Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Sekda Alit Wiradana Hadiri Peringatan “Jaya Stambha” 1111 Tahun Prasasti Blanjong

BALIILU Tayang

:

prasasti blanjong
PERINGATAN "JAYA STAMBHA" : Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana menghadiri pelaksanaan peringatan "Jaya Stambha" 1111 Tahun Prasasti Blanjong di Pura Dalem Blanjong, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (7/2). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana menghadiri pelaksanaan peringatan “Jaya Stambha” 1111 Tahun Prasasti Blanjong di Pura Dalem Blanjong, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (7/2).

Turut hadir dalam pelaksanaan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Ny. Putri Koster, Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana serta pihak terkait lainnya.

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengapresiasi pelaksanaan 1111 Tahun “Jaya Stambha” Prasasti Blanjong sebagai upaya memperingati keberadaan Prasasti Blanjong sebagai cagar budaya yang ada di Kota Denpasar. Dimana, Prasasti Blanjong ini merupakan bukti sejarah tentang awal keberadaan kerajaan Bali Kuno. Cagar budaya berfungsi sebagai saksi bisu perjalanan waktu, menyimpan nilai-nilai kultural, arsitektural, dan sejarah yang menjadi bagian integral dari suatu masyarakat.

Selain itu, lanjut Alit Wiradana, cagar budaya juga dapat menjadi sumber penelitian untuk memahami perkembangan peradaban manusia. Upaya pelestarian dan pengelolaan cagar budaya merupakan investasi dalam warisan budaya yang mendalam dan berkelanjutan.

“Dari keberadaan Prasasti Blanjong, Pemkot Denpasar telah melakukan langkah-langkah untuk terus menjaga dan melestarikan. Terlebih saat ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan komunitas yang ikut andil dalam menjaga cagar budaya agar tetap terjaga, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang khususnya di Kota Denpasar,” pungkas Alit Wiradana.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, I Wayan Sila Sayana, mengatakan kegiatan yang bertajuk “Jaya Stambha” Blanjong yang ke-1111 tahun ini sebagai pengingat keberadaan sebuah kota pelabuhan yang pernah ditancapkan pada Tahun Saka 835 di kawasan Sanur.

Lebih lanjut dalam peringatan 1111 tahun ini diisi dengan beberapa acara antara lain, pementasan Tari Topeng oleh Made Kara dari Rumah Topeng Sanur. Selain itu, juga diisi dengan diskusi terkait Prasasti Blanjong.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Buka Musrenbang Kecamatan Densel 2026

“Yang mana tujuan dari pelaksanaan ini untuk meningkatkan kepedulian dan pengenalan kepada masyarakat terkait benda cagar budaya dan aksara, serta meningkatkan minat untuk belajar aksara kepada generasi muda,” ungkap Wayan Sila. (eka/bi)

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri “Abulan Pitung Dina Karya Padudusan” di Pemerajan Agung Sakti Padangsambian

Published

on

By

Walikota Jaya Negara
HADIRI KARYA: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri rangkaian “Abulan Pitung Dina” “Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Menawa Ratna, Tawur Walik Sumpah Utama, Melaspas”, dan “Mupuk Pedagingan” di Pemerajan Agung Sakti, Desa Adat Padangsambian, Senin (17/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Suasana penuh sradha bhakti mewarnai rangkaian Abulan Pitung Dina Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Menawa Ratna, Tawur Walik Sumpah Utama, Melaspas, dan Mupuk Pedagingan di Pemerajan Agung Sakti, Desa Adat Padangsambian, Senin (17/11).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, hadir secara langsung menyaksikan jalannya upacara. Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menandatangani prasasti Karya Padudusan Agung sebagai simbol rampungnya rangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Menawa Ratna, Tawur Walik Sumpah Utama, Melaspas, dan Mupuk Pedagingan di Pemerajan Agung Sakti. Kehadiran Walikota disambut hangat oleh panglingsir, pasemetonan dan prawantaka karya yang sejak pagi telah ngayah dalam berbagai prosesi.

“Tatanan adat dan upacara seperti ini adalah wujud nyata sradha bhakti sekaligus kekuatan budaya yang terus dijaga masyarakat. Pemerintah tentu memberikan dukungan penuh demi kelestarian tradisi,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara Prawartaka Karya, Anak Agung Ketut Sulandra, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Denpasar dan seluruh undangan yang telah hadir turut serta menyaksikan pelaksanaan upacara kali ini.

“Harapan kami, melalui penyelenggaraan upacara suci ini, seluruh keluarga besar trah Lanang Dawan senantiasa diberikan kerahayuan dan ikatan kekeluargaan yang semakin erat. Lebih dari itu, semoga upacara ini juga memancarkan energi positif dan keharmonisan bagi masyarakat Desa Adat Padangsambian pada umumnya,” ujarnya.

Turut hadir, Anggota DPRD Kota Denpasar Anak Agung Ketut Asmara Putra, Camat Denpasar Barat Wayan Yusswara, dan undangan lainnya. (eka/bi)

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Pemkot Denpasar Fokuskan 5 Isu Strategis Dukung Program Kerja dan Inovasi di Tahun 2024
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Ikuti Prosesi “Mepurwa Daksina” Pralingga Ida Bhatara di “Karya Pemelaspasan Alit” Pura Pengubengan Besakih

Published

on

By

Walikota Jaya Negara
PROSESI KARYA: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengikuti rangkaian prosesi Karya Pemelaspasan Alit di Pura Pengubengan Besakih, pada Minggu (16/11). (Foto: Hms Dps)

Karangasem, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengikuti rangkaian prosesi Karya Pemelaspasan Alit di Pura Pengubengan Besakih, pada Minggu (16/11).

Pada acara Pemelaspasan yang dipuput oleh Ratu Peranda Gede Manu Singaraga Griya Sangkan Gunung tersebut Walikota Jaya Negara didampingi Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha, Kadis Perkim Dr. Ir. I Gede Cipta Sudewa, Kabag Kesra Ida Bagus Alit Surya Antara, Kabag Prokompim Cokorda Gede Parta Sudarsana serta perwakilan OPD lainnya.

Walikota Denpasar Jaya Negara pada kesempatan itu, turut mengikuti berbagai prosesi, yakni Mundut serta Mepurwa Daksina Pralingga Ida Bhatara Sang Hyang Naga Taksaka yang Melinggih di Pura Pengubengan Besakih.

Ditemui di sela kegiatan berlangsung, Walikota Denpasar Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Karya Pemelaspasan Alit di Pura Pengubengan Besakih, yang sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (bergotong-royong), dan juga dapat membingkai jati diri masyarakat yang maju berbasis kebudayaan. Jaya Negara menyebut sinergi Pemerintah Kota Denpasar, masyarakat dan seluruh elemen terkait lainnya mendorong terwujudnya semangat tersebut.

Lebih jauh Jaya Negara menjelaskan, renovasi telah dilaksanakan Pemkot Denpasar di area luar serta Madya Pura Pengubengan Besakih, yakni meliputi pelinggih Meru Tumpang Solas dan seluruh pelinggih lainnya di pura juga di area luar pura meliputi perantenan, pesandekan dan toilet.

“Terselenggaranya Karya Pemelaspasan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini dengan penuh kebersamaan dan rasa tulus ikhlas masyarakat yang melaksanakannya, semoga dapat memberi kerahayuan sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam,” ucap Jaya Negara.

Sementara, Pemucuk Pemangku Pura Pengubengan Besakih, Jro Mangku Nyoman Artawan mengatakan Karya Pemelaspasan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini merupakan rangkaian prosesi pasca-renovasi sejumlah area di Pura Pengubengan Besakih oleh Pemkot Denpasar. Pembenahan dimulai pada 5 Mei 2025 lalu dan selesai pada tanggal 17 Oktober 2025. Selain itu, pihaknya juga menjelaskan, pada Juli 2027 mendatang, rencananya akan dilaksanakan upacara Ngenteg Linggih Nubung Pedagingan.

“Kami selaku pihak perwakilan Pura, mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya atas bantuan ini. Semoga memberikan kebermanfaatan tidak hanya bagi umat kami disini, tapi juga umat se-Dharma di Bali dan khususnya Kota Denpasar, ” harapnya. (eka/bi)

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Tinjau Safari Kesehatan dan Bazzar Pangan Desa Sumerta Kelod

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara “Ngeratep” di Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu

Published

on

By

wawali arya wibawa
HADIRI UPACARA: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri upacara “Ngeratep, Melespas lan Mapasupati” Palawatan Ratu Ayu (Rangda) dan Barong di Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Jumat (14/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara Ngeratep, Melespas lan Mapasupati Palawatan Ratu Ayu (Rangda) dan Barong di Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Jumat (14/11).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Arya Wibawa juga menyerahkan secara simbolis bantuan hibah Pemerintah Kota Denpasar sebesar Rp. 500 juta untuk mendukung pelaksanaan upacara tersebut. Turut hadir Anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Tananjaya Asmara Putra serta Drs. Anak Agung Putu Gde Wibawa, Kabag Kesra Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, Camat Denpasar Barat Wayan Yuswara, dan Perbekel Padangsambian Kelod Gede Wijaya Saputra.

Manggala Prawartaka Karya, I Wayan Nik Selamet, menjelaskan bahwa Karya Ngeratep, Melaspas lan Pasupati ini merupakan rangkaian dari upacara Nangiang serta Ngodakin Ida Sesuhunan yang berada di Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu. Sesuhunan yang di-emong di pura ini adalah Ratu Ayu (Rangda) dan Barong.

“Setelah upacara rampung dikerjakan, dilaksanakan upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati yang mengambil hari baik Jumat Kliwon Wuku Sungsang,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, setelah rangkaian upacara ini, pada Februari mendatang akan dilaksanakan Karya Ngenteg Linggih Pedudusan. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga karya dapat terlaksana dengan baik.

“Semoga Ida Bhatara Sesuhunan selalu memberikan kerahayuan kepada kita semua,” imbuhnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Padangsambian Kelod, Gede Wijaya Saputra, menambahkan bahwa Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu di-emong oleh sekitar 500 KK dari tiga banjar, yaitu Padang Sumbu Kelod, Padang Sumbu Tengah, dan Padang Sumbu Kaja. Proses Ngodakin Sesuhunan telah berlangsung selama empat bulan oleh undagi asal Kota Denpasar, Komang Indra Wirawan (Gases).

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Hadiri Karya Ngeratep, Melaspas dan Nyuciang Ida Betara Sesuhunan di Pura Kembar Sanur

Ia menjelaskan bahwa dana pelaksanaan karya bersumber dari swadaya masyarakat serta bantuan hibah Pemerintah Kota Denpasar.

“Sebagai penyungsung Pura Waringin, kami berharap rangkaian upacara ini membawa kebahagiaan dan keharmonisan bagi masyarakat Padangsambian Kelod, khususnya warga Padang Sumbu,” ujarnya.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pelaksanaan Karya Ngeratep, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan di Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu merupakan momentum untuk meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Sudah sepatutnya seluruh masyarakat menjadikan upacara ini sebagai momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi Tri Hita Karana. Melalui karya ini, mari kita tingkatkan sradha bhakti dan menjaga keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Arya Wibawa. (eka/bi)

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca