Denpasar, baliilu.com
– Di tengah situasi Pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti Pulau Bali
tidak menyurutkan semangat Pemerintah Provinsi Bali memulai bekerja dalam skema
Bali Era Baru. Apel Disiplin yang rutin dilaksanakan di lapangan Kantor
Gubernur Bali setiap Senin awal bulan, kini dilaksanakan melalui virtual atau
aplikasi digital.
Apel Disiplin secara daring dipimpin oleh Sekretaris Daerah
Provinsi Bali Dewa Made Indra dengan menggundang semua OPD yang ada di
lingkungan Provinsi Bali, tidak terkecuali rumah sakit yang ada di bawah
naungan Provinsi Bali, UPT di kabupaten/kota serta Badan Penghubung Pemerintah
Provinsi Bali yang ada di Jakarta. Semua peserta apel melakukan virtual dari
kantornya masing-masing pada Senin (8/6-2020).
Dalam kesempatan itu, Dewa Indra menyampaikan apresiasi atas
apel virtual pertama kali yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi
Bali, dimana semua peserta apel yang melakukan virtual dari kantornya
masing-masing, terlihat tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan
masker dan physical distancing.
Untuk itu , Dewa Indra mengharapkan agar sikap disiplin
penerapan protokol kesehatan tersebut tetap dilakukan secara konsisten dan
dapat manjadi contoh untuk masyarakat luas. “Setiap individu adalah
representasi dari Pemprov Bali, untuk itu marilah menjadi contoh bagi seluruh
masyarakat,” ujar Dewa Indra.
Sekda Dewa Indra juga mengatakan sebelum bulan Maret 2020,
Pemprov Bali telah melakukan skema kerja secara normal yaitu bekerja dari
kantor dengan jam yang sudah ditetapkan. Namun sejak pertengahan Maret, mulai
muncul pandemi Covid-19, Pemprov Bali memutuskan untuk melakukan pekerjaan dari
rumah atau work from home.
Di tengah keterbatasan yang dimiliki dalam skema WFH semua
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab pemerintah dapat diselesaikan dengan baik.
Hal tersebut dibuktikan dari keluarnya hasil audit administrasi keuangan
Provinsi Bali Tahun 2019 oleh BPK, dimana Pemprov Bali memperoleh Opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-7 kalinya. “Hal ini tentu menjadi apresiasi
positif bagi kerja keras kita semua. Untuk itu saya minta semangat ini tetap
dipertahankan dan apa pun koreksi dari BPK harus segera kita selesaikan,”
paparnya.
Lebih lanjut, Sekda Dewa Indra menjelaskan saat ini
Pemerintah Provinsi Bali menjadi percontohan dalam pelaksanaan skema work from office atau Skema Bali Era
Baru, dimana seluruh ASN Pemprov Bali kembali bekerja dari kantor mulai tanggal
5 Juni 2020. Untuk itu diharapkan, seluruh pegawai dapat secara disiplin
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan selalu menggunakan
masker, mencuci tangan atau penggunaan hand sanitizer, menjaga jarak,
penyemprotan kantor dengan disinfektan secara berkala serta memastikan protokol
kesehatan secara disiplin diberlakukan pada masing-masing OPD.
“Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan, selain ini semua
untuk diri kita sendiri, juga untuk keluarga kita yang ada di rumah,” tuturnya.
Selain itu, Sekda Dewa Indra juga memaparkan di balik
musibah pandemi Covid-19 ini ada banyak manfaat positif yang dapat dijadikan
pelajaran, salah satunya dimana pemerintah semakin dituntut untuk menerapkan
teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saat WFH, pemerintah
harus melaksanakan meeting melalui aplikasi dan juga melakukan penandatanganan
elektronik, guna menghindari kontak antar-pegawai.
Untuk itu pada momentum Bali Era Baru ini, Sekda Dewa Indra
meminta agar seluruh pegawai tetap menerapkan teknologi digital dalam segala
aktivitasnya, baik dalam melakukan rapat, pengiriman surat maupun yang lainnya.
Sehingga ke depannya, Pemerintahan Provinsi Bali dapat mengedepankan teknologi
berbasis digital.
“Di era baru saat ini mari kita mulai mengedepankan sarana
digital, mengedepankan pemikiran digital dan mengedepankan pemerintahan yang
berbasis digital, hal ini sangat bermanfaat dalam mencegah penularan virus yang
terjadi saat ini. Untuk itu kita harus bekerja efisien dan juga aman, yaitu
aman dari paparan virus,” pungkasnya. (*/gs)