Thursday, 27 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Sekda Adi Arnawa Hadiri ‘’Karya Melaspas’’ dan ‘’Padudusan Agung’’ Pura Puseh Banjar Ketogan

BALIILU Tayang

:

Pura Puseh Banjar Ketogan
KARYA MELASPAS: Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri uleman Karya Melaspas, Mupuk Pedagingan, Rsi Gana, Piodalan Padudusan Agung, Menawa Ratna, Medasar Caru Balik Sumpah di Pura Puseh Banjar Ketogan, Desa Adat Batubayan, Desa Taman, Abiansemal, Kamis (9/11). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri uleman Karya Melaspas, Mupuk Pedagingan, Rsi Gana, Piodalan Padudusan Agung, Menawa Ratna, Medasar Caru Balik Sumpah di Pura Puseh Banjar Ketogan, Desa Adat Batubayan, Desa Taman, Abiansemal, Kamis (9/11).

Hadir pula Perbekel Taman I Gusti Made Sudarpa, Perbekel Desa Selat I Made Semawan, Bendesa Adat Batubayan I Made Konda, Bendesa Adat Jempeng I Ketut Jenar, Bendesa Adat Taman I Made Tantra, Kelian Dinas dan Kelian Adat se-Desa Taman, Tokoh Muda Milenial Abiansemal Putu Dandy Astra Wijaya serta krama Banjar Adat Ketogan.

Dalam sambrama wacana Sekda Adi Arnawa berharap karya yang sudah berlangsung dari bulan September dan puncak karya pada tanggal 1 November 2023 ini berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan tanpa halangan yang berarti. Dirinya juga berpesan kepada masyarakat agar tetap selalu solid dan bersatu serta jangan terpengaruh terhadap situasi politik yang berkembang saat ini.

“Jalannya perhelatan politik saat ini kita jangan sampai terpengaruh, di Badung pendapatan bersumber dari sektor pariwisata, salah satunya pariwisata budaya. Di samping itu sebagai daerah tourism pariwisata ini tentu keamanan dan kenyamanan menjadi hal yang mutlak dibutuhkan karena ini merupakan hal yang sensitif terhadap faktor kunjungan wisatawan ke Badung. Jika stabilitas keamanan dan kenyamanan ini terjamin maka Pemkab Badung pasti akan terus membantu kegiatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara Bendesa Adat Batubayan I Made Konda mewakili krama Desa Adat Batubayan mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang diwakili Sekda Badung, karena telah membantu pelaksanaan karya serta pembangunan yang ada di Desa Adat Batubayan. Apa yang diinginkan krama Banjar Ketogan, Desa Adat Batubayan berjalan sesuai dengan yang diharapkan bersama.

Baca Juga  Kegiatan Review Kurikulum Merdeka Bagi Satuan PAUD Se-Kabupaten Badung

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Sekda Adi Arnawa menyerahkan secara simbolis dana hibah upakara untuk Pura Puseh sebesar Rp. 700 juta, BKK pembangunan Wantilan Banjar Ketogan sebesar Rp. 2,2 miliar lebih dan BKK penataan Pura Merajapati dan setra Banjar Ketogan sebesar Rp. 1,6 miliar yang diterima langsung oleh Bendesa Adat Batubayan I Made Konda dengan disaksikan langsung oleh krama yang hadir. Karya tersebut juga menerima punia dari Tokoh Muda Milenial Abiansemal Putu Dandy Astra Wijaya sebesar Rp. 10 juta. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Upacara Melasti, Sucikan Diri Sebelum Perayaan Hari Raya Nyepi

Published

on

By

melasti pura jagatnatha buleleng
Pura Agung Jagatnatha Buleleng saat melakukan upacara melasti pada Selasa (25/3). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Bali pada umumnya, Buleleng pada khususnya, masyarakat beragama Hindu biasanya menggelar berbagai rangkaian upacara. Salah satunya upacara melasti.

Upacara melasti biasanya dilakukan sebelum perayaaan Hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk wujud kebersamaan dan ketulusan umat dalam menyucikan diri sebelum memasuki Catur Brata Penyepian.

Ritual ini pun terbilang cukup mengundang banyak masyarakat yang mengikutinya dengan berjalan kaki dari lokasi upacara sampai dengan pantai di tempat daerah itu sendiri.

Pada Nyepi Tahun Caka 1947, Pura Agung Jagatnatha Buleleng saat ini melakukan upacara melasti yang dihadiri langsung Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna yang didampingi OPD lingkup Pemkab Buleleng, tokoh masyarakat dan pengempon Pura Agung Jagatnatha Buleleng, pada Selasa (25/3).

Pelaksanaan dari melasti kali ini dimulai dari mendak Ida Bhatara di Catus Pata tepatnya depan Pura Agung Jagatnatha, selanjutnya dilakukan mekalayas di jeroan, kemudian diiring ke Segara Buleleng.

Sesampai di Pura Segara, prosesi dilanjutkan dengan mengusung Ida Bhatara turun ke laut untuk menyentuh air laut yang biasa dikatakan Mekekobok sebagai simbol penyucian, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian pecaruan serta persembahyangan bersama, dan kembali lagi ke Pura Agung Jagatnatha untuk dilanjutkan mesineb ke tempat pesucian.

Adapun rute yang dilaluinya, dari Pura Agung Jagatnatha Buleleng Jln. Pramuka lanjut Jln. Ponegoro, Jln. Erlangga sampai di Eks pelabuhan Buleleng. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Wabup Suiasa Hadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia di Kabupaten Badung
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri ‘’Upakara Melaspas’’ dan ‘’Pasupati Pratima’’ di Pura Dalem Sudha Sidakarya

Published

on

By

wawali arya wibawa
HADIRI UPAKARA: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Upakara Melaspas dan Pasupati Pratima, Pacanangan dan Sri Sedana di Pura Dalem Sudha, Desa Adat Sidakarya, bertepatan dengan Rahina Soma Kliwon, Wuku Wariga, Senin (23/3). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upakara Melaspas dan Pasupati Pratima, Pacanangan dan Sri Sedana di Pura Dalem Sudha, Desa Adat Sidakarya, bertepatan dengan Rahina Soma Kliwon, Wuku Wariga, Senin (24/3). Upakara tersebut dilaksanakan setelah proses perbaikan serta renovasi tuntas dilaksanakan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Plt. Camat Denpasar Selatan, Komang Pendawati, serta krama Desa Adat Sidakarya. Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa turut mengikuti proses silih asih serangkaian upakara tersebut.

Bendesa Adat Sidakarya, I Ketut Suka saat diwawancarai menjelaskan bahwa Upakara Melaspas dan Pasupati Pratima, Pacanangan dan Sri Sedana di Pura Dalem Sudha, Desa Adat Sidakarya ini dilaksanakan setelah proses perbaikan tuntas dikerjakan. Dimana, upakara melaspas dan pasupati ini dilaksanakan guna melengkapi rangkaian proses agar Ida Bhatara kembali berstana di Pratima dan Pacanangan tersebut.

Dikatakannya, upakara ini merupakan wujud sradha dan bhakti krama Desa Adat Sidakarya kepada Ida Bhatara Sesuhunan. Hal ini tentunya diharapkan dapat memberikan anugerah kesejahteraan, kesehatan serta kemakmuran bagi seluruh krama desa.

“Semoga melalui upacara ini krama Desa Adat Sidakarya selalu dalam lindungan Tuhan, dan diberikan anugerah kemakmuran serta kerahayuan,” ujarnya.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan, Upakara Melaspas dan Pasupati Pratima, Pacanangan dan Sri Sedana di Pura Dalem Sudha, Desa Adat Sidakarya ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upakara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Arya Wibawa. (eka/bi)

Baca Juga  Kegiatan Review Kurikulum Merdeka Bagi Satuan PAUD Se-Kabupaten Badung

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Desa adat Manistutu Gelar Ngaben Massal, Diikuti 55 Sawa

Published

on

By

ngaben desa manistutu
HADIRI UPACARA: Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat menghadiri Upacara Pitra Yadnya Pengabenan lan Memukur Kolektif Kusa Pernawa yang berlangsung di Desa Adat Manistutu, Kecamatan Melaya, pada Rabu (19/3/2025). (Foto: Hms Jembrana)

Jembrana, baliilu.com – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, turut serta menghadiri Upacara Pitra Yadnya Pengabenan lan Memukur Kolektif Kusa Pernawa yang berlangsung di Desa Adat Manistutu, Kecamatan Melaya, pada Rabu (19/3/2025). Upacara yang penuh makna ini juga meliputi kegiatan Atma Wedana Nyekah Massal, diikuti oleh 55 sawa yang melaksanakan mukur dan mungkah, sedangkan untuk ngelungah diikuti 59 peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Bendesa Desa Adat Manistutu I Wayan Reden menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Bupati Jembrana, atas dukungan yang telah diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, sehingga upacara ini bisa berjalan dengan lancar. Semua ini juga berkat dukungan dari Bapak Bupati Jembrana,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi kepada krama Desa Adat Manistutu atas semangat persatuan yang mereka tunjukkan dalam melaksanakan upacara tersebut. “Saya menghargai semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh krama desa dalam melaksanakan Upacara Pitra Yadnya ini. Semoga prosesi ini terlaksana dengan ikhlas yang tulus,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati Kembang berharap agar semua keluarga yang terlibat dalam upacara ini dapat melaksanakan rangkaian acara dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai wujud bhakti kepada leluhur. “Saya berharap rangkaian upacara ini dapat berjalan dengan lancar, serta memberikan manfaat bagi kita semua, sesuai dengan harapan bersama,” tambah. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Pelantikan Pengurus IDI dan IBI Cabang Badung
Lanjutkan Membaca