Buleleng, baliilu.com – Warga di Kabupaten Buleleng menegaskan akan memilih paslon cagub Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri), 27 November 2024. Alasan utama memilih Koster-Giri, karena keduanya sudah banyak berbuat untuk krama Bali. Satu diantaranya, telah mewujudkan harapan warga Bali khususnya di Buleleng.
Warga menyatakan akan nyaman menonton televisi seperti warga di Denpasar. Blank spot akan teratasi di hampir semua wilayah Buleleng.
Semua ini berkat pembangunan Turyapada Tower diĀ Desa Adat Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Apalagi tahap 1 pembangunan Turyapada Tower telah tuntas dan akan di-soft launching oleh Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya dalam waktu dekat.
“Siaran televisi tanpa parabola sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng yang selama ini mengalami blank spot. Keberadaan Turyapada Tower tentu sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai solusinya,” ungkap Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya menegaskan Turyapada Tower tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis, tetapi lebih kepada tujuan sosial agar masyarakat Buleleng, dapat menerima siaran yang lebih baik di masa mendatang. Terlebih, saat ini siaran televisi sudah beralih ke digital.
Karya Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster akhirnya dirasakan semua krama Bali di Buleleng.Ā Kepastian beroperasinya Turyapada ini yang mendorong warga Buleleng akan memilih Paslon Cagub Bali Nomor 2 Koster-Giri, pada 27 November 2024.
Made Yasa warga Kecamatan Buleleng kepada awak media, Kamis, 3 Oktober 2024, diĀ Gedung Laksmi Graha, menjelaskan akan mencoblos Koster-Giri.
“Ini pilihan dari hati nurani,” katanya.
Dua figur pemimpin visioner dan bares Koster-Giri kata dia, telah berbuat untuk Bali. Seperti pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi yang dibangun era Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster.
Selain itu, sebelum berakhir jabatan, Koster juga telah membangun Turyapada Tower yang akan menjadi destinasi wisata baru Bali.
“Sekarang akan nyaman nonton TV sama seperti warga Denpasar. Tidak acak-acak lagi,” tegasnya.
Selain itu, dia mengatakan saluran telekomunikasi di Buleleng akan lebih baik dibanding sebelumnya, karena kehadiran Turyapada Tower.
“Sinyal Hp kadang hilang-hilang, semoga makin bagus dengan kehadiran Turyapada ini,” katanya.
Ungkapan hati Made Yasa disampaikan kepada awak media ketika dirinya menghadiri kampanye terbuka paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) di Gedung Laksmi Graha, Kamis, 3 Oktober 2024.
Sebelumnya, Wayan Koster mengatakan Turyapada Tower menjadi tower ikonik pertama di Indonesia dan daya tarik pariwisata berkelas internasional. Tower ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti puncak tower sebagai pemancar siaran tv digital, telekomunikasi seluler, dan internet, badan tower sebagai wahana edukasi berupa planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, dan jembatan kaca.
Menara Turyapada tentunya kini menjadi ikon baru pariwisata Bali. Digadang-gadang bakal menjadi destinasi wisata terpadu baru di Bali dengan membawa konsep bangunan green building yang mencerminkan hubungan alam dan kebudayaan Bali.
Tower ini terbaik 6 zona yakni zona edukasi, zona komunal, zona komersial (UMKM), zona rekreatif, zona pengelola, dan zona perkebunan.
Menara Turyapada juga akan mengoptimalkan siaran TV digital dengan jangkauan 80% wilayah Buleleng, Jembrana, hingga Karangasem. Lalu menjadi daya tarik pariwisata baru berkelas dunia, membuka lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian baru daerah Buleleng dan Tabanan. (*/gs)