Wednesday, 29 November 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

‘’Karya Ngenteg Linggih’’ Pura Beji Desa Adat Peneng Tabanan

BALIILU Tayang

:

peneng
UPACARA NGENTEG LINGGIH: Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., saat menghadiri upacara Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Pura Beji Desa Adat Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Minggu (12/11). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Dalam masa kepemimpinannya sebagai Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., terus berupaya mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani dalam berbagai lintas sektor. Berkomitmen dalam menjaga kelestarian adat, tradisi dan budaya juga terus dilakukan, salah satunya dalam kehadirannya pada upacara Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Pura Beji Desa Adat Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Minggu (12/11).

Setibanya di lokasi upacara, orang nomor satu di Tabanan yang turut disertai oleh salah satu anggota DPRD Tabanan, Asisten I dan jajaran pimpinan OPD terkait, Camat dan Unsur Forkopimcam setempat, disambut antusias dan meriah oleh krama bersama Perbekel, Bendesa Adat dan Prawartaka Karya setempat. Usai penandatanganan prasasti Ngenteg Linggih, pihaknya menyampaikan apresiasi yang sangat baik kepada seluruh masyarakat Desa Adat Peneng yang telah kompak bekerjasama dalam upaya mewujudkan pembangunan.

Ada yang menarik dari Pura Beji yang sudah berdiri selama 896 tahun ini, dimana terdapat arca peninggalan purbakala yang berbentuk seperti orang bertapa, sehingga Pura Beji di Desa Adat Peneng merupakan salah satu cagar budaya yang sudah diakui dan perlu dijaga dan selalu dilestarikan. Tidak hanya dari sisi sejarahnya menarik, Bupati Tabanan pun turut terkesima akan suasana alam di sekitarnya yang masih sangat asri dan subur, terlebih di musim kemarau seperti saat ini.

Titiang tadi baru masuk driki di Desa Adat Peneng melihat alamnya yang indah yang pertama, kedua subur, kita tahu tahun ini sampai bulan 11 ini Indonesia bahkan dunia menyampaikan kita sekarang dilanda musim kemarau panjang, el nino. Luar biasa di saat el nino begitu kekeringan, masih daerah disini subur, masih ada kehidupan yang luar biasa, patut bersyukur. Tiang kagum tadi baru masuk tiang perhatikan kanan kiri, luar biasa. Jadi patutlah para leluhur dulu mencari tempat di Desa Adat Peneng ini,” ungkap sanjaya.

Baca Juga  Bupati Sanjaya Nyaksi Yadnya Krama Tabanan di Tiga Kecamatan

Di kesempatan yang baik itu, Politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut menyampaikan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan dalam rangka membangun visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, membangun sebuah keseimbangan keharmonisan alam jagat ini. Dimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dalam pelestarian adat, tradisi, adat, agama dan budaya serta ikut berkontribusi baik secara sekala dan niskala.

“Satu tahun lagi sesuai penuturan krama ada upacara lanjutan, karena itu kami di pemerintah akan membantu secara moril maupun materiil, disertai juga dengan perbaikan infrastruktur lainnya. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya di bidang urunan. Maka dari itu, sebagai Bupati hadir di tengah-tengah masyarakat selalu mengawal pembangunan masyarakat di Desa Adat Peneng, baik parahyangan, palemahan dan pawongan dan lain-lain. Tetap kompak bersatu,” seru Sanjaya.

Pada kesempatan itu juga Perbekel, I Ketut Lanus yang sekaligus menjadi Ketua Prawartaka Karya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak terkait, khususnya Bapak Bupati dan jajaran yang telah memenuhi undangan upacara Ngenteg Linggih yang baru kali pertama dilaksanakan di Pura Beji Desa Adat Peneng tersebut. Dalam sambutannya, ia juga menjelaskan tentang asal-usul pura yang dibangun sejak tahun 1127 Caka, sehingga merupakan salah satu situs cagar budaya Bali.

Dikatakannya juga, bahwa Karya ini dilaksanakan serangkaian telah rampungnya beberapa pembangunan Pelinggih di Pura Beji berupa tempat arca taksu, paruman dan candi bentar. Untuk pembangunan di sini biayanya dikatakan swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah. “Masyarakat kami sangat antusias mendukung Pemerintah kami berharap Bapak Bupati beserta jajaran selalu bersama masyarakat Peneng untuk membantu program pembangunan ke depan,” imbuhnya. (gs/bi)

Baca Juga  Bupati Sanjaya Dampingi Presiden RI Joko Widodo Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Induk Baturiti
hut mangupura
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Parade Budaya “Gema Singasana” HUT Ke-530 Kota Tabanan

Published

on

By

parade hut tabanan
BUKA PARADE BUDAYA: Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, membunyikan alat musik khas Okokan menandai dibukanya Parade Budaya Nusantara, Senin (27/11). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Gemparkan Kota Tabanan, Parade Budaya Nusantara dengan tema Gema Singasana “Tabanan Masa Lalu, Kini dan Nanti” dalam rangkaian perayaan HUT Kota Tabanan ke-530 tahun, berlangsung dengan semangat yang semarak dan meriah. Pagelaran Seni Budaya yang digelar di sepanjang Jalan Gajah Mada Tabanan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, dengan membunyikan alat musik khas Okokan, Senin (27/11), sekaligus diiringi Tabuh Gebyar Tridatu.

Mengedepankan seni budaya di Tabanan, pagelaran ini melibatkan ratusan seniman dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Dengan mengangkat ragam seni budaya di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya Parade Barong, Rodat Candi Kuning, Reog Ponorogo, Gandrung Banyuwangi, serta iringan Parade Budaya, Rentetan kegiatan ini menuai decak kagum dan antusias yang luar biasa dari ribuan masyarakat yang memadati lokasi acara.

Dengan semangat bangga jadi orang Tabanan, rasa takjub atas tingginya animo masyarakat yang terlibat dalam acara tersebut, diutarakan langsung oleh orang nomor satu di Tabanan yang saat itu didampingi oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, melalui sambutan pembukanya yang penuh semangat. Mengangkat nilai kebhinekaan budaya Indonesia dengan cara yang unik merupakan kebahagiaan bagi pihaknya bersama jajaran.

Seluruh undangan yang hadir, termasuk di antaranya Bupati Sanjaya yang didampingi oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Istri, Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggota, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten dan seluruh Kepala OPD, serta Kepala Instansi Vertikal dan BUMD di Tabanan serta Camat se-Kabupaten Tabanan nampak menggunakan balutan busana dari tokoh-tokoh kebesaran Tabanan maupun Raja-raja di masa lampau.

Baca Juga  Bupati Tabanan Entry Meeting dengan BPK-RI Provinsi Bali Terkait Pemeriksaan Kepatuhan Atas Belanja Daerah TA 2022-2023

Yang menarik, sebelum membuka acara, Bupati Sanjaya beserta para kepala OPD ikut menari dan bersuka cita bersama dengan iringan dari Genjek Sigaran Penebel Tabanan. Semangat suka cita nampak terpancar dari pimpinan daerah panutan Tabanan sore itu, manakala seluruh undangan dan masyarakat terlihat ikut berbahagia dalam acara tahunan yang diprakarsainya tersebut guna mengangkat seni budaya yang ada.

Tema Tabanan Masa Lalu, Kini dan Nanti yang diusung dalam memeriahkan parade budaya kali ini, mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Sanjaya. Baginya, tema ini menjadi sangat menarik, karena kesenian yang disuguhkan berkaitan dengan kondisi Tabanan di masa lampau yang sarat akan nilai-nilai sejarah, Tabanan masa kini yang terus berbenah dan harapan-harapan yang ingin dicapai pada Tabanan di masa depan. Selain itu, pagelaran ini juga didukung oleh seniman-seniman yang mumpuni di bidangnya.

“Atas dasar inilah, rasanya patut kita rayakan pagelaran budaya ini, dengan penuh sukacita dengan semangat meliang-liang. Terbukti saya beserta istri dan didampingi oleh anggota forkopimda beserta seluruh kepala OPD bersama pasangannya, ikut ambil bagian secara langsung dalam prosesi pelaksanaan parade budaya ini,” ujar Sanjaya sore itu. Pesan yang ingin disampaikannya, bahwa perayaan HUT Kota di masa Tabanan Era Baru ini adalah perayaan bersama, perayaan kita semua dan perayaan rakyat Tabanan.

“Semoga semangat ini dapat menjadi pemantik bagi kemajuan Kabupaten Tabanan kedepannya. Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga soliditas dan mengawal pembangunan di Kabupaten Tabanan yang saat ini sedang berbenah di sana sini. Di atas semua itu, saya selaku Kepala Daerah mengucapkan Selamat Merayakan Hari Kelahiran Kota Kita Semua, Selamat Berparade dan selamat Bersuka cita kepada kita semua,” sebutnya penuh semangat. (gs/bi)

Baca Juga  Bupati Sanjaya Harapkan Seluruh DTW di Tabanan Selalu Berkomitmen Lakukan Pembenahan

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

‘’Pemelaspasan’’ Bale Kulkul Pura Semila Sari

Published

on

By

pura semila sari
SEMBAHYANG: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melakukan persembahyangan bersama di upacara pemelaspasan Bale Kulkul Pura Semila Sari, bertepatan dengan Rahina Soma, Paing Wuku Klau Nemoning Purnama Sasih Keenem, Senin (27/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pembangunan Bale Kulkul Pura Semila Sari, telah dirampungkan. Serangkaian dengan hal itu, upacara pemelaspasan pura tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Rahina Soma, Paing Wuku Klau Nemoning Purnama Sasih Keenem, Senin (27/11), yang dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Turut hadir dalam pelaksanaan tersebut anggota DPRD Provinsi Bali, AA Ngurah Adhi Ardhana, anggota DPRD Kota Denpasar, Eko Supriyadi, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, serta tokoh masyarakat setempat.

Rentetan upacara pemelaspasan itu, di-puput oleh Ida Pedanda Gede Made Putra Yoga, Griya Tegeh Tunjuk Tabanan. Dalam pelaksanaannya, pada kegiatan itu, dipersembahkan pula tarian Rejang Dewa, Baris Gede dan Tarian Banda Kasturi dari PKK Banjar Semilajati.

Usai persembahyangan, Walikota Jaya Negara mengharapkan setelah dilaksanakan upacara pemelaspasan ini, Bale Kulkul diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat.

“Diharapkan setelah upacara pemelaspasan Bale Kulkul Pura Semila Sari dapat bermanfaat bagi kegiatan upacara dan adat di lingkungan banjar setempat,” ujar Walikota Denpasar, Jaya Negara.

Sementara itu, manggala karya, I Wayan Landep mengatakan pelaksanaan karya kali ini dirangkaikan juga dengan karya Nglanturang Karya Nyenuk, Mangun Ayu, Ngebek Piodalan, dan Meajar-ajar.

“Kami turut mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Walikota Denpasar, Jaya Negara beserta jajaran. Dengan ini kami berharap kedepannya agar dapat mempererat tali persaudaraan antar umat serta meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ungkap Wayan Landep. (eka/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Baca Juga  Bupati Tabanan Apresiasi "Ngenteg Linggih" Krama Adat Dauh Pala-Pengabetan Tabanan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Upacara Dewa Yadnya ‘’Ngenteg Linggih’’ di Pura Dalem Sidan Desa Belok/Sidan

Published

on

By

Ngenteg Linggih Pura Dalem Sidan petang
HADIRI UPACARA: Sekda Wayan Adi Arnawa saat menghadiri upacara Dewa Yadnya Karya Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Dalem Sidan Desa Belok/Sidan Kecamatan Petang, Sabtu (25/11). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Mewakili Bupati Badung, Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa menghadiri upacara Dewa Yadnya Karya Ngenteg Linggih, Ngusaba Dalem, Pedudusan Agung Mepedanan, Bangun Ayu, Mekebat Daun Medasar Tawur Nanga Gempang, Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Dalem Sidan Desa Belok/Sidan Kecamatan Petang. Karya yang dipuput oleh Ida Peranda Griya Gede Kemenuh, Ida Peranda Buda Griya Jadi Tabanan, Jero Kubayan, Jero Kebau serta Pemangku Pura, Sabtu (25/11).

Turut hadir dalam upacara tersebut anggota DPRD Kabupaten Badung lGAA lnda Trimafo Yuda, Kadis Kebudayaan Badung l Gede Eka Sudarwitha, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling, Perbekel Desa Belok/Sidan l Made Rumawan, Bendesa Desa Adat Belok/Sidan se-Desa Belok/Sidan beserta pemedek.

Sebagai bentuk perhatian dan komitmen pemerintah, Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana hibah upakara secara simbolis sebesar Rp. 1,5 miliar serta bantuan dana dari Perbekel Desa Belok/Sidan sebesar Rp. 100 juta dan bantuan dana pribadi dari anggota DPRD Badung lGAA lnda Trimafo Yudha sebesar Rp 5 juta yang diterima Manggala Karya Wayan Mudiasa disaksikan langsung oleh seluruh pemedek.

Dalam sambrama wacananya, Sekda Adi Arnawa mengajak semua pengempon pura untuk ngerastiti bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa agar kegiatan upacara Dewa Yadnya yang dilaksanakan tersebut bisa berjalan lancar tanpa halangan. ”Saya berharap upacara Dewa Yadnya ini bisa berjalan lancar karena ini adalah satu wujud ungkapan terima kasih kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Melalui kegiatan karya ini juga semoga kita selalu dianugerahi kesehatan dan kerahayuan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. Saya minta juga untuk selalu menjaga persatuan dan keamanan karena Desa Belok/Sidan sudah masuk daerah pariwisata, maka dari itu keamanan menjadi mutlak diperlukan untuk membuat tamu yang datang merasa nyaman dan betah datang ke Kabupaten Badung,” ujarnya.

Baca Juga  Bupati Tabanan Entry Meeting dengan BPK-RI Provinsi Bali Terkait Pemeriksaan Kepatuhan Atas Belanja Daerah TA 2022-2023

Lebih lanjut disampaikan, pihaknya selalu berkomitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam kegiatan adat, seni, budaya dan keagamaan sesuai prosedur yang ada. “Karena bagaimanapun juga PAD di Kabupaten Badung salah satunya bersumber dari sektor pariwisata melalui kegiatan Dewa Yadnya ini juga salah satunya untuk menarik para wisatawan baik lokal maupun internasional datang ke Bali khususnya ke Kabupaten Badung,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia Karya Wayan Budiasa melaporkan, bahwa pada Tumpek Wayang merupakan Dewasa Ayu (hari baik) untuk melaksanakan kegiatan Upacara Dewa Yadnya serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekda Adi Arnawa yang telah hadir dan mendukung kegiatan tersebut.

”Pada hari yang baik ini saya sebagai Ketua Panitia mewakili krama menyampaikan bahwa Upacara Dewa Yadnya ini sudah kami laksanakan sejak bulan lalu, mulai dari upacara atur piuning di Pura Kahyangan Tiga, upakara ngeruak nyukat karang, nunas tirta dan puncaknya di rahina Tumpek Wayang,” lapornya. (gs/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca