Friday, 25 April 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KRIMINAL

Nekat Membakar Villa di Pecatu, Diamankan Polisi

BALIILU Tayang

:

polsek kuta selatan
DIAMANKAN: Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan berhasil mengamankan seorang pria berinisial EL (59), asal Kabupaten Toraja Utara, yang diduga menjadi pelaku pembakaran sebuah villa di wilayah Pecatu, Kuta Selatan. (Foto: Hms Polresta Dps)

Kuta Selatan, Badung, baliilu.com – Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan berhasil mengamankan seorang pria berinisial EL (59), asal Kabupaten Toraja Utara, yang diduga menjadi pelaku pembakaran sebuah villa di wilayah Pecatu, Kuta Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 03.00 Wita, bertempat di Villa Devalaya, Jalan Anggrek Raya I No. 06, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Korban dalam kejadian ini adalah Stephen Joseph Teasdal (36), warga negara Inggris, yang diketahui merupakan penghuni villa tersebut.

Dari hasil penyelidikan, pelaku melakukan aksinya dengan cara yang cukup nekat dan berbahaya. Pada malam sebelum kejadian, pelaku membeli bahan bakar jenis pertalite dari sebuah warung di depan RS Udayana. Ia kemudian menyiapkan alat pembakar berupa botol air mineral berisi pertalite yang dilengkapi sumbu dari karton, serta membawa batu untuk memecahkan kaca villa.

Sekitar pukul 02.00 Wita, pelaku memesan layanan ojek online dan menuju ke lokasi villa. Setibanya di sana, ia turun beberapa meter dari lokasi utama agar tidak terlihat. Setelah mempersiapkan alat, pelaku memecahkan kaca jendela villa menggunakan batu, lalu melemparkan botol molotov ke dalam bangunan, menyebabkan kobaran api. Ia juga sempat melempar batu ke mobil yang terparkir di villa tersebut sebelum melarikan diri menggunakan ojek yang sama.

“Motif pelaku diduga karena sakit hati terhadap korban yang telah memberhentikan dirinya dari pekerjaan,” ucap Kapolsek Kuta Selatan AKP I Komang Agus Dharmayana, S.I.K., M.Si. kepada media Senin (7/4/25).

Lebih lanjut dijelaskan Tim Opsnal Polsek Kuta Selatan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu M. Guruh Firmansyah S., S.Tr.K., S.I.K., M.H. bergerak cepat setelah menerima laporan. Berdasarkan hasil olah TKP, keterangan saksi, dan rekaman CCTV, tim berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku diamankan di sebuah bangunan yang sedang dalam renovasi di kawasan By Pass Ngurah Rai, Mumbul. “Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya,” tambahnya.

Baca Juga  Di Tengah Pandemi Covid, Polresta Denpasar Bagikan Sembako kepada Warga yang Membutuhkan

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mako Polsek Kuta Selatan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KRIMINAL

Polisi Gagalkan Peredaran 24 Kg Sabu di Palu, 3 Pelaku Ditangkap

Published

on

By

sabu di palu
KONFERENSI PERS: Konferensi Pers Polda Sulawesi Tengah terkait kasus peredaran 24 kilogram sabu di Palu. (Foto: humas.polri.go.id)

Sulteng, baliilu.com – Polda Sulawesi Tengah menggagalkan peredaran 24 kilogram sabu di Palu yang dipasok dari Malaysia. Tiga pelaku berinisial MZ, AM, dan RO ditangkap.

Kasus ini terungkap setelah MZ lebih dulu ditangkap dengan barang bukti 4 kg sabu di Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Selasa (8/4). Berdasarkan pengakuan MZ, Ditresnarkoba Polda Sulteng menangkap AM dan RO pada Senin (21/4) dini hari dengan barang bukti tambahan 20 kg sabu.

“20 kilogram sabu ini berasal dari Malaysia dan akan diedarkan di Kota Palu atas perintah seorang wanita berinisial FT,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono, dikutip dari humas.polri.go.id.

Dirresnarkoba Kombes Pribadi Sembiring menambahkan, polisi kini memburu pemilik sabu berinisial AS, warga Palu yang diduga sebagai pengendali jaringan narkoba lintas negara dari Malaysia ke Indonesia.

Barang bukti lain yang disita meliputi satu mobil, karung, handphone, dan dua tas. Kasus ini masih dalam pendalaman lebih lanjut. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Baca Juga  Polsek Kuta Selatan Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Tertib Berlalulintas di SDN 1 Benoa
Lanjutkan Membaca

KRIMINAL

Polresta Denpasar Tangkap Pengedar Sabu, Amankan Barang Bukti Ratusan Gram

Published

on

By

Polresta Denpasar
DIAMANKAN: Tersangka pelaku kasus penyalahgunaan narkoba yang berhasil diamankan Polresta Denpasar. (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Seorang pria berinisial AMS (35) asal Rembang, Jawa Tengah, ditangkap oleh Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar karena diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Penangkapan berlangsung pada Senin malam, 21 April 2025, di dua lokasi berbeda di wilayah Denpasar Utara.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sekitar Jalan Buluh Indah. Berdasarkan informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka.

“Dari hasil penggeledahan terhadap tas selempang yang dibawa pelaku, petugas menemukan satu paket besar dan 39 paket kecil kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu. Berat total barang bukti mencapai 103 gram,” ungkap AKP Sukadi.

Setelah mengamankan pelaku di TKP pertama, petugas kemudian melakukan penggeledahan lanjutan di kamar kos tersangka di Jalan Permata Gatsu Blok A, Denpasar Utara. Di lokasi tersebut, polisi menemukan sejumlah peralatan yang biasa digunakan untuk mengemas dan mengedarkan sabu, seperti timbangan elektrik, plastik klip kosong, pipet, alat hisap, dan perlengkapan lainnya.

“Pelaku mengaku mendapatkan sabu dari seseorang yang dikenalnya, namun identitas dan keberadaannya masih dalam penyelidikan,” tambah Sukadi.

Saat ini, tersangka AMS beserta barang bukti telah diamankan di Mapolresta Denpasar guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Baca Juga  Polisi Gerak Cepat Atasi Keributan di Turnamen Futsal Rantauan Cup 2024
Lanjutkan Membaca

KRIMINAL

Polres Gianyar Amankan Mahasiswa Asal Ungasan Terkait Kasus Narkoba

Published

on

By

Polres Gianyar
Tersangka kasus penyalahgunaan narkotika berinisial IPRAP (24), seorang mahasiswa asal Br. Werdi Kosala, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. (Foto: Hms Polres Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Gianyar berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika pada Sabtu (19/4) dini hari sekitar pukul 00.10 Wita. Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan seorang laki-laki berinisial IPRAP (24), seorang mahasiswa asal Br. Werdi Kosala, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

IPRAP diamankan di Jalan Raya Cangi, Banjar Cangi, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dari hasil penggeledahan yang disaksikan oleh dua orang warga setempat, petugas menemukan dua paket plastik klip berisi serbuk kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1,54 gram dan netto 1,26 gram. Selain itu, turut diamankan alat hisap sabu (bong), satu unit sepeda motor Yamaha NMax DK 4605 FDM, dan satu unit handphone merek Vivo warna ungu.

Kasi Humas Polres Gianyar, Ipda I Gusti Ngurah Suardita membenarkan penangkapan tersebut. “Benar, kami telah mengamankan seorang pria berinisial IPRAP yang diduga kuat memiliki dan menguasai narkotika golongan I jenis sabu. Penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Gianyar dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum kami,” ujar Ipda Suardita.

Ia menambahkan, “Saat ini tersangka telah kami amankan di Polres Gianyar untuk proses penyidikan lebih lanjut. Kami juga telah mengirimkan contoh barang bukti ke Laboratorium Forensik serta melakukan koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum.”

Tersangka dijerat dengan Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

Polres Gianyar terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan yang mungkin terkait dengan tersangka. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Baca Juga  Di Tengah Pandemi Covid, Polresta Denpasar Bagikan Sembako kepada Warga yang Membutuhkan
Lanjutkan Membaca