Tuesday, 21 March 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KESEHATAN

Komitmen Turunkan Angka Stunting, Pemkot Denpasar Gelar Rembug Stunting 2023

BALIILU Tayang

:

Stunting
Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar saat menggelar Rembug Stunting tahun 2023, Senin (13/3) bertempat di Pop Harris Hotel Denpasar. (Foto : ist)

Denpasar, baliilu.com -Komitmen untuk terus menurunkan angka stunting di Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar kembali menggelar Rembug Stunting tahun 2023, Senin (13/3) bertempat di Pop Harris Hotel Denpasar.

Acara ini dibuka Kepala Bappeda Kota Denpasar  I Putu Wisnu Kusuma Wijaya mewakili Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara. Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara dan Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa ditandai dengan penandatangan komitmen bersama penanggulangan stunting terintegrasi di Kota Denpasar.

Kepala Bappeda Kota Denpasar I Putu Wisnu Kusuma Wijaya saat membacakan sambutan Walikota Denpasar secara tertulis mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan. Anak yang tumbuh dengan stunting akan mengalami masalah perkembangan kognitif dan psikomotor, yang akan berdampak pada proporsi kualitas sumber daya manusia.

“Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota, Kecamatan dan Desa/ Kelurahan, Ketua Tim Penggerak PKK, Lembaga Adat, Kader Pembangunan Manusia, para pengusaha dan semua pihak yang telah berperan sehingga prevalensi stunting di Kota Denpasar tiga tahun berturut-turut tahun 2020, 2021 dan 2022 terus mengalami penurunan yang semula 14.48% pada tahun 2020, turun menjadi 9% pada tahun 2021 dan tahun 2022 turun menjadi 5.5%. Angka tersebut terbilang rendah secara nasional. Namun demikian Pemerintah Kota Denpasar tetap berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting dengan target di bawah 5%. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas dengan target nasional prevalensi stunting 14% pada tahun 2024,” ungkapnya.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Buka Musrenbang Kecamatan Denpasar Timur

Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan adanya peningkatan kualitas pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting mulai dari desa/kelurahan, kecamatan dan tingkat kota, sehingga target penurunan prevalensi stunting dapat tercapai.

“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi dilaksanakannya Rembug Stunting pada hari ini sebagai salah satu dari Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. Rembug Stunting merupakan langkah yang harus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan stunting dilakukan secara terintegrasi antara Perangkat Daerah selaku penanggungjawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Melalui Rembug Stunting diharapkan dapat menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi untuk tahun 2024 yang akan dimuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah berdasarkan hasil analisis situasi, sebagai komitmen pemerintah daerah dan membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting. Melalui pelaksanan progam dan kegiatan diharapkan target indikator pembangunan bidang kesehatan yaitu menurunkan prevalensi stunting pada anak di bawah usia 2 (dua) tahun dapat tercapai, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif sebagai modal dasar pembangunan di Kota Denpasar.

Hal tersebut sesuai dengan Visi Kota Denpasar 5 tahun ke depan yaitu Denpasar kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju. Maju SDM nya tentu harus didukung oleh kondisi kesehatan yang baik, termasuk pemenuhan asupan gizi sejak dini. Penurunan prevalensi stunting merupakan program prioritas di sektor Kesehatan, di mana sektor kesehatan salah satu program prioritas dalam pembangunan tahun 2024 yang mengusung Tema Memperkuat Daya Saing dengan mengoptimalkan potensi daerah untuk Denpasar Maju. (eka/bi)

iklan stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
nyepi pemkot
Advertisements
ucapan nyepi gubernur bali
Advertisements
nyepi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KESEHATAN

Tekan Kasus Demam Berdarah, Pemkot Denpasar Gencar Lakukan Fogging

Published

on

By

Fogging
Tim pelaksana fogging dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar saat melakukan kegiatan fogging di beberapa Banjar di Kecamatan Denpasar Utara pada Jumat (17/3). (Foto : ist)

Denpasar, baliilu.com – Dalam upaya menurunkan terjadinya angka kasus demam berdarah, tim pelaksana fogging dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan kegiatan fogging di beberapa Banjar di Kecamatan Denpasar Utara pada Jumat (17/3).

Koordinator Fogging Demam Berdarah Dewa Juli  mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti laporan kepala dusun setempat  terkait dengan adanya penderita DBD, dan untuk mengurangi/ membunuh nyamuk dewasa yang ada di wilayah tersebut.

Kegiatan ini melibatkan jajaran kesehatan seperti dari Puskesmas, jumantik dan koordinator jumantik yang selalu bekerja sama dengan petugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar, pelaksana program demam berdarah dan aparat banjar maupun kelurahan.

“Kegiatan lainnya yang dapat kami laksanakan setiap hari adalah membagi tugas para jumantik untuk melakukan PSN di masing- masing banjar dan sekali waktu PSN akan di pusatkan di banjar tertentu,” tambahnya.

Selain itu, Dewa Juli mengatakan, dalam menghadapi meningkatnya kasus DBD kita harus melakukan Gertak PSN dengan fokus ke Wilayah Dengan Potensi Kasus Tinggi, kegiatan PSN bisa dilakukan setiap hari dengan memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat pentingnya penerapan 4 M plus.

Dari kegiatan ini jumlah rumah yang difogging yaitu 20 rumah diambil secara acak dan untuk sekolah, hanya 1 sekolah yang berdekatan dengan rumah kasus demam berdarah.

Kami mengimbau masing-masing lingkungan untuk selalu gotong royong melakukan kebersihan lingkungan karena daerah yang terdeteksi jentik nyamuk khusus di Kecamatan Denpasar Utara,” katanya.

Menghadapi tingkat kasus penyakit demam berdarah, puskesmas dan dinas kesehatan mengoptimalkan peran dari juru pemantau jentik atau jumantik agar lebih waspada untuk memantau tempat-tempat penampungan air yg berpotensi menjadi sarang nyamuk dan melakukan pembubuhan larvasida pada tempat-tempat penampungan air tersebut.

Baca Juga  Tekan Laju Inflasi, Pemkot Denpasar Akan Gelar Operasi Pasar

“Tindakan siaga yang dapat dilakukan dengan melakukan abatisasi langsung guna membunuh jentik nyamuk, rutin melakukan fogging di rumah warga, got/selokan, tanah kosong/kebun yang memungkinkan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk,” tutupnya. (eka/bi)

iklan stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
nyepi pemkot
Advertisements
ucapan nyepi gubernur bali
Advertisements
nyepi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

HMKG FK Unud Peringati WOHD 2023 dengan Edukasi dan Pemeriksaan Gigi di Pantai Merta Sari Sanur

Published

on

By

gigi
HMKG Fakultas Kedokteran Unud melaksanakan kegiatan World Oral Health Day (WOHD) 2023 berlangsung di Pantai Mertasari, Sanur pada Minggu (12/3/2023). (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia yang jatuh pada 20 Maret 2023, Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi (HMKG) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana melaksanakan kegiatan World Oral Health Day (WOHD) 2023 yang diharapkan dapat menyalurkan dan menyebarluaskan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat luas yang berlangsung di Pantai Mertasari, Sanur pada Minggu (12/3/2023).

Kegiatan WOHD 2023 kali ini dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu Lomba Mewarnai untuk Siswa/i Kelas 1 – 4 Sekolah Dasar (SD), Sosialisasi Pertunjukan Drama, dan Pemeriksaan Gigi Gratis untuk masyarakat sekitar yang dilakukan oleh para Co-ass Program Profesi Dokter Gigi dan diawasi oleh para Dokter Gigi pengajar.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia, Kepala Dusun Belanjong Desa Dinas Sanur Kauh, Ketua Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Wakil Badan Eksekutif Mahasiswa, Koordinator Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi, Dr. drg. Putu Lestari Sudirman, M.Biomed., dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, Prof. dr. I Md. Ady Wirawan, MPH, Ph.D. 

Turut serta hadir dalam kegiatan WOHD 2023 diantaranya, Pembina Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi (HMKG) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Ketua World Oral Health Day (WOHD) Universitas Udayana 2023, dan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Udayana, drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri, Sp.KG. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas2722-Rangkaian-World-Oral-Health-Day-2023-Diawali-dengan-Edukasi-dan-Pemeriksaan-Gigi-di-Pantai-Merta-Sari-Sanur.html (gs/bi)

iklan stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
nyepi pemkot
Advertisements
ucapan nyepi gubernur bali
Advertisements
nyepi
Advertisements
iklan
Baca Juga  Berlanjut di Densel dan Dentim, Dinkes Kota Denpasar Kembali Gelar Pembinaan Apotek
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

BKOW Provinsi Bali Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kabupaten Tabanan

Published

on

By

bkow
Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardana Sukawati saat melaksanakan sosialisasi Pencegahan Stunting bertempat di Gedung Mario, Tabanan, pada Senin (13/3/2023). (Foto: ist)

Tabanan, baliilu.com – Serangkaian HUT ke-60 Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW), BKOW Provinsi Bali diketuai oleh Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardana Sukawati (Ny. Cok Ace) melaksanakan sosialisasi Pencegahan Stunting bertempat di Gedung Mario, Tabanan, pada Senin (13/3/2023).

Pada acara yang bertajuk “Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang Berimplikasi pada Stunting dan Pemberian Bantuan/Sembako oleh BKOW Provinsi Bali”, Ny. Cok Ace mengatakan bahwa KDRT juga memberikan dampak langsung kepada pertumbuhan anak. “Anak yang sehat rohani dan jasmani dibesarkan dalam keluarga yang harmonis, dimana ayah dan ibu bekerja sama tanpa saling melepas tanggung jawab,” tuturnya.

Untuk itu, ia pun menekankan kesetaraan gender harus ada dalam hubungan rumah tangga, kerja sama antara perempuan dan laki-laki melalui pembagian peran yang adil juga menentukan pembentukan keluarga yang sehat dan bahagia, serta berdampak langsung pada pencegahan stunting pada anak-anak.

Selain itu, pencegahan stunting bisa dilakukan mulai dari memberi perhatian pada kesehatan calon ibu sejak remaja hingga pemenuhan gizi pada masa kehamilan. “Sangat penting bagi remaja untuk memperhatikan kesehatan reproduksinya. Demikian juga pemenuhan gizi pada saat mengandung,” lanjutnya. Melalui upaya itu, ia berharap angka stunting di daerah Bali dapat segera dituntaskan. Istri Wakil Gubernur Bali ini juga berharap, dengan pemenuhan gizi yang baik, anak-anak itu bisa tumbuh dan berkembang dengan normal sesuai dengan usia mereka.

Ny. Cok Ace juga mengatakan, kegiatan kali ini sejalan dengan program Pemerintah Pusat dalam upaya penurunan stunting hingga 14% di tahun 2024, sehingga bonus demografi berkualitas bisa tercapai pada tahun 2030. “Untuk itu mari kita wujudkan keluarga sejahtera dengan menyukseskan kesetaraan gender demi tercapainya visi misi Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru,” tutupnya.

Baca Juga  Tetap Berprestasi di Tengah Pandemi, Pemenang Lomba Hari Anak Nasional Denpasar Terima Penghargaan

Dalam acara pada pagi itu, Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Cok Ace dengan didampingi oleh Ketua GOW Kabupaten Tabanan Ni Made Widiartini Wirawan juga menyerahkan bantuan berupa 10 paket sembako kepada Perempuan Kepala Keluarga, ibu dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK), 10 paket sembako dan susu pada Balita Kurang Gizi, serta 10 paket sembako pada penyandang disabilitas. Acara sosialisasi pada pagi itu juga diisi oleh narasumber I Made Suarjaya, SKM, M.Si dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Ketua Pengurus IBI Daerah Provinsi Bali, Luh Putu Sukarini serta dengan moderator Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Tabanan I Gede Gunawan. (gs/bi)

iklan stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
nyepi pemkot
Advertisements
ucapan nyepi gubernur bali
Advertisements
nyepi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca