Wednesday, 26 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Cegah Klaster Baru, Dinas PMD Dukcapil Bali Pantau 3 Pasar Desa Pastikan Terapkan Protokol Kesehatan

BALIILU Tayang

:

de
TURUN KE PASAR, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali turun langsung ke lapangan untuk memantau penerapan protokol kesehatan.

Badung, baliilu.com – Terkait penularan Covid-19 melalui transmisi lokal yang belakangan terus meningkat tajam, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali turun langsung ke lapangan untuk memantau penerapan protokol kesehatan. Kali ini, tim Dinas PMD menyasar 3 lokasi pasar yang dikelola desa yakni Pasar Desa Canggu, Kabupaten Badung,  Pasar Desa Tegal Harum, Kota Denpasar dan Pasar Desa Pemecutan Kaja, Kota Denpasar.

Dalam pemantauan pada Minggu (21/6-2020),  juga diikuti langkah-langkah koordinasi dengan pihak pengelola pasar dan perbekel setempat, guna memastikan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, tempat cuci tangan, sanitizer, physical distancing, dan langkah pencegahan lainnya. Hal ini dirasa sangat penting mengingat saat ini kawasan pasar sangat berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Bali seperti beberapa kasus belakangan.

Kadis PMD dan Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina yang memimpin langsung tim tersebut secara umum mendapati beberapa langkah protokol kesehatan telah dilakukan secara baik yakni penyediaan tempat cuci tangan serta penggunaan masker oleh pedagang dan pembeli, dimana pengunjung yang kedapatan tidak memakai masker tidak diperkenankan memasuki areal pasar.

Meskipun demikian, masih ditemui beberapa hal yang masih perlu diperbaiki seperti masih terlihatnya kerumunan di beberapa titik. “Juga masih ditemukan pedagang atau pengunjung pasar yang tidak memakai masker dengan sempurna, masih terlihat mulut atau hidungnya, atau menurunkan maskernya ketika sedang dalam areal pasar. Hal ini perlu diberikan sosialisasi terus-menerus. Pemanfaatan alat pengeras suara yang telah tersedia misalnya bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemanduan, peringatan, edukasi dan sosialisasi dalam rangka penanganan Covid-19,” tandas Putu Anom.

Selain itu ketersediaan alat pengukur suhu tubuh juga masih menjadi catatan karena dalam pemantauan tersebut hanya pasar Pemecutan Kaja yang sudah menerapkan pengukuran suhu tubuh dengan thermogun.

Untuk itu ke depannya akan segera dilakukan pengaturan jarak kios/tempat berjualan bila tempat masih memungkinkan ditambah pembuatan tanda batas jarak antar-pembeli dan jarak antara pembeli dengan pedagang. Pedagang juga diwajibkan untuk mengantongi hand sanitizer di masing-masing lapak dan utamanya digunakan saat transaksi.  “Juga disiapkan petugas untuk mengawasi pelaksanaan protokoler kesehatan dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat (pedagang dan pembeli) terutama terkait dengan kewajiban mencuci tangan sebelum dan setelah berbelanja, menggunakan masker secara benar, mengurangi kerumunan pembeli pada satu pedagang,” urai Putu Anom. “Begitupun dengan alat pengukur suhu tubuh agar segera bisa disiapkan,” tambahnya.

Selain itu tentu saja secara terus menerus dan berkala memberikan edukasi dan sosialisasi terkait Covid-19 dan protokoler kesehatan yang harus dijalankan sebagai upaya mendisiplinkan masyarakat dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

Ke depan, pemantauan terhadap pasar desa lainnya akan terus dilanjutkan dengan memprioritaskan  pasar desa yang ada di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Buleleng, Klungkung dan Gianyar. (*/gs)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

DPRD Badung Mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Idul Fitri 1466 Hijriah

Published

on

By

dprd badung

Badung, baliilu.com – Segenap pimpinan dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1466 Hijriah. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

24 Peserta Pemagangan ke Jepang dari Jembrana Dilepas, Bupati Ingatkan Manfaatkan

Published

on

By

Bupati Jembrana
LEPAS MAGANG: Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang, Minggu (23/3). (Foto: Hms Jembrana)

Jembrana, baliilu.com – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi melepas 24 orang peserta program pemagangan yang akan berangkat ke Jepang.

Pemberangkatan setelah seluruhnya berhasil melewati proses seleksi dan pelatihan intensif di UPTD BLK Jembrana. Saat acara pelepasan yang berlangsung di Fuji Akademi Bali, Bupati Kembang Hartawan mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan para peserta. Ia juga menyampaikan pesan penting untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.

“Program pemagangan ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jembrana. Melalui pengalaman kerja dan pelatihan di Jepang, saya yakin para peserta akan memperoleh keterampilan, disiplin, serta wawasan baru yang nantinya dapat diterapkan untuk membangun daerah kita tercinta,” ujar Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup IGN Patriana Krisna, Minggu (23/3).

Ia juga mengingatkan para peserta untuk belajar dengan sungguh-sungguh selama pelatihan, menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta tetap semangat meskipun pemagangan di luar negeri penuh tantangan. “Tunjukkan etos kerja yang tinggi, sikap disiplin, dan tanggung jawab, serta manfaatkan setiap kesempatan untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang berguna,” pesan Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan terima kasih kepada Fuji Akademi Bali yang telah berperan aktif dalam membina dan membekali para peserta pemagangan. Ia berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang di masa depan, memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, Gede Sujana, mengungkapkan bahwa para peserta telah mengikuti pelatihan intensif selama 11 hari di UPTD BLK Jembrana. Pelatihan yang berlangsung dari 10 hingga 21 Maret 2025 ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar sebelum melanjutkan pelatihan di asrama Fuji Academy Bali, tempat mereka akan mempersiapkan diri sebelum bekerja di Jepang.

“Program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Jembrana. Kami mengapresiasi kerjasama dengan UPTD BLK Jembrana dan Fuji Academy dalam menyelenggarakan program pemagangan ini, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan Jembrana yang maju, harmonis, dan bermartabat,” ujar Gede Sujana.

Gede Sujana juga menyampaikan pesan kepada para peserta pemagangan untuk menjaga nama baik daerah dan bangsa, serta memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan kembali dengan ilmu yang bermanfaat bagi keluarga dan daerah. “Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk membangun Jembrana,” pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tekan Inflasi, DKPKP Gelar Pangan Murah di Gianyar

Published

on

By

Pangan Murah gianyar
PANGAN MURAH: Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3). (Foto: Hms Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa (25/3) di Food Cort Alun-alun Gianyar. Kadis DKPKP I Gusti Ayu Dewi Hariani menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan untuk menekan inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Karena hari-hari besar keagamaan biasanya permintaan akan bahan pokok pasti tinggi, yang menyebabkan banyak harga naik. Kita masuk disini mengadakan gerakan pangan murah ini, kita ingin menstabilkan harga dalam upaya menekan inflasi,” tutur Dewi Hariani.

Terkait harga, Dewi Hariani menjelaskan bahwa harga yang diberikan kepada konsumen tentunya lebih murah dari harga yang ada di pasaran, lantaran gerakan pangan murah kali ini langsung mempertemukan antara produsen dengan konsumen yakni petani atau peternak dengan pembeli.

“Ya kalau harga kita kan tidak boleh menekan para petani atau peternak, justru kita membantu mereka memasarkan hasil produksinya. kita hanya langsung mempertemukan mereka dengan pembeli sehingga harga bisa lebih murah karena tanpa melalui tangan kedua atau pengepul atapun tengkulak,” terangnya.

Dilanjutkannya bahwa gerakan pangan murah ini juga bertujuan memasarkan berbagai bahan pokok serta berbagai kebutuhan lainnya menjelang hari raya. Untuk beras, DKPKP langsung bekerjasama dengan Bulog agar bisa memberikan beras dengan harga yang lebih murah.

Dewi Hariani juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan GPM untuk membeli bahan pokok. Kedepan DKPKP juga akan menggelar gerakan pangan murah tanggal 11 April mendatang serta menjelang hari raya Galungan yang akan datang. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca