Saturday, 17 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

BI Bali Apresiasi Pencapaian Program Pengendalian Inflasi TPID Se-Provinsi Bali

BALIILU Tayang

:

de
RAKORNAS: Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021 dengan tema “Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan” dibuka Presiden Joko Widodo, Rabu (25/8).

Denpasar, baliilu.com – Bank Indonesia bersama Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021 dengan tema “Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan”. Acara dihadiri oleh Presiden, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua TPIP, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, Ketua Dewan Komisioner OJK, Gubernur dan Walikota/Bupati seluruh Indonesia, pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Acara dibuka dengan laporan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Perry menyampaikan sampai Juli 2021, inflasi terjaga rendah sejalan dengan terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar, belum kuatnya permintaan, serta ketersediaan pasokan. Inflasi 2021 dan 2022 diperkirakan akan terjaga dalam kisaran sasarannya yaitu 3,0±1%, meskipun risiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu diantisipasi sejalan dengan kenaikan permintaan domestik dan harga komoditas dunia. Sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), disertai berbagai inovasi program pengendalian inflasi akan terus diperkuat untuk memastikan terjaganya stabilitas harga.

Inflasi yang terjaga menjadi momentum untuk memperkuat peran UMKM pangan dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, peran UMKM perlu diperkuat dalam ekosistem ekonomi secara terintegrasidisertai adaptasi penggunaan teknologi digital yang diperluas guna mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas harga. Transformasi untuk mendukung peran UMKM perlu terus dilakukan melalui pengembangan klasterisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan. Ke depan, transformasi digital UMKM diarahkan untuk terus meningkatkan daya saing, tidak hanya dalam mata rantai pasok lokal dan nasional, tetapi hingga mata rantai global.

Baca Juga  Talkshow BJCW IV 2023, BI Bali Edukasi Branding UMKM dan Petani Kopi di Bali

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dan sekaligus membuka acara Rakornas Pengendalian Inflasi 2021. Presiden menekankan tiga hal penting kepada TPIP dan TPID untuk mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga. Pertama, menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, terutama barang kebutuhan pokok, dengan mengatasi kendala produksi dan distribusi yang ada di daerah.

Kedua, melanjutkan upaya yang tidak hanya fokus pada stabilitas harga tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif. Hal ini antara lain dilakukan dengan mendorong peningkatan produktivitas petani dan nelayan serta memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas.

Ketiga, meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung hal tersebut, kelembagaan petani perlu terus diperkuat, akses pemasaran diperluas dengan pemanfaatan teknologi termasuk platform digital, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dioptimalkan dengan mempercepat dan mempermudah penyalurannya termasuk menyesuaikan dengan karakteristik usaha pertanian, serta didukung pula dengan pendampingan yang intensif kepada pelaku usaha pertanian.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menganugerahkan penghargaan TPID Awards kepada provinsi, serta kota/kabupaten yang dinilai berhasil dalam merealisasikan program pengendalian inflasi di daerahnya selama tahun 2020. TPID Kabupaten Badung dan TPID Kabupaten Bangli masuk sebagai nominasi pemenang TPID Berprestasi untuk kategori TPID Kabupaten/Kota Non-IHK wilayah Jawa-Bali.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengapresiasi seluruh upaya TPID se-Provinsi Bali dalam mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing. Trisno juga mengapresiasi prestasi TPID Kabupaten Badung dan TPID Kabupaten Bangli yang telah mewakili Provinsi Bali sebagai nominasi pemenang TPID Awards tahun ini. Diharapkan agar prestasi ini dapat memotivasi TPID lainnya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan program-program pengendalian inflasi di daerahnya masing-masing. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali siap bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait untuk pengembangan program pengendalian inflasi unggulan ke depannya. (gs)

Baca Juga  ‘’BI Bali Mekedas-kedas 2022’’, Jaga Kelestarian dan Kebersihan Kawasan Wisata

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional

Published

on

By

pm australia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan keterangan pers bersama usai menggelar serangkaian pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 15 Mei 2025. (Foto: BPMI Setpres/Cahyo)

Jakarta, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, sepakat untuk memperdalam kerja sama strategis antara kedua negara demi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Hal tersebut disampaikan PM Albanese dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

“Saya datang ke kawasan ini terlebih dahulu karena kawasan ini adalah yang utama. Saya di Indonesia karena tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia daripada hubungan ini, dan tidak ada negara yang lebih penting bagi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas Indo-Pasifik daripada Indonesia,” ucap PM Albanese.

PM Albanese memuji perkembangan pesat Indonesia, yang kini menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah penduduk, dan diproyeksikan akan menjadi ekonomi terbesar kelima pada dekade berikutnya.

“Indonesia sudah menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia pada akhir dekade berikutnya. Pertumbuhan dan transformasi ini merupakan hasil kerja keras dan aspirasi rakyat Indonesia,” tutur PM Albanese.

PM Albanese pun mengapresiasi program-program pembangunan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, salah satunya seperti program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo.

“Program pembangunan bangsa yang meningkatkan kehidupan seperti inisiatif makanan bergizi gratis dari Presiden. Pertumbuhan bangsa dan wilayah Anda juga berbicara tentang kemakmuran dan kesempatan yang diciptakan oleh perdagangan bebas dan adil serta oleh perdamaian dan stabilitas yang memungkinkannya,” lanjutnya.

Di bidang hubungan luar negeri, PM Albanese menyampaikan bahwa Australia mendukung Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP).

Baca Juga  BI Bali: Optimisme Konsumen Bali Terus Menguat

“Saya jamin Pak Presiden, Australia mendukung Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan juga kenaikan Indonesia ke CPTPP,” tutur PM Albanese.

Dalam konteks kerja sama ekonomi, PM Albanese menekankan pentingnya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara. PM Albanese mengajak semua pihak—pemerintah, sektor bisnis, hingga masyarakat sipil—untuk lebih aktif dalam memanfaatkan potensi ini.

“Untuk mengubah potensi luar biasa menjadi kemajuan konkret, maka kita semua, pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil perlu menunjukkan keterlibatan dan ambisi yang lebih besar,” lanjutnya.

Lebih lanjut, PM Albanese menyoroti pentingnya hubungan kedua negara dalam memperkuat keamanan regional, dengan menegaskan pentingnya implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang telah diumumkan bersama pada Agustus 2024 lalu. PM Albanese berharap kedepannya kedua negara bisa bekerja sama lebih erat dalam bidang pertahanan.

“Ini merupakan langkah paling signifikan dalam kemitraan keamanan Australia dan Indonesia selama tiga dekade. Saya tegaskan bahwa saya tidak melihat perjanjian ini sebagai langkah terakhir, melainkan langkah berikutnya. Saya ingin kita memiliki tujuan yang lebih tinggi, melangkah lebih jauh, dan bekerja sama lebih erat,” ucap PM Albanese.

Lebih lanjut, PM Albanese mengapresiasi Presiden Prabowo atas sambutan hangat yang diberikan terhadap kunjungannya di Indonesia. PM Albanese menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia tidak hanya penting bagi kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.

“Saya berterima kasih atas sambutan luar biasa dan kemurahan hati yang telah kami terima di sini. Merupakan suatu kehormatan luar biasa bagi saya untuk mewakili negara yang saya cintai di sini, di wilayah yang kita cintai bersama,” tutup PM Albanese. (gs/bi)

Baca Juga  TPID Gianyar Siap Kawal Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Galungan dan Kuningan

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Percepat Penanganan Sampah, Ny. Putri Koster Gencarkan Koordinasi dengan Organisasi dan Komunitas Lingkungan

Published

on

By

Putri Koster
KOORDINASI INTENSIF: Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS Padas), Ny. Putri Koster, saat melakukan koordinasi intensif bersama organisasi dan komunitas lingkungan yang berlangsung di Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali pada Jumat (16/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS Padas), Ny. Putri Koster, terus menggencarkan upaya percepatan penanganan sampah dengan melakukan koordinasi intensif bersama organisasi dan komunitas lingkungan. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali pada Jumat (16/5), ia menyampaikan pentingnya penanganan sampah secara serius dan terstruktur.

Ny. Putri Koster menyoroti belum optimalnya implementasi Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Ia menegaskan bahwa sistem pengelolaan yang selama ini hanya memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat lain bukanlah solusi.

“Kekeliruan sistem dan pola penanganan sampah selama ini tentu jika tidak ditangani dengan baik dan serius (hanya dipindah satu tempat ke tempat lain), layaknya gunung es yang nantinya akan menjadi permasalahan yang tidak pernah terselesaikan,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, ia mendorong rumah tangga untuk membangun teba modern—lubang sedalam dua meter yang difungsikan untuk membuang sampah organik, terutama dari dapur, dan diletakkan di tengah halaman rumah.

“Setiap orang terutama rumah tangga yang berpotensi menghasilkan sampah, wajib memikirkan penanganan sampah secara bijak. Jika jaman dahulu (terutama di desa) terdapat teba atau tempat khusus yang diperuntukkan mengumpulkan sampah, namun berbeda dengan kondisi saat ini (khususnya rumah tangga yang tinggal di perkotaan dengan luas rumah cukup sempit) lebih memilih menggunakan jasa angkut sampah. Untuk itu, saya sarankan bahkan saya ajak semua pihak bersinergi untuk membuat teba modern di tengah halaman rumah, yang hanya memiliki ukuran kedalaman galian teba modern sedalam 2 meter, yang bertujuan untuk menuntaskan permasalahan sampah, maka diperlukan sistem dan pola yang baik. Mulai dari pemilahan sampah sesuai jenisnya, pengelolaan sampah dengan cara pemisahan sesuai jenisnya juga dan membuat lingkungan kita bersih tanpa harus mengotori wilayah atau lingkungan lain,” imbuhnya.

Baca Juga  Survei Februari 2023, Kinerja Penjualan Eceran Bali Diperkirakan Sedikit Melambat

Langkah ini juga menjadi bagian dari antisipasi rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung pada Desember 2025.

“Suwung harus ditutup, agar motivasi kita untuk mengelola sampah secara mandiri dapat dipercepat, untuk mewujudkan Bali yang bersih melahirkan pikiran yang bersih.”

Ny. Putri Koster juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat terhadap sampah, dari membuang menjadi mengelola.

“Mengubah mindset kita dari membuang sampah menjadi mengelola sampah merupakan salah satu cara atau pola baru yang ditanamkan pada diri kita sendiri, sebelum menggetoktularkan kepada orang lain. Sehingga ketika kita berhasil menerapkan tata kelola pengelolaan yang baik dan tepat, secara otomatis akan memberikan contoh bagi lingkungan sekitar untuk ditiru. Pengelolaan sampah organik wajib kita lakukan sendiri, dengan cara diawali membangun atau memiliki teba modern, sedangkan untuk sampah an-organik tetap menjadi tanggung jawab kepala desa yang bisa saja dikumpulkan di TPS3R,” terangnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya memahami perbedaan antara fungsi TPS3R dan TPST, agar dapat disosialisasikan dengan benar kepada masyarakat oleh para kepala desa dan perangkatnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menitipkan pesan spiritual untuk menguatkan kesadaran ekologis masyarakat melalui nilai-nilai lokal.

“Setiap piodalan, para pemedek untuk eling atau ingat akan arti dari Tri Hita Karana yang menitikberatkan pada hubungan yang baik antara manusia dengan Sang Pencipta, hubungan yang baik antara manusia dengan manusia dan hubungan yang baik antara manusia dengan lingkungan, karena penerapan Tri Hita Karana ini tidak hanya bisa digencarkan melalui ucapan (kata-kata) saja, namun wajib diimplementasikan dalam tindakan nyata,” ujarnya

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin, menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan sampah di Bali.

Baca Juga  Peringati Hari Sumpah Pemuda, BI Bali Bangkitkan Semangat Pemuda Melalui ''Leadership Practice'' GenBI

Ia menyebutkan bahwa sinkronisasi antara masyarakat, komunitas, dan pemerintah sangat diperlukan agar pengelolaan sampah tidak tumpang tindih.

“Organisasi atau komunitas lingkungan yang mendampingi satu wilayah diharapkan dapat berfungsi sebagai kontrol sosial yang cermat dan tegas,” ungkapnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Momentum Nyepi, Menkeu Ajak Refleksi untuk Perkuat Tugas Pengelolaan Keuangan Negara

Published

on

By

dharma santi nyepi
SAMBUTAN: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan sambutan pada Puncak Acara Dharma Santi Nyepi Kementerian Keungan Tahun Saka 1947, secara daring, pada Kamis (15/5). (Foto: Hms Kemenkeu)

Jakarta, baliilu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh jajaran pegawai Hindu Kementerian Keuangan untuk menjadikan Hari Raya Nyepi sebagai ruang jeda guna memperkuat kesadaran spiritual dan moral dalam menjalankan tugas pengelolaan keuangan negara. Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Puncak Acara Dharma Santi Nyepi Kementerian Keungan Tahun Saka 1947, secara daring, pada Kamis (15/5).

“Di dalam Nyepi, ada makna keheningan yang membuat kita mampu melakukan jeda, mendengar sesuatu yang tidak disuarakan, tapi justru sangat bermakna: suara hati kita sendiri,” terang Menkeu.

Menkeu menegaskan bahwa makna Nyepi sangat relevan dalam konteks pengelolaan keuangan negara yang kini menghadapi tekanan geopolitik, perubahan iklim, dan tantangan ekonomi.

“Saya berharap (melalui refleksi perayaan Hari Raya Nyepi) bisa mendapatkan semangat baru, kekuatan pikiran, kekuatan fisik dan batin, untuk kita menjalankan tanggung jawab mengelola keuangan negara,” tambah Menkeu dilansir dari kemenkeu.go.id.

Menkeu juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai Kementerian Keuangan untuk senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Menkeu, nilai-nilai Kementerian Keuangan harap terus diinternalisasi, dimasukkan ke dalam hati dan pikiran, dan dicerminkan dalam tindakan, ucapan, serta perbuatan oleh seluruh pegawai Kementerian Keuangan dimanapun berada.

“Ini adalah wujud ibadah kita dalam menjalankan pelayanan kepada Sang Maha Kuasa,” tutup Menkeu. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Baca Juga  BI Bali: Optimisme Konsumen Bali Terus Menguat
Lanjutkan Membaca