Tuesday, 20 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

OLAHRAGA

Atlet Karate Ayu Evita Satwikayani: Disiplin Antarkan Berhasil di Bangku Sekolah dan di Arena

BALIILU Tayang

:

de
AYU EVITA SATWIKAYANI: Atlet karate berprestasi dari Klungkung

JIKA ada yang menyebut bahwa kesibukan di luar sekolah akan mengganggu mata pelajaran di kelas, ternyata dugaan itu tidaklah benar. Paling tidak dibuktikan oleh Ayu Evita Satwikayani, siswi SMAN 2 Semarapura Klungkung. Putri kedua sensei Ketut Mastra, Spd asal Selat Klungkung ini tidak saja berhasil di bangku sekolah tetapi juga sukses di berbagai arena lomba karate dengan meraih sebajibun medali.

Ayu Evita mulai masuk Inkai sejak kelas 3 SD. Di bawah tempaan seorang guru yang selalu menekankan betapa pentingnya disiplin dan fokus, membuat Ayu Evita tambah usia tambah mumpuni menguasai  jurus-jurus Inkai. Bersama rekan-rekan yang lain, Ayu Evita mulai turun ke turnamen.

Kesibukannya berlatih saban hari dan aktif berlomba ternyata tidak mengurangi hasil nilai yang ditorehkan di sekolah. Ayu Evita tercatat selalu menyandang juara umum sekolah selama duduk di bangku SD. Juara umum juga disandangnya ketika mengikuti jenjang SMP.

Sebaliknya, prestasi di sekolah ternyata tidak mengurangi medali yang diraih di arena. Ketika mengikuti Olimpiada Olahraga Siswa Nasional (O2SN) pada Juni 2018 di Hotel Batukaru Denpasar, Ayu Evita berhasil meraih medali perak.

Di bulan November 2018, wanita kelahiran 23 Oktober 2001 ini yang ikut di kejuaraan Yogyakarta State University Cup 8 South Asian University championship bisa membawa pulang medali perak.

Pada Juni 2019, di ajang O2SN tingkat SMA, Ayu Evita yang lolos di Porprov dan dipercaya mewakili Bali berhasil menyandang gelar juara 1. Ayu Evita turun di kelas kata/jurus putri.  

Sebulan kemudian di ajang Porjar Provinsi Bali, Juli 2019 Ayu Evita kembali meraih medali emas di kelas kumite putri. Hasil ini sekaligus mengantarkan ke Popnas di Jakarta pada November 2019 dan berhasil meraih medali perak kelas kumite putri.

Menyandang gelar juara 1 di O2SN Provinsi Bali, Ayu Evita juga dipercaya mewakili Bali ke ajang nasional di Aceh Agustus 2019 dan berhasil masuk rangking 5 besar kelas kata. Ketika Porprov Bali XIV di Tabanan 4-8 September 2019 Ayu Evita juga berhasil masuk juara 3 kelas kata putri.

Ayu Evita juga ikut bersaing di ajang Walikota Surabaya Internasional Open. Turun di kelas kumite yunior putri, siswa yang juga aktif di OSIS ini berhasil membawa pulang medali emas.

Di event terakhir 2019, ikut Piala Pangdam Udayana, Ayu Evita berhasil merebut dua medali yakni juara 1 kelas kata dan juara 2 kumite junior putri. Lanjut di Piala Dandim Cup Tabanan Desember 2019, Ayu Evita berhasil meraih juara 1 kelas kata putri senior dan juara 2 kumite min-61 kg putri.

Ayu Evita yang beberapa kali bertengger di posisi puncak dipercaya mewakili Bali di ajang Kejurnas di Cibubur Jabar 21-23 Februari mendatang.

Walaupun bangku sekolah sering ditinggalkan, Ayu Evita masih selalu menyandang juara umum  di SMAN 2 Semarapura. Bahkan ketika pertemuan ketua OSIS seluruh Indonesia, Ayu Evita yang menjabat sebagai wakil ketua justru dipercaya mewakili sekolah pada pertemuan itu.

Siswi yang ingin melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran tahun ini, bisa berprestasi di dua bidang yang sama-sama membutuhkan waktu, tidak terlepas dari kedisiplinan dan selalu fokus pada yang dikerjakan. Baik ketika menerima mata pelajaran di sekolah dan berlatih di Dojo, mengerjakan PR di rumah hingga kegiatan sekolah yang selalu tepat waktu.  Toh begitu Ayu Evita masih sempat mengisi waktu luang dengan bermain game. (Balu1)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

OLAHRAGA

Dua Gol Dianulir VAR, Bali United Harus Terima Kekalahan 2 Gol dari Madura United

Published

on

By

Bali United FC
Bali United FC saat melawan Madura United FC, Sabtu (17/5) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/25 itu harus berakhir dengan skor 0-2 dimenangkan oleh Laskar Sape Kerrab. (Foto: Hms Bali United)

Gianyar, baliilu.com – Bali United FC harus mengakui kemenangan tim tamu, Madura United FC hari Sabtu (17/5) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/25 itu harus berakhir dengan skor 0-2 dimenangkan oleh Laskar Sape Kerrab.

Dua gol dicetak Irfan pada menit 21 dan Lulinha pada menit 26. Madura United juga harus kehilangan satu pemain di menit 35 karena M. Kemaluddin melakukan pelanggaran keras kepada Ricky Fajrin.

Serdadu Tridatu sendiri sebenarnya berhasil mencetak dua gol di babak kedua yaitu menit 59 oleh Rahmat Arjuna dan menit 73 oleh Boris Kopitovic.

Namun sayang, Video Assistant Referee (VAR) menganulir dua gol tersebut karena dianggap gol tersebut tidak sah.

Selain itu, ada momen yang terlihat Bali United dijatuhkan di kotak penalti, namun sekali lagi VAR melihat tidak terjadi pelanggaran dalam kotak penalti.

Selain itu, dua peluang Bali United terkena tiang gawang dari Madura United FC.

Pasca laga berakhir, Coach Stefano Cugurra alias Teco menuturkan bila hari ini bukan hari Bali United.

“Babak pertama kami bermain kurang bagus dan mereka mencetak gol. Pada babak kedua, kami bermain lebih bagus hanya dua gol dianulir, penalti juga, dan dua kali bola terkena tiang. Ini bukan hari Bali United, ini hari Madura United,” ungkap Coach Teco.

Dengan hasil ini, Bali United masih terpaku dengan 47 poin dari 33 pekan pertandingan yang sudah dijalankan.

Pekan depan, Ricky Fajrin cs akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya hari Jumat (23/5) malam mendatang. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Ketua Pengkab PBSI Badung Siap Perjuangkan Atlet Bulutangkis Badung di Ajang Porprov dan PON NTB-NTT 2028

Published

on

By

RAKOR: Ketua Pengkab PBSI Badung yang sekaligus sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra berfoto bersama orangtua atlet Badung usai mengikuti rakor KONI Bali untuk penentuan pembahasan THB Cabor Bulutangkis Porprov Bali XVI tahun 2025, Jumat (16/5) di ruang Ketua KONI Bali, GOR Ngurah Rai Denpasar. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Ketua Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Badung yang sekaligus sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra mengaku siap untuk memperjuangkan atlet bulutangkis Kabupaten Badung yang tidak bisa main di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025/2027 dan PON XXII NTB-NTT 2028 karena terbentur SK dari KONI Provinsi Bali yang menetapkan Technical Hanbook (THB) maksimal berusia 18 tahun yang berbeda dengan keputusan Pengurus Pusat PBSI yang menetapkan THB maksimal umur 23 tahun atau kelahiran tahun 2005 dan sesudahnya.

Agus Nadhi Putra menegaskan bahwa selain atlet Badung, banyak atlet dari Denpasar dan juga Gianyar yang memprotes aturan dari KONI Bali yang menetapkan THB untuk pelaksanaan Porprov Bali dan PON XXII NTB-NTT tahun 2028 maksimal umur 18 tahun.

’’Yang kami perjuangkan, yang kami kasihani adalah para atlet yang seharusnya bisa bertarung di Porprov Bali ini akhirnya dia termentahkan oleh THB yang dibuat oleh Pengprov PBSI Bali. Dia sudah memotong kesempatan dari anak-anak yang punya potensi untuk bisa berprestasi,’’ ujar Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra selepas mengikuti rakor KONI Bali untuk penentuan pembahasan THB Cabor Bulutangkis Porprov Bali XVI tahun 2025, Jumat (16/5) di ruang Ketua KONI Bali, GOR Ngurah Rai Denpasar.

Rakor dipimpin Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, dihadiri Ketua Pengprov PBSI Bali dan Ketua Pengkab/Pengkot PBSI se-Bali serta orangtua atlet Badung yang hadir menyampaikan aspirasi di luar rakor.

badung

Ketua Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Badung yang sekaligus sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra. (Foto: gs)

Agung Agus Nadhi Putra lanjut menegaskan, sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI Bali seharusnya mengayomi bukan malah menjadikan ajang membuat kekisruhan dimana jika membuat THB yang notabane ada aturan dari pusat yang harus kita taati, tapi malah melabraknya.

Atas keputusan THB yang dirasakan Agung Agus Nadhi Putra merugikan atlet yang lahir tahun 2005 ini, pihaknya akan mendiskusikan masalah ini kepada induk organisasi di Badung khususnya KONI Badung. Selanjutnya secara bersama-sama akan melaporkan ke PBSI Pusat.

Agar Cabor Bulutangkis tidak selalu menimbulkan hal-hal seperti ini, Agus menyayangkan sikap Ketum PBSI Bali dan berharap ke depan Ketum PBSI Bali yang baru supaya bisa lebih transparan, bagaimana bisa membuat aturan-aturan yang baku khususnya THB dan yang lain-lain ini tidak jelang ada hajatan. ’’Buatlah aturan mungkin untuk 10 tahun, berarti kan kita sudah punya panduan. Tidak lagi meraba-raba, ada like dislike,’’ harapnya.

’’Itu yang kami sayangkan. Bukan soal Badung, biasa kalah menang, juara dan tidak juara, itu sudah biasa, karena itu insting insan yang menjungjung tinggi sportivitas olahraga. Kita tidak ada kepentingan lain,’’ ucapnya.

Agung Agus Nadhi Putra lanjut mengungkapkan pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang menjadi keputusan masing-masing pengkab/pengkot. Namun akar permasalahannya terletak pada Ketum PBSI Bali yang bersurat meminta petunjuk acuan THB ke induk organisasi di pusat. Namun sebelum aturan THB dari Pusat itu keluar, Ketum PBSI Bali mengatakan akan memakai dasar kesepakatan. Bahasanya nanti kalau dari pusat keluar bisa direvisi. ’’Tapi sekarang diajak rapat bahasanya begini, besok begini, kan susah. Kalau dia merasa punya induk organisasi berarti dia kan harus taat terhadap aturan yang lebih tinggi. Sebenarnya tidak harus voting. Kenapa keputusan itu harus voting padahal aturan sudah jelas,’’ jelasnya.

Sementara itu, Ketum Pengprov PBSI Bali I Wayan Winurjaya menjelaskan bahwa dari hasil rapat koordinasi yang difasilitasi KONI Bali yang dihadiri pengkab/pengkot PBSI se-Bali kecuali Klungkung absen, dimana 7 kabupaten dan 1 kota menginginkan tahun 2007 atau umur 18 tahun kecuali Badung yang menginginkan 2005. Dengan demikian organisasi memutuskan THB umur 18 tahun melalui SK KONI Bali per 17 April 2025. Sedangkan SK dari PP PBSI terlambat hadir yang diterima pada 25 April 2025.

Winurjaya menegaskan, melalui rakor ini, KONI Bali telah mengembalikan keputusan revisi ke pengkab/pengkot, tetapi mereka tidak mau merevisi SK tersebut karena sudah terlanjur memasukkan nama-nama atlet serta sudah menjalani TC sehinggaa tetap memberlakukan THB umur 18 tahun. Kecuali Klungkung yang absen dan Badung yang ingin merevisi ke umur 23 tahun sesuai keputusan SK PP PBSI.

Ia kemudian memaparkan bahwa PON itu adalah agenda KONI bukan PBSI. Sedangkan KONI Pusat belum menerbitkan THB untuk PON XXII NTB-NTT tahun 2028. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Wabup Bagus Alit Sucipta Buka Turnamen Bola Voli Puber Cup I 2025

Published

on

By

puber cup
BUKA TURNAMEN: Wabup Bagus Alit Sucipta membuka Turnamen Bola Voli Puber Cup I Semi Open Se-Bali Tahun 2025, di lapangan Bola Voli Puber, Rabu (14/5). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta hadir sekaligus membuka Turnamen Bola Voli Puber Cup I Semi Open Se-Bali Tahun 2025. Dengan mengambil tema The Journey of Rediscovery The Rise of a Team yang diselenggarakan oleh ST. Putra Laksana Banjar Bersih, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Rabu (14/5), bertempat di lapangan Bola Voli Puber.

Turut hadir dalam kesempatan ini anggota DPRD Badung Putu Yunita Oktarini, Ni Luh Putu Sekarini, I Made Ponda Wirawan, Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa serta unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Darmasaba IB. Surya Prabhawa Manuaba, Bendesa Adat Darmasaba, serta tokoh masyarakat setempat.

Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi untuk kegiatan ini Pemkab Badung membantu dana sebesar Rp 15 juta dan Wabup Bagus Alit Sucipta membantu sebesar Rp 20 juta.

Wabup Bagus Alit Sucipta dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Badung memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia karena telah bisa dan mampu melaksanakan kegiatan Turnamen Bola Voli Puber Cup I ini.

“Semoga turnamen yang akan dilaksanakan menjadi batu pijakan untuk meraih dan mencari atlet-atlet khususnya di olahraga Bola Voli. Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan dengan baik sehingga ke depan kita tidak kekurangan atlet dan potensi atlet-atlet muda yang ada di Kabupaten Badung ini bisa terjaring dengan baik, sehingga ke depan bisa lahir atlet voli yang pro dari Kabupaten Badung yang kita cintai ini. Para kontestan yang sudah mendaftar di Puber Cup harus tetap menjunjung sportivitas dan ini hanyalah kompetensi dan jangan sampai hajatan kompetensi ini ada persaingan yang berlebihan apalagi sampai ada kerusuhan atau perkelahian tolong jaga nama baik Banjar Bersih ini,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia I Putu Adi Suryasa, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Badung bersama undangan lainnya. Kegiatan Turnamen Bola Voli Puber Cup I Semi Open se-Bali tahun 2025 adalah turnamen bola voli semi open yang melibatkan 32 tim terbaik yang ada di Kabupaten Badung dan sekitarnya.

“Adapun maksud dan tujuannya diselenggarakan kejuaraan ini sebagai ajang meningkatkan prestasi klub bola voli yang ada di Provinsi Bali pada umumnya dan khususnya yang ada di Kabupaten Badung dan sekitarnya, di samping itu ajang ini bertujuan untuk meningkatkan persahabatan persatuan dan kesatuan pasemetonan antar-club-club bola voli, sehingga harapannya menerbitkan bibit-bibit pemain bola voli potensial untuk kedepannya serta didukung dengan antusias semangat para pemain dan pendukung yang begitu luar biasa. Tema yang kami ambil The Journey of Rediscovery The Rise of a Team yang memiliki makna perjalanan penemuan kembali untuk kebangkitan sebuah tim,” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca