Thursday, 5 December 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

40 Tahun Petani Rumput Laut Lembongan Bertahan di Tengah Pariwisata yang Berkembang

BALIILU Tayang

:

Petani rumput laut asal Desa Lembongan Pande Nyoman Rajin. (Foto: gs)

Nusa Lembongan, Klungkung, baliilu.com – Perkembangan pesat sektor pariwisata di Nusa Penida khususnya di Nusa Lembongan, membuat petani rumput laut sempat menghentikan usahanya yang sudah ditekuninya sejak paruh 80-an. Namun Covid-19 pada akhir 2019 telah menjadikan warga Lembongan kembali melaut membudidayakan rumput laut. Dengan luas budi daya saat ini 38,4 hektar dari 308 hektar potensi yang ada, Kampung Budi Daya Rumput Laut Nusa Penida Klungkung ini menampung sedikitnya 506 petani rumput laut.

Pande Nyoman Rajin, salah seorang anggota Kampung Budi Daya Rumput Laut Nusa Penida pada Jumat, 13 September 2024 mengatakan dirinya menekuni sebagai petani rumput laut sejak tahun 1984. Namun sempat berhenti pada tahun 2016 dan sejak Covid-19 ia kembali membudidayakan rumput laut dengan jenis rumput laut yang berbeda dari sebelumnya. Sekarang petani Lembongan mengembangkan jenis Eucheuma Cottoniistrain Saccul dan Eucheuma Spinosum. Hasil rumput laut biasanya dijual ke pengepul untuk selanjutnya dikirim ke Surabaya atau ke Jakarta. Rajin mengaku harga jual basah sekitar 14 ribuan dan harga kering di kisaran 36-37 ribu.

Di tengah semangat petani membudidayakan rumput laut, Rajin mengaku kini terkendala oleh penyakit seperti busuk batang, pertumbuhan lambat karena batang retak yang mengakibatkan mudah putus oleh hantaman gelombang.

Oleh karena itu, Rajin bersama petani rumput laut sangat berharap mendapatkan pembinaan baik untuk mengatasi soal pasar, masalah penyakit apakah perlu ganti bibit karena ia tidak setuju penggunaan obat-obatan atau pupuk. ‘’Apa penyebabnya itu, itu yang perlu mendapatkan pembinaan,‘‘ ucap Rajin kepada awak media yang mengikuti acara ’’Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building bersama KPw BI Bali’’ di Nusa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Kamis/Jumat, 12-13 September 2024.

Baca Juga  Main Snorkeling, Warga Korsel Ditemukan Meninggal di Nusa Penida

Rajin bersama kelompok budi daya rumput laut Nusa Lembongan mengaku sempat mendapatkan pembinaan dari dosen dari sebuah universitas di Denpasar dan mendapat bantuan dari Bank BRI.

Petani rumput laut Made Soka (80). (Foto: gs)

Lain lagi yang dikatakan Made Soka (80), petani ruput laut yang tetap bertahan membudidayakan rumput laut sejak 30 tahun silam. Soka mengaku bertani rumput laut cukup membantu kebutuhan keluarga baik untuk kebutuhan sehari-hari dan sekolah anak dan cucu. Selain tetap menjadi petani rumput laut, anak-anaknya juga ikut membuka usaha di sektor pariwisata seperti buka artshop. Ia mengungkapkan hasil dari budi daya rumput laut biasanya dijual ke pengepul yang dihargai di kisaran 20 ribu per kg dan sempat menembus angka 30 ribuan per kg kering.

Sementara itu sehari sebelumnya saat media gathering, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 tumbuh 5,36% (yoy), lebih tinggi dibandingkan nasional yang tumbuh sebesar 5,05% (yoy) dan menempati peringkat 7 (tujuh) dari 34 Provinsi di Indonesia.

Erwin menyebutkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Bali, ada tiga hal penting yang harus diperkuat yakni perlu memperkuat quality tourism, sektor pertanian dan digitalisasi.

’’Sektor pariwisata sekitar 45% memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bali, jadi ke depan, kami melihat bahwa sektor pariwisata ini harus terus diperkuat,’’ ujarnya.

Erwin menyebutkan ada 4 hal penting terkait quality tourism yakni pertama, bagaimana kita terus menerapkan sustainable practice, pembangunan wisata harus menjaga keseimbangan lingkungan, infrastrukturnya harus go green dan harus tetap melindungi kultur budaya lokal dengan mengedepankan keseimbangan antara alam dan budayanya. Kedua harus melakukan empower komunitas lokal dengan membuka lapangan pekerjaan dan menciptakan benefit bagi masyarakat lokal. Selanjutnya quality of service, dan yang sangat penting adalah regulasi dari pemerintah yang memang mendukung terciptanya quality tourism.

Baca Juga  Bersinergi dengan STIMI Handayani, Wawali Arya Wibawa Buka Seminar Program Pendampingan SDM

Kemudian memperkuat base pertumbuhan ekonomi Bali, dengan mendorong sektor pertaniannya harus maju. Bali sebagai lumbung pangan harus kembali lagi sebagai lumbung pangan dan Bali ini sangat menjaga keseimbangan antara alam budaya dan juga manusianya.

’’Saya pikir keseimbangan pertumbuhan ekonomi Bali ini perlu dijaga yaitu dengan mendiversifikasikan pertumbuhan ekonomi Bali kepada sektor-sektor pertanian yang berpotensi besar menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi,’’ ucapnya.

Seperti di Nusa Lembongan ini punya potensi besar terkait dengan rumput laut. Erwin merasa ini bisa digarap bersama. ’’Jadi bagaimana sektor pertanian itu bisa kita kembangkan dan sektor pertanian juga bisa menjadi pendorong untuk sektor pariwisata. Saya rasa ini sangat penting sekali,’’ ucapnya menegaskan.

Kunci ketiga memperkuat ekonomi di Bali adalah digitalisasi yang harus terus dikembangkan. Baik digitilisasi dari sisi pemerintah yang tujuannya membuat transparansi, juga digitalisasi di sisi retail, salah satunya adalah melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan IGA 2024 dari Kemendagri RI

Published

on

By

Pemkot Denpasar
TERIMA PENGHARGAAN: Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima penghargaan dari Tim Penilai dari Kementerian Dalam Negeri RI pada acara Anugerah IGA Tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12). (Foto: Hms Dps)

Surabaya, Jatim, baliilu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali meraih penghargaan tingkat nasional di akhir tahun 2024 ini. Dimana, ibu kota Provinsi Bali ini sukses mendulang prestasi dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) tahun 2024 untuk kategori pemerintah kota se-Indonesia yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tersebut diterima langsung Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada acara Anugerah IGA tahun 2024 di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (5/12).

Penghargaan ini diberikan oleh Kemendagri kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar atas inovasi unggulan di berbagai bidang. Adapun sebanyak 97 inovasi yang dikirim ke Indeks Inovasi Daerah 2024. Inovasi ini adalah inovasi yang sudah terlaksana di tahun 2022/2023 serta mampu memperoleh nilai kematangan di atas 80.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ribka Haluk mengungkapkan bahwa inovasi itu penting dalam kehidupan yang selalu berkembang dinamis, termasuk juga di pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa inovasi yang dihasilkan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan juga pemerintahan.

“Maka harus berkreasi, inovasi di semua bidang termasuk pemerintahan, harapan kita inovasi ini bisa membuat sistem yang baik. Inovasi jangan sembarang inovasi, bukan hanya sebatas platform digitalisasi. Saya ucapkan selamat bagi penerima Innovative Goverment Awards tahun 2024,” ujarnya.

Ketua penyelenggara penganugerahan IGA Awards 2024, Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo mengungkapkan bahwa IGA Awards 2024 ini telah melewati tahapan penjaringan dari bulan Juni hingga Juli kemudian tahapan pengukuran analisis, indikator, dan indeks inovasi daerah.

“Tahap persentasi kepala daerah memaparkan inovasi unggulan, baik itu inovasi digital dan non-digital. Melibatkan berbagai tim penilai baik itu dari Kementrian, Brin, Ombudsman, UI dan UGM,” ujarnya.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Minta Pengembangan Potensi Pariwisata Tak Lupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali

Sementara Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengucap rasa syukur atas penganugerahan IGA Awards yang telah diterima Pemkot Denpasar. Penghargaan yang diterima oleh Pemkot Denpasar ini tentunya sangat membanggakan warga Kota Denpasar, karena telah berhasil mengalahkan ribuan inovasi daerah lainnya di tingkat nasional dan melewati berbagai jenis penilaian.

“Syukur di kompetisi IGA tahun 2024 ini Kota Denpasar mampu meraih penghargaan dalam bidang pemerintahan kabupaten/kota sangat inovatif. Ini menjadi bukti bahwa pelayanan Pemkot Denpasar semakin cepat, transparan, efisien dan inovatif. Semoga inovasi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Arya Wibawa berharap, ke depan secara keberlanjutan dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar.

“Untuk itu, kami mendorong OPD agar dapat terus berinovasi, serta berharap inovasi harus terus lahir di Kota Denpasar. Hal tersebut sejalan dengan program Pemkot Denpasar yang menggelar lomba inovasi yang diikuti seluruh OPD setiap tahunnya,” ujar Arya Wibawa.

Selain itu, Arya Wibawa juga menyampaikan bahwa penghargaan ini ia dedikasikan untuk warga Kota Denpasar dan OPD di lingkungam Pemkot Denpasar. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

BI Bali & PHRI Bali Dorong Produk Lokal & Pelindungan Konsumen Guna Membangun Pariwisata Aman, Kreatif dan Berkelanjutan

Published

on

By

temu wirasa phri bali
PENANDATANGANAN MOU: Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa hotel besar anggota PHRI dengan Perumda Darma Santika Tabanan saat kegiatan Temu Wirasa BI Bali, Rabu, 4 Desember 2024, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. (Foto: Hms BI Bali)

Denpasar, baliilu.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Temu Wirasa dengan tema “Membangun Pariwisata Bali yang Aman, Kreatif, dan Berkelanjutan” pada 4 Desember 2024, berlokasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun serta 350 orang pengusaha hotel dan restoran di Provinsi Bali yang merupakan anggota PHRI Provinsi Bali.

Dalam kegiatan dimaksud dilakukan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara beberapa hotel besar anggota PHRI dengan Perumda Darma Santika Tabanan guna mendorong penggunaan produk lokal Bali sekaligus memperkuat rantai pasok demi mendukung keberlanjutan sektor pariwisata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin, karena merupakan wujud nyata langkah strategis guna menciptakan multiplier effect untuk pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kehadiran produk lokal, memperkuat rantai pasok komoditas strategis ke industri perhotelan yang secara tidak langsung membantu stabilitas harga barang dan jasa.

”Apabila stabilitas harga terus terjaga maka dapat berdampak pula pada terjaganya daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” kata Erwin.

Lebih lanjut, kerja sama ini juga selaras dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga menyampaikan beberapa tantangan dalam pengembangan pariwisata di Bali.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana kita semua menjaga reputasi Bali sebagai major destination wisata yang tidak hanya nasional tapi juga dunia. Pada poin ini kita perlu untuk menata pembangunan sesuai DNA tematik potensi wisata suatu daerah di Bali, memperkuat connectivity antarwilayah, memperkuat kelayakan sarana prasarana, memperkuat perizinan, dan mengoptimalkan digitalisasi guna meningkatkan akses pasar dan kualitas layanan,” tutur Erwin.

Baca Juga  Sukses KTT G20 Tingkatkan Kunjungan WNA ke Bali

Sementara itu, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengatakan bahwa Bali menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia, kini bersiap untuk melangkah menuju pariwisata 5.0 yang mengedepankan keberlanjutan dan ekowisata, konektivitas global, serta pengalaman wisata yang dibantu oleh kecerdasan teknologi.

“Untuk itu, dibutuhkan sinergi yang baik antara para pelaku usaha, pemerintah, serta masyarakat Bali untuk menciptakan Bali sebagai destinasi pariwisata digital,” kata Sukawati.

Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok. Bagus Pemayun, menegaskan bahwa pariwisata merupakan pintu gerbang untuk memperkenalkan budaya Bali ke dunia luar. “Pemanfaatan produk lokal untuk pariwisata di Bali tidak hanya mendukung kemajuan ekonomi masyarakat tetapi juga memperkuat identitas Bali serta dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan antara wisatawan, pemerintah, dan masyarakat,” sebut Pemayun. Lebih lanjut, hal ini juga dapat menciptakan lapangan kerja dan menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.

Untuk mendukung pariwisata Bali yang aman, kreatif, dan berkelanjutan, Temu Wirasa kali ini menghadirkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Gerbang Perlindungan Data Pribadi Indonesia. Kedua lembaga tersebut menekankan pentingnya perlindungan data pribadi dalam menyongsong era digital yang semakin berkembang. Manfaat akselerasi digital di Bali telah dirasakan baik dari sisi infrastruktur, industri, maupun inovasi. Hal ini terwujud melalui prestasi Pemerintah Provinsi Bali yang mendapatkan penghargaan BI Awards sebagai Pemerintah Provinsi yang berhasil mendorong penggunaan QRIS, tidak hanya sektor ritel tapi juga elektronifikasi daerah. Penghargaan ini merupakan pengakuan nasional bahwa Bali yang terdepan dalam memperluas ekosistem digital di masyarakat.

Bank Indonesia Provinsi Bali menyambut positif langkah PHRI dalam memperkuat edukasi pelindungan konsumen di tengah pesatnya digitalisasi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia Provinsi Bali terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat literasi digital di masyarakat, termasuk penyusunan market conduct serta langkah monitoring dan evaluasinya. Upaya tersebut diyakini dapat menciptakan konsumen yang cerdas dan berdaya, mampu mengambil langkah preventif yang tepat, serta aman dalam bertransaksi digital. Akselerasi digital di Bali sudah dirasakan manfaatnya di berbagai sektor, seperti infrastruktur, industri, dan inovasi.

Baca Juga  Dinas Pariwisata Kota Denpasar Gelar Pelatihan Digitalisasi Branding Pemasaran dan Penjualan

Pertemuan ini dinilai cukup penting untuk terus dilakukan secara berkelanjutan, agar sinergi antara berbagai pihak dan industri perhotelan, sebagai garda terdepan pariwisata Bali, dapat semakin diperkuat. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Pj. Sekda Terima Kunja Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi

Published

on

By

Sekda Badung
TERIMA KUNKER: Pj. Sekda IB. Surya Suamba menerima Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi Reza Lutfi beserta rombongan saat kunjungan kerja ke Puspem Badung, Badung, Kamis (5/12). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung IB. Surya Suamba menerima Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi Reza Lutfi beserta jajaran Direksi, Dewan Pengawas dan staf dalam rangka studi tiru mengenai peningkatan kualitas pemahaman penyelenggaraan kegiatan proyek kerja sama pengembangan jaringan perpipaan air bersih dengan pihak ketiga, bertempat di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Kamis (5/12).

Turut hadir mendampingi Pj. Sekda, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa, anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung I Ketut Gede Sunarta, dan Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung yang diwakili oleh Direktur Teknik I Made Suarsa beserta jajaran direksi dan staff.

Pj. Sekda Badung sekaligus Ketua Dewas Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung IB. Surya Suamba dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terima kasih karena sudah berkunjung ke Kabupaten Badung. Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam pengembangan jaringan, Perumda Air Minum Tirta Mangutama menggunakan konsep Business to Business (B2B), untuk menghemat biaya, meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat.

“Perumda Air Minum Tirta Mangutama dan Pemerintah Kabupaten Badung itu bagikan hubungan ibu dan anak, dimana saling melengkapi dan membantu dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Badung, sebagai contoh jika ada seseorang yang ingin membangun perumahan, kami sarankan menggunakan layanan air dari Perumda Air Minum Tirta Mangutama, agar tidak membuat sumur yang dapat merusak lingkungan,” jelasnya.

Dirut Perumda Tirta Bhagasasi Reza Lutfi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena sudah diterima dengan baik sehingga dapat bertukar pikiran dengan jajaran Dewas dan Direksi dari Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung. Dijelaskan lebih lanjut bahwa tujuan dari Studi Tiru ini yakni juga untuk mempererat silaturahmi antara jajaran Dewas dan Direksi Tirta Bhagasasi Bekasi dengan segenap Jajaran Dewas dan Direksi Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung.

Baca Juga  Antisipasi Rawan Kecelakaan di Tebing Nusa Penida

“Pulau Bali khususnya Kabupaten Badung selain memiliki daya tarik pariwisata, ada juga daya tarik edukasi. Banyak hal yang kami ingin pelajari dari Perumda maupun dari Pemerintah Kabupaten Badung, terutama bagaimana dukungan pemerintah daerah kepada Perumda Air Minum Tirta Mangutama, begitu juga sebaliknya,” harapnya. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca