Saturday, 20 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

KKP Tingkatkan Kapasitas Kelompok Poklahsar Wana Lestari dalam Mengolah Turunan Mangrove

BALIILU Tayang

:

de
Kadis Perikanan I Nyoman Suardana saat pelaksanaan pelatihan mengolah turunan mangrove untuk Kelompok Poklahsar Wana Lestari di Kawasan Kampung Kepiting Tuban, Sabtu (21/11).

Badung, baliilu.com – Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Sektor Kelautan dan Perikanan melalui Rehabilitasi Kawasan Mangrove. Beberapa program yang dilaksanakan meliputi penanaman mangrove, pembangunan nursery/pusat pembibitan mangrove, pembangunan sarana ekowisata tracking mangrove serta pemanfaatan produk olahan mangrove.

“Khusus untuk Kabupaten Badung pada tahun 2020 ini mendapatkan porsi pelatihan pemanfaatan sarana dan prasarana untuk memproduksi produk olahan turunan mangrove di antaranya sirup, dodol, keripik, kopi dan lainnya,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana usai pelaksanaan pelatihan mengolah turunan mangrove untuk Kelompok Poklahsar Wana Lestari di Kawasan Kampung Kepiting Tuban, Sabtu (21/11).

Pelatihan yang dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ini dibuka oleh Kasudit Restorasi Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Hery Gunawan Daulay dan dihadiri Sekcam Kuta, Kasi Pemerintah Kantor Lurah Tuban dan 20 orang anggota Kelompok Wana Lestari. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan alat-alat pengolahan produk mangrove.

Lebih lanjut Suardana mengatakan pelatihan ini merupakan upaya pemerintah dalam memperkenalkan produk olahan mangrove sebagai salah satu upaya dalam pelestarian ekosistem mangrove sekaligus mendorong usaha ekonomi kreatif baru bagi masyarakat pesisir.

“Kabupaten Badung memiliki potensi ekosistem mangrove berupa avicenia, bruguiera dan rizhopora yang cukup melimpah, sehingga dipilih sebagai lokasi pilot untuk produksi produk olahan makanan berbahan baku mangrove,” jelasnya seraya berharap hasil produksi olahan makanan berbahan baku mangrove dapat menjadi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat sekitar sekaligus mempertahankan kelestarian ekosistem mangrove yang ada melalui pemanfaatan buah dan daun mangrove tanpa melakukan perusakan dan penebangan mangrove.

Alasan dipilihnya Kelompok Poklahsar Wana Lestari sebagai peserta pelatihan karena merupakan salah satu kelompok di Kabupaten Badung yang cukup berhasil dalam mengolah mangrove sebagai produk olahan sirup mangrove, sehingga perlu diberikan peningkatan kapasitas dan kemampuan dalam mengolah produk olahan turunan mangrove sebagai produk makan dengan ciri khas dan cita rasa yang baik.

“Dalam pengelolaannya, diharapkan semangat dan komitmen bersama masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk terus menjaga kelestarian ekosistem mangrove serta pemanfaatan mangrove secara lestari dan berkelanjutan,” katanya seraya menambahkan setelah pelatihan kelompok dapat semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya serta mampu memasarkan secara luas sebagai produk oleh-oleh dan ikon produk unggulan dari Bali.

Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan ini di antaranya pengenalan produk olahan mangrove, konservasi ekosistem mangrove dan pemasaran produk. (bt)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI & BISNIS

Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 PT Federal International Finance

Published

on

By

Federal International Finance
Jajaran Direksi, Komisaris, dan pemegang saham PT Federal International Finance seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2024 yang diselenggarakan pada Jumat, 19 April 2024 di Menara FIF, Jakarta. (Foto: Hms FIF)

Jakarta, baliilu.com – PT Federal International Finance menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Jumat, 19 April 2024 yang dihadiri oleh para pemegang saham. Hasil RUPST tersebut adalah Persetujuan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2023, Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2023 dan Pengangkatan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan.

Pada RUPST ini, Direksi Perseroan memaparkan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serta kinerja Perseroan yang sangat baik. Hal ini sejalan dengan yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2023 yang telah diaudit oleh akuntan publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan Pricewaterhouse Coopers).

Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 4,1 triliun pada tahun 2023. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 29,4% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022, di mana laba bersih Perseroan mencapai Rp 3,2 triliun. Pencapaian kinerja Perseroan ini merupakan yang pertama kali sejak Perseroan berdiri pada tahun 1989. Pencapaian Perseroan juga tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp 42,3 triliun atau naik sebesar 20,7% secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp 35,1 triliun. Adapun Non-Performing Finance (NPF) Perseroan pada tahun 2023 mencapai 0,98%, di mana berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan Perseroan dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPST tahun 2024 ini, maka RUPST menyetujui pengangkatan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2026 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris: Suparno Djasmin; Komisaris: Thomas Junaidi Alim Wijaya; Komisaris Independen: R. Nunu Soetjahja Noegroho; Komisaris Independen: Gede Harja Wasistha. Direksi: Presiden Direktur: Siswadi; Direktur:  Indra Gunawan, Setia Budi, Sri Harjati, Valentina Chai Wei Li, Daniel Hartono.

Pada pengangkatan ini, Thomas Junaidi Alim Wijaya diangkat menjadi Komisaris menggantikan Johannes Loman, serta Siswadi diangkat menjadi Presiden Direktur menggantikan Margono Tanuwijaya, yang telah berakhir masa jabatannya dan memasuki masa purna bakti. Siswadi sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance sekaligus Chief Executive Officer Astra Credit Companies.

Perseroan menegaskan komitmennya untuk terus mewujudkan misinya, yaitu “Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat”. Komitmen ini tertuang melalui berbagai program keberlanjutan yang berfokus pada penerapan Environment, Social and Governance (ESG) yang tertuang di dalam FIFGROUP 2030 Sustainability Aspirations. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Anggur Bulde Kaya Antioksidan, Tingkatkan Kesehatan Tubuh

Published

on

By

Bulde wine
Bulde (Buleleng Dessert) Wine. (Foto: bulelengkab.go.id)

Buleleng, baliilu.com – Terkenal sebagai penghasil buah anggur unggulan di Bali, Kabupaten Buleleng ternyata memiliki satu produk olahan anggur lokal yang bernilai jual tinggi, yaitu Bulde (Buleleng Dessert) Wine. Minuman ini meski disebut Wine, namun diproses dengan kadar alkohol 0% sehingga aman untuk segala umur. Diekstrak dari buah anggur asli Buleleng yaitu Alphonsogrape.

Hanya dengan 45 ribu rupiah per botol ukuran kecil dan 90 ribu rupiah per botol ukuran besar, kita dapat menikmati Bulde Wine yang memiliki cita rasa segar dan menggairahkan. Tidak hanya dari segi kenikmatannya, secara klinis Bulde Wine juga telah teruji kaya akan antioksidan dan 6 senyawa fenolkarboksilat alami yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh seperti obat maag, anti-penuaan dini, anti-depresi, dan meningkatkan imunitas tubuh. Apalagi kandungan antioksidan pada Bulde Wine ini dapat mencegah kanker.

Di bawah bendera CV. Pionir Akselerasi Sejahtera, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2017 lalu, Bulde Wine lahir dari sinergi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil & Menengah (DagperinkopUKM) serta civitas akademika Jurusan Kimia Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Co-CEO CV. Pionir Akselerasi Sejahtera, I Putu Pandu Setiawan, kepada awak media pada Minggu, (15/4), menjelaskan tujuan hadirnya mereka adalah sebagai wadah bagi para petani anggur yang mengalami surplus saat panen raya. Guna mencegah buah anggur tidak terserap di pasaran, menyia-nyiakan siap membeli hasil panen petani dan mengolahnya menjadi produk yang bernilai tinggi. Selain wine pencuci mulut, produk olahan lain seperti jus, kombucha, dan selai juga diproduksi oleh perusahaan yang bermarkas di Kelurahan Seririt ini. Kerja sama dilakukan dengan Kelompok Wanita Tani Anggur Wira Grape Sejahtera yang berlokasi di Desa Lokapaksa.

“Para petani saat panen berlebih kan anggurnya jadi termanfaatkan di kita, kita olah menjadi lebih bernilai jual, apalagi bagus ini anggur Buleleng jenis Alphonsogrape ini banyak manfaatnya untuk kesehatan,” jelas Pandu.

Berkat kerja sama yang telah terjalin dengan Undiksha, berhasil menyelesaikan meracik Bulde Wine yang kadar nutrisinya telah teruji secara klinis. Bersama Dinas DagperinkopUKM Kab. Buleleng, pelatihan dari tahap produksi, pengemasan, dan pemasaran produk pun diterima melalui penghentian. Sehingga, jajaran yang terdiri dari 10 orang dapat mewujudkan produk Bulde Wine yang dipasarkan secara menarik dan profesional. Tidak hanya itu, legalitas pun dilengkapi melalui Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), badan hukum CV., uji BPOM, dan Sertifikasi Halal.

“HAKI dan perizinan sudah lengkap semua, astungkara untuk tahun ini BPOM dan sertifikasi Halal sudah jadi,” harap Pandu dikutip dari laman bulelengkab.go.id.

Pemasaran dilaksanakan baik dengan cara konvensional seperti di toko offline dan event UMKM, maupun secara online melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Tiktokshop. Terkadang, Pandu juga mengirimkan langsung kepada pelanggan melalui pesanan yang diterima melalui WhatsApp. Pelanggan Bulde Wine tidak hanya dari lokal Kabupaten Buleleng, namun juga dari daerah Bali Selatan seperti Nusa Dua, Kuta, dan Denpasar. Bahkan pengiriman produk juga dilakukan ke luar Bali seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

Melalui Bulde Wine, Pandu berharap dapat menunjukkan kepada dunia bahwa anggur lokal Buleleng tidak kalah dengan produk luar negeri. Dirinya pun berharap kerja sama yang terjalin solid, karena dukungan dari bidang legalitas dan pemasaran sangat dibutuhkan oleh Bulde Wine. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Tinjau Pelayanan Pajak di Wilayah Bekasi, Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Apresiasi pada Wajib Pajak

Published

on

By

menkeu sri mulyani apresiasi wajib pajak spt tahunan
KUNJUNGAN: Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengunjungi KPP Madya Bekasi, KPP Pratama Bekasi Barat, dan Pojok Pajak di Summarecon Mall Bekasi, Miggu (31/3/2024). (Foto: Hms Kemenkeu)

Jakarta, baliilu.com – Di hari terakhir menjelang batas pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi yang ditutup 31 Maret, Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau sejumlah tempat pelayanan pajak di wilayah Kota Bekasi. Didampingi Dirjen Pajak Suryo Utomo dan beberapa pejabat Eselon I lainnya, Menkeu mengunjungi KPP Madya Bekasi, KPP Pratama Bekasi Barat, dan Pojok Pajak di Summarecon Mall Bekasi.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan secara khusus menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pembayar pajak di Indonesia.

“Saya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pembayar pajak di Indonesia,” ujar Sri Mulyani di KPP Pratama Bekasi Barat pada Minggu (31/3/2024).

“Kewajiban membayar pajak diatur oleh Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang dan ini adalah merupakan kewajiban kita sebagai warga negara yang mampu. Bagi anda yang tidak mampu tentu tidak membayar pajak. Dan ini adalah wujud keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui instrumen pajak,” lanjutnya.

Hingga pukul 10 pagi ini, jumlah SPT yang sudah diserahkan tercatat mencapai 12,6 juta. Jumlah tersebut tumbuh 4,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 98% penyerahan SPT dilakukan melalui e-Filing dan e-Form secara digital tanpa harus datang langsung ke kantor pajak.

“Namun hampir setengah juta yang sebetulnya masih ingin dibimbing dan mendapatkan penjelasan maupun untuk mengisi SPT mereka sehingga kantor-kantor pajak di seluruh Indonesia bahkan membuka kantor-kantor pelayanan di berbagai tempat untuk memudahkan para wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pembayaran pajak,” ucap sang Bendahara Negara.

Dalam kunjungannya, Menkeu juga menyempatkan berbincang dengan para wajib pajak untuk mendengarkan beberapa masalah yang dihadapi. Sejumlah wajib pajak menuturkan bahwa pelayanan yang diberikan kantor pajak sudah sangat baik.

Tak ketinggalan, Menkeu juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk di hari libur.

“Saya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang saya tahu bekerja sangat keras hingga nanti malam. Meyakinkan seluruh sistem tetap bisa memberikan pelayanan pada hari-hari di mana jumlah pembayar pajak meningkat secara baik,” ujar Sri Mulyani.

Pelayanan asistensi pelaporan SPT pun tak lepas dari peran para Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) yang turut membantu edukasi pajak kepada masyarakat. Ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pajak melalui pihak ketiga bekerjasama dengan Organisasi Mitra/Tax Center dan melibatkan mahasiswa/mahasiswi sebagai representasi generasi muda yang peduli akan pajak.

Sejumlah perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam program Renjani di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Barat III antara lain berasal dari Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI Kampus A Bekasi, Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan Bogor, Universitas Gunadarma, Institut Agama Islam (IAI) Tazkia, Universitas Pakuan, dan lain sebagainya. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca