Wednesday, 26 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Penancapan Keris Pusaka Puncaki Peringatan Ke-118 Perang Puputan Badung

Walikota Jaya Negara Sebut Spirit Puputan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wujudkan Kemakmuran Rakyat

BALIILU Tayang

:

puputan badung
TANCAPKAN KERIS: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menancapkan Keris Pusaka Puputan Badung bersama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta serta Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, saat mengikuti Puncak Peringatan ke-118 Puputan Badung di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (20/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Penancapan Keris Pusaka oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Panglingsir Puri se-Kota Denpasar menjadi pemuncak Peringatan ke-118 Puputan Badung di Kota Denpasar. Dikemas dalam perpaduan apel dengan karya Mahabandana Puputan Badung, peringatan tahun ini berlangsung khidmat serta meriah di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (20/9).

Rangkaian peringatan diawali dengan Pembacaan Sejarah Singkat Puputan Badung yang terjadi pada Tahun 1906. Dimana, peperangan tersebut terjadi atas perlawanan sengit Rakyat Badung kepada Kolonialisme Belanda. Hal tersebut dipicu atas Hak Tawan Karang yang bertentangan dengan Belanda kala itu. Rangkaian peristiwa heroik ini dikemas dalam sebuah garapan kolosal multidisipliner sebagai upaya penghormatan dan eksistensi sejarah Perang Puputan Badung yang menghadirkan 1.500 lebih seniman dari berbagai genre seni.

Karya kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang peristiwa sejarah, tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap budaya dan seni Bali. Melalui berbagai bentuk ekspresi artistik, kolaborasi ini menciptakan pengalaman yang mendalam, memicu refleksi, dan memperkuat penghargaan terhadap perjuangan dan keberanian yang ditunjukkan oleh para pejuang Bali.

Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan Bantuan BKK dengan nilai Rp. 59.980.302.341, dari Pemerintah Kabupaten Badung kepada Pemerintah Kota Denpasar dan Bantuan Hibah kepada 52 Kelompok Masyarakat Kota Denpasar yang diserahkan langsung Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan diterima Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama perwakilan kelompok masyarakat. Selain itu juga turut diserahkan Piagam Penghargaan kepada Seluruh Kolaborator Penyaji Pementasan serta Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada Pemerintah Kota Denpasar dan NALURI MANCA sebagai pengkarya Pementasan Kolosal Multi Genre Seni di Lokasi Asli Peristiwa Heroik oleh Seniman Terbanyak.

Baca Juga  Cegah Penyebaran DBD, Kelurahan Ubung Berikan Pembinaan kepada Pedagang Barang Bekas

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri Agung Denpasar, AA Ngurah Oka Ratmadi, Panglingsir Puri Agung Pemecutan, AA Ngurah Putra Dharma Nuraga, Panglingsir Puri Agung Jrokuta, AA Ngurah Jaka Pratidnya serta panglingsir puri se-Kota Denpasar. Hadir pula Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota DPRD Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pj. Sekda Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, Forkopimda Kota Denpasar, LVRI Kota Denpasar, Pimpinan OPD serta undangan lainnya.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Perang Puputan Badung yang kita peringati saat ini didasari oleh peristiwa heroik Rakyat Bali, terutama dari Kerajaan Badung yang bertempur sampai titik darah penghabisan atau puputan melawan penjajah Belanda. Dimana, tanggal 20 September 1906 merupakan peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia bahwa segenap Rakyat Bali yang dipimpin oleh Raja Badung yakni I Gusti Ngurah Made Agung yang memiliki dedikasi dan idealisme tinggi berjuang dengan segenap jiwa raga dalam menjaga setiap jengkal tanah kelahiran.

“Ini merupakan semangat sebagai bangsa besar yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan para pendahulunya, marilah kita maknai nilai-nilai kepahlawanan para pejuang kita yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan inspirasi oleh generasi muda untuk mengisi pembangunan ini,” ujarnya.

Jaya Negara mengatakan, dalam Perang Puputan Badung itu terdapat sebuah bhisama Mati Tan Tumut Pejah yang bermakna bahwa mati di medan perang, namun perjuangan tidak pernah mati. Inilah yang menjadi sejarah Pemerintah Kota Denpasar dengan motto Pura Dhipa Bara Bhavana yang menekankan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat. Hal ini diaplikasikan pemerintah dalam program priroritas pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kemakmurahan masyarakat.

Baca Juga  Bersinergi Dengan Pemkot Denpasar, Pusterad Pusat Laksanakan Sosialisasi Binter Satnonkowil

“Peringatan ke-118 Perang Puputan Badung, khususnya bhisama Mati Tan Tumut Pejah menjadi inspirasi dan edukasi bagi kita semua, bagaimana para panglingsir puri dan pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan. Dimana ini menjadi spirit untuk memenuhi kewajiban dalam menjamin kesehatan masyarakat, memenuhi kebutuhan pendidikan dan lain sebagainya untuk kemakmuran masyarakat,” ujar Jaya Negara.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta yang bertindak selaku Inpsketur Upacara dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Badung dan Kota Denpasar agar jangan sekali melupakan sejarah (Jas Merah). Hal ini lantaran para raja-raja, pahlawan dan pejuang terdahulu mempertahankan wilayah hingga titik darah penghabisan yang kini dikenal dengan istilah puputan.

