Thursday, 18 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

OLAHRAGA

PHRI Bike Tour 2022 di Bali

Wagub Cok Ace Harap Dukung Upaya Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Bali

BALIILU Tayang

:

wagub
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. (Foto: Ist)

Bangli, baliilu.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menghadiri dan turut sebagai peserta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bike Tour Tahun 2022 yang mengambil start di halaman parkir Tegukopi, Penelokan, Kintamani, Bangli, Sabtu (Saniscara Pon, Pahang) 16 Juli 2022.

Dalam sambutan singkatnya, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini menyatakan bersyukur karena Bali dipilih sebagai salah satu lokasi Bike Tour oleh PHRI beserta 7 kota lainnya di Indonesia. Dan Bali merupakan etape kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di kota Padang, Sumatera Barat.

“Tour ini hanya dilaksanakan delapan putaran, dan Bali masuk di dalamnya. Kita patut bersyukur dari 34 provinsi di Indonesia, Bali dipilih sebagai salah satu lokasi penyelenggaraannya. Semoga kegiatan hari ini bisa bermanfaat untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata dan perekonomian Bali,” cetus Wagub Cok Ace sembari berpesan agar para peserta berhati – hati  dalam melewati tiap rute tour.

Hal senada disampaikan Sekjen PHRI Pusat Maulana Yusran bahwa kegiatan Bike Tour tersebut dilaksanakan dalam upaya mendukung akselerasi sektor pariwisata dalam upaya mendukung perekonomian Indonesia yang terpuruk akibat dampak pandemi Covid – 19.

Dalam Bike Tour yang dilepas oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, Wagub yang merupakan Penglingsir Puri Ubud dan juga menjabat selaku Ketua PHRI Bali tampak masih tangguh mengikuti tour hingga garis finish. Beberapa tanjakan yang cukup terjal pun dilalui dengan mudah.

Dalam mendukung akselerasi sektor pariwisata Bali, para peserta diwajibkan memposting acara tour bike tersebut ke linimasa media sosial masing – masing peserta sehingga bisa mempromosikan bahwa Bali aman untuk dikunjungi wisatawan.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Ajak Para Penerima Beasiswa BI Kelak Membangun Indonesia Khususnya Bali

Pelepasan peserta bike tour turut pula dihadiri Wakil Bupati Bangli Wayan Diar serta Kapolres Bangli AKBP I Dewa Agung Roy Marantika. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan

OLAHRAGA

Berlatih Bersama dengan Beberapa Pemain Bali United, Dua Pelatih Asal Jepang Terpukau dengan Training Center Bali United

Published

on

By

kunjungan pelatih jepang ke training centre bali united
KUNJUNGAN: Dua pelatih asal Jepang bersama beberapa pemain Bali United saat mengunjungi Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar hari Selasa (16/4). (Foto: baliutd.com)

Gianyar, baliilu.com – Dua pelatih asal Jepang mengunjungi Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar hari Selasa (16/4) sore.

Kehadiran mereka untuk membagikan ilmu dasar dalam menggiring bola di lapangan hijau kepada anak didik dari Bali United Academy.

Tidak lupa juga kedua pelatih ini melakoni latihan bersama dengan beberapa pemain Bali United.

Mereka adalah Takuya Okuhira dan Yusuke Kato yang berbagi ilmu kepada tim kategori U-16 di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar.

Kedua pelatih asal Jepang ini berasal dari sekolah sepak bola yang khusus memiliki lisensi khusus dalam melatih siswa bernama Ragate School.

Regate School merupakan sekolah sepak bola khusus dalam menggiring bola di lapangan yang berasal dari Jepang dan sudah berkembang juga di Thailand.

Usai memberikan ilmu kurang 90 menit di lapangan utama, kedua pelatih ini juga turut melakoni latihan bersama dengan para pemain Bali United.

Mereka antara lain Made Andhika Wijaya, Fadil, Gede Sunu, Maouri Ananda dan I Wayan Arta Wiguna.

Adapun latihan yang mereka lakukan yaitu mengoper dan melepaskan tembakan ke arah gawang yang dijaga oleh I Wayan Arta Wiguna.

Mereka membagi dua kelompok yaitu Regate School dan Bali United yang bersaing untuk mencetak gol lebih dulu hingga memenuhi target 3 gol pertama.

Awalnya Regate School berhasil membuka keunggulan menjebol gawang Wayan Arta melalui Takuya Okuhira sebelum akhirnya Andhika Wijaya, Gede Sunu dan Fadil berhasil mengejar untuk meraih kemenangan.

Wayan Arta yang berada di bawah mistar gawang menepis setiap tembakan dari kedua tim ini juga mendapat pujian dari kedua pelatih asal Jepang tersebut.

Baca Juga  FKP Unud Sambut KGU Japan Laksanakan ‘’Marine Biology Short Course’’ di Bali

Semua itu tidak terlepas karena kualitas dari lapangan yang menjadi bagian fasilitas dari tempat latihan tim Bali United.

“Saya belum pernah datang sebelumnya dan saya melihat ini (Training Center Bali United) sangat luas dengan kualitas lapangan yang luar biasa. Saya sangat terkejut dengan situasi lapangan latihan di sini. Saya suka dan senang berada di sini,” ucap Takuya.

Begitu juga Yusuke Kato yang pernah bertemu Fadil di lapangan hijau sebagai lawan era Liga 1 2017 silam.

Dia bahkan membandingkan kualitas rumput lapangan dengan mantan timnya dari Indonesia kala itu.

“Saya merasa sangat terkejut berada di sini (Training Center Bali United). Ini kali pertama saya datang ke sini. Lapangan yang sangat bagus dan pemandangan yang indah. Saya dulu pernah bermain untuk Persegres Gresik United dan tidak memiliki lapangan yang begitu bagus seperti ini. Tentu ini kualitas rumput lapangannya sudah luar biasa,” terang Yusuke.

Kehadiran dua pelatih asal Jepang ini tentu memberikan warna baru dalam materi latihan yang diberikan kepada anak-anak dari Bali United Academy.

Dengan begitu, di waktu mendatang akan banyak muncul pemain muda dari Bali yang bermain untuk tim kebanggaan Bali United dan juga Timnas Indonesia. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Kecewa dengan Wasit, Shin Tae-yong Puji Semangat Garuda Muda

Published

on

By

wasit piala asia
PIALA ASIA: Timnas U-23 Indonesia saat bertanding melawan Timnas Qatar pada laga grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4). (Foto: pssi.org)

Doha, Gatar, baliilu.com – Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor 0-2, pada laga grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4).

Pada laga tersebut, skuad Garuda Muda sebetulnya mampu mengimbangi permainan dan menahan serangan Qatar. Namun, hasil akhir berkata lain serta ditambah kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom yang banyak merugikan Indonesia.

Seusai laga, pelatih Shin Tae-yong tidak bisa menutupi kemarahan serta kekecewaanya terhadap kinerja wasit.

“Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah. Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” kata Shin Tae-yong.

“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Shin Tae-yong menyebut, jika hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon.

“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” jelasnya.

Pada pertandingan ini juga tim U-23 Indonesia mengalami kejadian yang membuat tim tidak nyaman dan terlambat datang ke stadion.

“Kemarin satu hari sebelum pertandingan saat melakukan sesi familiarization di stadion, kami hanya membutuhkan tujuh menit perjalanan dari hotel ke stadion via bus. Namun, tadi perjalanan mencapai 25 menit untuk ke stadion,” ungkap Shin Tae-yong.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Minta BKKBN Optimalkan Koordinasi Integrasi dan Konvergensi Dalam Menekan Stunting di Bali

Selanjutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan masih akan melakoni dua pertandingan lagi di grup A. Pada Kamis (18/4), melawan Australia di Abdullah bin Khalifa Stadium dan Minggu (21/4) menantang Yordania di stadion yang sama dengan laga versus Australia. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit

Published

on

By

Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan
Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan. (Foto: pssi.org)

Doha, Qatar, baliilu.com – Manajer tim U-23 Indonesia, Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Hal ini terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom.

Pertandingan perdana kedua tim grup A tersebut berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4) dan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Qatar.

“Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka,” kata Endri.

“Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia,” tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Selain soal kinerja wasit, pada laga hari ini tim U-23 Indonesia juga merasa dikerjain atau dibikin tidak nyaman saat berangkat ke stadion dari hotel jelang laga tersebut.

“Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (diluar jalur normal). Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion. Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off. Entah hal ini siapa yang salah, yang jelas kita juga laporkan ke AFC, karena membuat kami semua rugi waktu dan tidak nyaman,” tukas Endri. (gs/bi)

Baca Juga  Wagub Cok Ace Ajak Para Penerima Beasiswa BI Kelak Membangun Indonesia Khususnya Bali

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca