Sunday, 20 April 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KESEHATAN

Tinjau Alat Thermal Scanner di Bandara, Wagub Cok Ace Sebut Jadi Langkah Antisipasi Merebaknya Virus Corona

BALIILU Tayang

:

de
WAGUB COK ACE: Pantau Thermal Scanner di bandara, Minggu 26/1 -2020. (Foto: Ist)

Badung, baliilu.com -Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau langsung penggunaan alat Body Thermal Scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, pada Minggu (26/1) sore. Alat tersebut merupakan alat pendeteksi suhu tubuh yang diperuntukkan bagi seluruh penumpang kedatangan internasional di Bandara, sebagai langkah antisipasi kasus terjangkitnya virus corona yang telah merebak di beberapa negara, khususnya negeri Tiongkok.

 Wagub Cok Ace yang juga dikenal sebagai praktisi pariwisata tersebut melihat dari dekat pengaplikasian thermo scanner yang secara langsung mampu mendeteksi suhu tubuh penumpang yang baru turun di Bandara I Gusti Ngurah Rai. “ Penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius akan langsung terdeteksi oleh petugas dan akan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan atau klinik bandara. Jika ditemukan hal lebih serius akan langsung dibawa ke RS Sanglah untuk penanganan lebih lanjut,” kata Mantan Bupati Gianyar ini sembari memperhatikan tampilan di layar thermo scanner, yang memantau semua penumpang atau wisatawan di kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.

 Wagub pun berharap dalam pemantauan sebagai langkah preventif tersebut, tidak ada penumpang sakit yang terlewat dari deteksi. “Airport Ngurah Rai saya rasa sudah cukup profesional menangani masalah seperti ini, dengan mengoperasikan 2 alat thermal scanner. Kita harapkan petugas yang ada di thermal scanner ini tetap fokus,  jangan sampai ada penumpang yang lewat dari deteksi,” tegas Wagub Cok Ace.

Dirinya pun tak lupa berpesan agar masyarakat serta media tidak mudah termakan isu yang belum pasti terkait merebaknya virus yang diketahui bersumber dari daerah Wuhan, China ini. “ Saya harapkan juga kita jangan mudah terpancing isu, apalagi menyebarkan kabar yang belum tentu kebenarannya. Harus diingat bahwa Bali adalah kawasan pariwisata yang sangat mudah terpengaruh oleh isu-isu sensitif seperti kesehatan. Untuk itu saya mengajak semua pihak turut menjaga suasana kondusif,” pesannya.

SAMBUT PENERBANGAN BARU HANOI-BALI

Masih bertempat di lokasi yang sama, Wagub Cok Ace juga berkesempatan mengikuti acara penyambutan rute penerbangan baru yang menghubungkan Hanoi (Han) dengan Bali (Dps). Menggunakan kapal terbang tipe Airbus A320-200, pesawat dengan nomor penerbangan VJ997 tersebut mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali pada pukul 16.39 Wita. Sebelumnya, pesawat dengan nomor registrasi VN-A671 tersebut mengudara dari Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi pada pukul 10.49 pagi waktu setempat.

de
WAGUB COK ACE: Ikut penyambutan rute penerbangan baru yang menghubungkan Hanoi (Han) dengan Bali (Dps). (Foto:Ist)

Wagub Cok Ace serta perwakilan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali, Jajaran PT Angkasa Pura dan lainnya dalam seremoni yang dilaksanakan di Terminal Kedatangan Internasional tersebut , menyambut para penumpang yang baru saja turun dari pesawat dengan pengalungan bunga dan pemberian suvenir. Para penumpang pun nampak sumringah ketika mengetahui dirinya disambut langsung orang nomor dua di Pulau Dewata ini.

Menurut jadwal, penerbangan VietJet Air dengan rute Hanoi – Bali akan dilayani sebanyak tujuh kali setiap minggunya. Penerbangan yang menggunakan nomor penerbangan VJ997 tersebut dijadwalkan berangkat setiap hari pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, dan tiba di Bali pada pukul 16.25 Wita. Sedangkan rute sebaliknya dijadwalkan berangkat dari Bali menuju Hanoi pada pukul 17.30 Wita, serta dijadwalkan mendarat di Hanoi pada pukul 21.55 waktu setempat.

Di hadapan insan media, Wagub Cok Ace menyatakan dirinya dan Bali secara umum menyambut baik adanya rute tambahan yang menghubungkan Bali dan ibukota negeri Paman Ho tersebut. “ini merupakan langkah strategis karena dengan penerbangan langsung berarti juga kabar baik bagi pariwisata Bali dengan makin banyaknya wisatawan asal Vietnam yang dengan mudah bisa terbang langsung ke Bali,” katanya. “Juga harus dilihat banyak wisatawan Eropa dan negara barat lain yang bisa langsung menuju Bali setelah berwisata di Vietnam,” tambahnya lagi. (*/balu1)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KESEHATAN

Kunjungan Spesialis Obgyn ke Puskesmas, Tingkatkan Keterampilan Nakes untuk Pelayanan Prima bagi Ibu Hamil

Published

on

By

obgyn puskesmas buleleng
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng saat intensifkan program Kunjungan Spesialis Obgyn (SPOG) ke Puskesmas yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali. (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng intensifkan program Kunjungan Spesialis Obgyn (SPOG) ke Puskesmas yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Program ini tidak hanya memberikan akses pemeriksaan bagi ibu hamil oleh dokter spesialis, tetapi juga bertujuan meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas dalam memberikan pelayanan prima kepada ibu hamil.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Nyoman Budiastawan, menjelaskan bahwa melalui kunjungan ini, dokter umum dan bidan di Puskesmas mendapatkan pelatihan langsung dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi dalam hal pemeriksaan kehamilan, deteksi risiko tinggi, serta penggunaan USG dasar.

“Diharapkan setelah mendapatkan pendampingan dari dokter spesialis, tenaga medis di Puskesmas mampu melakukan pemeriksaan dengan USG secara mandiri. Ini akan sangat membantu dalam deteksi dini risiko kehamilan, sehingga ibu hamil dapat memperoleh penanganan yang tepat sejak awal,” ujar Budiastawan, Jumat (14/3).

Budiastawan menjelaskan, pada semester pertama, program ini telah dilaksanakan di 16 Puskesmas, dengan setiap Puskesmas memeriksa 10 ibu hamil oleh dokter spesialis. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir 90% ibu hamil mengalami kehamilan berisiko tinggi, terutama akibat kurangnya perencanaan kehamilan, usia di atas 35 tahun, serta anemia.

Dengan adanya peningkatan keterampilan tenaga kesehatan, Puskesmas diharapkan mampu memberikan pelayanan prima secara mandiri, mulai dari deteksi dini, pemeriksaan rutin, hingga penanganan awal bagi ibu hamil. Jika ditemukan kondisi yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut akan segera disiapkan.

Selain itu, Budiastawan mengimbau pasangan usia subur untuk merencanakan kehamilan dengan baik, termasuk memperhatikan usia dan kondisi kesehatan sebelum hamil. Bagi ibu hamil, pemeriksaan rutin ke Puskesmas setiap bulan sangat dianjurkan agar potensi risiko dapat terdeteksi sejak dini.

“Dengan peningkatan keterampilan tenaga medis di Puskesmas, kami berharap ibu hamil dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik, cepat, dan tepat. Langkah ini juga berkontribusi dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah risiko seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, gizi buruk, dan stunting,” tutup Budiastawan. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Inovasi SI BOSS RSUD Wangaya Kota Denpasar, Bantu Antar Obat Sampai di Rumah Pasien

Published

on

By

RSUD Wangaya
Proses Pengantaran Obat menggunakan Inovasi SI BOS RSUD Wangaya Kota Denpasar beberapa waktu lalu. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – RSUD Wangaya Kota Denpasar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Salah satu inovasi yang telah berjalan yakni Inovasi “Si Bos” (Siap Bantu Antar Obat Sampai Rumah). Layanan ini memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan obatnya tanpa harus menunggu lama di rumah sakit.

Direktur Utama RSUD Wangaya Kota Denpasar, AA Made Widiasa saat dikonfirmasi Minggu (23/2) menjelaskan bahwa beberapa tahun belakangan ini, layanan kefarmasian khususnya obat mengalami antrian yang cukup signifikan. Sehingga secara berkelanjutan dipandang perlu untuk memberikan pelayanan obat yang tidak memerlukan antrian panjang.

“Melihat tantangan tersebut, pihak RSUD Wangaya melaksanakan layanan antar obat melalui program “SI BOS” (Siap Bantu antar Obat Sampai rumah). Dalam prosesnya, pasien yang mendapatkan resep obat segera ke loket penerimaan obat untuk mendaftar layanan SI BOS,” ujarnya.

Dikatakannya, pada saat pendaftaran pada loket layanan SI BOS, pasien cukup menginformasikan Alamat lengkap kepada petugas, kemudian pasien bisa pulang. Tujuan utama inovasi SI BOS ini adalah memangkas waktu tunggu layanan obat di RSUD Wangaya, namun standar profesi dan hak pasien akan konseling dan informasi obat dapat dipenuhi yang dilakukan di loket layanan Farmasi.

“Program ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya pelayanan dan pemberian obat dengan mempersingkat waktu tunggu serta tidak meninggalkan pemenuhan hak pasien terhadap konseling dan informasi obat, pelayanan ini tidak dioungut biaya atau gratis, hanya saja dikhususkan untuk pasien di wilayah Kota Denpasar,” ujar Widiasa.

Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan Inovasi SI BOS ini mendapatkan apresiasi serta antusiasme masyarakat. Dimana, inovasi ini dianggap memberikan kemudahan dalam mendapatkan layanan penerimaan obat. Saat ini, layanan ini didukung oleh tiga kurir yang bertugas mengantarkan obat ke empat kecamatan di Denpasar. Para kurir ini merupakan tenaga rumah sakit yang melakukan tugasnya setelah menyelesaikan pekerjaan utama mereka. Dengan adanya “Si Bos”, RSUD Wangaya berharap dapat meningkatkan kenyamanan pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan, khususnya layanan farmasi.

“Antusiasme masyarakat terutama yang sedang menjalani rawat jalan di RSUD Wangaya sangat antusias memanfaatkan pelayanan SI BOS ini, hal ini terbukti, sejak awal diluncurkan hingga kini, rata-rata harian masyarakat yang memanfaatkan layanan ini sebanyak 20-25 orang, semoga layanan ini dapat memberikan kemudahan pelayanan kesehatanan bagi masyarakat,” ujarnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Tingkatkan Layanan Kesehatan bagi Masyarakat, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Resmi Digelar

Published

on

By

Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Buleleng dilaksanakan serentak di seluruh puskesmas pada Selasa (4/2/2025). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Sebagai langkah untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Buleleng resmi melaksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di seluruh puskesmas yang merupakan bagian dari program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Nyoman Budiastawan saat memantau ke Puskesmas Sawan I, Selasa (4/2) menjelaskan, bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan inisiatif dari pemerintah pusat dan telah masuk dalam program Asta Cita. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan secara serentak di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Buleleng.

“Kami melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis ini sesuai dengan surat edaran, dimulai pada minggu pertama bulan Februari, tepatnya pada tanggal 4 Februari. Saat ini, seluruh puskesmas di Kabupaten Buleleng telah melaksanakan program ini dengan baik,” ujarnya.

Untuk mengakses layanan ini, masyarakat dapat melakukan registrasi melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Namun, bagi masyarakat yang tidak bisa mengakses aplikasi, tetap dapat mengikuti program ini dengan membawa KTP atau kartu identitas lain saat mendatangi puskesmas terdekat.

Program ini menyasar seluruh jenjang usia, mulai dari bayi dan balita (0-6 tahun), anak sekolah (7-17 tahun), dewasa, hingga lansia. Pemeriksaan bagi anak sekolah akan dilakukan di sekolah masing-masing saat tahun ajaran baru dimulai. Selain itu, layanan ini juga tersedia di posyandu terintegrasi, yang melayani semua kelompok usia di satu lokasi.

Budiastawan menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini berbeda dengan pengobatan. Ia menjelaskan bahwa program ini hanya bertujuan untuk melakukan screening guna mengetahui kondisi awal kesehatan seseorang.

“Jangan sampai masyarakat salah paham. Pemeriksaan kesehatan gratis ini bukan berarti pengobatan gratis. Pemeriksaan ini hanya untuk screening guna mengetahui kondisi awal kesehatan seseorang. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan perlunya pengobatan, maka tindak lanjut akan dilakukan sesuai prosedur yang ada,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng untuk memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis, terutama bagi mereka yang sedang berulang tahun. Ia menyampaikan bahwa momen ulang tahun ini dapat dianggap sebagai hadiah dari Presiden.

“Dengan melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat dapat mengetahui kondisi awal kesehatan masing-masing, silahkan masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik di hari ulang tahun mereka,” tutupnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca