Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Sekda Alit Wiradana Hadiri ‘‘Karya Agung Maligia Punggel‘‘ dan ‘‘Mepandes‘‘ di Desa Adat Pedungan

BALIILU Tayang

:

Sekda Alit Wiradana
KARYA AGUNG: Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri pelaksanaan Karya Agung Maligia Punggel dan Mepandes di Bale Adat Pura Dalem Penataran Anyar, Banjar Pitik, Desa Adat Pedungan, pada Senin (23/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menghadiri pelaksanaan Karya Agung Maligia Punggel dan Mepandes di Bale Adat Pura Dalem Penataran Anyar, Banjar Pitik, Desa Adat Pedungan, pada Senin (23/6).

Upacara Manusa Yadnya yang dimulai sejak pukul 06.00 Wita ini diikuti oleh 220 peserta Maligia Punggel dan 173 peserta Mepandes, serta disambut antusiasme tinggi dari masyarakat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Anggota DPRD Provinsi Bali Ni Wayan Sari Galung, Anggota DPRD Kota Denpasar A.A. Ngurah Gede Wirawan dan I Wayan Suadi Putra, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, serta perwakilan Majelis Desa Adat Denpasar.

Sekda Alit Wiradana, mewakili Walikota Denpasar di sela-sela kegiatan menyampaikan, apresiasi terhadap pelaksanaan upacara yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai keagamaan dan adat, namun juga menjadi wujud nyata semangat manyama braya yang senantiasa digaungkan oleh Walikota dan Wakil Walikota Denpasar melalui filosofi Vasudhaiva Kutumbakam.

“Kami berharap pelaksanaan upacara ini, yang didukung oleh LPD dan masyarakat serta para donatur, dapat memberikan manfaat spiritual bagi para peserta serta memperkuat keharmonisan jagat,” ujar Sekda Alit.

Sementara itu, Jro Bendesa Adat Pedungan, I Gusti Putu Budiarta, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan upacara serta apresiasi atas dukungan berbagai pihak. Ia menyebutkan bahwa upacara ini merupakan respons atas aspirasi masyarakat yang ingin melaksanakan yadnya secara bersama dan bergotong-royong.

Dukungan penuh juga datang dari LPD Desa Adat Pedungan yang menjadi penyokong utama kegiatan. Keterlibatan LPD menunjukkan komitmen kuat lembaga adat dalam melaksanakan dharma bakti kepada masyarakat melalui fasilitasi pelaksanaan upacara Manusa Yadnya yang sarat makna.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Buka Pembahasan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pekerja Rentan Kota Denpasar

“Mewakili masyarakat Desa Adat Pedungan, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan seluruh pihak. Semoga upacara ini membawa kerahayuan dan memperkuat nilai kebersamaan di tengah masyarakat,” tutup Jro Bendesa. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Kompak dan Solid, Pemkab Tabanan Laksanakan Sembah Bhakti Penganyar di Pura Semeru Agung Jawa Timur

Published

on

By

pemkab tabanan
BHAKTI PENGANYAR: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pimpin langsung ngaturang sembah Bhakti Penganyar dalam rangkaian Karya Pujawali Krama Satunggil Warsa di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/7), Saniscara Kliwon Wuku Uye. (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Kekompakan dan solidaritas yang tinggi kembali ditunjukkan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam kegiatan spiritual di luar daerah. Dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ibu Bupati, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan kompak ngaturang sembah Bhakti Penganyar dalam rangkaian Karya Pujawali Krama Satunggil Warsa di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/7), Saniscara Kliwon Wuku Uye. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Para Sulinggih, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang beserta tokoh masyarakat setempat.

Dengan diikuti oleh kurang lebih 300 orang penganyar dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, termasuk Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, pimpinan perangkat daerah, hingga unsur masyarakat. Hal ini mencerminkan kekompakan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga nilai-nilai spiritual serta melestarikan warisan leluhur. Tidak hanya menghaturkan sembah bahkti, kehadiran penganyar Pemkab Tabanan turut ngayah dengan menghadirkan Sekaa Gong Lanang, Sekaa Santhi hingga Sekaa rejang Tri Datu Sanjayaning Singasana yang dipimpin langsung oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang menambah suasana khidmat persembahyangan di Pura Kahyangan jagat tersebut.

Dalam sambrama wacananya usai sembahyang, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya atas keselamatan dan kelancaran perjalanan rombongan. Ia mengungkapkan, meski menempuh perjalanan jauh dengan kendala infrastruktur, namun perjalanan berjalan dengan lancar, bahkan kehadirannya disambut dengan cuaca yang cerah dan sejuk.

“Ini membuktikan masyarakat Tabanan beda. Kita jengah, jangankan di sini, dimanapun semasih bisa kita lalui, kita lewati. Karena kita tidak pernah lupa pada leluhur, karena leluhur kita berasal dari sini, dari tanah Jawa,” tegasnya.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Buka Pembahasan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Pekerja Rentan Kota Denpasar

Lebih lanjut Sanjaya menilai, kegiatan ngayarin merupakan implementasi dari nilai-nilai yadnya yang mengandung makna penyucian lahir dan batin, serta menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan, sesuai filosofi Tri Hita Karana.

“Maka dari itu, titiang sareng Pak wakil dan jajaran mengucapkan banyak terimakasih kepada khususnya semeton Tabanan, penari rejang tridatu, seka gong, PSN, semua yang datang tiang ucapkan terimakasih. Jadi, suksma pisan. tiang bangga kita kompak bersatu, apalagi kebanggaan kita, hanya kekompakan, kebersamaan, persatuan dan Sradha Bhakti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida betara kawitan, leluhur dan juga sesama,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Teguh Widodo, turut menyampaikan apresiasi dan banyak-banyak terima kasihnya atas kehadiran rombongan penganyar dari Kabupaten Tabanan yang begitu kompak dan antusias. Ia bahkan menyebut, bahwa rombongan dari Tabanan merupakan yang terbanyak hadir dari Bali hingga saat ini. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Sanjaya beserta jajaran, serta berharap jalinan spiritual dan kebersamaan ini terus terjaga di masa yang akan datang. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Rangkaian Rahina Tumpek Uye di Pura Agung Jagatnatha

Pemkot Denpasar juga Gelar Pelayanan Kesehatan Hewan

Loading

Published

on

By

tumpek uye denpasar
TUMPEK UYE: Pelaksanaan persembahyangan bersama dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Uye yang dihadiri oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Wakil Ketua DPRD Denpasar, Made Oka Cahyadi Wiguna, Forkopimda Denpasar, dan seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, Sabtu (12/7) di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menggelar persembahyangan bersama dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Uye pada Sabtu (12/7) di Pura Agung Jagatnatha Denpasar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Wakil Ketua DPRD Denpasar, Made Oka Cahyadi Wiguna, Forkopimda Denpasar, dan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Denpasar.

Prosesi persembahyangan dipuput oleh Ida Pedanda Gde Pradipta Dwija Tamu, Griya Sindhu, dengan penuh khidmat. Tumpek Uye merupakan hari suci dalam ajaran agama Hindu yang diperingati sebagai wujud bhakti kepada Sang Hyang Rare Angon atau Dewa Siwa dalam manifestasinya sebagai pelindung hewan, khususnya hewan peliharaan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan bahwa peringatan Tumpek Uye merupakan refleksi penting untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Sekda Alit Wiradana menekankan bahwa hal ini merupakan implementasi nyata dari ajaran Tri Hita Karana, khususnya aspek palemahan dan pawongan.

“Melalui peringatan Tumpek Uye ini, kita diajak untuk selalu menjaga keharmonisan dengan seluruh ciptaan Tuhan. Ini merupakan bagian dari implementasi ajaran Tri Hita Karana,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan hewan peliharaan, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian mengadakan pelayanan kesehatan hewan gratis, seperti vaksinasi rabies, sterilisasi, dan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini mendapatkan respons antusias dari masyarakat. Sejak pagi hari, warga tampak hadir membawa hewan peliharaan mereka, seperti kucing dan anjing, untuk memperoleh layanan tersebut.

“Antusiasme masyarakat dalam menjaga kesehatan hewan peliharannya sangat tinggi di Kota Denpasar,” ujar Sekda Alit Wiradana.

Selain pelayanan kesehatan, kegiatan juga dirangkaikan dengan pelepasan burung sebagai simbol keharmonisan dan kebebasan. Sekda Wiradana berharap, perayaan Rahina Tumpek Uye ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai budaya, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk mencintai dan merawat binatang sebagai bagian dari kehidupan.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Buka Pembinaan dan Pemilihan Abdi Yasa Teladan

Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, menyampaikan bahwa prosesi peringatan Rahina Tumpek Uye telah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal serta implementasi filosofi Tri Hita Karana, khususnya keharmonisan antara manusia dan alam.

“Peringatan Tumpek Uye secara rutin kami laksanakan sebagai wujud sradha bhakti terhadap Sang Pencipta dan rasa cinta kasih terhadap seluruh ciptaan-Nya, terutama binatang sebagai bagian dari kehidupan,” jelasnya. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri “Pemelaspasan” dan “Pujawali” Pura Batur Sakti Dalem Majapahit

Published

on

By

PUJAWALI: Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Pemelaspasan dan  Pujawali Ida Bhatara ring Pura Batur Sakti Dalem Majapahit, Banjar Sebelanga, Desa Dauh Puri Kauh yang bertepatan dengan Rahina Tumpek Kandang, Sabtu (12/7). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Pemelaspasan dan Pujawali Ida Bhatara ring Pura Batur Sakti Dalem Majapahit, Banjar Sebelanga, Desa Dauh Puri Kauh yang bertepatan dengan Rahina Tumpek Uye, Sabtu (12/7). 

Persiapan upacara yang dilaksanakan oleh warga masyarakat/pengempon Pura Batur Sakti Dalem Majapahit sejak jauh hari mengingat telah rampungnya beberapa bangunan seperti tembok penyengker, bale kulkul serta beberapa perbaikan bangunan lainnya. 

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan upacara dan berkesempatan untuk ikut melakukan persembahyangan bersama masyarakat. Diharapkan dari pelaksanaan upacara ini warga setempat dapat meningkatkan sradha bhakti kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa. 

“Semoga pelaksanaan upacara ini sesuai harapan kita bersama dalam meningkatkan sradha bhakti dan menyama braya warga desa setempat,” ujar Arya Wibawa. 

Sementara Prajuru sekaligus pemangku Pura Batur Sakti Dalem Majapahit, I Made Arka mengatakan bahwa rentetan acara upacara Pujawali Ida Bathara ring Pura Batur Sakti Dalem Majapahit ini sudah dilaksanakan dari beberapa hari yang lalu. 

Dari pelaksanaan upacara ini pihaknya bersama warga pengempon Pura Batur Sakti Dalem Majapahit memiliki tujuan untuk dapat secara bersama-sama meningkatkan rasa bhakti dan rasa pasemetonan hingga memohon kesuburan dan kerahayuan jagat. 

“Kita berharap dalam pelaksanaan upacara ini dapat meningkatkan peraketan pasemetonan, salulunglung sabayantaka, pakedek pakenyem,” ujar Made Arka. 

Lebih lanjut dikatakan bahwa pelaksanaan upacara ini juga memiliki harapan warga Pengempon Pura  dapat turut serta dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar. Pihaknya bersama warga masyarakat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Denpasar yang turut serta dalam mendukung pelaksanaan upacara ini. 

Baca Juga  Pemkot Denpasar ‘’Ngaturang Pujawali’’ di Pura Merajan Selonding Besakih

“Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat  pengempon Pura Batur Sakti Dalem Majapahit ini dapat tercapai sesuai tujuan dari pelaksanaan upacara ini,” ujarnya. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca