Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Serahkan Hibah NPHD Pendanaan Pemilukada, Pj. Gubernur Tekankan Pentingnya “Cooling System”

BALIILU Tayang

:

dana kpu
SERAHKAN NPHD: Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya berfoto bersama usai penandatanganan dan penyerahan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) secara serentak (seluruh Kabupaten/Kota di Bali), dilakukan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (9/11). (Foto: Hms Pemprov)

Denpasar, baliilu.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya secara langsung melakukan penandatanganan dan penyerahan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) secara serentak (seluruh Kabupaten/Kota di Bali), yang menjadi salah satu penanda kesiapan melaksanakan tahapan Pilkada di Bali, terkait anggaran untuk kebutuhan Pilkada 2024 yang sudah tersedia. Penyerahan dilakukan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (9/11).

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur menekankan bahwa Pemilu dan Pilkada adalah pesta rakyat, maka sewajarnya semua pihak termasuk masyarakat memiliki peran dan bertanggung jawab untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Untuk itu, penting  adanya cooling system yaitu sistem pendinginan yang dalam mengelola perbedaan-perbedaan, sehingga tidak terjadi keterbelahan di masyarakat apalagi terjadi konflik terbuka, sehingga tujuan dari Pemilu dan Pilkada diantaranya adalah melanjutkan kesinambungan pemerintahan, pembangunan tercapai dan bergerak maju.

“Saya percaya, kita semua sepakat untuk tidak memberikan ruang kepada oknum atau kelompok yang tidak menginginkan Pemilu dan Pilkada yang aman dan damai. Masyarakat di Bali adalah masyarakat yang shanti (damai), sebagaimana doa Parama Shanti: “Om Shanti, Shanti, Shanti, Om”, yang diucapkan ketika mengakhiri suatu kegiatan, merupakan pesan perdamaian yang luar biasa, berdamai dengan diri kita, dengan lingkungan kita, dan selalu berdamai. Pemahaman tentang hal ini merupakan modal dasar dan utama untuk tidak ada konflik, tidak ada permusuhan atau niat buruk terhadap orang lain tanpa melihat perbedaan pandangan, partai, dan pilihan,” ujarnya.

Lebih jauh, Mahendra juga menekankan bahwa dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada yang akan kita hadapi di tahun 2024 nanti, setidaknya ada empat kunci sukses yang menjadi faktor utama, yaitu Pertama faktor penyelenggara Pemilu dan Pilkada, dalam hal ini adalah KPU dan Bawaslu untuk menjaga integritas dan netralitas, kedua faktor peserta Pemilu, dalam hal ini terdiri dari partai politik peserta Pemilu bersama para calon legislatif dan calon kepala daerah, dalam hal mana peserta pemilu juga dituntut memiliki integritas, patuh dan taat terhadap regulasi yang ada serta tidak memantik politik sara / identitas. Ketiga faktor masyarakat atau pemilih yang juga harus memiliki integritas, karena seorang pemilih memiliki hak yang dijamin oleh undang-undang yang harus digunakan dengan penuh tanggung jawab. Keempat, adalah faktor stakeholder seperti Kepolisian, TNI, ASN dan aparat lainnya yang harus menjaga netralitasnya.

Baca Juga  Kapolda Bali Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Brata 2023-2024

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan kepada awak media usai acara berlangsung, bahwa sesuai ketentuan setelah penandatanganan NPHD maka realisasi pencairannya paling lambat 14 (empat belas) hari kerja yang direalisasikan tahap pertama yaitu 40% dari total anggaran pada tahun anggaran 2023 dan tahap kedua 60% dicairkan tahun anggaran 2024. NPHD kali ini ditujukan untuk KPU dan Bawaslu saja sedangkan untuk pengamanan Pilkada TNI dan Polri dilaksanakan tahun depan, namun besaran dana hibahnya sudah disepakati. Ditegaskan oleh, Dewa Indra bahwa pendanaan Pemilu sepenuhnya didanai oleh APBN, sedangkan Pilkada didanai oleh APBD.

Sementara itu, Laporan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata, mengatakan bahwa Penandatanganan NPHD Pendanaan Kegiatan Pemilukada Tahun 2024 secara serentak di Provinsi Bali yang dihadiri oleh Walikota di 9 Kabupaten / Kota se-Bali, beserta Ketua KPUD dan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten / Kota se-Bali. Hadir pula Forkopimda Provinsi Bali, Pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali serta jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi dan Kabupaten / Kota se-Bali. Adapun Pendanaan Kegiatan Pemilukada Tahun 2024 dibebankan pada APBD masing-masing Pemerintah Daerah secara proporsional sesuai dengan beban kerja masing-masing Daerah.

Adapun rinciannya, adalah KPU dan Bawaslu Provinsi Bali total dana hibah yang diperoleh sebesar Rp. 197.074.168.000, KPU dan Bawaslu Kabupaten Bangli jumlah total sebesar Rp. 37.334.792.900, KPU dan Bawaslu Kabupaten Buleleng jumlah total Rp. 55.578.337.700, KPU dan Bawaslu Kabupaten Jembrana jumlah total Rp. 37.033.382.200, KPU dan Bawaslu Kabupaten Klungkung jumlah total Rp. 31.974.394.000, KPU dan Bawaslu Kabupaten Tabanan jumlah total Rp. 50.384.791.000, KPU dan Bawaslu Kabupaten Denpasar jumlah total Rp. 43.693.000.000, KPU dan Bawaslu Kabupaten Badung jumlah total Rp. 48.746.986.000, KPU dan Bawaslu Kabupaten Karangasem jumlah total Rp. 48.400.000.000.

Baca Juga  Bareskrim Polri Analisa Laporan terhadap Roy Suryo

Besaran anggaran tersebut sudah disepakati bersama oleh masing-masing Pemerintah Daerah dengan KPUD dan Bawaslu Provinsi / Kabupaten / Kota serta sudah dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan. Sesuai ketentuan dalam SE Mendagri, maka pada Tahun Anggaran 2023 direalisasikan sebesar 40% dari jumlah yang disepakati dan sisanya yang 60% akan direalisasikan di Tahun Anggaran 2024, kecuali Kabupaten Badung yang direalisasikan sekaligus 100% di Tahun Anggaran 2023. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan

NEWS

Buleleng Mantapkan Komitmen Wujudkan Kabupaten Layak Anak

Published

on

By

buleleng layak anak
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra. (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng meneguhkan komitmen menciptakan lingkungan aman, bebas kekerasan, sekaligus menjamin terpenuhinya hak perempuan dan anak. Hal itu ditegaskan dalam Pertemuan Koordinasi dan Kerja Sama Lintas Sektor yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Buleleng, di ruang rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Selasa (30/9).

Pertemuan ini berfokus pada langkah strategis pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penanganan anak berhadapan dengan hukum (ABH), serta pencegahan perkawinan anak melalui penguatan program Kabupaten Layak Anak (KLA).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, yang membuka acara secara resmi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan kabupaten layak anak, upaya perlindungan anak harus dilakukan secara preventif dengan melibatkan seluruh pihak, tanpa memandang sekat antarorganisasi perangkat daerah

“Kita semua memiliki kewajiban, tidak hanya perempuan. Mewujudkan kota yang ramah anak adalah tugas bersama. Edukasi sejak dini, pemahaman yang sama, serta visi yang jelas akan menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.

Sementara itu, Kebid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Buleleng, Ida Ayu Kade Septiani Utami mengungkapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus menjadi perhatian utama karena akan menentukan masa depan bangsa.

“Jika anak tumbuh tanpa perlindungan, mereka akan menjadi generasi lemah, tidak produktif, dan tidak kreatif. Kita ingin menciptakan lingkungan ramah anak agar mereka dapat berkembang optimal,” jelasnya.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjaga komitmen melindungi perempuan dan anak dan menjadi agenda nyata untuk menyiapkan generasi emas yang tangguh, berdaya, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. (gs/bi)

Baca Juga  Bali dan Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Wabup Agung Mayun Serahkan Bonus Porjar

Published

on

By

bonus porjar gianyar
SERAHKAN BONUS: Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun menyerahkan bonus kepada Kontingen Gianyar peraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali Tahun 2025, Selasa (30/9) di Balai Budaya Gianyar. (Foto: Hms Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun menyerahkan bonus kepada Kontingen Gianyar peraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Provinsi Bali Tahun 2025, Selasa (30/9) di Balai Budaya Gianyar. Wabup Agung Mayun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para atlet, pelatih, dan official yang telah mendedikasikan tenaga, waktu, dan pikiran untuk mengharumkan nama Gianyar.

”Terima kasih juga saya sampaikan kepada para orang tua, sekolah, serta seluruh pihak yang telah mendukung pembinaan olahraga pelajar di Kabupaten Gianyar,” ucapnya.

Lebih lanjut Wabup Agung Mayun menjelaskan bahwa capaian tersebut bukan hanya sebuah angka, tetapi bukti nyata bahwa Gianyar memiliki talenta-talenta muda yang luar biasa, yang mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan kelak ke tingkat nasional dan internasional.

”Sebagai bentuk penghargaan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Gianyar, hari ini kita serahkan bonus pembinaan kepada para atlet dan official. Harapan kami, bonus ini tidak hanya menjadi hadiah atas prestasi, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan, menjaga sportivitas, dan menginspirasi generasi muda lainnya,” serunya.

Ditambahkannya prestasi merupakan modal penting bagi pembangunan sumber daya manusia di Gianyar. Olahraga bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi juga membentuk karakter disiplin, tangguh, dan berintegritas. ”Oleh karena itu, pembinaan olahraga pelajar akan terus menjadi perhatian pemerintah daerah,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gianyar, I Wayan Wirasa menyampaikan bahwa Porjar Provinsi Bali diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA/SMK Negeri maupun Swasta se-Bali, dimana Kontingen Gianyar mampu meraih 75 medali emas, 92 Perak dan 114 perunggu. Capaian tersebut telah meningkat dari tahun sebelumnya dengan 72 medali emas.

Baca Juga  Kapolda Bali Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Brata 2023-2024

Wirasa memaparkan bahwa peraih medali emas perorangan dalam Porjar Provinsi Bali diberikan bonus sebesar 4 juta rupiah. Medali perak 2 juta rupiah dan 1 juta untuk medali perunggu.

Sedangkan untuk ganda diberikan masing-masing 2 juta rupiah untuk medali emas, 1 juta untuk medali perak dan 8 ratus ribu rupiah untuk perunggu. Serta 1.250.000 rupiah untuk emas beregu, 800.000 rupiah untuk perak dan 500.000 rupiah untuk perunggu. ”Tidak hanya atlet, kami juga memberikan bonus bagi pelatih dan official sebesar 3 juta rupiah,” pungkasnya. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Pembangunan SJUT Kota Denpasar Tahap 1 Resmi Dimulai

Wawali Arya Wibawa Harapkan Permasalahan Kabel Semrawut Dapat Teratasi

Loading

Published

on

By

SJUT Denpasar
GROUNDBREAKING : Wawali Arya Wibawa dalam kesempatan melakukan Handhole Access, sebagai seremonial groundbreaking pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) Kota Denpasar Tahap 1, di seputar Jalan Danau Buyan, Sanur, Selasa (30/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) Kota Denpasar Tahap 1 resmi dimulai. Ditandai dengan Handhole Access, groundbreaking pembangunan ini dilaksanakan langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Arya Wibawa, di seputar Jalan Danau Buyan, Sanur, Selasa (30/9).

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang hadir bersama Anggota DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Gede Agung Sayoga, dan Direktur Perumda Bhukti Praja Sewakadarma, I Nyoman Putrawan, mengatakan, pembangunan SJUT Kota Denpasar ini sekaligus menjawab dan menanggulangi permasalahan terkait dengan semrawutnya kabel fiber optik yang ada di Kota Denpasar. Pihaknya juga mengatakan, pembangunan SJUT ini diharapkan dapat merapikan dan mempercantik wajah Kota Denpasar, terutama di wilayah destinasi pariwisata seperti Sanur.

“Pemerintah Kota Denpasar melalui Perumda Bhukti Praja Sewakadarma, berupaya untuk melakukan penataan kabel fiber optik milik provider. Kedepannya, semua kabel yang selama ini tampak semrawut dan mengganggu estetika kota akan diturunkan dan akan menggunakan SJUT yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Denpasar,” ungkapnya.

Terkait pengerjaan ini, Wawali Arya Wibawa mengemukakan, dalam pembangunan SJUT ini, penugasan kepada Perusahaan Daerah Umum Bhukti Praja Sewakadarma yang diberikan tugas melaksanakan penyelenggaraan/pembangunan SJUT ini didasarkan pada Peraturan Walikota Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penugasan kepada Perusahaan Bhukti Praja Sewakadarma.

Sementara itu, Direktur Perumda Bhukti Praja Sewakadarma, I Nyoman Putrawan, menyampaikan, pada tahap 1 ini, total pengerjaan jalan adalah sepanjang 10,5 km, dan dibagi menjadi dua klaster. Yakni, klaster Kawasan Sanur, yang meliputi 3 ruas jalan yakni Jalan Danau Buyan, Jalan Danau Toba, dan Jalan Danau Tamblingan sampai dengan pertigaan Banjar Semawang. Sedangkan, klaster berikutnya meliputi Kawasan Kota Denpasar yang terdiri dari 9 ruas jalan.

Baca Juga  Bareskrim Polri Analisa Laporan terhadap Roy Suryo

“Adapun target pengerjaan klaster Sanur sendiri ditarget rampung pada tanggal 22 Desember Tahun 2025. Setelah pengerjaan klaster Sanur selesai, maka akan dilanjutkan dengan klaster selanjutnya di kawasan Kota Denpasar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nyoman Putrawan juga memerinci, untuk kawasan Kota Denpasar pembangunannya akan meliputi Jalan Nangka Selatan, Jalan Patimura, Jalan Veteran, Jalan Gajah Mada, Jalan Surapati, Jalan Udayana, Jalan Hasanuddin, Jalan Sutoyo dan Jalan Sudirman. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
dewan badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca