Friday, 29 March 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

PPKM Darurat, Obat Mujarab bagi ‘’Rebound’’ Perekonomian Bali

BALIILU Tayang

:

de
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho

Denpasar, baliilu.com – Penerapan PPKM Darurat dapat dianalogikan sebagai jamu pahit yang dalam jangka pendek terlihat kurang bersahabat bagi perkembangan ekonomi. Namun dalam jangka panjang merupakan salah satu obat mujarab bagi rebound perekonomian Bali.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pembuka pada webinar SURYA (Survei Bicara) dengan topik “Memperkuat Resiliensi Dunia Usaha di Era PPKM”, Kamis (15/7) yang digelar secara daring diikuti lebih dari 400 peserta dari seluruh Indonesia. Webinar yang diselenggarakan BI Bali ini menghadirkan narasumber Rizki Ernadi Wimanda (Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali), Dr. Aviliani, S.E., M.Si. (Senior Econom of INDEF), Bappeda Bali diwakili Ir. Wayan Sudiarsa, M.Si., dengan moderator Ni Putu Sri Harta Mimba, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CMA.

Trisno Nugroho mengatakan, PPKM Darurat dapat membawa dampak positif apabila efektif mencapai tujuannya, yakni terkendalinya angka Covid-19. Oleh sebab itu, kebijakan ini harus mendapat dukungan semua pihak, agar tujuannya dapat tercapai dan PPKM tidak berkepanjangan. ‘’Semakin cepat angka Covid terkendali, maka semakin cepat perekonomian kita bangkit,’’ ujar Trisno Nugroho penuh optimis.

Trisno lanjut memaparkan, dalam beberapa minggu terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia menyentuh angka yang  tinggi sehingga mendorong  pemerintah menetapkan adanya PPKM Darurat termasuk   juga di Provinsi Bali. Meskipun demikian, vaksinasi Covid-19 yang terus digencarkan oleh  pemerintah dengan target vaksinasi 1 juta per hari, bahkan Presiden Jokowi mengarahkan untuk dinaikkan menjadi 2 juta per hari pada bulan Agustus nanti tentunya  akan memberikan optimisme terhadap pemulihan kondisi Indonesia ke depan termasuk dalam hal perekonomian.

‘’Meskipun demikian, vaksinasi harus terus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk di antaranya kegiatan-kegiatan saat  ini masih terus diupayakan dilakukan secara  daring, salah satunya  kegiatan  pada siang hari  ini,’’ ucapnya.

Baca Juga  PPKM Darurat, Kelurahan Tonja Rutin Laksanakan Pemantauan Prokes kepada Pelaku Usaha

Di masa yang penuh dengan ketidakpastian terutama dalam pandemi Covid-19 seperti saat ini, Trisno menambahkan, peran data  dan  informasi terutama melalui survei menjadi hal  yang penting. Data dan informasi tersebut berperan sebagai leading indicator penyusunan perkiraan perkembangan perekonomian ke depan yang pada akhirnya bermuara untuk menentukan arah kebijakan perekonomian nasional. Bank Indonesia saat ini berupaya agar analisis dan asesmen yang disusun selalu forward looking terhadap perekonomian  ke depan.  Dengan  demikian, kebijakan yang diambil dapat bersifat mengantisipasi atau mendahului situasi yang mungkin akan terjadi ke depan.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan berbagai survei baik yang bersifat rutin maupun insidentil yang dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Bali. Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia bertujuan untuk mengetahui secara lebih dini mengenai  perkembangan harga  dan kondisi perekonomian ke depan.

‘’Pada kesempatan ini, kami akan melakukan diseminasi terkait perkembangan ekonomi  Bali terkini yakni kondisi triwulan II 2021. Kami secara rutin melakukan survei  untuk  mengetahui bagaimana perkembangan perekonomian baik dari sisi rumah tangga maupun dunia usaha. Beberapa survei  yang kami lakukan adalah survei konsumen untuk mengetahui perkiraan konsumsi rumah tangga ke depan, survei kegiatan dunia usaha untuk mengetahui indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan, serta survei penjualan eceran untuk melihat pergerakan nilai penjualan di tingkat eceran. Di samping itu, Bank Indonesia Provinsi Bali juga menyelenggarakan survei insendentil sesuai dengan kondisi dan kebutuhan data terkini,’’ pungkasnya.

Pada kesempatan webinar, tiga narasumber menyampaikan kondisi nasional terkini, juga mengenai dampak penyebaran Covid varian terbaru terhadap kinerja ekonomi Indonesia dan Bali Nusra, dan strategi yang dilakukan Provinsi Bali untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bali. (gs)

Baca Juga  Apel Kesiapan Kegiatan Patroli Ops Aman Nusa Agung II Penanganan Covid-19 di Wilkum Polresta Denpasar

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI & BISNIS

Hasil Survei Februari, Kinerja Penjualan Eceran Bali Tetap Terjaga

Published

on

By

kinerja eceran bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Februari 2024 diprakirakan stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Februari 2024 yang diprakirakan sebesar 109,6 atau sama dibandingkan dengan periode Januari 2024. IPR Bali terus mengalami peningkatan dalam 12 (dua belas) bulan terakhir.

Hal ini mencerminkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). Sejalan dengan hal tersebut, tingkat inflasi Provinsi Bali pada bulan Februari 2024 juga terjaga dengan capaian sebesar 2,98% (yoy) atau masih berada pada rentang sasaran inflasi sebesar 2,5±1%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan kinerja penjualan eceran ditopang oleh tetap kuatnya penjualan pada kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 4,5% (mtm) dan kelompok barang Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 2,5% (mtm).

Sementara itu, kelompok barang yang terkontraksi dan menahan penguatan penjualan eceran lebih lanjut yakni pada kelompok barang sandang sebesar -3,0% (mtm) dan kelompok barang Suku Cadang dan Aksesori sebesar -2,7% (mtm).

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa pertumbuhan penjualan eceran Bali pada periode laporan lebih baik dibandingkan dengan Nasional yang diprakirakan terkontraksi sebesar -0,9% (mtm) yakni dari 210,5 pada Januari 2024 menjadi 208,5 pada Februari 2024.

Erwin menambahkan dengan stabilnya capaian kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada periode Februari 2024, kondisi perekonomian Bali ke depan tetap optimis seiring dengan periode Hari Besar Keagamaan yang berurutan yaitu Galungan, Kuningan, Nyepi serta masuknya bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Optimisme tersebut perlu diimbangi upaya-upaya menjaga kestabilan harga barang dan jasa yang dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Bank Indonesia bersama seluruh stakeholders, demi daya beli yang tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (gs/bi)

Baca Juga  396 Kendaraan Diputar Balik Saat Penertiban PPKM Darurat di Pos Penyekatan Denpasar

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Hasil Survei BI Bali, Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Bali 2024 Terus Berlanjut

Published

on

By

bi Bali
NGERAOS SARENG MEDIA: Dari kanan Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Diah Utari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja dan Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H Panjaitan saat acara Ngeraos Sareng Media dengan tema ‘’Perkembangan Perekonomian Bali Terkini dan Program SERAMBI Rupiah’’, di Taman Dedari Kedewatan, Ubud Gianyar pada Senin (18/3/2024). (Foto: gs)

Gianyar, baliilu.com – Dari hasil survei Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (BI Bali) terhadap optimisme masyarakat baik Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Kondisi Ekonomi dan Indeks Ekspektasi Konsumen yang semua berada di zona ekspansi serta melihat perkembangan perekonomian sampai dengan triwulan IV tahun 2023, masih menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2024 yang diperkirakan akan terus berlanjut, baik dari sisi pelaku usaha maupun dari sisi konsumen.

Hal itu dikatakan Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Diah Utari saat acara Ngeraos Sareng Media dengan tema ‘’Perkembangan Perekonomian Bali Terkini dan Program SERAMBI Rupiah’’, di Taman Dedari Kedewatan, Ubud Gianyar pada Senin (18/3/2024). Hadir bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja dan Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H Panjaitan.

Diah Utari lanjut mengungkapkan, dengan modal pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif tinggi pada tahun 2023 sebesar 5,05%, diperkirakan pertumbuhan ekonomi yang baik ini akan berlanjut di tahun 2024. Karena ini masih didorong oleh positifnya indeks keyakinan konsumen (IKK) dimana berada di atas 100 yang berarti masih berada di zona ekspansi.

Diah mengatakan salah satu yang membuat pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih akan berlanjut juga dilihat dari dorongan peningkatan kinerja ekspor ke negara-negara tujuan utama untuk ekspor nonmigas di triwulan awal 2024.

Di sisi lain, Diah menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2024 tumbuh tinggi 5,86%, lebih tinggi dibandingkan nasional yang tumbuh sebesar 5,04%. Masuk peringkat ke-6 dari 34 provinsi di Indonesia. Kalau dibandingkan per sektor, memang sektor yang terkait pariwisata seperti transportasi, perdagangan mencatat pertumbuhan cukup tinggi. Seperti Akmamin sekitar 13% kemudian transportasi juga masih dua digit pertumbuhannya, perdagangan 7,8% dan yang menggembirakan sektor pertanian yang sebelumnya mengalami kontraksi dua periode berturut-turut di triwulan 2 dan 3 sekarang di triwulan 4 sudah menunjukkan pertumbuhan positif.

Baca Juga  Desa Dangin Puri Kangin Giatkan Patroli Pantau Pelaksanaan PPKM Darurat

Sejalan dengan membaiknya atau merendahnya fenomena El Nino, diharapkan juga bisa meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perluasan digitalisasi. ‘’Kami berharap dengan semakin giatnya digitalisasi sistem pembayaran sehingga mendorong akses masyarakat untuk pembayaran nontunai dan pada akhirnya juga meningkatkan dari sisi pendapatan pemerintah sehingga bisa mendorong peningkatan dana-dana untuk pertumbuhan ekonomi,’’ ujar Diah.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga yang memiliki pasar terbesar terhadap ekonomi, tumbuhnya sedikit melambat di 2024 karena kenaikan harga komoditas bahan pokok.

Sementara disisi lain, investasi juga tumbuh cukup tinggi 8,9% karena percepatan penyelesaian dimana proyek menjelang pemilu. Disamping itu karena adanya perbaikan ekonomi juga memberikan keyakinan bagi pelaku usaha untuk melakukan investasi sehingga investasi tumbuh cukup tinggi di triwulan 4 tahun 2023.

Diah lanjut menjelaskan dilihat dari investasi khususnya PMA menunjukkan peningkatan di tahun 2023 dibandingkan tahun-tahun setelah pandemi dan belum kembali ke besaran investasi sebelum pandemi. Sementara investasi PMDN besarannya sudah mendekati sebelum pandemi 2019. Namun investasi baik PMA maupun PMDN yang masuk ke Bali sekitar 97%. Dimana masuk ke sektor tersier yang bergerak di bidang jasa dan terbanyak hotel dan semua yang terkait dengan akomodasi pariwisata.

Namun masih memberikan ruang khususnya untuk investasi di sektor primer seperti pertanian, juga perikanan yang mempunyai potensi besar untuk perekonomian Bali. Kemudian di sektor sekunder yang sejalan dengan misi pembangunan ekonomi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali dimana mendorong sektor-sektor industri branding Bali, juga masih terbuka ruang untuk investasi di sektor sekunder, khususnya di industri manufaktur berskala kecil dan menengah.

Selain itu, proyek multi years yang masih menunggu perkembangan seperti Pusat Kebudayaan Bali dan jalan tol Jagat Kerthi, juga memiliki daya ungkit yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bali ke depan. (gs/bi)

Baca Juga  Apel Kesiapan Kegiatan Patroli Ops Aman Nusa Agung II Penanganan Covid-19 di Wilkum Polresta Denpasar

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

SERAMBI 2024, BI Bali Siapkan 208 Titik Penukaran Uang Rupiah

Published

on

By

bi bali
NGERAOS SARENG MEDIA: Acara Ngeraos Sareng Media dihadiri dari kiri Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H Panjaitan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja dan Deputi Bi Bali Diah Utari di Taman Dedari Kedewatan, Ubud Gianyar pada Senin (18/3/2024). (Foto: gs)

Ganyar Baliilu.com – Semarak Rupiah Ramadhan Bulan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) yang selama ini sudah dilakukan secara reguler oleh Bank Indonesia kembali dilaksanakan menjelang Ramadhan tahun 2024. Untuk kegiatan SERAMBI 2024, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan mempersiapkan layanan rupiah di 208 titik penukaran uang rupiah di seluruh Bali.

Hal itu dikatakan Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H Panjaitan saat acara Ngeraos Sareng Media dengan tema ‘’Perkembangan Perekonomian Bali Terkini dan Program Serambi Rupiah’’, di Taman Dedari Kedewatan, Ubud Gianyar pada Senin (18/3/2024). Hadir bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja dan Deputi Bi Bali Diah Utari.

Butet Linda H Panjaitan menyampaikan program SERAMBI Rupiah 2024 merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia dalam mendukung hari besar keagamaan nasional melalui rupiah dan juga upaya Bank Indonesia untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah sebagaimana siklus tahunan Ramadhan dan Idul Fitri yang selama ini tentunya masyarakat membutuhkan uang tunai yang lebih besar dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya ataupun hari-hari biasa.

‘’Untuk penyelenggaraan SERAMBI 2024, kita akan menggunakan tema ‘Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah’. Jadi meskipun nanti mudah untuk mendapatkan uang tunai, tapi tetaplah kita bisa menggunakan uang rupiah secara bijak,’’ ucap Butet.

Butet menjelaskan di dalam kegiatan SERAMBI 2024, BI Bali akan menyediakan uang rupiah secara cukup, pecahan yang sesuai dan tentunya juga layak edar. Mempersiapkan layanan kas, baik dilakukan oleh Bank Indonesia sendiri ataupun mengikutsertakan perbankan selaku mitra. Dan, melakukan edukasi kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan awareness masyarakat akan cinta, bangga dan paham Rupiah.

‘’Kenapa ini perlu kita lakukan supaya masyarakat ke depan bisa semakin bijak dalam menggunakan Rupiah, semakin mencintai Rupiah dan juga paham dan juga mengerti bagaimana fungsi Rupiah dalam mendukung transaksi masyarakat,’’ ujarnya.

Baca Juga  PPKM Darurat, Polres Klungkung Bagikan Paket Sembako

Butet mengungkapkan untuk tahun ini Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali sudah menyediakan uang rupiah sebesar 3,27 triliun atau meningkat sebesar 1,6% (yoy) dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 3,22 triliun dengan berbagai pertimbangan.

Proyeksi kebutuhan masyarakat akan uang tunai sebesar 3,27 triliun dengan kebutuhan uang pecahan besar sebesar 3,056 triliun dan juga uang pecahan kecil sebesar 214 miliar. Kalau melihat dari spasial nasional, maka outflow periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024 tertinggi di wilayah Jawa sebesar 119,9 triliun atau sebesar 60,7 triliun. Sedangkan terendah adalah Bali Nusra sebesar 7,7 triliun atau sebesar 3,9%.

Butet mengatakan kegiatan penukaran uang tunai secara terpadu selama SERAMBI 2024 akan mengikutsertakan 29 bank umum dan juga melalui 208 kantor bank atau titik layanan yang tersebar di 9 kabupaten atau kota di wilayah Bali. Dalam hal layanan penukaran, Bank Indonesia punya program Kas Keliling di pusat keramaian yaitu BI Bersiul atau BI Bersih Uang Lusuh. Dan juga layanan Kas Keliling Bersama dengan perbankan dengan tajuk Seruling atau Seru-serunya Kas Keliling. ‘’Kita akan pilih tempat yang strategis untuk mempermudah masyarakat melakukan penukaran uang,’’ ujarnya.

Butet Linda H Panjaitan menegaskan penukaran uang rupiah maksimal 4 juta. Mekanismenya masyarakat dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi pintar dan juga masyarakat dapat melakukan penukaran secara langsung. Penukaran uang tidak ada biaya alias gratis. ‘’Jadi kami berharap masyarakat tidak melakukan penukaran di tempat-tempat ilegal atau perantara yang ada resikonya seperti jumlah tidak sesuai, floop atau ada biayanya,’’ pungkasnya. (gs/bi)

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca