Friday, 19 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

Peran CBDC dalam Memperkuat Pelaksanaan Mandat Bank Sentral

BALIILU Tayang

:

bi
Seminar “Digital Currency" yang merupakan rangkaian FEKDI hari kedua sebagai side event rangkaian G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Nusa Dua, Bali pada Selasa (12/7). (Foto: Ist)

Nusa Dua, Badung, baliilu.com – Digitalisasi mengubah cara manusia dalam beraktivitas ​ekonomi. Digitalisasi dan pandemi Covid-19 membuat aset kripto tumbuh cepat seiring pertumbuhan ekonomi yang turun tajam, diikuti kebijakan moneter dan fiskal longgar yang terjadi secara merata di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Aset kripto memiliki potensi untuk mengembangkan inklusi dan efisiensi sistem keuangan, namun di sisi lain juga berpotensi menimbulkan sumber risiko baru yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, moneter, dan sistem keuangan.

Guna mengatasi risiko terhadap stabilitas dari aset kripto tersebut, dibutuhkan kerangka regulasi untuk mengatasinya. Selain itu, keberadaan aset kripto juga melatarbelakngi bank sentral dalam menjajaki desain dan penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral. Mayoritas bank sentral dunia telah mulai melakukan tahapan riset dan percobaan sesuai dengan karakteristik negaranya masing-masing. Selain itu, dukungan dan masukan industri juga merupakan masukan penting bagi bank sentral dalam merencanakan desain CBDC. Berbagai bank sentral berhati-hati dan terus mempelajari kemungkinan dampak dari CBDC tersebut, termasuk Indonesia. Bank Indonesia terus mendalami CBDC dan akhir tahun ini berada pada tahap untuk mengeluarkan white paper pengembangan Digital Rupiah.

Eksplorasi penerbitan CBDC dilakukan berdasarkan enam tujuan yaitu 1) menyediakan alat pembayaran digital yang risk-free menggunakan central bank money 2) memitigasi risiko non-sovereign digital currency 3) memperluas efisiensi dan ketahapan sistem pembayaran, termasuk cross border 4) memperluas dan mempercepat inklusi keuangan 5) menyediakan instrumen kebijakan moneter baru 6) memfasilitasi distribusi fiscal subsidy. Penerbitan CBDC juga membutuhkan tiga pre-requisite yang perlu dipastikan untuk dimiliki suatu negara 1) Desain CBDC yang tidak mengganggu stabilitas moneter dan sistem keuangan 2) Desain CBDC yang 3i (Integrated, interconnected, and Interoperable) dengan infrastruktur FMI-Sistem Pembayaran 3) Pentingnya teknologi yang digunakan pada tahap eksperimen untuk memahami bagaimana CBDC dapat diimplementasikan (DLT-Blockchain dan non-DLT). Demikian disampaikan Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono dalam seminar “Digital Currency” yang merupakan rangkaian FEKDI hari kedua sebagai side event rangkaian G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Nusa Dua, Bali pada Selasa (12/7). 

Dalam kesempatan ini, mengemuka diskusi terkait diskusi pada sesi Casual Talk 1 yang menghadirkan 1) Division Chief dari IMF, Tommaso Mancini-Griffoli, 2) Head of Secretariat dari Committee on Payments and Market Infrastructures (CPMI), Tara Rice, 3) Director General Market Infrastructure and Payments dari European Central Bank, Ulrich Bindsel, dan 4) Markus K. Brunnermeier (Professor dari Princenton University) serta dimoderatori oleh Direktur Kapronasia dan Emerging Payments Association Ambassador, Zennon Kapron.

Turut hadir pula pada sesi Casual Talk 2 antara lain 1) Senior Lecturer the Faculty of Law & Justice dari UNSW, Anton Didenko, 2) Head of FinTech Center dari Bank of Japan, Masaki Bessho, 3) Chief General Manager dari Reserve Bank of India, Suvendu Pati, 4) Lead, Payments and Market Infrastructure dari World Bank, Harish Natarajan, serta dimoderatori oleh Adviser dari BIS Innovation Hub, Codruta Boar. Masukan dan pandangan dari industri dilakukan oleh perwakilan dari industri yaitu Presiden Direktur Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar, dan Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro.

Masyarakat dapat mengikuti sesi diskusi dan hadir dalam FEKDI yang terselenggara dari tanggal 11 s.d. 17 Juli 2022, secara virtual dengan mengunjungi laman https://fekdi.co.id.​ (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI & BISNIS

Anggur Bulde Kaya Antioksidan, Tingkatkan Kesehatan Tubuh

Published

on

By

Bulde wine
Bulde (Buleleng Dessert) Wine. (Foto: bulelengkab.go.id)

Buleleng, baliilu.com – Terkenal sebagai penghasil buah anggur unggulan di Bali, Kabupaten Buleleng ternyata memiliki satu produk olahan anggur lokal yang bernilai jual tinggi, yaitu Bulde (Buleleng Dessert) Wine. Minuman ini meski disebut Wine, namun diproses dengan kadar alkohol 0% sehingga aman untuk segala umur. Diekstrak dari buah anggur asli Buleleng yaitu Alphonsogrape.

Hanya dengan 45 ribu rupiah per botol ukuran kecil dan 90 ribu rupiah per botol ukuran besar, kita dapat menikmati Bulde Wine yang memiliki cita rasa segar dan menggairahkan. Tidak hanya dari segi kenikmatannya, secara klinis Bulde Wine juga telah teruji kaya akan antioksidan dan 6 senyawa fenolkarboksilat alami yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh seperti obat maag, anti-penuaan dini, anti-depresi, dan meningkatkan imunitas tubuh. Apalagi kandungan antioksidan pada Bulde Wine ini dapat mencegah kanker.

Di bawah bendera CV. Pionir Akselerasi Sejahtera, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2017 lalu, Bulde Wine lahir dari sinergi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil & Menengah (DagperinkopUKM) serta civitas akademika Jurusan Kimia Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Co-CEO CV. Pionir Akselerasi Sejahtera, I Putu Pandu Setiawan, kepada awak media pada Minggu, (15/4), menjelaskan tujuan hadirnya mereka adalah sebagai wadah bagi para petani anggur yang mengalami surplus saat panen raya. Guna mencegah buah anggur tidak terserap di pasaran, menyia-nyiakan siap membeli hasil panen petani dan mengolahnya menjadi produk yang bernilai tinggi. Selain wine pencuci mulut, produk olahan lain seperti jus, kombucha, dan selai juga diproduksi oleh perusahaan yang bermarkas di Kelurahan Seririt ini. Kerja sama dilakukan dengan Kelompok Wanita Tani Anggur Wira Grape Sejahtera yang berlokasi di Desa Lokapaksa.

“Para petani saat panen berlebih kan anggurnya jadi termanfaatkan di kita, kita olah menjadi lebih bernilai jual, apalagi bagus ini anggur Buleleng jenis Alphonsogrape ini banyak manfaatnya untuk kesehatan,” jelas Pandu.

Berkat kerja sama yang telah terjalin dengan Undiksha, berhasil menyelesaikan meracik Bulde Wine yang kadar nutrisinya telah teruji secara klinis. Bersama Dinas DagperinkopUKM Kab. Buleleng, pelatihan dari tahap produksi, pengemasan, dan pemasaran produk pun diterima melalui penghentian. Sehingga, jajaran yang terdiri dari 10 orang dapat mewujudkan produk Bulde Wine yang dipasarkan secara menarik dan profesional. Tidak hanya itu, legalitas pun dilengkapi melalui Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), badan hukum CV., uji BPOM, dan Sertifikasi Halal.

“HAKI dan perizinan sudah lengkap semua, astungkara untuk tahun ini BPOM dan sertifikasi Halal sudah jadi,” harap Pandu dikutip dari laman bulelengkab.go.id.

Pemasaran dilaksanakan baik dengan cara konvensional seperti di toko offline dan event UMKM, maupun secara online melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Tiktokshop. Terkadang, Pandu juga mengirimkan langsung kepada pelanggan melalui pesanan yang diterima melalui WhatsApp. Pelanggan Bulde Wine tidak hanya dari lokal Kabupaten Buleleng, namun juga dari daerah Bali Selatan seperti Nusa Dua, Kuta, dan Denpasar. Bahkan pengiriman produk juga dilakukan ke luar Bali seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

Melalui Bulde Wine, Pandu berharap dapat menunjukkan kepada dunia bahwa anggur lokal Buleleng tidak kalah dengan produk luar negeri. Dirinya pun berharap kerja sama yang terjalin solid, karena dukungan dari bidang legalitas dan pemasaran sangat dibutuhkan oleh Bulde Wine. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Tinjau Pelayanan Pajak di Wilayah Bekasi, Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Apresiasi pada Wajib Pajak

Published

on

By

menkeu sri mulyani apresiasi wajib pajak spt tahunan
KUNJUNGAN: Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengunjungi KPP Madya Bekasi, KPP Pratama Bekasi Barat, dan Pojok Pajak di Summarecon Mall Bekasi, Miggu (31/3/2024). (Foto: Hms Kemenkeu)

Jakarta, baliilu.com – Di hari terakhir menjelang batas pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi yang ditutup 31 Maret, Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau sejumlah tempat pelayanan pajak di wilayah Kota Bekasi. Didampingi Dirjen Pajak Suryo Utomo dan beberapa pejabat Eselon I lainnya, Menkeu mengunjungi KPP Madya Bekasi, KPP Pratama Bekasi Barat, dan Pojok Pajak di Summarecon Mall Bekasi.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan secara khusus menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pembayar pajak di Indonesia.

“Saya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pembayar pajak di Indonesia,” ujar Sri Mulyani di KPP Pratama Bekasi Barat pada Minggu (31/3/2024).

“Kewajiban membayar pajak diatur oleh Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang dan ini adalah merupakan kewajiban kita sebagai warga negara yang mampu. Bagi anda yang tidak mampu tentu tidak membayar pajak. Dan ini adalah wujud keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui instrumen pajak,” lanjutnya.

Hingga pukul 10 pagi ini, jumlah SPT yang sudah diserahkan tercatat mencapai 12,6 juta. Jumlah tersebut tumbuh 4,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 98% penyerahan SPT dilakukan melalui e-Filing dan e-Form secara digital tanpa harus datang langsung ke kantor pajak.

“Namun hampir setengah juta yang sebetulnya masih ingin dibimbing dan mendapatkan penjelasan maupun untuk mengisi SPT mereka sehingga kantor-kantor pajak di seluruh Indonesia bahkan membuka kantor-kantor pelayanan di berbagai tempat untuk memudahkan para wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pembayaran pajak,” ucap sang Bendahara Negara.

Dalam kunjungannya, Menkeu juga menyempatkan berbincang dengan para wajib pajak untuk mendengarkan beberapa masalah yang dihadapi. Sejumlah wajib pajak menuturkan bahwa pelayanan yang diberikan kantor pajak sudah sangat baik.

Tak ketinggalan, Menkeu juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk di hari libur.

“Saya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang saya tahu bekerja sangat keras hingga nanti malam. Meyakinkan seluruh sistem tetap bisa memberikan pelayanan pada hari-hari di mana jumlah pembayar pajak meningkat secara baik,” ujar Sri Mulyani.

Pelayanan asistensi pelaporan SPT pun tak lepas dari peran para Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) yang turut membantu edukasi pajak kepada masyarakat. Ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pajak melalui pihak ketiga bekerjasama dengan Organisasi Mitra/Tax Center dan melibatkan mahasiswa/mahasiswi sebagai representasi generasi muda yang peduli akan pajak.

Sejumlah perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam program Renjani di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Barat III antara lain berasal dari Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI Kampus A Bekasi, Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan Bogor, Universitas Gunadarma, Institut Agama Islam (IAI) Tazkia, Universitas Pakuan, dan lain sebagainya. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Hasil Survei Februari, Kinerja Penjualan Eceran Bali Tetap Terjaga

Published

on

By

kinerja eceran bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Februari 2024 diprakirakan stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Februari 2024 yang diprakirakan sebesar 109,6 atau sama dibandingkan dengan periode Januari 2024. IPR Bali terus mengalami peningkatan dalam 12 (dua belas) bulan terakhir.

Hal ini mencerminkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). Sejalan dengan hal tersebut, tingkat inflasi Provinsi Bali pada bulan Februari 2024 juga terjaga dengan capaian sebesar 2,98% (yoy) atau masih berada pada rentang sasaran inflasi sebesar 2,5±1%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan kinerja penjualan eceran ditopang oleh tetap kuatnya penjualan pada kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 4,5% (mtm) dan kelompok barang Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 2,5% (mtm).

Sementara itu, kelompok barang yang terkontraksi dan menahan penguatan penjualan eceran lebih lanjut yakni pada kelompok barang sandang sebesar -3,0% (mtm) dan kelompok barang Suku Cadang dan Aksesori sebesar -2,7% (mtm).

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa pertumbuhan penjualan eceran Bali pada periode laporan lebih baik dibandingkan dengan Nasional yang diprakirakan terkontraksi sebesar -0,9% (mtm) yakni dari 210,5 pada Januari 2024 menjadi 208,5 pada Februari 2024.

Erwin menambahkan dengan stabilnya capaian kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada periode Februari 2024, kondisi perekonomian Bali ke depan tetap optimis seiring dengan periode Hari Besar Keagamaan yang berurutan yaitu Galungan, Kuningan, Nyepi serta masuknya bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Optimisme tersebut perlu diimbangi upaya-upaya menjaga kestabilan harga barang dan jasa yang dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Bank Indonesia bersama seluruh stakeholders, demi daya beli yang tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca