Thursday, 5 December 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

Omzet Capai 2,719 Miliar, Ny. Putri Koster Tutup Pameran IKM Bali Bangkit Tahap VI 2022

BALIILU Tayang

:

pameran
Ny. Putri Koster foto bersama peserta fashion show pada acara Penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap VI Tahun 2022, Kamis (Wraspati Wage, Medangkungan), 11 Agustus 2022 bertempat di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar. (Foto: Ist)

Denpasar, baliilu.com – Penutupan pameran IKM Bali Bangkit VI tahun 2022 terasa berbeda karena tidak hanya ditutup dengan fashion show dari Perangkat Daerah Provinsi Bali yaitu Bappeda Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, namun juga dimeriahkan oleh fashion show dari Ikatan Istri Karyawan Bank Mandiri (IIKBM) serta Srikandi Bank Mandiri.

Ny. Putri Koster dalam sambutannya turut mengapresiasi IIKBM karena turut berpartisipasi dalam fashion show penutupan IKM Bali Bangkit Tahap VI tahun 2022 dengan menggunakan karya seni lokal yang didesign oleh designer lokal Bali.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranasda yang juga merupakan istri orang nomor satu di Bali itu menyampaikan saat ini omzet tenant IKM Bali Bangkit telah mencapai lebih dari 2 miliar 719 juta rupiah. Ini merupakan rata-rata pendapatan tenant selama Covid-19 pada IKM Bali Bangkit.

Bunda Putri menyampaikan bahwa pameran IKM Bali Bangkit dibuat melihat dampak dahsyatnya Covid-19 kepada IKM lokal Bali. “Kami mulai bertiga saat itu dengan Bali Mall dan BPD Bali antara berani dan tidak berani. Kami menarik  para pengrajin yang saat itu tertidur. Kebetulan diberikan tempat dan ruang oleh Bapak Gubernur Bali serta didukung dengan arahan Gubernur Bali agar ASN dapat membeli kain endek lokal Bali di IKM Bali Bangkit,” ujar Bunda Putri saat memberikan sambutan pada acara Penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap VI Tahun 2022, Kamis (Wraspati Wage, Medangkungan), 11 Agustus 2022 bertempat di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar.

Hanya ASN yang tidak terdampak Covid saat itu, sehingga dengan adanya surat edaran Bapak Gubernur Bali yang mengharuskan ASN dan instansi vertikal setiap hari Selasa untuk menggunakan kain tenun endek Bali sangat membantu bangkitnya IKM di Provinsi Bali.

Baca Juga  Ketua TP PKK dan Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster Mengucapkan Rahajeng Rahina Tumpek Landep

“Astungkara alam memberikan kekuatan untuk IKM Bali untuk bangkit, dengan omzet mencapai 2 miliar per bulan. Pada tahun 2021 kami mencapai omzet 20 miliar dari 10 kali penjualan sehingga rata-rata omzet per penjualan mencapai 2 miliar rupiah. Dan di tahun 2022 pada Pesta Kesenian Bali hanya untuk kerajinan tenun endek dan sejenisnya omzetnya mencapai 10 miliar,” imbuh Ny. Putri Koster yang juga merupakan ketua PKK Bali.

Hingga para tenant pun menyampaikan bahwa pada saat pandemilah omzet mereka meningkat lebih baik berkat adanya IKM Bali Bangkit. Para tenant dapat menggaet kembali pengrajin tenun untuk berkarya melestarikan kain tenun endek lokal Bali.

Bunda Putri mempercayai bahwa hanya dengan kemauan yang kuat serta tidak menyesali keadaan IKM Bali dapat bangkit kembali. “Di bulan Agustus, bulan proklamasi ini kita harus lebih semangat dengan jargon ‘pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat’, pandemi biarkan saja berlalu sekarang kita diberikan waktu untuk bangkit kembali dan melakukan apa yang harus kita lakukan. IKM tugasnya adalah melestarikan warisan leluhur. Bagaimanapun dunia bisnis, pelestarian adalah koridor utama kita. Kalau hal-hal yang inovatif  akan membunuh warisan leluhur, tolong jangan dilakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan satu sentra penjualan untuk tenun-tenun tradisional di seluruh Indonesia, sehingga di daerah hanya perlu menenun saja dan hilirnya adalah tinggal mengirim ke pusat penjualannya saja.  Itulah yang membuat para pengrajin akan lestari.

Bunda Putri memberi contoh di daerah Bali Aga yaitu Tenganan yang terkenal dengan kain tenunnya Tenganan Pegringsingan. “Ada 3 kain tenun yang paling langka di dunia, dimiliki oleh Jepang, India dan Indonesia yaitu di daerah Tenganan. Tenun Tenganan adalah jenis tenun double ikat yang sangat rumit. Double ikat antara benang vertikal dan benang horizontal dibuat motif lalu ketika ditenun bertemu dalam suatu titik sehingga membentuk motif yang diinginkan,” bebernya.

Baca Juga  Cegah Stunting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal

Di Tenganan mereka menjaga sangat ketat warisan Tenun Gringsing mereka dan telah memiliki indikasi geografis. Sehingga aturan yang berlaku Tenun Gringsing tidak boleh ditenun di luar daerahnya. “Kita ingin menjaga kemuliaan Tenun Gringsing karena motif-motifnya mengandung filosofi yang luar biasa sehingga kalau kita potong-potong menjadi tas, menjadi sepatu maka akan hilang maknanya. Maka mari kita pakai kain Tenun Gringsing selalu utuh. Bisa dikalungkan di leher atau diikatkan di pinggang,” ujar Ketua Dekranasda ini.

Ia menambahkan masyarakat Tenganan sangat menjaga kelestarian tenunnya dengan memasukkan aturan mengenai kain Gringsing ke dalam aturan adat yang mana aturan adatnya setiap warga Tenganan dalam melakukan upacara suci harus menggunakan kain Gringsing. Gering berarti sakit, Sing berarti tidak. Jadi dengan memakai kain Gringsing harapannya menjadi sehat selalu dan dapat melaksanakan swadharma dengan baik. Karena itu sayang kain yang mulia yang mengandung makna filosofi yang luar biasa dipotong-potong.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ny. Henny Darmawan selaku penasehat utama IIKBM. Ia sangat berterima kasih karena IIKBM dapat turut berpartisipasi dalam penutupan IKM Bali Bangkit tahap VI ini. Menurutnya kain endek lokal Bali sangat khas serta dapat digunakan di segala acara, baik formal maupun nonformal. Dalam acara tersebut Ny. Henny Darmawan turut mengajak masyarakat serta anggota IIKBM dan Srikandi Bank Mandiri agar berkunjung ke pameran IKM Bali Bangkit. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI & BISNIS

Triwulan III 2024, Harga Properti Residensial di Bali Meningkat

Published

on

By

harga properti bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. (Foto: dok baliilu)

Denpasar, baliilu.com – Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia Provinsi Bali mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer, yaitu harga pada saat pertama kali rumah diperjualbelikan, mengalami peningkatan. Peningkatan harga properti residensial tercermin dari perkembangan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2024 sebesar 104,53. Adapun pertumbuhan IHPR tahunan pada triwulan III sebesar 1,76% (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan dengan IHPR triwulan sebelumnya sebesar 104,27. Pertumbuhan IHPR pada periode laporan terutama didorong oleh kenaikan harga di 3 (tiga) tipe properti yaitu kecil (luas bangunan ≤36 m2 ), menengah (luas bangunan antara 36 m2 sampai dengan 70 m2 ) dan besar (luas bangunan >70 m2 ) yang masing-masing meningkat sebesar 1,54% (yoy); 2,44% (yoy); dan 1,55% (yoy).

SHPR merupakan survei triwulanan terhadap sampel pengembang proyek perumahan (developer) di Provinsi Bali yang mencakup data harga jual rumah, serta jumlah unit rumah yang dibangun dan dijual pada triwulan tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa pertumbuhan IHPR pada triwulan III 2024 mayoritas dipengaruhi oleh kenaikan harga bangunan. Berdasarkan hasil survei, 43% responden menyatakan bahwa kenaikan harga bangunan menjadi penyebab kenaikan harga unit rumah. Sementara itu, pangsa penjualan terbesar pada triwulan III 2024 yaitu rumah tipe menengah sebesar 45% dan tipe rumah kecil sebesar 37%.

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa meskipun penjualan properti residensial terus tumbuh, namun terdapat sejumlah faktor yang menghambat pengembangan maupun penjualan properti residensial primer di Bali antara lain suku bunga KPR, uang muka rumah, perizinan/birokrasi dan adanya kenaikan bahan bangunan. Selain itu, SHPR juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial di Bali terutama bersumber dari dana perbankan sebesar 44% dan dana sendiri (developer) sebesar 47% serta sisanya berasal dari dana pembeli (DP pembelian rumah) sebesar 9%.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Serahkan Bansos kepada Penyandang Tunanetra Abiansemal

Sementara dari sisi konsumen, skema pembiayaan dalam pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan pangsa sebesar 65%, sedangkan skema lainnya yaitu Cash Bertahap dan Cash Keras masing-masing tercatat sebesar 33% dan 2% dari total penjualan rumah primer di Provinsi Bali. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Inflasi Bali Terkendali, Sinergi Terus Diperkuat Jelang Akhir Tahun

Published

on

By

inflasi bali
Infografis inflasi Bali. (Foto: BI Bali)

Denpasar, baliilu.com – Berdasarkan rilis BPS Provinsi Bali, perkembangan harga Provinsi Bali pada November 2024 mengalami inflasi sebesar 0,50% (mtm) secara bulanan, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,07% (mtm). Secara tahunan, inflasi Provinsi Bali menurun dari 2,51% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 2,50% (yoy), didorong normalisasi permintaan pasca Hari Raya Kuningan di awal bulan Oktober 2024. Sementara itu, pada tingkat nasional, inflasi bulanan pada November 2024 tercatat sebesar 0,30% (mtm) dan inflasi tahunan sebesar 1,55% (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja melalui keterangan pers mengatakan bahwa untuk menjaga inflasi pada rentang yang terkendali, langkah-langkah pengendalian inflasi perlu terus diperkuat melalui kolaborasi, inovasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Secara spasial, seluruh kota penghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Bali mengalami inflasi bulanan. Kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,19% (mtm) atau 2,82% (yoy), demikian pula dengan Kabupaten Badung mengalami inflasi sebesar 0,68% (mtm) atau 2,44% (yoy).

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, Kabupaten Tabanan mengalami inflasi sebesar 0,76% (mtm) atau 2,29% (yoy) dan Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,81% (mtm) atau 1,98% (yoy). Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau masih menjadi penyumbang utama inflasi bulanan November 2024.

Berdasarkan komoditasnya, sebut Erwin, inflasi terutama bersumber dari kenaikan harga bawang merah, daging babi, tomat, daging ayam ras, dan buncis. ‘‘Kenaikan harga bawang merah dan tomat disebabkan oleh berakhirnya periode panen yang berdampak pada berkurangnya pasokan,‘‘ ujarnya.

Sementara itu, kenaikan harga daging babi didorong oleh tingginya permintaan dari luar daerah, dan kenaikan harga daging ayam ras disebabkan oleh penurunan pasokan dari peternak lokal maupun luar Bali akibat kenaikan harga pakan.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Serahkan Bantuan kepada 150 Warga Klungkung

Ke depan, kata Erwin terdapat beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti kenaikan permintaan menjelang libur panjang akhir tahun, berlanjutnya kenaikan harga daging babi akibat masih tingginya permintaan dari luar Bali dan berlanjutnya kenaikan harga daging ayam ras seiring penurunan pasokan.

Selain itu, berlanjutnya kenaikan harga bawang merah dan tomat seiring peningkatan curah hujan, serta kenaikan harga emas perhiasan sejalan dengan tren harga global, juga perlu diwaspadai. Meski demikian, beberapa faktor diprakirakan dapat mendukung terkendalinya inflasi, yakni perluasan areal tanam (PAT) padi di Bali yang telah mencapai 90,09% dari target Kementerian Pertanian, berlanjutnya panen gadu komoditas padi, dan penyaluran bantuan pangan Nasional tahap III pada Desember 2024 oleh Bulog.

Untuk merespons potensi risiko inflasi ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus memperkuat sinergitas dan inovasi bersama seluruh Kabupaten/Kota di Bali dalam pengendalian inflasi secara berkelanjutan. Sinergitas seluruh TPID di Bali dalam pengendalian inflasi diwujudkan melalui kebijakan 4K, antara lain operasi pasar murah dan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) di lahan milik Pemerintah.

Langkah lain yang dilakukan termasuk penguatan pemantauan ketersediaan stok serta perluasan distribusi cadangan pangan pemerintah melalui mitra distributor, toko pangan kita, dan pengecer. Selain itu, optimalisasi bantuan transportasi untuk mendorong kelancaran distribusi pangan, peningkatan sarana dan prasarana produksi pangan, penyebarluasan informasi pelaksanaan operasi pasar murah kepada masyarakat diiringi imbauan belanja bijak, serta mendorong integrasi data dan informasi khususnya neraca pangan juga terus dilakukan. Melalui langkah-langkah tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi Provinsi Bali pada tahun 2024 akan tetap terjaga dalam kisaran target inflasi nasional 2,5%±1%. (gs/bi)

Baca Juga  Cegah Stunting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Indeks Harga Properti Komersial di Bali Tumbuh Meningkat

Published

on

By

indeks Harga Properti bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja. (Foto: dok baliilu)

Denpasar, baliilu.com – Hasil Survei Perkembangan Properti Komersial (PPKom) mengindikasikan harga properti komersial meningkat yang ditunjukkan oleh Indeks Harga Properti Komersial Provinsi Bali pada triwulan III 2024 yang tercatat 122,62, atau tumbuh 9,86% (yoy) dari triwulan yang sama di tahun 2023 dengan indeks sebesar 111,62.

Hal ini terutama didorong oleh peningkatan harga sewa properti ritel dan apartemen yang masing-masing tumbuh sebesar 14,61% (yoy) dan 18,24% (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya 15,09% (yoy) untuk sewa ritel dan 9,71% (yoy) untuk sewa apartemen. Sementara itu, harga sewa properti hotel dan perkantoran juga tumbuh masing-masing sebesar 9,87% (yoy) dan 5,06% (yoy).

Survei PPKom merupakan survei triwulanan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan properti komersial (tidak termasuk properti residensial) secara triwulanan sebagai salah satu pembentuk indeks komposit harga aset guna mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Pelaksanaan Survei PPKom di Bali dilakukan terhadap sampel pemilik, pengelola, dan/atau agen pemasaran dari masing-masing jenis properti.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan peningkatan harga properti komersial turut didorong peningkatan aktivitas pariwisata pada triwulan III 2024 seiring dengan adanya periode peak season pada bulan Juli-Agustus 2024. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya permintaan properti di Bali yang ditunjukkan pertumbuhan Indeks Permintaan Properti sebesar 10,45% (yoy) pada triwulan III 2024. ‘’Adapun peningkatan permintaan properti terjadi pada sewa perkantoran sebesar 36,43% (yoy), sewa ritel sebesar 38,88% (yoy), dan hotel 6,85% (yoy),’’ ujar Erwin melalui siaran pers Kamis (28/11).

Erwin lanjut menegaskan bahwa peningkatan permintaan properti di Bali juga sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali lapangan usaha Real Estate pada triwulan III 2024 yang juga tumbuh sebesar 1,84% (yoy). Di sisi lain, pertumbuhan Indeks Pasokan Properti Komersial tumbuh 3,08% (yoy) dari triwulan sebelumnya yang sebesar 2,15% (yoy). Peningkatan pasokan terutama terjadi pada kategori properti apartemen dan ritel.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Serahkan Bantuan kepada 150 Warga Klungkung

Dalam mendukung pertumbuhan properti yang berkualitas, Bank Indonesia senantiasa mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan melalui penguatan kebijakan makroprudensial antara lain penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, didukung pemantauan harga, pasokan dan permintaan properti yang akurat. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca