Wednesday, 29 November 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Trisnadewi Raih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran di FK Unud

Kembangkan Model Pemberdayaan Keluarga dalam Pengelolaan Pasien Diabetes

BALIILU Tayang

:

doktor ilmu kedokteran
Promovenda Ns. Ni Wayan Trisnadewi, S.Kep.,M.Kes saat menerima SK kelulusan Doktor Ilmu Kedokteran. (Foto: Ist)

Denpasar, baliilu.com – Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat Promovenda Ns. Ni Wayan Trisnadewi, S.Kep.,M.Kes dengan judul disertasi “Pengembangan Model Pemberdayaan Keluarga dalam Manajemen Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2″ pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Trisnadewi dalam disertasinya menyebutkan bahwa prevalensi global diabetes melitus tahun 2019 adalah 9,3% yang terjadi pada usia 20-79 tahun. Indonesia adalah negara peringkat keenam di dunia dengan jumlah penderita DM mencapai 10 juta dan prevalensi DM di Provinsi Bali tahun 2019 sebanyak 60,423 kasus. Sampai saat ini, manajemen diabetes masih belum maksimal dilaksanakan oleh pasien mengingat masih tingginya angka kejadian komplikasi diabetes. Pemberdayaan keluarga merupakan aspek penting dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan manajemen diabetes.

Trisnadewi mengungkapkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan manajemen diabetes, faktor penghambat dan pendukung manajemen diabetes, menyusun model edukasi berbasis keluarga dalam manajemen diabetes melalui uji pakar. 

Penelitian ini menggunakan rancangan Mixed Methods dengan pendekatan Explanatory Sequential Design. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap: penelitian cross-sectional, studi fenomenologi, penyusunan model dan uji pakar (Delphi Study) terhadap model. Responden dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2021-April 2022 di Kabupaten Gianyar.

Penelitian tahap pertama dengan jumlah sampel 207 orang, mendapatkan hasil tiga variabel secara statistik terbukti berhubungan dengan manajemen diabetes pada pasien DM tipe 2 yaitu pengetahuan pasien yang baik dengan nilai Adjusted OR 2,635 (95%CI 1,407-4,932), pemberdayaan unit keluarga yang baik dengan nilai Adjusted OR 3,636 (95%CI 1.943-6.803) dan persepsi pasien terhadap tidak adanya faktor risiko DM dengan nilai Adjusted OR 3,268 (95%CI 1,705-6,263).

Baca Juga  FK Unud Bekali Peserta Didik Program Spesialis dengan Pelatihan ‘’Clinical Teacher’’

Penelitian tahap kedua berhasil mewawancarai 15 pasien DM dan mendapatkan hasil bahwa keluarga mendukung secara instrumental dan informasional namun belum memberikan dukungan penilaian dan emosional demikian juga dengan pemberdayaan unit keluarga. Manajemen yang dilakukan partisipan berupa pengaturan pola makan, mengkonsusmsi obat dan melakukan olahraga. Pasien memiliki harapan kepada keluarga agar terlibat dalam diet dan pengobatan, berperan dalam membantu berobat serta berharap keluarga terlibat secara emosional dan spiritual dalam manajemen DM.

Penelitian tahap tiga menghasilkan modul manajemen diabetes berbasis keluarga. Modul manajemen diabetes berbasis keluarga yang baik mencakup aspek: Self-Instructional, Self-Contained, Stand Alone, aspek Adaptive dan User Friendly. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan manajemen diabetes bagi pasien dan keluarga sehingga komplikasi diabetes dapat dicegah dan kualitas hidup pasien meningkat. 

Ujian dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., dengan tim penguji Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., Dr.PH (Promotor),  Dr. dr. Gde. Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc., Sp.KG (Kopromotor I), Dr. dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa, M.Si (Kopromotor II), Prof. Dr. dr. J . Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And(KSAAM)AIFO-K, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Putra Manuaba, M.Phil, Prof. dr. I Made Ady Wirawan, S.Ked, MPH., Ph.D, Dr. Luh Seri Ani, SKM., M.Kes, Dr. Ni Ketut Sutiari, SKM., M.Si, Dr. dr. Ida Ayu Ika Wahyuniari, S.Ked., M.Kes.

Sedangkan undangan akademik adalah Dr. Ni Putu Widarini, SKM, MPH, Dinar Saurmauli Lubis, SKM, MPH, Ph.D, Dr. Ns. Ni Made Dian Sulistiowati, M.Kep., Sp.Kep.J, Dr. Ns. Ika Widi Astuti, S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.Mat, Dr. Ns. Putu Ayu Sani Utami, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom.

Baca Juga  FK Unud Berikan Edukasi Mengenai Donor Kornea pada Tenaga Kesehatan

Pada ujian kali ini Dr. Ns. Ni Wayan Trisnadewi, S.Kep.,M.Kes dinyatakan lulus sebagai Doktor lulusan ke- 358 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas1639-Doktor-Ilmu-Kedokteran-Mengembangkan-Model-Pemberdayaan-Keluarga-dalam-Pengelolaan-Pasien-Diabetes.html (gs/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan Nasional STBM dan Kabupaten/Kota Sehat Kategori Tertinggi

Published

on

By

penghargaan kota sehat denpasar
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, SE, MM saat menerima penghargaan Kota Sehat Kota Denpasar serta Forum Kota Sehat Kota Denpasar, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (28/11). (Foto: Hms Dps)

Jakarta, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar kembali berhasil menyabet dua penghargaan skala nasional. Kedua penghargaan yang berhasil diraih yakni penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba Wistara yang merupakan kategori tertinggi dan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Kategori Pratama. Penghargaan ini diterima Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, SE, MM bersama Tim Pembina Kota Sehat Kota Denpasar serta Forum Kota Sehat Kota Denpasar, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada pemerintah daerah yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat tahun 2023.

“Selamat kepada para kepala daerah yang sudah berhasil lebih baik dari yang lain dalam menciptakan kotanya yang lebih sehat,” jelasnya.

Pihaknya juga menekankan bahwa masalah kesehatan saat ini semakin kompleks khususnya di perkotaan. Hal ini disebabkan peduduk kota yang semakin banyak setiap tahunnya akibat urbanisasi yang tidak terelakkan. Menurutnya, dengan adanya urbanisasi yang tidak terelakkan ditambah perubahan iklim yang terjadi persoalan di kota semakin rumit termasuk masalah kesehatan.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut berysukur atas capaian dua penghargaan yang diraih Pemkot Denpasar. Hal ini membuktikan bahwa kerja keras, inovasi, program dan terobosan Pemkot Denpasar mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.

Pihaknya mengajak seluruh jajaran Pemkot Denpasar untuk tidak cepat berpuas diri. Penghargaan ini hendaknya menjadi cambuk untuk terus berbuat optimal memberikan pelayanan bagi masyarakat. Sehingga apa yang menjadi dasar pemberian penghargaan ini berlanjut terhadap kemanfaatan yang dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Denpasar.

“Dengan diraihnya penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara dan STBM Award Pratama diharapkan dapat mewujudkan kondisi Kota Denpasar yang bersih, aman, sehat dan nyaman untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya,” ujarnya.

Baca Juga  Penanda Baru untuk Prediksi Komplikasi Kardiovaskular pada Pasien Diabetes, Antarkan Tesi Maratni Raih Gelar Doktor

“Dengan terlaksananya berbagai program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian sesuai dengan visi misi Kota Denpasar, semoga ke depan penghargaan ini dapat menjadi cambuk untuk terus berbuat dan berinovasi dalam menciptakan program yang berkemanfaatan bagi masyarakat Kota Denpasar,” imbuh Arya Wibawa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, M.Kes mengatakan, penghargaan ini diraih setelah dilakukan penilaian dokumen, verifikasi lanjutan dan verifikasi lapangan oleh tim verifikasi pusat terhadap 9 tatanan yaitu tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri. Adapun indikator tersebut terdiri atas tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalulintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, tatanan pencegahan dan penanganan bencana yang ada di Kota Denpasar.

Berkenaan dengan STBM Award lanjut Ayu Candrawati, penghargaan ini merupakan ajang pengakuan terhadap keberhasilan pemerintah daerah atas upaya percepatan perubahan perilaku masyarakat hidup sehat dengan tidak ada lagi praktik buang air besar (BAB) sembarangan. Dimana penghargaan ini diinisiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

Menurut Ayu Candrawati, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Pemicuan 5 Pilar STBM ini bertujuan untuk memicu masyarakat agar mengubah perilaku yang merusak lingkungan dan  memfasilitasi masyarakat melakukan analisa terkait perilaku mereka dalam melakukan buang air besar untuk stop buang air besar sembarangan.

Pihaknya menambahkan, bahwa kunci keberhasilan pencapaian Kabupaten/Kota Sehat dan (STBM) Award terletak pada kolaborasi serta komitmen penuh lintas sektor, dari pemerintah daerah, swasta, LSM dan masyarakat, untuk memenuhi setiap indikator pada setiap tatanan di sektor masing-masing. Peran dan komiten mengupayakan sehingga mampu memacu percepatan pembangunan kesehatan lingkungan masyarakat hidup sehat dan produktif. (eka/bi)

Baca Juga  Prodi Spesialis Bedah Saraf FK Unud Gelar "Brain and Spine Cadaver Dissection Sourse"

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Angkat Tema “Korprikan Indonesia”, Walikota Jaya Negara Pimpin Apel HUT Ke-52 Korpri

Published

on

By

korpri denpasar
INSPEKTUR: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menjadi inspektur upacara dalam Peringatan HUT ke-52 Korpri berlangsung di Lapangan Lumintnag Denpasar, Rabu (29/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Peringatan HUT Ke-52 Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) berlangsung di Kota Denpasar melalui apel peringatan pengibaran Bendera Merah Putih. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Lapangan Lumintang Denpasar, Rabu (29/11).

Hadir dalam kesempatan ini, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Kota Denpasar, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta OPD Pemkot Denpasar. Tema Hut Korpri tahun ini “Korprikan Indonesia”, yang dalam kesempatan ini juga dilaksanakan pelantikan Dewan Pengurus Korpri Kota Denpasar Masa Bakti Tahun 2023-2028.

Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menyampaikan, pada dasarnya Korpri memberikan pelayanan publik yang lebih menarik, atraktif, kreatif untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Organisasi Korpri merupakan wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia, dalam rangka meningkatkan perjuangan, pengabdian, serta kesetiaan kepada Pancasila.

Organisasi Korpri ini harus terus bertransformasi menjadi memperkokoh sikap melayani menjadi abdi masyarakat, menjadi abdi negara, terus berinovasi dan mengembangkan cara kerja baru yang lebih efisien, terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, memberi solusi dengan cepat dan jitu sehingga dirasakan kehadirannya oleh masyarakat.

“Untuk itu maka saya minta agar Korpri tetap solid sebagai organisasi di dalam kedinasan sehingga aspirasi ASN dapat ditampung, diformulasikan, dan disalurkan secara proporsional dan profesional,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Korpri harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dengan merubah mindset bahwa ASN bukanlah orang yang harus dilayani tetapi yang melayani seluruh lapisan masyarakat

Baca Juga  FK Unud Dukung Percepatan Vaksin 2 dan Booster Berbasis Desa Adat Guna Bangkitkan Pariwisata Bali

“Hendaknya bekerja dengan Ikhlas dan Tuntas, Berintegritas dan Profesionalitas, mampu melahirkan inovasi-inovasi baru bagai solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat khususnya sehingga masyarakat merasa terlindungi, terayomi, dan merasa hidup dalam kebersamaan, merasa tidak terasingkan atau terpinggirkan, sehingga keberadaan Korpri dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Sementara Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang juga selaku Ketua Korpri Kota Denpasar mengatakan, HUT ke-52 Korpri ini hendaknya dimaknai seluruh jajaran Korpri di Kota Denpasar sebagai ajang untuk meningkatkan kinerja. Dimana, pihaknya berharap kedepannya seluruh jajaran Korpri Kota Denpasar bisa semakin solid profesional dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tema utama “Korprikan Indonesia”.

“Artinya kita selaku anggota Korpri kita harus semakin solid dan kompak dalam rangka menuju ASN yang profesional sehingga nanti semua program visi dan misi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju bisa terlaksana dengan baik dan juga menjadi barometer kita untuk meningkatkan kecakapan dan kemahiran dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN dan memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” ujar Alit Wiradana. (eka/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Walikota Jaya Negara Launching Inovasi Jaya Gupta

Jadi Wadah Kolaboratif Padukan Pendidikan dan Teknologi Tingkatkan Pelayanan

Published

on

By

Jaya Gupta
LUNCURKAN JAYA GUPTA: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meluncurkan secara resmi Inovasi Jaringan Pelayanan Guru dan Tenaga Pendidikan (Jaya Gupta) bertepatan dengan Peringatan HUT Korpri ke-52 dan Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023 di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Rabu (29/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Rabu, 29 November 2023 meluncurkan secara resmi Inovasi Jaringan Pelayanan Guru dan Tenaga Pendidikan (Jaya Gupta) bertepatan dengan Peringatan HUT ke-52 Korpri dan Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023 di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar.

Hadirnya inovasi berbasis aplikasi ini diharapkan mampu menjadi wadah kolaboratif dalam memadukan pendidikan dengan teknologi guna meningkatkan pelayanan.

Serangkaian Peluncuran Inovasi Jaya Gupta, turut digelar pameran pendidikan yang melibatkan sebanyak 10 perwakilan TK/PAUD, sebanyak 30 Perwakilan SD, sebanyak 30 perwakilan SMP serta sebanyak 8 perwakilan komunitas belajar di Kota Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar sekaligus Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Direktur TI dan Kerja Sama Universitas Negeri Surabaya, Prof. Selamet Setiawan, Ph.D, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny, Widnyani Wiradana, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar serta undangan lainnya.

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam laporannya menjelaskan, sejalan dengan semangat reformasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, pengembangan inovasi dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan sangatlah diperlukan. Salah satu cara yang sangat relevan dengan pemanfaatan teknologi informasi, terutama aplikasi yang dapat mendukung peran guru dan tenaga kependidikan dalam memberikan layanan pendidikan yang lebih baik.

Pihaknya berharap, adanya inovasi di bidang  pembinaan ketenagaan Dinas Pendidikan Kota Denpasar dapat memberikan informasi yang akurat dan akuntabel bagi masyarakat terkait layanan dan inovasi dalam bidang pendidikan. Hal ini utamanya bagi guru, pengawas, kepala sekolah, serta tenaga kependidikan lantaran aplikasi ini memuat fitur layanan berbagi praktik baik, aksi nyata, layanan tendik, dan hallo guru.

Baca Juga  Teliti Potensi Stem Cell Dalam Penanganan Striktur Uretra, IB Putra Pramana Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude

“Marilah kita bersama-sama mendukung dan aktif berpartisipasi dalam pengembangan inovasi aplikasi pelayanan pendidikan. Dukungan ini tidak hanya mencakup pemahaman dan penerimaan terhadap teknologi baru, tetapi juga kolaborasi antara anggota Korpri, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.

“Inovasi Jaya Gupta dapat sebagai wadah karya inovatif dan praktik baik guru dan tenaga kependidikan, harapannya dapat memberikan inspirasi  kepada insan pendidik lainnya mengembangkan ide gagasannya demi kemajuan pendidikan di Kota Denpasar,” ujarnya.

Direktur TI dan Kerja Sama Universitas Negeri Surabaya, Prof. Selamet Setiawan, Ph.D dalam mengucapkan terimakasih atas kerja sama antara Pemkot Denpasar dan Universitas Negeri Surabaya dalam mendukung pengembangan inovasi Jaya Gupta. Dimana, hadirnya inovasi ini diharapkan mampu mendukung kolaborasi antara pendidikan dan teknologi yang tentunya tetap memegang teguh kearifan lokal dan nilai-nilai pendidikan.

“Komitmen Universitas Negeri Surabaya, kami tetap mengembangkan kerja sama demi mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ini merupakan salah satu pengabdian kami, dan kami berharap inovasi Jaya Gupta ini mampu meningkatkan profesional dalam dunia pendidikan dengan memegang teguh kearifan lokal,” ujarnya.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi dan sangat mendukung pengembangan inovasi untuk memudahkan palayanan di setiap perangkat daerah. Hal ini  sejalan dengan visi Kota Denpasar yaitu “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju”.

“Kita mendorong semua pihak untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Denpasar ini, dengan semangat Sewaka Dharma dan Vasudaiva Khutumbakam kita perkuat gotong-royong termasuk dalam peningkatan kualitas pelayanan di sektor pendidikan,” ujarnya.

Dikatakannya, pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan sebuah masyarakat yang maju dan berkualitas. Karenannya, langkah inovatif dalam penyelenggaraan pendidikan menjadi suatu keharusan. Dengan adanya inovasi ini Jaya Negara berharap, guru dapat lebih fokus pada pembelajaran, sedangkan tenaga kependidikan dapat lebih efisien dalam mendukung kelancaran proses pendidikan. Pihaknya  mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan aplikasi ini.

Baca Juga  FK Unud Berikan Edukasi Mengenai Donor Kornea pada Tenaga Kesehatan

“Kami percaya bahwa pengembangan Aplikasi Jaya Gupta dalam pelayanan pendidikan untuk guru dan tenaga kependidikan merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui teknologi, kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih responsif, efisien, dan mendukung perkembangan pesat dalam dunia pendidikan,” jelasnya.

“Langkah ini tidak hanya mencerminkan semangat kerja sama kita untuk memajukan dunia pendidikan, tetapi juga sebagai bentuk nyata komitmen kita untuk menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing,” imbuhnya. (eka/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca