Thursday, 18 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Bupati Sanjaya Maknai Tumpek Krulut

Ajak Masyarakat Jaga Keselarasan Alam Semesta Berlandaskan Kasih Sayang

BALIILU Tayang

:

Bupati Sanjaya
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E.,M.M., saat mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk melakukan persembahyangan di Desa Adat Kubontingguh, Sabtu (23/7). (Foto : Ist)

Tabanan , baliilu.com  – Perayaan Rahina Tumpek Krulut, diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Upacara Jana Kerthi sebagai pelaksanaan Tata-titi Kehidupan Masyarakat Bali, bedasarkan Nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E.,M.M., sesuai dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2022, mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk melakukan persembahyangan di Desa Adat Kubontingguh, Sabtu (23/7). Pihaknya berharap perayaan Tumpek Krulut bisa dijadikan momen menjaga keselarasan alam semesta berlandaskan rasa kasih sayang (welas asih).

Upacara yang berlangsung, tepatnya di Pura Kahyangan Jagat Dalem Purwa Kubontingguh, Desa Denbatas Kecamatan Tabanan tersebut, dihadiri pula oleh Wakil Bupati I Made Edi Wirawan, S.E., beserta Nyonya, Ketua DPRD Tabanan, Unsur Muspida, Camat seluruh Tabanan, beserta OPD terkait. Persembahyangan ini juga dilakukan serentak di seluruh Bali. 

Dimaknai sebagai hari kasih sayang, Tumpek Krulut yang jatuh pada Saniscara Kliwon, Wuku Krulut, sebagai bentuk pelaksanaan Jana Kerthi merupakan simbol bagi kita agar dapat menyayangi seluruh alam semesta beserta isinya. Pada perayaan Tumpek Krulut ini juga sebagai wujud bhakti terhadap Ida Sanghyang Widhi Wasa, dan Sanghyang Dewa Iswara yang hadir dalam bentuk manifestasi gamelan. 

Tumpek Krulut juga sebagai implementasi Tri Hita Karana, yakni keselarasan manusia dengan Tuhan, Manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan alam semesta. “Jika keselarasan tersebut sampun memargi antar, maka akan terjadi keharmonisan dan cinta kasih terhadap kehidupan di dunia. Maka Tumpek Krulut maknanya atau disebut sebagai Hari Kasih Sayang,” Ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya.

Lebih lanjut pihaknya juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus berupaya untuk merawat, memelihara, kesucian, kelestarian, keseimbangan, keselarasan, keharmonisan alam secara sekala dan niskala. Termasuk di dalamnya pelestarian agama, adat, tradisi, dan seni budaya. Tentunya dengan dilandasi oleh kasih sayang, menjadi bentuk apresiasi dan implementasi Visi Pemerintah Tabanan yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). 

Baca Juga  Pemkot Denpasar Peringati Tumpek Krulut, Dirangkaikan dengan Dharma Santhi Nyepi

“Untuk melaksanakan tugas di Pemerintahan Tabanan, kita harus memiliki rasa kasih sayang, dengan ini kita bisa memaknai pembangunan yang ingin kita capai, dengan gotong royong, kerjasama, dan kasih sayang, saya yakin pembangunan kita baik hulu, tengah, hilir, pertanian dan pembangunan apapun di Tabanan bisa kita laksanakan dengan baik seperti hari ini,” Tambah Sanjaya. 

Seperti halnya disampaikan oleh Kadis Kebudayaan Ir. I Wayan Sugatra yang saat itu menyambut baik kedatangan jajaran Pemkab Tabanan, “Sesuai yang diinstruksikan oleh Gubernur Bali Perayaan Rahina Tumpek Krulut kita laksanakan dengan upacara Jana Kerthi, Tumpek Krulut sendiri berasal dari kata lulut yang berarti proses kasih saying,” ujarnya. 

Adapun kegiatan seni yang ditampilkan dalam perayaan Tumpek Krulut ini termasuk penampilan Tari Jauk Manis, dan Tari Oleg Tamulilingan. Tentunya pertunjukan tari ini sangat diapresiasi oleh Pemkab Tabanan, di mana, makna yang disampaikan sangat sesuai dengan Tumpek Krulut, yakni implementasi kasih sayang terhadap sesama manusia, dan juga simbolisasi pemimpin yang arif dan bijak sana serta penuh kasih sayang terhadap rakyatnya. 

Tak hanya persembahyangan, pada momen perayaan Tumpek Krulut ini juga dilaksanakan Penyerahan SK Penetapan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten Tabanan, kepada Pura Batu Belig Desa Rejasa Kecamatan Penebel, dan juga Penyerahan SK Penetapan Cagar Budaya Peringkat Kabupaten Tabanan kepada Pura Natar Jemeng Desa Pinge Kecamatan Marga. Dilanjutkan dengan Penyerahan Piagam Penghargaan terhadap penggiat seni, sekaa sanggar serta dirangkaikan dengan penyerahan bantuan makanan dari Bupati Tabanan kepada Panti Werda Santi Wanasara. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan

BUDAYA

Wabup Suiasa Hadiri Upacara ‘’Pujawali’’ Merajan Dadia Pratisentana Sira Arya Gajah Para

Published

on

By

Wabup Suiasa
HADIRI PUJAWALI: Wabup Ketut Suiasa menghadiri upacara Pujawali Sanggah Pamerajan Dadia Sira Arya Gajah Para Lingkungan Ancak Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan Badung, Rabu (17/4). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menghadiri upacara Pujawali Merajan Dadia Sira Arya Gajah Para Lingkungan Ancak Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan Badung, Rabu (17/4).

Karya yang dipuput oleh Jero Mangku Desa ini dihadiri oleh Camat Kuta Selatan l Ketut Gede Arta, Perwakilan Disbud, anggota DPRD Kabupaten Badung l Wayan Loka Astika, Lurah Benoa I Wayan Karang Subawa, Kepala Lingkungan Banjar Ancak l Wayan Suartana, Kelihan Adat Banjar Ancak l Made Ardana, beserta para pemedek.

Sebagai bentuk perhatian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung, Wabup Suiasa menyerahkan bantuan dana hibah pembangunan secara simbolis sebesar Rp. 400 juta dan dana kegiatan Disbud secara simbolis sebesar Rp. 10 juta yang diterima Kelian Pura l Ketut Kamar disaksikan langsung oleh seluruh warga setempat.

Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih kepada krama yang telah melaksanakan swadharma utama membangun yadnya kehadapan Ida Bhatara. “Atas nama pribadi dan Pemkab Badung, merasa bahagia dan berterima kasih, karena semeton Dadia Pratisentana Sira Arya Gajah Para telah membangun wantilan dan membangun dapur sekaligus melaksanakan yadnya pemelaspas serta menghaturkan Pujawali hari ini. Kami selaku pemerintah berkesempatan hadir ikut ngrastitiang, mendoakan agar yadnya ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama. Dengan melakukan yadnya hari ini semoga semua krama selalu diberikan kesehatan dan kerahayuan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Suiasa mengimbau kepada warga berkaitan dengan bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Badung agar melakukan administrasi pertanggungjawaban dengan baik sesuai aturan yang berlaku sehingga tatkala ada pemeriksaan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.

Sementara itu Kelihan Pura I Ketut Kamar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wabup Suiasa yang telah hadir pada upacara pujawali sekaligus melaspas bangunan wantilan dan bangunan dapur pura tersebut. ”Terima kasih kami sampaikan kepada Wakil Bupati Badung yang di tengah kesibukannya sudah meluangkan waktu untuk hadir serta ikut mendoakan upacara ini,” ungkapnya.

Baca Juga  Diikuti Ribuan Masyarakat, Bupati Tabanan Buka Perayaan HUT Ke-529 Kota Tabanan

Pihaknya juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Badung yang telah membantu dalam pembangunan wantilan dan dapur pada pura Dadia Pratisentana Sira Arya Gajah Para tersebut serta berharap dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung untuk perbaikan bangunan pura lainnya.

Sebelumnya Wakil Ketut Suiasa juga menghadiri upacara Melaspas Tembok Penyengker Merajan dan Pujawali di Paibon Bekul Sari Pangeran Tangkas Kori Agung Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Karya yang dipuput Ida Begawan Sumerti dari Griya Kesiman ini diberikan bantuan dana hibah pada anggaran perubahan tahun 2023 secara simbolis sebesar Rp. 961 juta serta dari dana kegiatan Disbud sebesar Rp. 10 juta diterima Wayan Pundra. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Bupati Sanjaya ‘’Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih’’ Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Pacung

Published

on

By

Bupati Sanjaya
NGUPASAKSI: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri Karya Memungkah, Ngenteg Linggih di Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Pacung. Penebel, Selasa (16/4). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Hadir sebagai Murdaning Jagat, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya ngerauhin lan Ngupasaksi Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Puseh dan Bale Agung Desa Adat Pacung, Desa Senganan, Penebel, Tabanan, Selasa (16/4). Hal ini senantiasa dilakukannya sebagai upaya pelestarian adat, tradisi, agama, seni dan budaya yang terus digaungkannya.

Setibanya di lokasi, Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh Sekda dan para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan langsung menuju bale pesandekan dan mengikuti prosesi mendem pedagingan di palinggih Padmasana pura setempat. Selanjutnya rombongan mengikuti persembahyangan bersama dengan khusyuk dan damai.

Karya yang dipuput oleh 8 Sulinggih ini melalui rentetan rangkaian kegiatan yang panjang, mulai dari bulan Februari lalu, hingga pengujung acara di 5 Mei 2024 mendatang. Sebanyak 100 Kepala Keluarga/KK bergotong-royong menyukseskan keberlangsungan acara, dengan urunan sebesar 3 juta rupiah/KK dan sisanya dari penggalian dana, tabungan adat dan donatur.

Tentunya apresiasi yang sangat baik diberikan oleh orang nomor satu di Tabanan saat itu. Pihaknya menekankan, pentingnya gotong-royong dan kebersamaan, terutama dalam rangka melestarikan adat, tradisi, agama, seni dan budaya yang tertuang dalam visi Kabupaten Tabanan. Selain itu, pelaksanaan upacara yang berlangsung juga sebagai perwujudan sradha bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bathara, bagian penting sebagai umat Hindu Bali yang taat dalam menjalankan upacara Dewa Yadnya.

“Saya sangat apresiasi krama di Tabanan yang terus melakukan pembangunan yang seimbang, baik sekala dan niskala. Karya kali ini merupakan wujud gotong-royong dari krama sekitar dan patutlah kita berbangga sebagai masyarakat Tabanan, atas kekompakan dan solidaritas yang terus terjaga, saling beriringan membangun. Pertahankan terus kebersamaan ini serta harus ditingkatkan lagi,” pinta Sanjaya saat itu.

Baca Juga  Peringati HUT Ke-77 RI, Bupati Sanjaya Pimpin Ribuan ASN Ngecat Trotoar

Menanggapi apresiasi dari Bupati Sanjaya, mewakili masyarakat Desa Adat Pacung, I Made Sutirtayasa selaku Prawartaka Karya menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran Bupati dan rombongan yang telah memberikan perhatian serta doa restu sebagai Murdaning Jagat atas keberlangsungan acara. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus mempertahankan persatuan warga Desa Adat Pacung, terutama dalam bidang pembangunan, adat dan istiadat serta hal-hal yang mendukung pewujudan visi dan misi Kabupaten Tabanan. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wabup Suiasa Hadiri ‘’Karya Ngenteg Linggih’’ di Pura Dadia Dalem Tarukan Pecatu

Published

on

By

wabup suiasa
KARYA MELASPAS: Wabup Ketut Suiasa menghadiri ‘’Karya Melaspas dan Ngenteg Linggih’’ di Pura Dadia Dalem Tarukan Tanjung Bungkak di Jalan Pratu Ngasta, Banjar Dinas Kauh, Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (16/4). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri dan ikut ngerastiti Karya Melaspas, Ngenteg Linggih, Mamungkah, Mepedagingan dan Wraspati Kalpa Alit di Pura Dadia Dalem Tarukan Tanjung Bungkak di Jalan Pratu Ngasta, Banjar Dinas Kauh, Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (16/4).

Karya melaspas dan mendem pedagingan di-puput Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa dan dihadiri Ketua Pengurus Para Gotra Sentana Dalem Tarukan Pusat, Wayan Jarta, Ketua Pengurus Para Gotra Sentana Dalem Tarukan Tanjung Bungkak I Ketut Setel beserta Pengurus Pusat dan Pengurus Sentana Dalem Tarukan se-Kabupaten Badung. Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap jalannya karya, Wabup Suiasa menyerahkan dana aci sebesar Rp 10 juta yang diterima Ketua Panitia I Ketut Setel.

Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih kepada krama yang telah melaksanakan swadharma utama membangun yadnya kehadapan Ida Bhatara. “Atas nama pribadi dan Pemkab Badung, merasa bahagia dan berterima kasih, karena semeton dadia Dalem Tarukan telah berhasil membangun pura sekaligus melaksanakan yadnya utama. Kami selaku pemerintah berkesempatan hadir ikut ngrastitiang, mendoakan agar yadnya ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan krama. Kami merasa bangga karena krama disini telah mampu membayar hutang niskala yaitu dengan meyadnya,” jelasnya seraya berharap melalui yadnya ini, krama semua diberikan kerahayuan dan keselamatan.

Sementara Ketua Panitia I Ketut Setel menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Badung yang ikut mendoakan yadnya agar berjalan dengan baik. Pihaknya juga sangat berterima kasih, karena atas fasilitasi Wabup Suiasa dan bantuan Pemkab Badung, perbaikan pura dan pelaksanaan yadnya dapat dilaksanakan sesuai harapan krama. Mengenai dudonan karya, dimana puncak karya akan digelar pada Anggara Kasih Tambir, 23 April 2024. Setelah puncak karya, Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan mesineb, Jumat 26 April 2024. (gs/bi)

Baca Juga  Doakan Kerahayuan Jagat, Bupati Tabanan Sembahyang di Pura Luhur Tamba Waras

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca