Monday, 20 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

OLAHRAGA

Kejurda VII PPS Kertha Wisesa Resmi Ditutup

BALIILU Tayang

:

kejurda Kertha Wisesa
PENUTUPAN KEJURDA: Wabup Ketut Suiasa menghadiri Penutupan Kejurda VII Perguruan Pencak Silat Kertha Wisesa di Padepokan PPS Pusat Kertha Wisesa Jln. Bedugul No. 68 Lingk. Banjar Gadon, Kerobokan, Kuta Utara, Minggu (3/12). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua IPSI Provinsi Bali, menghadiri acara Penutupan Kejurda VII serangkaian dengan Peringatan HUT ke-73 Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa bertempat di Padepokan PPS Pusat Kertha Wisesa Jln. Bedugul No. 68 Lingkungan Banjar Gadon, Kerobokan, Kuta Utara, Minggu (3/12).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Yang Mulia Dewan Guru Pusat PPS Kertha Wisesa l Made Arta, Guru Besar Pusat PPS Kertha Wisesa Ketut Yuta Mana Selamat, Ketua Dewan Pendekar Pusat PPS Kertha Wisesa AA Oka Budatama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPS Kertha Wisesa Ketut Widiana Karya, Sekjen DPP PPS Kertha Wisesa Made Juwana, Ketua DPD Wilayah Bali PPS Kertha Wisesa AA Ngurah Gede Widiada, Ketua DPC PPS Kertha Wisesa Kab/Kota se-Bali, Wasit Juri Kadek Sudiarta, Pelatih Wayan Sulantara, Ketua Harian DPD Wilayah Bali PPS Kertha Wisesa Komang Merta, Anggota DPRD Kabupaten Badung AA Bagus Adi Mahendra, Perwakilan Camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan Kaja lGAN Marhaena Yasana Putra, Kelihan Adat/Dinas Banjar Gadon beserta Atlet PPS Kertha Wisesa seluruh Bali.

Pada kegiatan yang bertemakan “Junjung Tinggi Sportivitas” tersebut dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh Wabup Suiasa. Sebagai bentuk dukungan dan motivasi pemerintah, Wabup Suiasa juga menyerahkan bantuan dana kegiatan kesra sebesar Rp. 30 juta yang diterima Ketua Panitia Penyelenggara I Putu Ari Purnawan serta disaksikan langsung oleh seluruh hadirin.

Wabup Suiasa sekaligus Ketua IPSI Bali dalam sambutannya mengatakan sebagai ketua IPSI Bali merasa senang dan berbahagia serta sangat mengapresiasi terlaksananya Kejurda VII yang dilaksanakan PPS Kertha Wisesa Bali yang telah memberikan kontribusi positif dan produktif dalam pengembangan kemajuan IPSI di Bali. Lebih lanjut dikatakan bahwa PPS Kertha Wisesa selalu tumbuh hidup dan berkembang serta selalu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. “Sebagai komponen keluarga besar di silat, ini menjadi kewajiban dan keharusan kita untuk mendorong dan mendukung terhadap pertumbuhan dan perkembangan silat di Bali,“ ujarnya.

Baca Juga  Wabup Suiasa Buka Sabdha Kite Festival IV

Perguruan Kertha Wisesa merupakan salah satu organisasi perguruan silat yang menjadi inisiator juga berdirinya IPSI di Bali, dengan demikian dalam kedudukannya PPS Kertha Wisesa ini telah dikukuhkan sebagai anggota luar biasa IPSI Bali bersama lima perguruan lainnya. IPSI Bali telah membuat tatanan baru berkenaan dengan bagaimana tatanan dan mekanisme untuk menjadi anggota IPSI Bali.

“Karena perjalanan IPSI Bali sejak lahirnya sampai dengan sebelum saya diberikan kepercayaan menjadi Ketua IPSI Bali, keberadaan dan kedudukan itu tidak jelas, hanya dapat pengakuan-pengakuan secara tertulis/lisan tetapi dalam ketetapan tidak ada. Atas dasar pengalaman pengetahuan dan keilmuan saya berorganisasi, seluruh perguruan silat yang menjadi anggota IPSI Bali itu secara the facto, the jure telah kami tetapkan berdasarkan surat keputusan serta kami kukuhkan dengan memberikan piagam pengukuhan. Tujuannya kita semua harus mengakomodir semua perguruan silat yang ada di Bali, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara moral formal kepada masyarakat. Karena itulah pengukuhan itu sangat penting untuk memperkuat kokohnya keberadaan organisasi IPSI di Bali,” jelas Suiasa.

Sementara itu, Ketua DPD Wilayah Bali PPS Kertha Wisesa AA Ngurah Gede Widiada menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat datang kepada Wabup Suiasa yang sekaligus Ketua IPSI Bali karena telah hadir pada acara Penutupan Kejurda VII serangkaian dengan Peringatan HUT Ke-73 PPS Kertha Wisesa.

“Dengan usia 73 tahun PPS Kertha Wisesa yang merupakan cikal bakal organisasi ini adalah kaum pergerakan yang dideklarasikan oleh bapak Made Regog Gunung, sehingga dalam prosesnya telah terbangun tonggak sejarah dalam mengisi kemerdekaan. Dalam jiwa dan raga yang sehat, kita berpikir ikhlas sehat sportif untuk menjadi kader-kader bangsa yang berguna untuk negara. Jadi PPS Kertha Wisesa menjadi centre point kekuatan dalam dinamika perbedaan yang ada sehingga dalam proses sejarah perjalanan berkehidupan berbangsa dan bernegara Kertha Wisesa selalu ambil bagian dalam kepengurusan selanjutnya,” ucapnya.

Baca Juga  Lomba Mars Lansia Antarbanjar Se-Desa Mengwi

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPS Kertha Wisesa Ketut Widiana Karya menambahkan bahwa PPS Kertha Wisesa selalu dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang ada di IPSI baik dari kejuaraan di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi.

“Saya berharap melalui kegiatan Kejurda ini, adik-adik bisa mengikuti kegiatan-kegiatan di tingkat provinsi serta di tingkat kejuaraan pelajar dan kejuaraan lainnya. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini juga, kepada panitia kami sampaikan terimakasih karena penjaringan atlet-atlet itu akan dilanjutkan untuk kejuaraan-kejuaraan dimasa yang akan datang,” harapnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

OLAHRAGA

Arya Wibawa Buka Kejuaraan Silat Walikota Cup Ke-7

Rebut Piala Bergilir Walikota, Diikuti 27 Kontingen

Published

on

By

Kejuaraan Silat Denpasar
BUKA KEJUARAAN SILAT: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Kejuaraan Silat Walikota Cup Ke-7 Cabang Kota Denpasar, Kelatnas Perisai Diri di GOR Lila Buana, Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (3/1). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Kejuaraan Silat Walikota Cup Ke-7 Cabang Kota Denpasar, Keluarga Silat Nasional Indonesia (Kelatnas) Perisai Diri, ditandai dengan pemukulan gong, di GOR Lila Buana, Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (3/1).

Kejuaraan Kelatnas Perisai Diri yang diselenggarkan mulai tanggal 3 – 5 Januari ini diikuti oleh 264 Atlet Putra, dan 141 Atlet Putri, dari 27 Kontingen yang terdiri dari semua ranting dan unit sekolah di Kota Denpasar, yang akan memperebutkan Piala bergilir Walikota Denpasar.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Anggota DPRD Komisi II, I Nyoman Gede Sumara Putra, di sela-sela acara mengapresiasi dan menyampaikan selamat bertanding kepada seluruh pesilat yang mengikuti kejuaraan ini.

“Selain membangun kebugaran, perlu diingat bahwa olahraga pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang perlu kita lestarikan dengan memberi wadah lewat ajang-ajang kejuaraan dan kompetisi agar terjaga eksistensinya dan berkembang,” kata Wawali Arya Wibawa.

Ketua Panitia Kejuaraan Silat Walikota Cup Ke-7, Cabang Kota Denpasar, Kelatnas Perisai Diri, I Gusti Ngurah Alit Darmawan dalam sambutannya mengatakan bahwa kejuaraan ini merupakan persiapan para atlet untuk menghadapi uji tanding Porjar Kota Denpasar, Seleksi Porprov, dan Kejurda, yang semua akan terselenggara di tahun 2025.

Adapun Ketua Perisai Diri Kota Denpasar, Ida Bagus Anom Wedha mengucapkan terima kasih atas atensi Pemerintah Kota Denpasar, Ranting dan Unit Sekolah dalam pendanaan dan fasilitas yang diberikan sehingga kejuaraan ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

Selain itu pihaknya pun berpesan kepada para pesilat muda agar menjaga persatuan dan kesatuan dalam Kelatnas Perisai Diri.

Baca Juga  Lomba Mars Lansia Antarbanjar Se-Desa Mengwi

“Sebagai pesan agar seluruh pesilat muda Perisai Diri menjunjung kerukunan di dalam keluarga silat dan masyarakat, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan,” ujar Anom Wedha. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Festival Seni Pencak Silat 2024 Antar-Perguruan Silat Se-Bali

Published

on

By

Festival Seni Pencak Silat Bali
BUKA FESTIVAL: Wabup Suiasa saat membuka acara Festival Seni Pencak Silat 2024 antar-Perguruan Silat se-Bali di Beachwalk Kuta, Minggu (29/12). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sekaligus Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali membuka acara Festival Seni Pencak Silat 2024 antar-Perguruan Silat se-Bali, bertempat di Oasis Stage Beachwalk Shopping Centre Kuta, Kuta pada Minggu (29/12/2024). Acara ini diselenggarakan oleh kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dengan IPSI Badung dan IPSI Bali.

Turut hadir pada kesempatan ini, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Badung yang sekaligus Bendahara Umum Pengprov IPSI Bali A.A Ngurah Rahmadi serta OPD terkait di Lingkungan Pemkab Badung, Perwakilan KONI Bali dan KONI Kabupaten Kota se-Bali, jajaran pengurus IPSI Bali, Ketua IPSI kabupaten/kota se-Bali dan Ketua Perguruan Silat se-Bali.

Wabup Ketut Suiasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPSI Bali sudah 2 kali menggelar Festival Seni Pencak Silat ini, yang mana marwah dari organisasi pencak silat terdiri 2 unsur yaitu unsur seni dan unsur laga. Dijelaskan lebih lanjut bahwa unsur laga dari pencak silat sudah dilakukan dengan berbagai kegiatan yang sudah menghasilkan berbagai prestasi. Mulai dari kegiatan anak-anak, hingga mengikuti event atau kegiatan rutin seperti Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) hingga Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Dengan demikian, ruang dan ranah untuk unsur seni dari pencak silat masih terbatas, maka dari itu kita di IPSI Bali coba untuk menggiatkan dan mengolahragakan aktivitas pencak silat di bidang seni. Astungkara kembali kita bisa melaksanakan kegiatan festival seni ini untuk kedua kalinya. Walaupun pencak silat merupakan seni olahraga yang tradisional atau berasal dari kampung. Tapi kali ini tampilnya bukan di kampung, melainkan di mall atau pusat perbelanjaan. Mindset-nya atau paradigmanya harus dirubah,” ujarnya.

Baca Juga  Wabup Suiasa Buka Sabdha Kite Festival IV

Wabup Suiasa juga menyampaikan bahwa misi IPSI Bali ingin membuat olahraga seni pencak silat ini go internasional atau diminati oleh negara-negara yang lain dengan memilih tempat festival ini di pusat pariwisata seperti Kuta ini. Dijelaskan lebih lanjut bahwa tema dari acara ini adalah “Mempererat Persatuan dan Melestarikan Warisan Leluhur Budaya Bangsa Indonesia”. Dimana sesuai dengan amanat undang-undang, bahwa warisan budaya tidak hanya dilestarikan tetapi juga dikembangkan untuk bisa diterima oleh berbagai bangsa di dunia ini.

“Pencak silat ini memiliki 3 semangat yaitu semangat sosial, semangat nasionalisme dan semangat patriotisme. Dimana pencak silat ini asal muasalnya bukan bela diri, tetapi berasal dari semangat sosial untuk mengembangkan budaya yang gerakannya merupakan gerakan bela diri, pencak silat ini juga mempersatukan masyarakat. Dimana jaman dulu, para leluhur kita menyatukan komunitas masyarakat tradisional kita dengan gerakan seni dari pencak silat itu sendiri. Bahwa terlahirnya IPSI itu yang semula hanya ada di Jogja kemudian menyebar dan berkembang hingga ke daerah Jawa Barat sehingga di daerah Jawa Barat banyak ada perguruan silat, kemudian bersatu untuk melawan penjajahan untuk memerdekakan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wabup Suiasa mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada para pihak yang membantu menyukseskan kegiatan festival ini.

“Pencak silat itu sendiri tahun ini telah mendapatkan kesempatan untuk tampil di Pesta Kesenian Bali. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkab Badung. Kepada management dari Beachwalk Shopping Centre yang telah mau bekerja sama untuk memberikan ruang penyelenggaraan acara ini, tentu itu merupakan komitmen dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya kita,” pungkasnya. (gs/bi)

Baca Juga  Wabup I Ketut Suiasa Hadiri HUT LPD Desa Adat Munggu
Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Wawali Arya Wibawa Buka Turnamen Tenis Meja Bendesa Cup II Desa Adat Pagan 2024

Harapkan Jadi Wahana Penyaringan Bibit Atlet Muda Berbakat

Published

on

By

Turnamen Tenis Meja Bendesa Cup
BUKA TURNAMEN: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Turnamen Tenis Meja Bendesa Cup II Tahun 2024 yang diselenggarakan Desa Adat Pagan, di Banjar Pagan Tengah, Sabtu (28/12). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Turnamen Tenis Meja Bendesa Cup II Tahun 2024 yang diselenggarakan Desa Adat Pagan, di Banjar Pagan Tengah, Sabtu (28/12). Selain sebagai kegiatan rutin tahunan, turnamen ini juga ditujukan untuk mencari bibit-bibit muda yang memiliki bakat dalam jenis olahraga tersebut.

Sesaat setelah seremonial pembukaan kejuaraan dimulai, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa langsung mengawali pertandingan melawan beberapa peserta, termasuk di antaranya peserta remaja.

“Saya melihat talenta luar biasa yang dimiliki oleh adik-adik ini. Mudah-mudahan turnamen seperti ini akan dapat menyaring atlet muda berbakat yang akan berprestasi nantinya untuk mewakili Kota Denpasar,” ungkap Wawali Arya Wibawa usai menyelesaikan 1 babak pertandingan.

Selebihnya, Wawali Arya Wibawa juga mengatakan kegiatan turnamen pada tingkat desa seperti ini akan menjadi angin segar dalam perkembangan olahraga Tenis Meja di Kota Denpasar. Selain itu, kegiatan ini akan menjadi wahana untuk meningkatkan kebugaran, imunitas, dan juga mempererat tali persaudaraan sesama penghobi olahraga tenis meja.

“Saya ucapkan selamat bertanding untuk para peserta, tetap jaga sportivitas dan jadilah yang terbaik,” pesan Wawali Arya Wibawa.

Sementara itu, Ketua Panita Penyelenggara Turnamen, I Made Astika, dalam laporannya mengatakan turnamen tenis meja ini merupakan yang kali kedua digelar, setelah sebelumnya pelaksanaan pertama digelar pada tahun 2023 lalu. Adapun, hadiah yang diperebutkan adalah Piala Bergilir Bendesa Cup dan sejumlah hadiah lainnya.

Jumlah peserta yang ikut dalam turnamen yang digelar pada 28-29 Desember ini, kata Made Astika terdiri dari 8 tim yang merupakan perwakilan dari 6 banjar. Yakni, Banjar Pagan Kaja, Banjar Pagan Tengah, Banjar Pagan Kelod, Banjar Klandis, Banjar Eka Dharma, dan juga Banjar Merthanadi.

Baca Juga  Wabup Suiasa Buka Sabdha Kite Festival IV

“Nantinya akan ada 8 tim yang bertanding dengan menggunakan sistem setengah kompetisi full, yang akan memperebutkan Piala Bergilir Bendesa Cup,” jelas Astika. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca