Denpasar,
baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan Bantuan Sosial Tunai Perguruan
Tinggi (BST PT) kepada mahasiswa yang terdampak Covid-19. Secara simbolis,
bantuan diserahkan kepada perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri
dan swasta se-Bali di ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (9/6-2020).
BST PT diberikan kepada mahasiswa yang orangtuanya kena
imbas Covid-19 seperti dirumahkan, kena PHK atau usahanya tak bisa berjalan.
Selain itu, bantuan juga ditujukan bagi mahasiswa yang membiayai sendiri
kuliahnya dengan bekerja paruh waktu dan di tengah Covid-19 terpaksa harus
berhenti bekerja.
BST PT dialokasikan dari dana APBD Pemprov Bali dan
merupakan inisiatif kebijakan Gubernur Koster. Tujuannya adalah untuk
melengkapi skema bantuan pemerintah pusat serta memberikan bantuan nyata bagi
para mahasiswa terdampak Covid-19.
Gubernur Koster menjelaskan, dalam upaya penanganan
dampak Covid-19, pusat menerapkan skema penyaluran bantuan berbasis data
terpadu kesejahteraan sosial. Bantuan tersebut disalurkan sejumlah kementerian
seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Tenaga Kerja. Kementerian Sosial menyalurkan
bantuan dalam bentuk bantuan langsung tunai dan bantuan sosial tunai, sementara Kementerian Tenaga Kerja
punya program kartu pra-kerja.
Untuk mengoptimalkan upaya penanganan dampak Covid-19,
Pemprov Bali mengambil kebijakan untuk melengkapi program pusat dengan
menyentuh sektor yang belum terakomodir skema pusat, salah satunya bidang
pendidikan.
âKita sadar bahwa yang terdampak bukan hanya masyarakat
di desa dan para pekerja, dunia pendidikan juga kena imbas,â ujar Gubenur
Koster yang dalam kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Bali IKN Boy Jayawibawa.
Total BST PT yang dikucurkan sebesar Rp 13.879.000.000, dengan total penerima bantuan sebanyak 9.412 orang. Dari total jumlah bantuan tersebut, sebesar Rp. 4.507.000.000 diperuntukkan bagi perguruan tinggi negeri dengan sasaran 3.164 mahasiswa. Sedangkan realisasi BTS untuk Perguruan tinggi swasta sebesar Rp 9.372.000.000 yang diperuntukkan bagi 6.248 mahasiswa. Tiap mahasiswa memperolah bantuan tunai sebesar Rp. 1.500.000 untuk meringankan beban pembayaran uang kuliah di tengah masa pandemi Covid-19.
Kepada mahasiswa penerima BST, pria yang saat ini juga
menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini berpesan agar mereka tetap semangat
dalam menempuh pendidikan hingga suatu hari nanti bisa menjadi kebanggaan
keluarga. Di tengah situasi prihatin, para mahasiswa juga diingatkan agar
memanfaatkan uang secara bijak.
Dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh sebagian
besar kelompok masyarakat hendaknya makin memantik semangat para mahasiswa
untuk terus bergerak dalam tatanan kehidupan era baru, melatih diri memecahkan persoalan
dan melepaskan diri dari ketergantungan. âIngat, masa depan ada di tangan adik-adik.
Jangan tergantung pada warisan orangtua, jangan manja dan menghambur -hamburkan
duit orang tua,â ujarnya seraya meminta
mahasiswa agar menekuni kegiatan positif dan menjauhi narkoba.
Gubernur Koster menyemangati para mahasiswa dengan
berbagi cerita tentang perjalanan hidupnya. Gubernur Koster berasal dari keluarga kurang
mampu. Namun, kondisi ekonomi itu tidak mampu memadamkan tekadnya untuk bersekolah setinggi
mungkin. Saat belajar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Koster membiayai
sendiri kuliahnya dengan bekerja sebagai pembimbing belajar bagi murid SMP dan
SMA. Ia juga sangat aktif dalam organisasi kampus yang kemudian memberinya
jaringan luas dalam kancah politik nasional.
âOrang bangga karena orangtuanya kaya, saya bangga karena
orang tua miskin. Karena kondisi prihatin itulah yang telah menempa dan melatih
diri saya dengan keras sehingga menjadi
orang yang tahan banting, dan bisa survive seperti sekarang,â ucapnya sembari mengingatkan
para mahasiswa agar banyak bergaul dan pantang menyerah.
Kebijakan Gubernur Wayan Koster dalam meringankan beban
pendidikan bagi mahasiswa yang terdampak Covid-19 ini mendapat sambutan positif
dari sejumlah mahasiswa. Ni Putu Mega Purnami, mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Unud
menyebut kebijakan ini sebagai langkah yang luar biasa dan sangat membantu. Sebagai anak
dari orangtua yang kena PHK, Purnami merasa sangat terbantu program BST ini.
Hal senada juga diutarakan Ni Kadek Dwi Putri Dianawati
yang saat ini menempuh pendidikan di ISI
Denpasar. Ia menyampaikan rasa terima kasih karena beban orangtuanya dalam
membayar uang kuliah bisa berkurang dengan adanya bantuan ini. (*/gs)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Bogor, Jabar, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru, sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif kedua negara dalam berbagai bidang. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan PM Ishiba mencerminkan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama puluhan tahun.
âKunjungan ini adalah mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua pihak untuk mempererat hubungan antara kedua negara dan memperkuat kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Jepang dan juga komitmen kita untuk terus mencari bidang-bidang kerja sama yang lebih intensif,â ujar Presiden Prabowo, dikutip dari presidenri.go.id.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan energi. PM Ishiba menyatakan kesiapannya untuk mendukung Indonesia dalam memastikan pasokan energi yang stabil, termasuk melalui pengembangan proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), hidrogen, dan amonia.
âKami ingin mendorong kerja sama di bidang sumber daya dan infrastruktur untuk menjaga jaminan keamanan energi dan dekarbonsasi melalui berbagai jalur,â kata PM Ishiba.
Selain itu, Jepang juga akan mendukung program industrialisasi di Indonesia, terutama di bidang hilirisasi sumber daya alam. Presiden Prabowo mengundang Jepang untuk turut serta dalam program yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk-produk Indonesia sebelum diekspor tersebut.
âKami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi,â ungkap Presiden Prabowo.
Dalam bidang pertahanan, kedua negara sepakat membentuk forum diskusi di tingkat praktisi untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim. PM Ishiba menyepakati pemberian kapal patroli berkecepatan tinggi kepada Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap pengamanan perairan Indonesia.
âSudah mencapai kesepakatan pemberian kapal patroli yang berkecepatan tinggi melalui Official Security Assistance (OSA) yang pertama dengan Indonesia, dan menyelenggarakan 2 plus 2 sebagai pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan,â ucap PM Ishiba.
Selain kerja sama bilateral, kedua pemimpin juga menegaskan pentingnya menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik di tengah dinamika geopolitik global. âIndonesia memiliki keinginan untuk memelihara hubungan baik dengan semua negara-negara di dunia, semua blok-blok ekonomi, di mana kami ingin memelihara suatu hubungan yang erat sehingga dapat menyumbang kepada suasana yang bisa menurunkan ketegangan di antara negara-negara besar,â tutur Presiden Prabowo. (gs/bi)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru memberikan keterangan persnya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Jabar, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan komitmen pemerintah Jepang untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara dengan turut mendukung program makan bergizi bagi anak-anak di Indonesia. Dalam hal tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Jepang memiliki pengalaman panjang dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak sekolah.
âMereka juga berminat untuk membantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun. Dan mereka yang menawarkan inisiatif mereka untuk ikut membantu, mungkin dengan pelatihan dan lain sebagainya,â ujar Presiden Prabowo dalam keterangan persnya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025, dikutip dari presidenri.go.id.
Menanggapi hal tersebut, PM Ishiba menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan program kerja sama yang mencakup pelatihan penyediaan makan siang di sekolah. Selain itu, program kerja sama lain yang juga diinisiasi oleh pemerintah Jepang yakni pengiriman tenaga ahli serta pengembangan sektor perikanan dan pertanian di Indonesia.
âKami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama termasuk latihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang.â ungkap PM Ishiba.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin juga membahas kerja sama lain dalam penanggulangan bencana. PM Ishiba menyoroti pentingnya kerja sama di bidang mitigasi bencana, mengingat kedua negara sama-sama rentan terhadap bencana alam.
âKami sudah mencapai kesepakatan untuk melaksanakan kerja sama penanggulangan bencana gunung berapi,â ujar PM Ishiba.
Selain itu, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dengan model pertukaran melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan. Hubungan antarmanusia ini dapat menjadi kunci dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara di masa depan.
âHubungan antara kedua negara yaitu Indonesia dan Jepang didasari oleh hubungan antara manusia dan manusia. Oleh karena itu, kami sudah sepakat dan kami ingin sekali untuk kedepannya meningkatkan pertukaran SDM untuk kedepannya,â tambah PM Ishiba.
Mengakhiri pernyataannya, PM Ishiba pun mengundang Presiden Prabowo untuk berkunjung ke Jepang dan menghadiri Expo 2025 Osaka, Kansai. PM Ishiba berharap momen tersebut juga turut memperkuat hubungan kerja sama kedua negara di masa depan.
âSaya menantikan momen-momen di mana kami bisa melayani banyak tamu dari Indonesia di Osaka Kansai Japan Expo. Dan saya ingin mengundang Presiden Prabowo ke Jepang dan menyambut beliau di negara Jepang,â tutup PM Ishiba. (gs/bi)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025, dalam rangka kunjungan resmi. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Bogor, Jabar, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025, dalam rangka kunjungan resmi. Kedatangan PM Ishiba yang tiba sekitar pukul 09.50 WIB tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.
Setibanya di Istana Kepresidenan Bogor, PM Ishiba disambut pasukan jajar kehormatan, pasukan berkuda, drumben Lokananta, hingga sejumlah pelajar. Sementara itu, Presiden Prabowo menyambut langsung PM Ishiba di serambi kanan Istana Kepresidenan Bogor sesaat setelah PM Ishiba turun dari kendaraan.
Upacara kenegaraan dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara. Lagu kebangsaan Jepang, âKimigayo,â menjadi pembuka, diikuti lagu âIndonesia Raya.â Dentuman meriam sebanyak 19 kali juga terdengar mengiringi prosesi tersebut, menandakan penghormatan tertinggi dari Indonesia kepada tamu negara.
Setelah penyambutan, Presiden Prabowo dan PM Ishiba melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang telah berjajar di halaman depan Istana Kepresidenan Bogor. Keduanya berjalan di atas karpet merah, menunjukkan keakraban dan kehormatan dalam hubungan diplomatik kedua negara.
Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan para delegasi Indonesia kepada PM Ishiba, diikuti oleh PM Ishiba yang memperkenalkan delegasi dari Jepang. Setelah sesi perkenalan tersebut, keduanya menuju Ruang Teratai di dalam Istana Kepresidenan Bogor untuk melakukan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu kenegaraan.
Agenda dilanjutkan dengan pertemuan tĂȘte-Ă -tĂȘte di ruang kerja Presiden Prabowo. Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi forum strategis bagi kedua pemimpin untuk membahas sejumlah isu penting, termasuk kerja sama kedua negara.
Setelah pertemuan tĂȘte-Ă -tĂȘte, kedua pemimpin bergabung dengan delegasi masing-masing dalam pertemuan bilateral. Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat datang kepada PM Ishiba beserta delegasi dan menilai kunjungan ini sebagai simbol komitmen kedua negara untuk memperkuat dan memperkokoh hubungan bilateral di berbagai bidang.
âSaya ucapkan selamat datang di Indonesia dan saya ingin menyampaikan bahwa ini kehormatan yang besar bagi kami karena kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang lama,â ujar Presiden Prabowo, dikutip dari presidenri.go.id.
PM Ishiba dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya beserta delegasi Jepang dari pemerintah dan juga masyarakat Indonesia. Menurut PM Ishiba, ini merupakan kali pertama dirinya mendapat sambutan yang luar biasa saat melakukan kunjungan.
âSaya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang luar biasa. Saya sudah lama menjadi anggota DPR dan pernah menjabat sebagai menteri di Jepang tetapi sambutan luar biasa ini pertama kali bagi saya,â ucap PM Ishiba.
Kunjungan resmi ini ditutup dengan jamuan santap siang bersama yang digelar di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor. Kunjungan PM Ishiba ke Indonesia juga dinilai menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan kedua negara yang telah terjalin erat selama lebih dari 65 tahun. (gs/bi)