“Hendaknya spirit perjuangan para pendahulu kita dalam peristiwa Puputan Badung ini menjadi inspirasi, semangat serta tauladan dalam mengisi kemerdekaan saat ini,” ujarnya. (eka/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan

NEWS

DPRD Badung Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Idul Fitri 1466 Hijriah

Published

on

By

dprd badung

Badung, baliilu.com – Segenap pimpinan dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1466 Hijriah. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  PPK di Pemkot Denpasar Wajib Bersertifikasi Keahlian PBJ
Lanjutkan Membaca

NEWS

24 Peserta Pemagangan ke Jepang dari Jembrana Dilepas, Bupati Ingatkan Manfaatkan

Published

on

By

Bupati Jembrana
LEPAS MAGANG: Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang, Minggu (23/3). (Foto: Hms Jembrana)

Jembrana, baliilu.com – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang.

Pemberangkatan setelah seluruhnya berhasil melewati proses seleksi dan pelatihan intensif di UPTD BLK Jembrana. Saat acara pelepasan yang berlangsung di Fuji Akademi Bali, Bupati Kembang Hartawan mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan para peserta. Ia juga menyampaikan pesan penting untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.

“Program pemagangan ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jembrana. Melalui pengalaman kerja dan pelatihan di Jepang, saya yakin para peserta akan memperoleh keterampilan, disiplin, serta wawasan baru yang nantinya dapat diterapkan untuk membangun daerah kita tercinta,” ujar Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup IGN Patriana Krisna, Minggu (23/3).

Ia juga mengingatkan para peserta untuk belajar dengan sungguh-sungguh selama pelatihan, menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta tetap semangat meskipun pemagangan di luar negeri penuh tantangan. “Tunjukkan etos kerja yang tinggi, sikap disiplin, dan tanggung jawab, serta manfaatkan setiap kesempatan untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang berguna,” pesan Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan terima kasih kepada Fuji Akademi Bali yang telah berperan aktif dalam membina dan membekali para peserta pemagangan. Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang di masa depan, memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, Gede Sujana, mengungkapkan bahwa para peserta telah mengikuti pelatihan intensif selama 11 hari di UPTD BLK Jembrana. Pelatihan yang berlangsung dari 10 hingga 21 Maret 2025 ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar sebelum melanjutkan pelatihan di asrama Fuji Academy Bali, tempat mereka akan mempersiapkan diri sebelum bekerja di Jepang.

Baca Juga  Ajang Fashion Show Denfest Ke-17, "Kilau Denpasar" Digelar

“Program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana. Kami mengapresiasi kerjasama dengan UPTD BLK Jembrana dan Fuji Academy dalam menyelenggarakan program pemagangan ini, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Jembrana yang maju, harmonis, dan bermartabat,” ujar Gede Sujana.

Gede Sujana juga menyampaikan pesan kepada para peserta pemagangan untuk menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan kembali dengan ilmu yang bermanfaat bagi keluarga dan daerah. “Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk membangun Jembrana,” pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tekan Inflasi, DKPKP Gelar Pangan Murah di Gianyar

Published

on

By

Pangan Murah gianyar
PANGAN MURAH: Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3). (Foto: Hms Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3) di Food Cort Alun-alun Gianyar. Kadis DKPKP I Gusti Ayu Dewi Hariani menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan untuk menekan inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Karena hari-hari besar keagamaan biasanya permintaan akan bahan pokok pasti tinggi, yang menyebabkan banyak harga naik. Kita masuk disini mengadakan gerakan pangan murah ini, kita ingin menstabilkan harga dalam upaya menekan inflasi,” tutur Dewi Hariani.

Terkait harga, Dewi Hariani menjelaskan bahwa harga yang diberikan kepada konsumen tentunya lebih murah dari harga yang ada di pasaran, lantaran gerakan pangan murah kali ini langsung mempertemukan antara produsen dengan konsumen yakni petani atau peternak dengan pembeli.

“Ya kalau harga kita kan tidak boleh menekan para petani atau peternak, justru kita membantu mereka memasarkan hasil produksinya. kita hanya langsung mempertemukan mereka dengan pembeli sehingga harga bisa lebih murah karena tanpa melalui tangan kedua atau pengepul atapun tengkulak,” terangnya.

Dilanjutkannya bahwa gerakan pangan murah ini juga bertujuan memasarkan berbagai bahan pokok serta berbagai kebutuhan lainnya menjelang hari raya. Untuk beras, DKPKP langsung bekerjasama dengan Bulog agar bisa memberikan beras dengan harga yang lebih murah.

Dewi Hariani juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan GPM untuk membeli bahan pokok. Kedepan DKPKP juga akan menggelar gerakan pangan murah tanggal 11 April mendatang serta menjelang hari raya Galungan yang akan datang. (gs/bi)

Baca Juga  Ajang Fashion Show Denfest Ke-17, "Kilau Denpasar" Digelar
Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca