Thursday, 27 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

Peduli Jurnalis Terdampak Covid-19, JNE Denpasar Donasi Sembako

BALIILU Tayang

:

de
SERAHKAN SEMBAKO: Head of Branch JNE Denpasar Alit Septiniwati didampingi Deputi Branch Head I Made Wawan Kurinawan, Divisi Sales & Marketing Ayu Arista dan Gede Indra menyerahkan bantuan 36 paket sembako untuk awak media terdampak Covid-19 yang diterima Kordinator Jurnalis Independen Hidayat di Pojok Sudirman Denpasar Sabtu (13/6-2020).

Denpasar, baliilu.com -Sejak pertengahan April 2020 lalu perusahaan pengiriman ekspres dan logistik ternama, JNE makin gencar langkah dan aksi kemanusiaannya dalam memerangi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Sebelumnya diberitakan JNE Pusat telah menyerahkan donasi sebesar 1 miliar rupiah kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membantu program-program penanganan wabah Covid-19 yang berdampak ke seluruh warga ibukota RI tersebut Jumat (24/4) lalu. Tak berselang lama dilanjutkan pula dengan berbagai gerakan kesetiakawanan sosial lainnya oleh perwakilan JNE yang tersebar di seluruh Indonesia.

Head of Branch JNE Denpasar Alit Septiniwati menegaskan JNE Denpasar sendiri telah mendonasikan 800 paket sembako yang didistribusikan ke seluruh Bali di antaranya banjar-banjar sekitar kantor pusat dan cabang JNE, mushola, desa-desa adat dan kelurahan di kabupaten/kota se-Bali.

Kali ini JNE Denpasar yang berkantor pusat di Jl. Kanda No. 1 Sanur, Denpasar Selatan menyerahkan 32 paket sembako kepada rekan-rekan jurnalis yang juga sebagai profesi terdampak secara ekonomi di tengah pandemi.

“Selama ini teman-teman jurnalis sangat aktif dan intens memburu berita di tengah wabah untuk dipublikasikan kepada masyarakat. Ada beberapa dari mereka saya dengar kena PHK, ada yang digaji setengah dan sebagian mungkin juga mengalami kesulitan dalam mengakses kebutuhan sehari-hari. Untuk itu kami dari JNE berinisiatif memberikan sedikit sembako dan jangan dilihat dari sisi nilainya. Semoga bermanfaat dan diterima dengan baik oleh para awak media yang juga partner kerja kami di tengah pandemi Covid-19,” ucap Head of Branch JNE Denpasar Alit Septiniwati didampingi Deputi Branch Head I Made Wawan Kurniawan, Divisi Sales & Marketing JNE Denpasar Ayu Arista dan Gede Indra di Pojok Sudirman, Denpasar Sabtu (13/6-2020).

Baca Juga  Tanah Lot Art and Food Festival, Tak Semata untuk Pariwisata tapi Persembahan kepada Hyang Widhi

Alit Septiniwati beserta jajaran Kantor Cabang JNE Denpasar disambut hangat oleh Koordinator Jurnalis Independen Hidayat bersama puluhan jurnalis media cetak dan media berita online yang tergabung di dalamnya. Lebih lanjut Alit Septiniwati menyerahkan donasi 32 paket sembako yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 10 biji telor, 10 biji mie instan, 1 kg gula pasir, 1 kotak teh dan alat pelindung diri (APD) berupa masker tersebut yang diterima secara simbolis oleh Hidayat disusul awak media lainnya.

Pria berkacamata yang juga jurnalis kawakan metrobali.com ini mewakili seluruh media yang hadir menyampaikan rasa salut dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian JNE dan mengapresiasi langkah-langkah nyata untuk memerangi Covid-19 dan mengurangi dampak lanjutannya. “JNE sudah saya kenal sejak 2013 lalu ketika saya mengirim paket dari Bali ke Jakarta. Menurut saya, JNE adalah perusahaan yang memiliki jiwa dan nilai sosial yang tinggi dan tak semata-mata mencari keuntungan di balik bisnis jasa pengiriman paket ekspres dan logistiknya yang sukses,” papar Hidayat.

Sementara itu para jurnalis menyampaikan perasaan salut dan memberi semangat dan kepada para ksatria dan srikandi JNE yang tetap menjalankan tugas pengiriman paket dan barang pelanggan walau dalam kondisi pandemi saat ini. Komunitas jurnalis yang hadir juga berpesan agar semua karyawan JNE yang masih harus bekerja untuk senantiasa menjaga stamina. “Mari kita sama-sama patuhi aturan-aturan protokol kesehatan dan petunjuk pemerintah dalam berinteraksi dengan para pelanggan, seperti jaga jarak dan selalu menggunakan masker dan sarung tangan,” saran IB. Alit jurnalis senior dari media baliekbis.com

Terakhir Alit Septiniwati, menambahkan rasa syukur bahwa jasa kurir termasuk bidang usaha yang didukung oleh pemerintah dan diperbolehkan untuk tetap aktif beroperasi selama masa pandemi. “Logistik berperan sangat penting sebagai salah satu penunjang perekonomian saat ini. Hal ini menjadi momentum bagi JNE untuk terus berkontribusi dalam memerangi pandemi Covid-19 dan membantu sesama. Semoga wabah ini segera berakhir. Kita sambut New Normal Life dengan semangat baru dan tatanan hidup baru yang stabil, lebih baik dan sukses ke depannya,” pungkas Alit Septiniwati sembari menutup acara penyerahan bantuan sosial dengan berfoto bersama komunitas jurnalis.

Baca Juga  Bersinergi dengan Polres Badung, Sekda Adi Arnawa Bagikan Masker kepada Masyarakat

Sebagai catatan hingga saat ini, lebih dari 20 juta APD telah JNE kirimkan ke berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia. Total tersebut adalah hasil pelaksanaan program bantuan yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Begitu pula program Diskon Ongkir yang JNE jalankan untuk memudahkan masyarakat dalam mengirimkan APD sebagai kebutuhan yang penting sejak virus Corona mewabah pada bulan Maret lalu.

JNE dengan visi menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia ini telah merambah di seluruh pelosok Nusantara. Untuk di Bali sendiri JNE berkantor pusat di Jl. Kanda No. 1 Sanur, Denpasar Selatan dengan kantor cabang di 9 kabupaten/kota se-Bali dan 121 gerai Sales Counter. Dengan misi untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten, layanan yang disuguhkan JNE di antaranya, JNE Express, Diplomat, Super Speed (SS), YES (Yakin Esok Sampai), REG (Reguler), OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), JNE Loyalty Card (JLC), JESIKA, Money Remittance, JNE Pick Up Point (JNE PIPO).

Dalam masa pandemi ini JNE Denpasar juga memberikan kemudahan dalam hal layanan bagi masyarakat yang ingin mengirimkan barang melalui jasa ekspedisi JNE. Beberapa layanan tersebut di antaranya Service Free Pick Up bagi masyarakat yang sedang menjalani masa “di rumah aja”. Layanan terbaru yakni Belanja Online Bayar Pakai COD (Cash on Delivery) hingga Cashback 60% dari Shopee Pay bagi anda yang gemar berbelanja di Marketplace Shopee. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi website JNE Express di: www.jne.co.id dan instagram: @jne.denpasar. (*/gs)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI & BISNIS

Survei Februari 2025, Penjualan Ritel Bali Tumbuh di Tengah Normalisasi Kunjungan Wisatawan

Published

on

By

Penjualan ritel bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. (Foto: dok)

Denpasar, baliilu.com – Pada bulan Februari 2025, penjualan eceran di Provinsi Bali diprakirakan terus bertumbuh yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang diprakirakan sebesar 117,2 atau secara tahunan tumbuh 7,2% (yoy). Hal ini menunjukkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali terus meningkat atau berada di level optimis (>100). Prakiraan peningkatan kinerja ritel tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adanya program diskon dari distributor sehubungan dengan adanya libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek, serta perayaan keagamaan Pagerwesi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja melalui keterangan pers, Jumat (21/3/2025) mengatakan bahwa pemberian potongan harga, turut mendorong kinerja penjualan eceran di tengah normalisasi kunjungan wisatawan pasca libur panjang pada bulan Januari 2025. Berdasarkan data dari Angkasa Pura, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada Februari 2025 menurun sebesar -17,91% (mtm) atau mencapai total 791 ribu wisatawan. Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 penjual eceran/pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

Erwin lanjut menjelaskan, prakiraan penjualan eceran di Bali pada Februari 2025 didukung oleh tumbuhnya berbagai subsektor, seperti Barang Budaya dan Rekreasi yang mengalami peningkatan sebesar 4,8% (mtm), Peralatan Informasi dan Komunikasi meningkat sebesar 3,3% (mtm), dan Bahan Bakar Kendaraaan Bermotor meningkat sebesar 2,6% (mtm). Sementara itu, pada Januari 2025, IPR tercatat sebesar 116,6 atau secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 6,3% (yoy). Pada periode laporan, kinerja IPR di Bali terus tumbuh yang menunjukkan peningkatan konsumsi masyarakat di Bali.

Baca Juga  1 Pasien Covid-19 Meninggal di Denpasar (7/9), Kasus Positif Bertambah 36 Orang dan Kasus Sembuh Bertambah 21 Orang

Erwin menegaskan bahwa prospek penjualan eceran di Bali ke depan diprakirakan tetap positif. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) menunjukkan keyakinan pelaku usaha terhadap pertumbuhan penjualan eceran dalam jangka pendek dan menengah. Responden memprakirakan penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan tetap terjaga yang ditunjukkan oleh IEP bulan April 2025 tercatat sebesar 155 serta pada bulan Juli 2025 tercatat sebesar 191, masih tetap terjaga atau berada di level optimis (IEP > 100). ‘‘Terjaganya IEP pada level optimis mengindikasikan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi Bali akan terus berlanjut,‘‘ ujarnya.

Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa bersinergi dalam mengawal kestabilan harga, memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, dan menjaga ekonomi Bali agar terus bergerak dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 58 Bulan Berturut-turut

Published

on

By

Neraca perdagangan Indonesia
Suasana di area petikemas. (Foto: Kemenkeu)

Jakarta, baliilu.com – Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Februari 2025, dengan nilai mencapai USD3,12 miliar. Surplus ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, pada Rabu (19/3), mengungkapkan bahwa secara kumulatif dalam periode Januari – Februari 2025 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD6,61 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar USD3,78 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ekspor konsisten tumbuh, pada bulan Februari mencapai tingkat 9,16% (yoy). Sektor pertanian dan manufaktur tumbuh paling tinggi secara berurutan,” ungkap Menkeu dikutip dari laman kemenkeu.go.id.

Di sisi impor, Menkeu menegaskan bahwa tren positif tetap terjaga dengan fokus utama untuk mendukung kegiatan industri nasional. Menurutnya, pertumbuhan barang modal dan bahan baku menunjukkan adanya produksi dan investasi yang tetap kuat.

Menkeu juga menyoroti bahwa tren positif dalam perekonomian Indonesia tidak hanya tercermin dari neraca perdagangan, tetapi juga dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia. Pada Februari 2025, PMI Indonesia berhasil rebound ke zona ekspansif dan mencapai level tertinggi secara global setelah India, yakni di angka 53,6. Pertumbuhan manufaktur didorong oleh lonjakan permintaan baru, sehingga menstimulus aktivitas produksi dalam negeri.

Lebih lanjut, Menkeu menegaskan bahwa berbagai indikator positif ini mencerminkan kestabilan dan ketahanan ekonomi Indonesia yang tetap solid.

“Ini menjadi modal yang baik untuk terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” pungkasnya.

Tren surplus perdagangan yang berkelanjutan ini menunjukkan daya saing ekonomi Indonesia yang terus meningkat, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi serta mendorong investasi dan ekspor nasional. (gs/bi)

Baca Juga  Kembali, 2 Orang Pasien Covid-19 Meninggal di Denpasar (3/9), Kasus Positif Bertambah 26 Orang

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Survei Konsumen Februari 2025, Keyakinan Konsumen Bali Tetap Kuat

Published

on

By

Indeks Keyakinan Konsumen Bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. (Foto: dok)

Denpasar, baliilu.com – Pada bulan Februari 2025, optimisme konsumen di Bali masih tetap positif. Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Bali periode Februari 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat pada level optimis (indeks > 100), meskipun termoderasi sebesar -4,9% (mtm) dari 144,9 menjadi 137,8.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja dalam keterangan persnya mengatakan bahwa melandainya IKK sejalan dengan adanya normalisasi konsumsi pasca-libur pada awal tahun baru dan libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dan Tahun Baru Imlek pada akhir bulan. ‘‘Secara nasional, IKK juga mengalami sedikit penurunan dari 127,2 pada bulan Januari 2025 menjadi 126,4,‘‘ ujar Erwin.

Erwin lanjut mengatakan bahwa Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilakukan Bank Indonesia untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

Dikatakan, keyakinan konsumen di Bali tetap kuat dalam menghadapi tantangan global dan nasional. Tingkat inflasi yang terkendali pada 1,21% (yoy) di Februari 2025, masih dalam rentang target inflasi sebesar 2,5% ± 1%. Penurunan pada Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar -4,9% (mtm) menjadi 128,3 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Bali sebesar -5,0% (mtm) menjadi 147,2. Hal tersebut sejalan dengan adanya konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama yang mengalami normalisasi pasca-libur panjang.

‘‘Meskipun demikian, Indeks Kegiatan Usaha Saat Ini tetap terjaga sejak periode sebelumnya sebesar 100,0. Hal tersebut menunjukkan, bahwa optimisme konsumen masih tetap terjaga terhadap prospek ekonomi,‘‘ katanya.

Erwin menegaskan bahwa berbagai upaya pemerintah telah diimplementasikan untuk menjaga konsumsi, antara lain yaitu kebijakan diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga dengan daya maksimum 2.200 VA dari 1 Januari s.d. 28 Februari 2025, serta diskon harga tiket pesawat pada periode Idulfitri 2025.

Baca Juga  Kembali, 2 Orang Pasien Covid-19 Meninggal di Denpasar (3/9), Kasus Positif Bertambah 26 Orang

‘‘Tidak dapat dipungkiri, perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Idulfitri pada bulan Maret dan April 2025 berpotensi mendorong pertumbuhan tingkat konsumsi di Provinsi Bali,‘‘ tegasnya.

Bank Indonesia terus berupaya untuk menjaga stabilitas inflasi Bali untuk mendukung daya beli masyarakat. Inflasi yang terjaga akan memberikan efek positif terhadap peningkatan konsumsi rumah tangga, pertumbuhan investasi, dan produktivitas ekonomi Bali. Pemberian stimulus dari pemerintah diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan, di tengah dinamika ekonomi global dan nasional. Erwin menyebutkan bahwa sinergi bersama Bank Indonesia, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya beli masyarakat. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca