SEJAK tiga
tahun belakangan Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Kabupaten Klungkung telah
berhasil mencetak atlet-atlet pelajar tingkat nasional. Di antaranya Ayu Evita
Satwikayani, Abdika Yoga, AA Istri Purnama Utari Dewi, AA Istri Laksmi Pujantari,
Cok Istri Indira Parameswari dan lain-lain. Mereka berlomba dan berhasil meraih
juara tidak saja di tingkat Bali tetapi juga di laga nasional dan bahkan
internasional. Namun siapa yang menyangka, di balik keberhasilan mereka
mengharumkan Klungkung, ada Ketut Mastra, sang sensei atau guru yang penuh
sabar bertahun-tahun menempa murid/kohai hingga menjadi atlet berprestasi.
DISIPLIN: Dasar menuju kesuksesan
Ketut Mastra menuturkan sebagai seorang atlet yang pernah mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur, di mana ia bertugas sebagai guru di Bajawa Kabupaten Ngada NTT, ia ingin sekali pulang untuk bisa mengabdikan ilmunya di daerah kelahirannya di Klungkung. Gayung bersambut, tahun 1997 Ketut Mastra pulang ke Bali dan bertugas di SMP 3 Banjarangkan Klungkung.
Hanya
berselang beberapa pekan di Bali, Mastra memutuskan untuk membuka ranting Dojo
Inkai di Banjarangkan. Dua tahun kemudian atau sekitar awal 2000-an putra asal
Selat Klungkung ini membuka Dojo Inkai di Klungkung. Beberapa pelajar ikut
bergabung. Mereka tekun berlatih dengan penuh kesabaran. Tahun demi tahun saban sore mereka bergulat menempa diri yang
akhirnya membuahkan hasil. Di antara anak asuhnya mulai mengikuti berbagai turnamen.
O2SN PROVINSI BALI: Digelar di Hotel Batukaru Denpasar
Di antaranya pada September 2017 turun di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Melalui atlet Cok Istri Indira Parameswari, siswi SMP 1 Klungkung yang turun di kelas kumite berhasil meraih posisi lima besar. Di bulan yang sama di ajang Porprov, Abdika Yoga dkk berhasil menyandang gelar juara 3 kumite beregu.
Setahun
kemudian pada Juni 2018 ketika O2SN digelar di Hotel Batukaru Denpasar, melalui
atlet Ayu Evita Satwikayani, siswi SMAN 2 Semarapura berhasil meraih medali
perak. Sebulan kemudian Juli 2018 Abdika
Yoga juga berhasil menyandang juara I kelas kumite 55 kg putra senior di ajang Kejurnas
Inkai di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
KEJURNAS INKAI: Digelar di Banjarmasin Kalimantan Selatan
Di bulan November 2018, Ayu Evita Satwikayani yang ikut di kejuaraan Yogyakarta State University Cup 8 South Asian University championship bisa membawa pulang medali perak.
Pada Juni
2019, di ajang O2SN tingkat SMA, Ayu Evita Satwikayani yang lolos di Porprov dan
dipercaya mewakili Bali berhasil menyandang gelar juara 1. Ayu Evita turun di
kelas kata/jurus putri. Begitu juga Cok Istri Indira Parameswari yang duduk di
bangku SMAN 1 Semarapura juga berhasil meraih medali perak kelas kumite.
AYU EVITA: Ikut di O2SN Bali 2019
Sebulan kemudian di ajang Porjar Provinsi Bali, Juli 2019, Ayu Evita kembali berhasil meraih medali emas di kelas kumite putri dan disusul Cok Istri Indira yang meraih medali perak kelas kumite.
WAGUB BALI: Beri dukungan atlet Bali berlaga di Jakarta
Menyandang gelar juara 1 di O2SN Provinsi Bali, Ayu Evita juga dipercaya mewakili Bali ke ajang nasional di Aceh Agustus 2019 dan berhasil masuk rangking 5 besar kelas kata. Sebulan kemudian di Porprov Bali XIV Tabanan 4-8 September 2019, Ayu Evita juga berhasil masuk juara 3 kelas kata putri.
Di bulan November 2019, Ayu Evita juga dipercaya mewakili Bali turun di Popnas Jakarta, dan berhasil meraih medali perak kelas kumite putri yang saat itu mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
POPNAS JAKARTA 2019: Atlet Bali Berprestasi
Sinsei Ketut Mastra menceritakan, atlet Inkai Klungkung juga ikut berlomba di ajang Walikota Surabaya Internasional Open. Di mana Ayu Evita turun di kelas kumite yunior putri berhasil membawa pulang medali emas. Prestasi yang sama juga diikuti AA Istri Purnama Utari Dewi yang turun di kelas kumite usia dini putri. ‘’Kami mendapat apresiasi yang luar biasa dari Bapak Bupati Klungkung Nyoman Suwirta,’’ aku Ketut Mastra yang kini menyandang sabuk Dan III.
BUPATI SUWIRTA: Beri perhatian pada atlet Inkai Klungkung
Di event terakhir 2019, ikut Piala Pangdam Udayana, Ayu Evita berhasil meraih juara 1 kelas kata dan juara 2 kumite junior putri. Lanjut di Piala Dandim Cup Tabanan Desember 2019, Ayu Evita berhasil meraih juara 1 kelas kata putri senior dan juara 2 kumite min-61 kg putri.
Keberhasilan
juga diraih AA Istri Laksmi Pujantari yang meraih juara 1 kelas kumite usia
dini putri dan AA Istri Purnama Dewi sebagai juara 3 kelas kumite pra-pemula
putri.
AYU EVITA: Berjaya di Popnas 2019.
Ayu Evita yang beberapa kali berhasil bertengger di posisi puncak dipercaya mewakili Bali di ajang Kejurnas di Cibubur Jabar 21-23 Februari mendatang. ‘’Masih banyak kohai lainnya yang juga ikut di event-event local,’’ ujar Ketut Mastra yang keseharian bertugas sebagai guru di SMP 3 Banjarangkan.
KETUT MASTRA: Dengan salah satu kohai
Mastra menuturkan, apa yang diraih kohai Inkai Klungkung di kancah lokal dan nasional tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah Klungkung melalui Bupati Nyoman Suwirta, KONI, Dinas, Inkai Kabupaten Klungkung yang kepengurusannya ditetapkan pada 26 Januari 2020 dan juga para senpai. Sehingga anak-anak bisa bersemangat berlatih dan berangkat berlomba.
Adapun kepengurusan
Inkai Klungkung masabakti 2019-2024 sebagai ketua umum AA Gde Bagus Mahendra Putra,
SH, MH, sekretaris Ketut Mastra, SPd, bendahara Luh Putu Mardiani, S Pd, dibantu
wakil bendahara, kabid-kabid, dan seksi-seksi.
BIDIK BAKAT
Selain
membutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi dalam melatih anak didik yang beragam
karakter, urai Ketut Mastra, juga memerlukan kejelian seorang sensei dan senpai
menentukan bakatnya. Anak-anak yang mempunyai bakat dan semangat yang didukung
oleh postur tubuh, IQ yang tinggi yang begitu cepat menghafal gerakan, maka akan
ditempa sebagai atlet. Namun ada juga yang ikut sekedar melatih kebugaran.
Anak-anak
pemula biasanya latihan setiap Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu mulai jam 5 sore.
Sedangkan yang sudah berstatus atlet hanya off pada Sabtu dan Senin. Bahkan
bisa latihan setiap hari jika sudah mendekati lomba.
Ketut Mastra
menandaskan bahwa anak-anak yang ikut bergabung di Dojo Inkai Klungkung di GOR
Swecapura mengikuti jadwal latihan setiap sore, tidak saja meningkatkan
kebugaran tetapi juga menempa mental dan kedisiplinan serta selalu menjunjung tinggi
sportifitas. Dengan mengikuti latihan setiap hari terlebih lagi bisa ikut
berlomba, akan menghindarkan anak-anak dari pergaulan yang kurang baik, seperti
merokok, minum-minuman keras atau pergaulan bebas. Dengan latihan yang sungguh-sungguh dan
selalu focus, tidak sedikit para kohai di Dojo GOR Swecapura sukses di arena
lomba dan juga berhasil di bangku sekolah.
Ketua Umum
Inkai Kabupaten Klungkung yang baru dilantik 26 Januari 2020 AA Gde Bagus
Mahendra Putra, SH, MH bersama pengurus lainnya akan berusaha semaksimal
mungkin mengangkat potensi putra-putri Klungkung sehingga berprestasi tidak
saja di turnamen tetapi juga di bangku sekolah melalui tempaan Inkai Klungkung
yang latihannya terjadwal dan terstruktur di Dojo GOR Swecapura. Program
latihan setiap sore mulai pukul 17.00 Wita baik pemula maupun atlet-atlet yang
siap berlaga di berbagai turnamen lomba.
Dukungan
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang concern pada bidang olahraga khususnya
Inkai, imbuh Agung Mahendra telah menumbuhkan semangat ‘puputan’ putra-putri
Klungkung di berbagai turnamen baik local, nasional maupun internasional.
(balu1)
KANDASKAN PERSIKOBA: Perseden Denpasar berhasil mengandaskan perlawanan Persikoba Batu Malang dengan skor tipis 1-0, Minggu (11/5) di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. (Foto: Hms Dps)
Surakarta, Jateng, baliilu.com – Mengawali babak 16 besar liga 4 Indonesia, Perseden Denpasar berhasil mengandaskan perlawanan Persikoba Batu Malang dengan skor tipis 1-0, Minggu (11/5) di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Di mana gol penentu kemenangan Perseden dicetak Kadek Yoga Prasetya pada menit 65.
Pada kesempatan tersebut tampak hadir dan ikut mensuport pertandingan, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Ketua KONI Kota Denpasar, I Putu Yudiatmika.
Pada babak pertama, sejak peluit dibunyikan wasit Mansyur asal Jakarta Barat, Perseden sudah tampil menyerang. Dengan umpan pasing pendek dikombinasikan umpan lambung tampak membuat kerepotan benteng pertahanan Persikoba. Kapten Tim Perseden, Mucin Antha Wijaya juga menampilkan permainan impresifnya, dengan melakukan umpan lambung serta tendangan ke mulut gawang lawan. Hingga turun minum babak pertama tidak mengubah kedudukan imbang 0-0.
Di babak kedua, Perseden tidak mengendorkan serangan ke jantung pertahanan Persikoba Batu Malang. Mucin Antha Wijaya bersama Larsan serta Gerry Wilson bahu-membahu melakukan serangan, baik dari sisi sayap maupun dari tengah. Akhirnya pada menit ke-65, gol yang ditunggu-tunggu pun tercipta melalui sepakan kaki kiri dari Kadek Yoga Prasetya (Lolo) menerima cutback dari Garry Wilson.
Setelah gol dari Perseden, Persikoba mencoba bangkit dari ketertinggalan. Mereka melakukan serangan melalui tendangan jarak jauh maupun melalui umpan-umpan lambung menusuk ke jantung pertahanan Perseden. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Mansyur tidak merubah keadaan 1-0, dan 3 point perdana berhasil diamankan pasukan Laskar Catur Muka.
Walikota Jaya Negara pada kesempatan tersebut mengaku sangat senang dengan hasil pertandingan perdana Perseden di babak 16 besar ini. Jaya Negara menyadari bahwa pertandingan perdana tidaklah mudah, tetapi dengan semangat juang yang luar biasa bisa memenangkan pertandingan ini.
“Astungkara pada pertandingan perdana Perseden bisa mengamankan 3 point. Semoga saja Perseden bisa lolos ke babak 8 besar, walaupun menang 1-0 itu juga sangat luar biasa dan kita patut bersyukur,” pungkas Jaya Negara sembari berharap agar para pemain Perseden menjaga stamina dan kesehatannya.
Sementara Pelatih Perseden Denpasar, AA Bramastra ditemui usai pertandingan mengatakan, ini merupakan laga awal yang berat di mana faktor cuaca juga menjadi penentunya. Perseden mengawali pertandingan pada pukul 13.00 WIB, akan tetapi dengan semangat juang yang tinggi anak-anak bisa menerapkan strategi yang sudah ditetapkan.
“Semoga saja di pertandingan selanjutnya kita bisa meraih hasil yang serupa serta kita dapat lolos ke babak selanjutnya menatap Liga 3. Untuk itu kami mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Kota Denpasar,” pungkasnya. (eka/bi)
HADIRI KEJUARAAN: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri Kejuaraan Event Fight Amatir Boxing & Kickboxing yang digelar di Kedai Tangkil, Dangin Carik, Tabanan, Sabtu (10/5). (Foto: Hms Tbn)
Tabanan, baliilu.com – Wujud perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap semangat olahraga dan sportivitas anak muda, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri Kejuaraan Event Fight Amatir Boxing & Kickboxing yang digelar di Kedai Tangkil, Dangin Carik, Tabanan, Sabtu (10/5).
Turut hadir mendampingi, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan jajaran, Ketua KONI beserta para peserta dan penggemar Boxing dan Kickboxing yang penuh antusias menyaksikan kejuaraan dengan mengusung tema Mighty Warrior Fight Night Vol. 4 tersebut.
Di kesempatan itu, Sanjaya sampaikan apresiasinya atas semangat sportivitas dan energi luar biasa dari anak-anak muda Anak Gaul Tabanan atau Agata. “Saya sebagai Bupati Tabanan memberikan apresiasi kepada panitia, khususnya penyelenggara, karena ini fenomena fighting yang harus kita laksanakan di Tabanan. Saya tidak mau lagi mendengar di Kabupaten Tabanan dan perlu saya sampaikan jalanan bukanlah tempat yang tepat untuk sebuah pertarungan, apalagi melibatkan kelompok. Anak-anak muda sekarang sering menyebutnya kenyih beraninya cuman keroyokan. Kalau memang bernyali, mempunyai sifat petarung, ring adalah jawabannya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, melihat perkembangan sasana komunitas olahraga bela diri tersebut, Sanjaya berbangga sekaligus sampaikan ucapan terimakasihnya kepada panitia dan komunitas olahraga yang telah memberikan wadah yang positif yang mampu menyalurkan hobi dan bakat bagi anak-anak muda Tabanan, khususnya penggiat boxing dan kickboxing. “Akhirnya dari ban, karung, sekarang ada tempat ini. Artinya apa? Perkembangan fighting atau boxing di Kabupaten Tabanan sudah mulai membara lagi,” tegas Politisi asal Dauh Pala tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia event, I Gede Kristiawan menyebutkan dalam kejuaraan ini, kelas yang dipertandingkan terdiri dari 16 partai, yakni kelas dengan berat badan 50 Kg, hingga 90 Kg. Ia juga menjelaskan, bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk mengembangkan Combat Sport di Tabanan seperti Muay Thai, Kickboxing, K-1 Boxing, agar kedepannya Tabanan dikenal sebagai Sport Tourism Combat Sport. “Mudah-mudahan kedepannya, Tabanan bisa membuka lebih luas lagi lahan untuk Combat Sport seperti ini, karena digemari anak-anak muda,” ungkapnya. (gs/bi)
BUKA ZUMBA: Ny. Putri Koster saat membuka Zumba International Master Class Tahun 2025 yang digelar di Lovina Heaven Boutique Resort, Singaraja, Sabtu (10/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)
Buleleng, baliilu.com – Zumba saat ini menjadi olahraga yang digemari banyak kalangan, mulai dari remaja, dewasa, hingga ibu-ibu, bahkan beberapa pria juga turut serta.
Jenis senam aerobik yang menggabungkan berbagai gerakan tarian Latin seperti salsa, merengue, samba, flamenco, dan tarian modern yang diiringi musik berirama ini secara fisik memacu semangat karena gerakannya yang energik. Zumba saat ini lebih berfokus pada gerakan seluruh tubuh yang mengikuti irama musik, bukan pada koreografi yang ketat.
Ny. Putri Koster selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, serta Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali menyambut baik pelaksanaan pembukaan Zumba International Master Class Tahun 2025.
“Banyaknya peserta yang melebihi 300 orang, dengan pendamping 35 Zin dari seluruh Bali, bahkan dari Banyuwangi dan Filipina, menjadikan Zumba kali ini sangat istimewa. Saya senang melihat semangat ibu-ibu yang tetap fokus menjaga kesehatannya dengan rutin berolahraga. Karena, seperti kita ketahui, menjaga kesehatan itu sangat penting, dan kesehatan tidak bisa digantikan dengan harga semahal apa pun,” ungkapnya pada acara yang digelar di Lovina Heaven Boutique Resort, Singaraja, Sabtu (10/5).
Ke depan, Zin asal Bali diharapkan mampu tampil dan diundang ke luar negeri berbekal kemampuan masing-masing. Harapan tersebut disampaikan oleh Ny. Putri Koster yang selalu mendukung penuh perempuan Bali untuk berkarya dan berprestasi.
Ia juga menambahkan, “Ke depan, saya ingin para Zin berbakat dari seluruh Bali menciptakan gerakan Zumba yang mengandung unsur kearifan lokal, seperti unsur tarian Bali. Dengan demikian, budaya yang telah kita miliki sejak dahulu kala tidak akan pernah ketinggalan zaman atau terlupakan oleh generasi muda.”
Ketua panitia Zumba International Master Class Tahun 2025, Ni Made Sri Laksmi, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini menjadi momentum bagi zumba lovers untuk berkumpul, berbaur, dan melebur menjadi satu dalam menggerakkan otot-otot. Selain menjadi ajang silaturahmi antar zumba lovers, tubuh juga menjadi lebih kuat dan sehat karena gerakan aerobik ini cukup memacu tubuh. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Zumba Instructor Network dari Jawa dan Bali, serta satu-satunya Zin dari Filipina, yakni Nico Mantarino. (gs/bi)