Badung, baliilu.com – Sabtu besok jam 11.00
Wita pesawat dari China akan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menjemput warga negara China yang
akan balik ke China. Terdapat sekitar 80 orang yang akan balik ke China pada
pukul 14.00 Wita. Demikian yang
disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana
Sukawati (Cok Ace) saat menghadiri Malam Persaudaraan Imlek 2571/2020 Perhimpunan INTI Bali, di
Gedung Budaya Giri Nata Mandala, Puspem, Badung, Jumat (7/2) malam.
Dikatakan penjemputan warga
China yang masih tinggal di Bali terkait keputusan pemerintah
Indonesia melalui Menteri Perhubungan RI yang telah mengambil langkah untuk menunda
penerbangan dari dan menuju China hingga waktu yang tidak ditentukan.
‘‘Kami turut prihatin atas wabah virus corona di Wuhan dan berharap agar segera bisa cepat teratasi,’’ kata Wagub Cok Ace seraya melanjutkan bahwa
saat penerbangan terakhir dari Bali ke China, tidak banyak yang pulang ke
China. Mereka banyak yang tidak tahu ada informasi penerbangan terakhir atau diberhentikan sementara
waktu. Dan bagi wisatawan China yang masih ada di Bali dan ingin memperpanjang waktu tinggal/berlibur
di Bali, Cok Ace mengharapkan bisa menghubungi kantor Imigrasi setempat.
Sementara itu terkait Malam Persaudaraan Imlek 2571/2020 Perhimpunan INTI Bali, Cok
Ace menyampaikan acara ini sebagai momentum kesadaran kita untuk bersyukur mengingat Bali
sebagai pulau toleransi. Terlebih dengan adanya wabah virus corona, kita ingin
membuktikan bahwa bagaimana toleransi kita sikapi di Bali.
Perayaan ini sebagai aktualisasi nilai-nilai
kemanusiaan yang universal serta nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai
keagamaan. Hal ini sangat penting guna memperkokoh semangat kebersamaan dan
saling menghargai dalam upaya mewujudkan kedamaian dan keselarasan hidup
bermasyarakat khususnya di Bali.
‘’Kita patut berbangga di tengah kemajuan pembangunan dan tantangan
perkembangan pariwisata internasional masyarakat Bali yang sangat heterogen
tetap mampu membangun kehidupan yang rukun selaras dan harmonis. Mari pada
kesempatan ini kita jadikan momentum untuk lebih menguatkan rasa kebersamaan,
rasa saling menghargai, saling menghormati serta mempererat tali persaudaraan,’’ ajak Cok Ace.
Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya mengaku sangat bersyukur karena
kita semua disini bisa berkumpul dari berbagai agama, berbagai etnis, golongan, latar
belakang. ‘’Kami
bersyukur mendapat kesempatan dan kehormatan. Kita bisa belajar banyak dari
kejadian corona di Wuhan. Bagaimana pemerintah Tiongkok menyayangi rakyatnya yang terkena wabah. Mereka
saling bantu untuk menangani rakyatnya,’’ ungkapnya.
Semua dunia saat ini melihat apa yang terjadi,
ternyata virus ini sudah menyebar begitu cepat. Dengan begitu sigap pemerintah
menangani permasalahan ini. Mudah-mudahan wabah ini bisa cepat selesai. Semoga
kita terhindar dari wabah ini.
Bali juga pernah mengalami bencana yang cukup
dahsyat yakni Bom Bali pada 12 Oktober 2002 yang mengakibatkan lebih dari 200
orang meninggal. Hal yang sama juga dilakukan waktu itu, saling bahu membahu.
Kita bangkit bersama dan bisa pulih
kembali. Mari kita
merawat kerukunan, dan tunjukkan cinta terhadap bangsa Indonesia. Seperti
diketahui, Bali menjadi pulau toleransi.
Sambutan Bupati Badung yang dibacakan Asisten
1 Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Badung secara pribadi dan pemerintah Kabupaten Bandung
mengucapkan selamat hari raya Imlek, Selamat tahun baru. Semoga membawa berkah
bagi alam semesta dan isinya.
Pemerintah Kabupaten Bandung sangat
berkomitmen untuk menjaga kerukunan umat beragama di kabupaten Badung. Kita
senantiasa berupaya mempererat rasa persaudaraan, serta menumbuhkembangkan
toleransi antar umat beragama sehingga tentunya kita semua berharap akan
tercipta kondisi yang harmonis tanpa konflik di balik keanekaragaman.
Ini juga merupakan dukungan pemerintah dalam
melaksanakan berbagai program pembangunan demi terciptanya kesejahteraan
bersama.
Lebih jauh mampu mengobati hati kita untuk semakin meningkatkan iman kasih dan
ketaqwaan dalam hidup terutama untuk membangun kebersamaan hidup sebagai
saudara sebangsa dan setanah air tanpa memandang perbedaan suku agama dan ras
demi terciptanya suasana yang harmonis damai dan sejahtera. Membangun NKRI
berlandaskan toleransi harmoni dan solidaritas menuju Indonesia maju.
‘’Kita menjunjung tinggi nilai budaya dan nilai religi, etika universal
pada khususnya sehingga sampai kapan pun Bali menjadi tempat yang ramah dan nyaman
untuk dikunjungi dan ditempati. Kemajemukan berbangsa dan bernegara dengan berbagai potensi yang
dimiliki justru harus menjadi modal yang besar untuk pembangunan. Kita harus
bisa saling mengisi sehingga tujuan pembangunan bisa terwujud,’’ ungkapnya.
Ketua Panitia Yudo Sutopo melaporkan berbagai
kegiatan serangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek telah dilaksanakan di antaranya memberikan bantuan ke Pura Tuluk Biyu Batur Bangli, bantuan air bersih di Kubu Karangasem, bantuan kursi dan kebutuhan rumah tangga, bantuan bibit babi untuk peternak, kegiatan sosial donor
darah, pemeriksaan kesehatan gratis,
senam serentak di seluruh Bali.
Pada kesempatan ini juga turut hadir Ny. Putri
Koster dan berkesempatan menyumbangkan sebuah puisi berjudul “Sumpah
Kumbakarna” karya Dhenok Kristianti. (*/balu1)