Tuesday, 11 February 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Menuju New Normal Life, Staf Pelayanan Kantor Desa/Kelurahan Gunakan Face Shield

BALIILU Tayang

:

de
GUNAKAN FACE SHIELD: Para petugas serta staf kantor desa serta kelurahan di Kota Denpasar yang memberikan pelayanan mulai memakai APD face shield sejak Rabu (27/5-2020). (Foto:Ist)

Denpasar, baliilu.com – Para petugas serta staf kantor desa serta kelurahan di Kota Denpasar yang memberikan pelayanan mulai memakai alat pelindung diri (APD) face shield sejak Rabu (27/5-2020). Penggunaan face shield ini sesuai dengan Perwali Nomor 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di tingkat desa, kelurahan, dan desa adat dalam percepatan penanganan Covid-19.

Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, Made Suena yang dikonfirmasi membenarkan penerapan pelayanan di kantor desa menggunakan face shield.  Penerapan Perwali PKM menjadi acuan pihaknya mewajibkan pelayanan untuk menggunakan face shield. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri mereka dan masyarakat dari penyebaran Covid-19.

“Ini merupakan imbauan dari  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar untuk menggunakan face shield di dalam memberikan pelayanan. Jadi, ini juga merupakan perlindungan diri sendiri dan pengunjung untuk mencegah penyebaran Covid-19,” jelas Suena.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan hingga saat ini vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) belum ditemukan. Meskipun demikian, pemerintah harus memastikan berbagai sektor serta pelayanan harus terus dilaksanakan.  Dengan melihat alasan inilah Pemkot Denpasar memilih untuk mengeluarkan kebijakan baru dengan menerapkan Protokol Kesehatan Masyarakat.

Dewa Rai menjelaskan Perwali Nomor 32 Tahun 2020 tentang PKM ini difokuskan pada perlindungan atau dasar hukum bagi satgas untuk melaksanakan pengawasan serta pencegahan penyebaran Covid-19.

‘’Jadi dengan PKM ini pencegahan Covid-19 tetap berjalan mulai dari tindakan promotif, preventif dan kuratif serta pergerakan perekonomian dan pelayanan masyarakat harus tetap berjalan dengan menitikberatkan pada penerapan protokol kesehatan,” ujar Dewa Rai.

Dewa Rai menambahkan PKM merupakan jalan tengah kebijakan saat ini. Dengan tetap mengutamakan kesehatan masyarakat, perekonomian harus terus bergerak. Selain itu, pelaksanaan PKM juga memberikan pemahaman bagi masyarakat berkenaan dengan persiapan untuk memasuki kehidupan new normal life atau kehidupan normal baru.

Baca Juga  Desa Dauh Puri Kaja Gelar Patroli dan Sosialisasi Prokes di Taman Kota Lumintang

“Jadi mau tidak mau pada saatnya nanti hingga ditemukan vaksin, kita harus siap hidup dan beradaptasi di tengah pandemi Covid-19, sehingga sejak dini harus dibiasakan untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), selalu menggunakan masker, memperhatikan protokol kesehatan, physical distancing serta menjaga imunitas tubuh dengan baik,” pungkasnya.(*/eka)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Entry Meeting Pemeriksaan Interim LKPD Tahun 2024

Published

on

By

LKPD Badung
ENTRY MEETING: Bupati Nyoman Giri Prasta menerima Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas LKPD Kabupaten Badung Tahun 2024 oleh BPK Perwakilan Provinsi Bali, di Ruangan Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (11/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Badung Tahun 2024 oleh BPK Perwakilan (BPKP) Provinsi Bali, bertempat di Ruangan Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Selasa (11/2). Pemeriksaan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Februari sampai dengan 11 Maret 2025.

Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang diwakili oleh Wakil Penanggung Jawab Ikhsan Aprian beserta tim BPKP Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba beserta Seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Badung.

Bupati Badung Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKP Provinsi Bali yang terus membina dan memberikan arahan kepada Pemerintah Kabupaten Badung. Dijelaskan lebih lanjut bahwa diperlukan sinergitas sistem dari BPKP Provinsi Bali dengan sistem dari Pemerintah Kabupaten untuk kedepannya bisa memudahkan BPKP untuk melakukan pemeriksaan maupun kontrol. Selain itu juga, sinergitas ini bisa memudahkan BPKP untuk memantau arus kas dan program-program dari Pemkab Badung.

“Kedepannya kami mohon terus dibina dan diberikan arahan serta petunjuk sehingga kedepannya Pemerintah Kabupaten Badung bisa lebih sempurna lagi. Maka dari itu saya minta kepada Bapak Sekda untuk melakukan review progres dari LKPD tahun 2024 ini, balik itu laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, Laporan perubahan, Neraca, laporan operasional, laporan ekuitas, maupun laporan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), ini ditekankan kepada OPD dan dipertanggungjawabkan dengan baik,” ujarnya.

Wakil Penanggung Jawab BPKP Provinsi Ikhsan Aprian dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari pemeriksaan LKPD ini diantaranya untuk memantau tindak lanjut atas hasil pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya, menilai efektivitas Satuan Pengawas Internal (SPI) dalam penyusunan LKPD, menilai Kepatuhan atas Peraturan Perundang-undangan dan melakukan pengujian substantif terbatas pada transaksi atau saldo akun-akun tertentu.

Baca Juga  Wabup Suiasa Beri Pengarahan kepada Guru di Abiansemal dan Petang

“Berdasarkan pada data aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) per semester II tahun 2024 yang dipantau, diketahui progres tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPKP Provinsi Bali oleh Pemerintah Kabupaten Badung sebesar 98,19%. Pemerintah Kabupaten Badung menempati posisi kedua setelah Pemerintah Provinsi Bali. Progres tindak lanjutnya sangat luar biasa dan ini merupakan hal yang sangat bagus,” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Wabup Ketut Suiasa Pimpin Rakor Kelangkaan LPG 3 Kg di Badung

Published

on

By

kelangkaan lpg badung
RAKOR: Wakil Bupati Ketut Suiasa saat memimpin Rapat Koordinasi terkait kelangkaan LPG 3 Kg di Ruang Rapat Kerta Gosana Puspem Badung, Selasa (11/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Isu kelangkaan Gas LPG 3 kg yang sempat membuat kisruh di kalangan masyarakat yang berskala nasional yang juga dirasakan di Kabupaten Badung mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Badung. Permasalahan ini dipandang penting karena melihat kondisi yang terjadi dari berbagai stakeholder yang terlibat secara langsung untuk mendiskusikan bersama terutama pada pembuat kebijakan dan Operator. Pemerintah melihat ini sangat penting, untuk itu perlu kita bicarakan dan diskusikan,” ucap Wakil Bupati Ketut Suiasa saat memimpin rapat Koordinasi terkait kelangkaan LPG 3 Kg di Ruang Rapat Kerta Gosana Puspem Badung, Selasa (11/2).

Turut hadir oleh Kabag SDA Made Adi Adnyana, Kepala Sales Area Manager PT. Pertamina Ferry Pasalini, Ketua Hiswana Migas Provinsi Bali Dewa Ananta, anggota Tim Monev Usaha Jasa Minyak dan Gas Kab. Badung, Para Agen LPG 3 Kg dan Sub Agen Pangkalan di Badung.

Wabup Suiasa menegaskan Kebutuhan Gas LPG 3 Kg sekarang ini sudah menjadi kebutuhan dasar bukan kebutuhan sekunder dan akan berpengaruh pada pergerakan roda ekonomi dan apabila tidak segera ditangani akan berdampak pada tingkat inflasi di Badung, sedangkan Badung baru saja kurang dari satu tahun ditetapkan sebagai kabupaten yang mandiri dalam penghitungan inflasi maka ini akan jadi tantangan berat dalam penanganan Inflasi.

“Badung sebagai daerah konsumtif, Badung bukan daerah produktif, dari sektor pertanian saja memiliki luas lahan yang tidak sebanding dengan kebutuhan pertanian dalam arti luas sehingga belum bisa mewujudkan kedaulatan pangan itu sendiri. Maka bila ditambah lagi dengan permasalahan minyak, gas LPG 3 kg ini maka akan semakin bertambah masalah disisi pengendalian Inflasi. Pemerintah Kabupaten Badung hanya minta satu saja tolong lancarkan ketersediaan dan distribusi LPG 3 Kg pada masyarakat penerima manfaat,” pinta Suiasa.

Baca Juga  Tak Ada Lagi Penolakan Tempat Karantina dan PMI, Dewa Made Indra: Terimakasih kepada Masyarakat Bali

Lebih lanjut dikatakan, untuk mengendalikan serta mengontrol terjadinya penyaluran LPG 3 Kg yang merupakan LPG bersubsidi agar dilakukan sistem digitalisasi seperti pemberlakuan barcode pada Pertalite untuk menghindari dan meminimalisir terjadi kesalahan pada masyarakat yang tidak berhak menerimanya. “Saya hampir dua minggu keliling ke kecamatan untuk mensosialisasikan dan mensinkronkan kegiatan pusat daerah dan desa termasuk evaluasi kelangkaan LPG 3 Kg, kita tidak munafik karena masih banyak yang tidak berhak menggunakan Gas LPG 3 kg yang secara pemahaman dan pengetahuan dari segi aturan sangat memahami kalau itu tidak boleh, tapi tetap berebut menggunakan LPG 3 Kg dan ini lolos, kalau sudah begini mau menyalahkan siapa Pertamina, pemerintah atau masyarakat, ini adalah kesalahan kita bersama” jelasnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Wabup Suiasa Terima Pengurus MUI Badung

Published

on

By

Wabup Suiasa
TERIMA PENGURUS MUI: Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menerima pengurus MUI Kabupaten Badung bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Wakil Bupati Puspem Badung, Selasa (11/2). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menerima pengurus MUI Kabupaten Badung bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Wakil Bupati Puspem Badung, Selasa (11/2). Turut hadir Ketua DPD PKB Haji Suseno, Wakil MUI Badung Haji Bambang Sumantri beserta Ormas dan Kelembagaan Islam Kabupaten Badung.

Wabup Suiasa dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya merasa bersyukur sudah diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai Wakil Bupati Badung. Ia merasa hubungannya selama ini dengan masyarakat masih sangat baik. Dan di sisa waktu ini pula dirinya manfaatkan waktu untuk menuntaskan tugas yang belum terselesaikan karena tidak mau meninggalkan beban. “Terimakasih atas kedatangan bapak dan ibu yang telah membuka hati untuk bersilaturahmi, yang terpenting tetap semangat apapun keyakinannya kita selalu jaga semangat kemanusiaan dan tetap jalin silaturahmi,” ucapnya.

Sementara itu Wakil MUI Badung Haji Bambang Sumantri menyampaikan terima kasih kepada Wabup Suiasa sudah meluangkan waktunya. Dan berharap kepada Wabup Suiasa setelah purna tugas menjadi Wakil Bupati agar tetap sebagai orang tua Muslim di Kabupaten Badung. “Selamat purna tugas bapak, terima kasih atas kontribusi Bapak Wakil selama ini, terima kasih juga atas bimbingannya. Banyak fasilitas kepada masyarakat Muslim di Badung. Semoga Bapak Wakil senantiasa sehat dan bahagia. Dan banyak inovasi dari Bapak Wakil kepada umat Muslim selama ini, semoga amal budi baik bapak menjadi amal jariyah,” ungkapnya.

Diakhir acara diisi dengan doa bersama serta penyerahan cinderamata mata oleh perwakilan pengurus MUI Badung Haji Siti Partimah kepada Wabup Suiasa. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Baca Juga  Sekda Adi Arnawa Hadiri Upacara ‘’Karya Atma Wedana’’ di Banjar Pande Abiansemal
Lanjutkan Membaca