GUBERNUR KOSTER: Saat acara pelantikan Majelis Pembimbing Daerah, Pengurus Kwartir Daerah, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Masa Bakti 2019-2024. (Foto:Ist)
Denpasar,
baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster memuji
Gerakan Pramuka sebagai suatu wadah pendidikan non-formal yang mampu
menciptakan generasi muda Indonesia yang unggul.
Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat acara
pelantikan Majelis Pembimbing Daerah, Pengurus Kwartir Daerah, dan Lembaga
Pemeriksa Keuangan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Masa Bakti 2019-2024
yang dihadiri langsung Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen. Pol.
(Purn.) Budi Waseso, Senin (27/1) di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali,
Denpasar.
“Gerakan Pramuka punya peranan besar dalam
menciptakan, mendidik generasi muda yang memiliki kepribadian, berbudi luhur
dan Pancasilais. Mengembangkan sikap moral serta mental anak-anak kita,” kata
Gubernur Koster.
Gubernur Koster yang dalam kesempatan itu
dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka Daerah Bali mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi
yang tinggi terhadap geliat Pramuka khususnya di Pulau Bali.
“Pramuka telah menjadi ekstra kulikuler wajib di
berbagai jenjang pendidikan, dan saya berharap ke depan akan lebih banyak
terobosan-terobosan yang dilakukan gerakan Pramuka, sesuai minat dan bakat
anggota serta lebih mengikuti perkembangan zaman, ilmu dan teknologi,” harap Gubernur kelahiran Sembiran, Kabupaten
Buleleng ini.
Mantan anggota DPR RI tiga periode ini juga
menyinggung Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dimana
di dalamnya memuat inti sari gerakan Pramuka serta struktur organisasi yang
punya sejarah panjang sebagai organisasi kepanduan di Tanah Air tersebut.
“Saya sendiri turut membidani lahirnya
Undang-Undang Gerakan Pramuka dan kini saya sangat berbahagia diamanatkan untuk
menjadi bagian dari gerakan tersebut. Gerakan Pramuka khususnya di Bali, bisa
berperan penting dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui
Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” urai pria yang juga Ketua
DPD PDI Perjuangan Bali tersebut.
Gubernur Koster bersama anggota Mabida lain
dilantik Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
Mantan Kabareskrim Polri ini terlebih dulu menanyakan kesediaan Gubernur Koster
dan jajaran menjadi ketua dan anggota Mabida Gerakan Pramuka Bali dalam
seremoni pelantikan dengan pengucapan sumpah ‘’Tri Satya’’ Pramuka.
Selanjutnya, Gubenrur Koster langsung melantik
Pengurus Kwartir Daerah, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Daerah Gerakan
Pramuka Bali Masa Bakti 2019-2024 dengan pembacaan janji disaksikan Ketua
Kwartir Nasional.
KOMJEN. POL. (PURN.) BUDI WASESO: Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Gubernur Bali Wayan Koster dan Ny Putri Koster. (Foto:Ist)
Sementara itu, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya dengan Undang-Undang Gerakan Pramuka yang menurutnya telah memperkuat keberadaan Pramuka dengan produk hukum yang jelas.
“Dalam sepuluh tahun terakhir ada revitalisasi
gerakan Pramuka di Indonesia yang saya lihat bisa jadi nilai tambah bagi
keberadaan gerakan Pramuka di tengah distorsi nasionalisme generasi muda.
Revitalisasi ini diharapkan bisa menumbuhkan lagi rasa cinta dan bela tanah air
pemuda kita,” tegasnya.
Ke depan menurut Mantan Kepala BNN ini,
Gerakan Pramuka akan terus diperkuat dengan mengedepankan pembinaan menuju
pramuka yang unggul, berkarakter dan berkribadian kuat. “Ditambah dengan
penguasaan atas keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menangkal penggunaan narkoba,
pornografi dan perusak mental kaum muda lain,” ujar pria yang akrab disapa
Buwas ini.
“Pramuka juga akan jadi yang terdepan dalam
mencegah intoleransi, ujaran kebencian serta hoax yang belakangan kian marak,”
tutupnya. (*/balu1)
HUT: Fapet Unud merayakan HUT ke-61 BK Fakultas Peternakan yang dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023 di kampus Jimbaran. (Foto: ist)
Jimbaran, Badung, baliilu.com – Fakultas Peternakan Universitas Udayana merayakan HUT ke-61 BK Fakultas Peternakan dengan mengusung tema “Membangun Sinergi Menuju FAPET Jaya”. Acara puncak HUT yang dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023 diawali dengan persembahyangan bersama, kemudian bersih-bersih dan penghijauan menanam tamanan hias di areal Kampus Fapet Bukit Jimbaran. Lanjut senam bersama, dan serangkaian lomba-lomba untuk mempererat hubungan antarcivitas akademika Fapet Unud.
Acara puncak HUT BK Fapet Unud dilanjutkan dengan acara semiformal yang dihadiri Rektor Universitas Udayana, para Wakil Rektor, para Dekan di lingkungan Universitas Udayana, Purnabakti, Alumni, dan seluruh civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Acara dimulai dengan menampilkan tari penyambutan Tari Panyembrahma, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Doa, sambutan Ketua Badan Kekeluargaan, sambutan Dekan Fakultas Peternakan, sambutan Rektor, pelepasan purnabhakti, pemotongan tumpeng, acara ramah tamah.
Ketua BK Fapet Unud Dr. Ir. Budi Rahayu Tanama Putri, S.Pt., M.M., IPU., ASEAN Eng. dalam sambutannya menyampaikan, “Perayaaan HUT BK Fapet Unud kali ini merupakan perayaan yang istimewa. Karena apa, karena tahun ini kali pertama tendik kita sebagai motor penggerak dalam mempersiapkan segala sesuatu di perayaan BK Fapet ini. Terimakasih telah mempersiapkan acara secara aktif walaupun kami hanya menyediakan waktu hanya selama 2 minggu.”
INSPEKSI: Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan inspeksi Keselamatan Radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion (SRP) di RS Unud (12/9). (Foto: ist)
Jimbaran, Badung, baliilu.com – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan inspeksi Keselamatan Radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion (SRP) di RS Unud (12/9). Kunjungan tim inspeksi BAPETEN yang terdiri dari Roy Candra Primarsa, ST, MT sebagai Ketua Tim beranggotakan Wahyu Ramdhan, ST, MT dan B’tara Panjiweda Nisditya Pramana, ST tersebut bertujuan untuk melakukan inspeksi menyangkut administrasi perizinan, fasilitas kerja, dan sistem keselamatan radiasi.
Tim Inspeksi diterima langsung oleh Direktur Utama RS Unud Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) didampingi oleh Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. I Wayan Aryabiantara, Sp.An-TI, Subsp. TI (K), Direktur SDM & Akademik dr. Komang Ayu Witarini, Sp.A (K), Direktur Umum dan Keuangan dr. Made Ayu Haryati, MARS beserta Kepala Instalasi Radiologi dr. Putu Utami Dewi, Sp.Rad di Ruang Pertemuan RS Unud.
Dalam sambutannya, Prof. Purwa menyampaikan harapannya melalui kegiatan inspeksi oleh BAPETEN ini, segala temuan, masukan dan hasil penilaian akhir dapat menjadi evaluasi dan masukan untuk peningkatan keselamatan dan keamanan bagian terkait. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh manajemen terkait beserta staf pegawai dari Instalasi Radiologi RS Unud.
Inspeksi dilakukan melalui 4 tahap yaitu pembukaan (entry meeting), pemeriksaan dokumen, pemeriksaan teknis ke lapangan, dan exit meeting (pembacaan dan penandatanganan BAP serta penyerahan stiker). Sumber: www.unud.ac.id(gs/bi)
Luh Sri Nara Swari berhasil meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian di FTP Unud. (Foto: ist)
Jimbaran, Badung, baliilu.com – Luh Sri Nara Swari yang kerap disapa Sri, baru saja meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.) di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Penelitian Sri dilakukan di bawah bimbingan Dr. Ir. Ni Made Wartini, M.P. dan Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, M.P., Ph.D. dengan judul ‘‘Pengaruh Perbandingan Maltodekstrin dan Karagenan terhadap Karakteristik Enkapsulat Ekstrak Pewarna Bunga Bugenvil (Bougainvillea Glabra)‘‘.
Sri memaparkan, enkapsulasi telah lama digunakan dalam pembuatan produk berbentuk serbuk instan. Enkapsulasi merupakan proses memerangkap suatu bahan inti (senyawa aktif) dengan bahan penyalut tertentu (enkapsulan). Kombinasi beberapa enkapsulan dengan sejumlah perbandingan dimaksudkan untuk mendapatkan produk enkapsulasi atau enkapsulat dengan karakteristik yang baik. Menurutnya, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan terhadap karakteristik enkapsulat dan menentukan perbandingan enkapsulan terbaik untuk mendapatkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.
Adapun tahapan penelitian pembuatan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil adalah bunga bugenvil segar disortasi dan dicuci bersih. Setelah itu, bunga bugenvil dikeringkan menggunakan oven sehingga diperoleh bunga bugenvil kering. Kemudian bunga bugenvil kering dihaluskan dan diayak sehingga diperoleh bunga bugenvil bubuk. Setelah mendapatkan bunga bugenvil bubuk lalu dilakukan proses ekstraksi dengan metode maserasi sehingga diperoleh ekstrak kental bunga bugenvil. Ekstrak tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses enkapsulasi menggunakan perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan sehingga diperoleh enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.
Sri melaporkan perbandingan maltodekstrin dan karagenan (9:1) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil dengan karakteristik rendemen 91,61 persen, kadar air 6,53 persen, kelarutan 87,35 persen, tingkat kecerahan (L*) 80,43, tingkat kemerahan (a*) 20,37, tingkat kekuningan (b*) 20.73, betasianin total 246,99 mg/100g, betasianin permukaan 35,76 mg/100g, dan efisiensi enkapsulasi 85,52 persen. Ia juga menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai umur simpan enkapsulat pewarna dan analisis stabilitas enkapsulat pewarna bunga bugenvil agar dapat diaplikasikan dalam bahan pangan maupun nonpangan seperti kosmetika. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3621-Berhasil-Raih-Gelar-Sarjana-Teknologi-Pertanian-Sri-Kombinasikan-Enkapsulan-Maltodekstrin-dan-Karagenan-Pada-Proses-Enkapsulasi-Ekstrak-Pewarna-Bunga-Bugenvil.html(gs/bi)