Monday, 13 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KESEHATAN

Ny. Antari Jaya Negara Buka Pelatihan dan Sosialisasi PMT bagi Kader Posyandu di Sumerta Kauh

BALIILU Tayang

:

stunting
BUKA PELATIHAN PMT: Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, saat membuka Pelatihan dan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk seluruh kader Posyandu yang ada di Desa Sumerta Kauh, bertempat di SMKN 5 Denpasar, pada Jumat (29/3) sore. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara,  membuka Pelatihan dan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk seluruh kader Posyandu yang ada di Desa Sumerta Kauh, bertempat di SMKN 5 Denpasar, pada Jumat (29/3) sore.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, serta mengevaluasi perkembangan kegiatan kader Posyandu di Desa Sumerta Kauh.

Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi  Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, memberikan apresiasi kepada Desa Sumerta Kauh, karena telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan sosialiasi PMT kepada para kader PKK. Menurutnya dengan pelatihan dan sosialiasi ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi para kader Posyandu.

“Melalui pelatihan ini kita harapkan kader Posyandu akan mendapatkan ilmu, terkait cara membuat dan memberikan PMT tepat kepada balita dan ibu hamil saat kegiatan posyandu nantinya,” ungkapnya.

Selain itu lanjut Ny. Antari Jaya Negara, para kader posyandu juga diharapkan akan mampu mengaplikasikan isi materi pelatihan dan sosialisasi ini. Juga, selalu memberikan dorongan kepada masyarakat terutama  ibu-ibu hamil untuk rutin memeriksa kehamilannya, agar anak terlahir sehat dan tercegah dari stunting.

Tak hanya bagi ibu hamil, kader posyandu juga dapat membagikan ilmu  kepada ibu yang memiliki balita, tentang bagiamana memberikan PMT yang sehat dan lengkap gizi kepada anak-anaknya.

“Pemenuhan gizi bagi anak-anak yang berada di fase emas adalah hal penting. Untuk itu, pengetahuan yang baik mengenai gizi juga harus dimiliki kader posyandu yang nantinya dapat dibagikan kepada orang tua balita,” tegas Ny. Antari Jaya Negara.

Baca Juga  Kunjungi Lansia dan Disabilitas, Ny. Antari Jaya Negara Serahkan Kursi Roda dan Perlengkapan Prokes

Pada kesempatan yang sama, Perbekel Sumerta Kauh Wayan Sentana menyampaikan terima kasih atas kehadiran pucuk pimpinan TP PKK dan GOW Kota Denpasar.

Kehadiran keduanya, dinilainya akan memberikan dorongan semangat bagi seluruh peserta untuk mengoptimalkan peran mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Desa Sumerta Kauh.

“Kegiatan  ini merupakan program Desa Sumerta Kauh,  yang juga merupakan salah satu bagian dari kegiatan anggaran APBDes tahun 2024. Adapun narasumber yang dihadirkan adalah jajaran Puskesmas Denpasar Timur I. Selain itu, kegiatan ini adalah komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang terpadu,” jelas Sentana.

Ia juga menambahkan, kegiatan yang diikuti 200 orang kader dari 6 banjar itu, juga ditujukan untuk semakin memantapkan pemahaman kader Posyandu soal pentingnya PMT bagi kesehatan anak-anak dan ibu hamil, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik di tingkat desa.

“Kedepannya, usai mengikuti sosialisasi ini, para kader Posyandu akan memiliki tambahan ilmu, sehingga bisa memberikan asupan gizi yang baik dan seimbang pada saat kegiatan posyandu,” tutupnya. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KESEHATAN

Kurangi Stigma Negatif terhadap ODGJ, RS Jiwa Provinsi Bali Resmi Berganti Nama Menjadi RS Jiwa Manah Shanti Mahottama

Published

on

By

Rumah Sakit Jiwa Bangli
RESMIKAN RUMAH SAKIT: Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, secara resmi meluncurkan nama baru Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali menjadi Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama yang berlangsung di Aula RSJ Provinsi Bali, Bangli, Selasa (24/12 ditandai dengan penekanan tombol. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Bangli, baliilu.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, secara resmi meluncurkan nama baru Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali menjadi Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama yang berlangsung di Aula RSJ Provinsi Bali, Bangli, Selasa (24/12). Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra. Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sebagai simbolis perubahan identitas rumah sakit.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Bali menekankan pentingnya penghapusan stigma negatif terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “Selama 95 tahun berdiri, RS Jiwa Provinsi Bali dikenal sebagai pusat perawatan ODGJ. Sayangnya, stigma negatif masih melekat di masyarakat, termasuk persepsi bahwa Bangli identik dengan gangguan jiwa. Padahal, rumah sakit ini hadir untuk melayani seluruh masyarakat Bali tanpa terkecuali,” ujar Mahendra Jaya.

Pergantian nama ini, lanjutnya, merupakan langkah strategis untuk mengubah persepsi publik. “Rebranding ini diharapkan dapat mengurangi stigma negatif dan mempermudah pengembangan layanan kesehatan jiwa yang lebih inklusif dan profesional,” tambahnya.

Direktur RSJ, dr. Ni Wayan Murdani, menjelaskan bahwa proses pergantian nama telah melalui tahapan panjang, termasuk Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga tokoh masyarakat. “Nama Manah Shanti Mahottama memiliki makna mendalam; Manah berarti pikiran atau jiwa, Shanti berarti kedamaian dan ketenangan, serta Mahottama berarti yang terbaik atau paling utama,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Murdani menambahkan bahwa pergantian nama ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan jiwa di Bali. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang layak dan manusiawi,” ujarnya.

Acara peresmian ini diawali dengan persembahyangan di Pura Tirta Ganapati dan dihadiri oleh Bupati Bangli, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali, serta berbagai undangan lainnya.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Perumda Air Minum Denpasar Jalin Kerja Sama dengan Korea Project Smart Water Management

Dengan identitas baru sebagai RS Jiwa Manah Shanti Mahottama, rumah sakit ini diharapkan mampu menjadi pusat layanan kesehatan jiwa yang unggul dan terpercaya, tidak hanya di Bali tetapi juga di tingkat nasional. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Beri Layanan Kesehatan Warga Badung Selatan, Wakil Ketua II DPRD Badung Minta Optimalkan Kerja Sama dengan RS Unud

Published

on

By

wijaya
Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya. (Foto: gs)

Badung, baliilu.com – Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya mengharapkan Pemerintah Kabupaten Badung mampu memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Badung Selatan melalui kerja sama yang telah dijalin dengan Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud).

“RSD Mangusada, lokasinya bagi keluarga besar kita yang ada di Kuta Selatan dan Kuta terlalu jauh. Selain itu, daya tampung untuk pasien juga sedikit kewalahan karena saudara-saudara kita yang ada di Petang, Mengwi, Abiansemal bahkan dari Tabanan banyak yang berobat ke RSD Mangusada,” ujar Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya, kepada awak media pada Senin (9/12/2024).

Oleh karena itu, Made Wijaya meminta kerja sama Pemkab Badung dengan Rumah Sakit Universitas Udayana agar terus dioptimalkan untuk dapat melayani masyarakat di Badung Selatan.

“Ini harus difokuskan untuk masyarakat di Badung Selatan. Jangan sampai ada jawaban dari Rumah Sakit Unud yang menyatakan penuh ketika masyarakat memerlukan rawat inap. Sekali lagi kami harapkan RS Unud bisa mengakomodir masyarakat yang memerlukan rawat inap,” ucapnya menegaskan.

Politisi Partai Gerindra yang populer disapa Pak Yonda ini juga mengakui, selama ini gema RS Unud masih kurang di masyarakat meski dari lokasi sangat strategis untuk masyarakat yang berada di Badung Selatan.

“Ini harus menjadi pemikiran kita bersama dalam mencari solusi. Perlu diingat dulu RS Mangusada juga sepi pengunjung, namun sekarang menjadi rumah sakit yang cukup dipercaya masyarakat. Apa pun menjadi kekurangan RS Unud dalam upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat harus menjadi perhatian Pemkab Badung melalui OPD terkait. Hal ini menjadi sangat penting selama Pemlab Badung belum mampu mewujudkan pembangunan rumah sakit di Badung Selatan,” pungkasnya. (gs/bi)

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Perumda Air Minum Denpasar Jalin Kerja Sama dengan Korea Project Smart Water Management

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Prodi Magister Fisiologi Olahraga FK Unud Gelar Kuliah Tamu, Angkat Topik Nutrisi pada Pemulihan Cedera Olahraga

Published

on

By

Magister Fisiologi Olahraga unud
Dr. I Wayan Juniarsana, SST., M. Fis., AIFO saat memberikan materi kuliah. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Program Studi Magister Fisiologi Olahraga FK Unud menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema “Nutrisi pada Pemulihan Cedera Olahraga”. Kegiatan yang dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi dan ilmu di bidang nutrisi pada pemulihan cedera olahraga ini dibuka oleh Koordinator Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Dr. dr. Luh Putu Ratna Sundari, S.Ked., M.Biomed di Ruang Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Gedung FK Unud Denpasar, Jumat (29/11).

Dimoderatori oleh Dr. dr. Putu Adiartha Griadhi, M. Fis., kuliah tamu ini mengundang narasumber yaitu Dr. I Wayan Juniarsana, SST., M. Fis., AIFO selaku Dosen, Kaprodi D III Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar sekaligus sebagai Ketua PD ISNA Bali dengan membawakan materi “Nutrisi pada Pemulihan Cedera Olahraga”.

Koordinator Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Dr. dr. Luh Putu Ratna Sundari, S.Ked., M.Biomed dalam kesempatan tersebut menjelaskan, pelaksanaan kuliah tamu ini merupakan momentum penting dalam proses pembelajaran di kampus. Hal ini diharapkan mampu menambah wawasan mahasiswa, dosen hingga civitas akademik, terutama berkaitan dengan nutrisi.

Dikatakannya, peserta kuliah tamu ini datang dari kalangan dosen dan mahasiswa Magister Fisiologi Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sehingga diharapkan dapat mengasah ilmu dan sharing pengetahuan antarmahasiswa dan para narasumber, utamanya dalam mendukung pelaksanaan perkuliahan.

“Kuliah tamu memang harus dilaksanakan dengan dosen luar negeri maupun dalam negeri untuk mengasah ilmu serta perkembangan yang begitu sangat pesat. Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kuliah tamu ini bisa memperdalam pemahaman terkait pengelolaan nutrisi pada cedera olahraga,” ucapnya.

Narasumber kegiatan, Dr. I Wayan Juniarsana, SST., M. Fis., AIFO lebih jauh memaparkan pentingnya peran nutrisi dalam pemulihan cedera olahraga. Beberapa nutrisi/zat gizi secara holistik baik macronutrient maupun micronutrient.

Dikatakannya, zat gizi makronutient diantaranya karbohidrat, protein dan lemak. Karbohidrat berperan dalam fase remodeling jaringan, protein berperan dalam pertumbuhan otot dan perbaikan jaringan seperti pada bahan makanan yang tinggi asam amino seperti ikan tuna, salmon, dada ayam, bubuk kedelai, telur, daging sapi, keju, susu, yogurt, dan lainnya.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Jadi Pembicara pada Sharing Experiences Kemendes PDTT

“Lemak berfungsi sebagai anti-imflamasi seperti Omega 3 dan Omega 6. Sedangkan mikromuntrient yang berperan adalah vitamin A, C, E dan sumber makanan antioksidan dari berbagai sayuran dan buah-buahan,” imbuhnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca