Wednesday, 26 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KRIMINAL

Polsek Denut Amankan Pelaku Curat, Sudah Beraksi Lima Kali

BALIILU Tayang

:

polsek denut
TANGKAP PELAKU: Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan dengan tersangka pelaku berinisial DK asal Jember di Jalan Kusuma Dewa II No. 10, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara (Denut) berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi pada 31 Maret 2024 sekitar pukul 21.00 Wita di Jalan Kusuma Dewa II No. 10, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. Pelapor, Muhamad Sulaiman (35), melaporkan kehilangan perhiasan berupa kalung dan cincin emas serta uang tunai sebesar Rp 3.900.000,00, dengan total kerugian mencapai Rp 11.900.000,00.

Korban mengungkapkan bahwa pada 24 Maret 2024, uang sebesar Rp 900.000,00 yang disimpan di laci lemari hilang. Beberapa hari kemudian, uang sebesar Rp 1.000.000,00 yang disimpan kembali juga hilang. Selain itu, perhiasan berupa kalung dan cincin juga dilaporkan hilang, serta uang Rp 2.000.000,00 yang kembali disimpan juga hilang. Atas kejadian tersebut, korban segera melaporkan ke Polsek Denpasar Utara.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pelaku yang berhasil diamankan berinisial DK (23) asal Jember, Jawa Timur. Setelah menerima laporan, Opsnal Polsek Denpasar Utara yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Denut segera mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan. Pada Selasa, 11 Juni 2024 diperoleh informasi bahwa pelaku diduga berada di Jalan Kusuma Dewa, Denpasar. Opsnal Polsek Denut kemudian menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti.

Dalam hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencurian sebanyak lima kali pada malam hari. Di TKP yaitu pada 24 Maret 2024 pukul 21.00 Wita, pelaku mencuri uang Rp 900.000,00 dengan masuk melalui pintu dapur. Pada 26 Maret 2024 pukul 20.00 Wita, pelaku kembali mencuri uang Rp 1.000.000,00 dengan cara yang sama. Pada 31 Maret 2024 pukul 20.00 Wita, pelaku mencuri perhiasan kalung dan cincin. Pada 24 Mei 2024 pukul 21.00 Wita, pelaku mencuri uang Rp 2.000.000,00. Terakhir, pada 11 Juni 2024, pelaku mencoba masuk dengan membuka pintu kos menggunakan gunting, namun tidak menemukan barang berharga.

Baca Juga  Bobol Toko Oleh-oleh, Empat Pelaku Diamankan Polsek Kuta

“Pelaku mengakui telah menjual perhiasan tersebut seharga Rp 4 juta. Uang hasil pencurian digunakan untuk membeli baju lebaran, membayar kost, bekal pulang kampung saat lebaran, dan untuk biaya kehidupan sehari-hari,” jelas AKP Sukadi.  Pelaku melakukan pencurian karena tidak memiliki pekerjaan dan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup serta biaya pulang kampung saat hari raya lebaran.

Modus operandi pelaku adalah melakukan pencurian pada malam hari saat korban tidak ada di tempat, dengan masuk melalui pintu dapur dan menggunakan gunting untuk membuka gembok kunci pintu. Barang bukti yang diamankan meliputi satu buah baju kemeja lengan pendek merk Red-Blit warna pink, satu buah celana panjang warna abu-abu, uang tunai Rp 400.000,00, satu buah tas warna hitam merek Eiger, satu buah gunting gagang hijau, dan satu nota gadai HP. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KRIMINAL

Polsek Dentim Laksanakan Pelimpahan Tahap II Lima Tersangka dan BB ke Kejari

Published

on

By

polsek dentim
PELIMPAHAN: Penyidik Polsek Denpasar Timur (Dentim) melaksanakan pelimpahan tahap II terhadap lima orang tersangka beserta barang bukti ke JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar pada Senin (24/3/2025). (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Penyidik Polsek Denpasar Timur (Dentim) melaksanakan pelimpahan tahap II terhadap lima orang tersangka beserta barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar pada Senin (24/3/2025).

Kelima tersangka yang dilimpahkan terdiri dari tiga pelaku kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yakni berinisial KT, KS, dan SG, satu tersangka kasus penggelapan berinisial AB, serta satu tersangka kasus pencurian dengan pemberatan (curat) berinisial ANB.

Dalam pelimpahan ini sejumlah barang bukti turut diserahkan, diantaranya dua unit sepeda motor (1 unit Honda Scoopy dan 1 unit Honda CRF), serta tabung gas, alat press dan handphone.

Proses pelimpahan berlangsung dalam keadaan aman dan lancar, dengan pengawalan ketat dari personel Polsek Dentim guna memastikan kelancaran jalannya prosedur hukum. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Interpol Buru WN China dalam Kasus Pencurian Modul BTS
Lanjutkan Membaca

KRIMINAL

Ungkap Curat, Polsek Blahbatuh Amankan Tersangka Pembobol Gudang

Published

on

By

Polsek Blahbatuh
UNGKAP KASUS CURAT: Polsek Blahbatuh Polres Gianyar berhasil mengungkap kasus curat yang terjadi di Gudang Pembuatan Mill, Jalan Kurusetra, Banjar Gelgel, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar dengan tersangka SR, seorang wiraswasta berusia 31 tahun asal Jember, Jawa Timur. (Foto: Hms Polres Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Polsek Blahbatuh Polres Gianyar berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di Gudang Pembuatan Mill, Jalan Kurusetra, Banjar Gelgel, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Seijin Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K, M.H., Kapolsek Blahbatuh Kompol Anak Agung Gede Arka, S.H., M.H. menyatakan bahwa penangkapan terhadap pelaku dilakukan pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 Wita, setelah penyelidikan intensif terhadap laporan yang diterima.

Kasus bermula pada Kamis, 20 Maret 2025, ketika korban, Anggah Hermansyah, yang bekerja sebagai karyawan swasta, bersama buruhnya meninggalkan gudang untuk menaikkan jagung. Namun, tas miliknya tertinggal di dalam kamar gudang yang terkunci. Dalam tas tersebut terdapat barang-barang berharga seperti dompet, KTP, SIM C, ATM, 3 unit ponsel, dan uang tunai senilai Rp 3.500.000, dengan total kerugian mencapai Rp 15.000.000. Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Blahbatuh.

Tim Reskrim Polsek Blahbatuh dipimpin Kanit Reskrim Iptu I Kadek Kertayoga, S.H., M.H. didampingi Panit I Reskrim Ipda I Wayan Driana, S.H. dan Team Opsnal melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan keterangan saksi, polisi mengidentifikasi pelaku yang tinggal di lingkungan Samplangan, Gianyar. Setelah melakukan penggeledahan di tempat tinggal pelaku, petugas menemukan barang bukti yang mengarah pada keterlibatan tersangka SR, seorang wiraswasta berusia 31 tahun asal Jember, Jawa Timur.

Pelaku mengakui perbuatannya setelah diperiksa. SR menjelaskan bahwa pada hari kejadian, ia merusak gembok pintu gudang dengan parang, lalu mencuri tas yang berisi uang tunai dan tiga unit handphone. Uang hasil pencurian digunakan untuk membayar hutang, membeli makanan, dan membeli minyak jelantah. Sementara itu, ketiga handphone sudah diflash dan direncanakan untuk dijual. Polisi berhasil mengamankan barang bukti seperti sepeda motor, helm, dan barang-barang lainnya yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut.

Baca Juga  Polsek Dentim Amankan Pelaku Pencurian Spesialis Rumah Kos

Kapolsek Blahbatuh menambahkan saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polsek Blahbatuh untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara” tandasnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KRIMINAL

Cekcok Jual Beli Motor di FB, Berujung Keributan Antar-warga Sumba di Kutsel

Published

on

By

keributan sumba di labuan sait
DAMAI: Keributan antar-warga di kawasan Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Minggu malam, 23 Maret 2025 diselesaikan secara damai di depan polisi. (Foto: Hms Polresta Dps)

Badung, baliilu.com – Keributan antar-warga pecah di kawasan Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Minggu malam, 23 Maret 2025, sekitar pukul 21.30 Wita. Insiden ini dipicu kesalahpahaman dalam transaksi jual beli sepeda motor yang dilakukan melalui media sosial Facebook (FB).

Peristiwa bermula dari unggahan penjualan motor Yamaha Vixion oleh akun atas nama Aplento Damma (25). Tawaran motor itu menarik perhatian seorang calon pembeli, Wiliam Kaka (20).

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Wiliam menghubungi Aplento melalui perantara seseorang bernama Pak Yoga, yang mengaku sebagai saudara penjual. Keduanya sepakat bertemu untuk mengecek kondisi fisik kendaraan. Setelah pemeriksaan selesai, Wiliam setuju membeli motor tersebut dengan harga Rp 5,5 juta dan melakukan pembayaran melalui transfer ke rekening atas nama Pak Yoga, disaksikan oleh kedua belah pihak.

Namun, usai transfer dilakukan, penjual menolak menyerahkan motor beserta surat-surat kendaraan. Alasannya, uang hasil transaksi tersebut belum diterima langsung oleh Aplento dari Pak Yoga. Situasi memanas, adu mulut tak terhindarkan, hingga akhirnya berujung pada perkelahian antara kedua pihak.

Dalam keterangannya kepada polisi, Aplento mengungkapkan, setelah transfer dilakukan, ia sempat menunggu bukti transfer dari Pak Yoga. Namun, bukti tersebut tak kunjung dikirimkan.

Sementara itu, Wiliam mengaku kecewa lantaran sudah melakukan pembayaran, namun motor yang dibeli tak kunjung diserahkan. Pembeli mengaku sudah transfer sesuai kesepakatan. Tapi motor dan surat-surat tidak diberikan.

Keributan ini akhirnya berhasil diredam oleh aparat Polsek Kuta Selatan. Kedua belah pihak dipertemukan dan difasilitasi untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Mereka pun sepakat berdamai dan membuat surat pernyataan di atas materai.

Baca Juga  Kapolsek Denut Hadiri Rakor Pelaksanaan Ogoh-ogoh Tahun Caka 1947 di Desa Dangin Puri Kaja

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa perkara telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa ada tuntutan lebih lanjut. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli secara online, terutama melalui media sosial, agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca