, kemudian dilaporkan ke tautan resmi panitia paling lambat 30 September 2025. Hal ini penting untuk mencatat kontribusi Bali dalam gerakan WCD yang berskala global.

Mengakhiri pernyataannya, Sekda Bali mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan aksi bersih-bersih sebagai kebiasaan sehari-hari. “Bersih-bersih jangan hanya dilakukan saat ada kegiatan besar. Mari kita budayakan memilah dan mengurangi sampah dari rumah, agar Bali tetap ajeg dan indah untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca