Wednesday, 22 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara ‘’Melaspas Tapakan’’ Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung

BALIILU Tayang

:

Bupati Giri Prasta
MELASPAS: Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri upacara melaspas Tapakan Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung, Kamis (5/12). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Setelah selesai terlaksana upacara ngeratep Tapakan Ida Betara di Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung, Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Badung, Kamis (5/12), Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang didampingi Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling serta unsur Tripika Kecamatan Petang, Perwakilan Perbekel Desa Pangsan, Bendesa Adat Pangsan Ida Bagus Suryadharma, serta tokoh adat lainnya dan masyarakat setempat menghadiri upacara melaspas Tapakan Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung. Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta membantu dana secara pribadi sebesar Rp 50 juta, untuk Sekaa Gong Rp 10 juta dan Sekaa Baleganjur Rp 5 juta.

Dalam sembrama wacana-nya Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa bahagia karena masyarakat setempat dan pengempon pura sudah melaksanakan karya Dewa Yadnya dengan semangat dan gotong-royong. Karya ini harus dilaksanakan sebagai wujud bhakti masyarakat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Tentu dalam pelaksanaan karya yang besar ini dilaksanakan sesuai dengan suksmaning barong yaitu dengan bebarengan atau bersatu, saya harapkan masyarakat harus gotong-royong bersatu agar semua berjalan dengan baik lancar. Saya merasa sangat bangga kepada semeton krama Banjar Sekarmuti Pundung, karena dengan tulus ikhlas sudah menghaturkan yadnya yang utama. Semoga dengan keutamaan yadnya niskala ini memberikan manfaat yang utama juga secara sekala,” ujarnya.

Lebih lanjut Giri Prasta menegaskan sebagai pemimpin akan terus berkomitmen dan bekerja untuk mensejahterakan masyarakat, dengan memberikan bantuan di segala bidang sehingga beban masyarakat bisa berkurang. Tidak hanya bidang adat semata yang dikuatkan tapi pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat pun terus kita perkuat.

“Itulah wujud sayang saya untuk meringankan kebutuhan dasar masyarakat, dan terakhir saya berharap melalui karya ini, mudahan-mudahan nantinya akan mendapatkan kerahayuan sekala dan niskala untuk masyarakat Banjar Sekarmuti Pundung ini,” ucap Bupati Giri Prasta.

Baca Juga  Bupati Giri Prasta Lepas 372 Siswa Kelas XII SMAN 2 Abiansemal

Sementara itu Manggala Karya I Wayan Jarwa, mengatakan tidak henti- hentinya memohon keselamatan dan kerahayuan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Puseh Pingit dan Ida Betara Sesuhunan di Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung.

“Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida, kita bisa berkumpul di tempat ini untuk melaksanakan upacara melaspas Petapakan semua setelah kemarin dilaksanakan upacara ngeratep. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Badung bersama undangan lainnya. Dapat kami sampaikan pelaksanaan upacara tanggal 4 Desember 2024 dilaksanakan upacara ngerate, dan tanggal 5 Desember dilaksanakan upacara melaspas dan selanjutnya Nunas Pasupati di wewidangan
Pura setempat. Pada tanggal 9 Desember yang akan datang mohon Pasupati di Pura Penataran Sekarmukti Belok/Sidan, selain itu juga Ida Betara juga memohon Pasupati di Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Untuk upacara penyineban di Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2024. Untuk biaya Ngodakan Ratu semua berasal dari Jatu KK Banjar Sekarmuti Pundung sebesar Rp 233 juta, bantuan dana BKK dari Pemerintah Kabupaten Badung Rp 1,4 miliar, serta dana punia dari masyarakat terkumpul kurang lebih Rp 50 juta, dan biaya yang kami habiskan untuk upacara ini kurang lebih sebesar Rp 1,8 miliar,” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan

BUDAYA

Wabup Suiasa Hadiri Melaspas Kori Agung dan Tembok Penyengker di Pura Luhur Beten Bingin Munggu

Published

on

By

wabup suiasa
SERAHKAN PUNIA: Wabup Ketut Suiasa menyerahkan punia saat menghadiri acara Melaspas Kori Agung dan Tembok Penyengker di Pura Luhur Beten Bingin Banjar Sedahan Desa Munggu, Mengwi Badung, Selasa (21/1). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara Melaspas Kori Agung dan Tembok Penyengker di Pura Luhur Beten Bingin Banjar Sedahan Desa Munggu, Mengwi Badung, Selasa (21/1).

Turut hadir pada kesempatan ini Perbekel Desa Munggu, Bendesa Adat Munggu, Pujangga dan Pandean, BPD Desa Munggu, serta Kelihan Adat/Dinas Banjar Sedahan dan kelian Adat/Dinas Banjar Pempatan Munggu.

Sebagai bentuk dukungan Pemkab Badung terhadap pembangunan Kori Agung dan Tembok Penyengker Pura Luhur Beten Bingin tersebut dibantu dana sebesar Rp. 870 juta lebih. Pada kesempatan itu Wabup Suiasa memberikan paraf pada prasasti dan membantu secara pribadi sebesar Rp 4 juta serta bantuan dari Perbekel Munggu Rp 5 juta, Bendesa Adat Munggu Rp 500 ribu yang diterima pengurus pura I Made Ernawan.

Wabup Suiasa merasa berbahagia dan bersyukur bisa hadir di acara melaspas. Ia mengatakan di masa-masa baktinya habis sebagai Wakil Bupati tidak henti-hentinya mengajak warga selalu ngrastiti bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar acara pemelaspasan berjalan lancar dan labda karya.

“Saya merasa berbahagia dan bersyukur bisa hadir disini sebelum berakhir masa bakti saya sebagai Wakil Bupati. Kegiatan yadnya melaspas ini sudah dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas maka sudah pasti ada hikmahnya, semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan serta keseimbangan alam semesta,” imbuhnya.

Wabup Suiasa mengingatkan warga dalam bermasyarakat perbedaan jangan dianggap sebagai jarak atau batas untuk bersaudara melainkan perbedaan itu diibaratkan dengan upakara yadnya melaspas yang terdiri dari banyak jenis bahan yang menjadi satu sebagai persembahan. Sesuai dengan fungsi dan makna dari yadnya melaspas tersebut.

Sementara itu pengurus Pura I Made Ernawan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wabup Suiasa di tengah kesibukannya sudah meluangkan waktu untuk hadir dan ikut mendoakan kegiatan yadnya melaspas tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa upacara pemelaspasan yang puncaknya pada Rahina Buda Cemeng Klawu dan dipuput oleh Ida Pedanda Ketut Pemaron dari Griya Sideman Banjar Pemaron Baleran Munggu serta berharap acara melaspas berjalan lancar. (gs/bi)

Baca Juga  Bupati Giri Prasta Lepas 372 Siswa Kelas XII SMAN 2 Abiansemal

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Pemkot Denpasar Gelar Persembahyangan Peringati Tumpek Wayang

Published

on

By

RAHINA TUMPEK WAYANG: Pemkot Denpasar upacara Persembahyangan bersama dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Wayang di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (18/1). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemkot Denpasar menggelar upacara Persembahyangan bersama dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Wayang di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (18/1). Persembahyangan ini dilaksanakan sebagai wujud syukur serta memuja Tuhan dalam manifestasinya memberikan pencerahan kehidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan.

Dimana persembahyangan ini dihadiri Plt. Asisten III Setda Kota Denpasar, I Wayan Sudiana bersama para pimpinan di lingkungan OPD Setda Kota Denpasar beserta unsur Forkopimda Kota Denpasar.

Rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Wayang Lemah, diiringi suara kekidungan, upacara berlangsung khidmat yang dipuput Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra.

Plt. Asisten III Setda Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengatakan, peringatan Hari Tumpek Wayang merupakan hari suci pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara yang berfungsi untuk menerangi kegelapan, memberikan pencerahan kehidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan.

Tumpek Wayang juga merupakan cerminan dimana dunia yang diliputi dengan kegelapan, manusia oleh kebodohan, keangkuhan, keangkaramurkaan.

Tumpek Wayang juga bermakna sebagai “Hari Kesenian”.  Karenanya, secara ritual diupacarai (kelahiran) berbagai jenis kesenian seperti wayang, barong, rangda, topeng, dan segala jenis gamelan.

“Aktivitas ritual tersebut sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Hyang Taksu sering disimboliskan dengan upacara kesenian wayang kulit, karena mengandung berbagai unsur seni atau teater total. Dalam kesenian ini, semua eksistensi dan esensi kesenian sudah tercakup,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, melalui peringatan Hari Tumpek Wayang diharapkan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Serta mampu memberikan kekuatan agar manusia senantiasa mulat sarira dan introspeksi diri. (eka/bi)

Baca Juga  Bupati Giri Prasta Lepas 372 Siswa Kelas XII SMAN 2 Abiansemal
Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Bupati Giri Prasta ‘’Mendem Pedagingan’’ di Pura Dalem Kekeran, Selanbawak, Tabanan

Published

on

By

Giri Prasta
HADIRI KARYA: Bupati Nyoman Giri Prasta disambut warga saat menghadiri Karya Melaspas dan Mecaru Rsi Gana di Pura Dalem Kekeran Manik Gunung, Desa Adat Kekeran, Selanbawak, Marga, Tabanan, Selasa (14/1). (Foto: Hms Badung)

Tabanan, baliilu.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, turut serta prosesi Mendem Pedagingan serangkaian Karya Melaspas dan Mecaru Rsi Gana di Pura Dalem Kekeran Manik Gunung, Desa Adat Kekeran, Selanbawak, Marga, Tabanan, Selasa (14/1).

Hadir pada karya tersebut Anggota DPRD Kabupaten Badung I Wayan Regep, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Perbekel Selambawak I Made Merta, Bendesa Adat Kekeran I Gede Nyoman Sabar Tangkas, tokoh masyarakat serta krama Desa Adat Kekeran Selanbawak.

Upacara ini dilaksanakan untuk penyucian Pelinggih Ida Bhatara, Pura Prajapati, Balai Kulkul, Apit Surang dan Jineng yang rampung dibangun dan direnovasi dengan dukungan hibah fisik dari Pemerintah Kabupaten Badung bernilai Rp 2,2 miliar dengan pengalokasian melalui Anggaran Induk Tahun 2024.

Usai melaksanakan mendem pedagingan dan melaksanakan persembahyangan, Bupati Giri Prasta, menyampaikan bahwa dirinya hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Adat Kekeran Manik Gunung untuk ikut ngastiti bhakti dalam pelaksanaan karya di Pura Dalem lan Prajapati Kekeran Manik Gunung.

“Pemerintah Kabupaten Badung hadir membantu pembangunan Pura ingin memberikan yang terbaik kepada umat sedharma sehingga ke depan masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan iuran, cukup masyarakat gotong-royong untuk ngayah saja. Ini adalah salah satu contoh yang kita berikan untuk menjaga adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Astungkara ini akan kami lakukan terus dengan membuat legacy bagi generasi penerus serta untuk meringankan beban masyarakat,” jelasnya.

Ia juga berpesan, menjadikan karya ini untuk memperkuat persatuan dan semangat kebersamaan dalam menjaga keluhuran adat dan budaya Bali. “Saya harapkan masyarakat harus bergotong-royong bersatu agar semua berjalan dengan baik dan lancar, astungkara masyarakat Desa Adat Kekeran, Selanbawak ini segilik, seguluk, selulung sebayantaka, gemah ripah loh jinawi, tata tentram kertha rahaja,” ujar Bupati Giri Prasta seraya berharap melalui upacara ini, masyarakat semua mendapatkan kerahayuan sekala dan niskala. (gs/bi)

Baca Juga  Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara ‘’Atma Wedana’’ dan ‘’Nyekah Massal’’ Banjar Adat Senapan Petang

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca