Badung, baliilu.com
– Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan sebuah
koperasi diharapkan mampu menjadi wadah dan organisasi dalam masyarakat yang
memiliki peran penting untuk menumbuhkan perputaran ekonomi di tengah
masyarakat dan lingkungannya. Salah satunya Koperasi Manca Agung Sejahtera yang
memiliki ratusan anggota ini mampu untuk memanfaatkan peluang yang ada sehingga
koperasi ini dapat tumbuh dengan baik dan bisa menjadi besar di kemudian hari.
‘’Seperti diketahui bersama, pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dalem Shri Aji Tegal Besung
jumlahnya besar. Kekuatan pasemetonan
tentunya sangat luar biasa apabila bisa dikelola dengan sebaik-baiknya,’’ ujar Wakil
Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat memberi sambutan dalam
Grand Opening Koperasi Manca Agung Sejahtera (MAS) yang dirangkai dengan rapat
anggota, di Legian Kabupaten Badung, Minggu (19/7-2020).
Lebih lanjut Wagub Cok Ace menegaskan mempererat jalinan
persaudaraan dalam suatu wadah koperasi serta meningkatkan kesejahteraan
semeton Manca Agung pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta dapat
memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan perekonomian Bali, hal ini
tentunya sangat sejalan dengan visi Bapak Gubernur Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dimana, mengandung makna menjaga kesucian
dan keharmonisan alam Bali berserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama
Bali yang sejahtera dan bahagia sekala
niskala.
Diuraikan, dalam visi tersebut terkandung sebuah semangat
dan inspirasi untuk menuju Bali Era Baru yaitu suatu era yang ditandai dengan
tatanan kehidupan baru yang meliputi tiga dimensi utama. Dimensi pertama yakni
bisa menjaga keseimbangan alam, krama dan kebudayaan Bali, dimensi kedua bisa
memenuhi kebutuhan, harapan dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek
kehidupan, dan dimensi ketiga merupakan manajemen resiko agar Bali siap
mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan dalam tatanan lokal,
nasional maupun global.
Berbagai peraturan daerah dan peraturan gubernur yang telah
dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali diharapkan bisa dimanfaatkan oleh
pelaku koperasi dan UMKM se-Bali untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dari
berbagai kebijakan yang dikeluarkan tersebut tentunya banyak peluang yang bisa
didapatkan oleh koperasi sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya demi
kesejahteraan anggota.
‘’Oleh karena itu saya mengharapkan Koperasi Manca Agung
Sejahtera ini mampu untuk memanfaatkan peluang yang ada sehingga koperasi ini
dapat tumbuh dengan baik dan berkembang menjadi besar,’’ ujar Cok Ace.
Pasemetonan
diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, secara bersama-sama
melalui wadah koperasi. “Keinginan untuk membangun wadah koperasi yang
berbadan hukum saya dukung sepenuhnya dan saya minta Kepala Dinas Koperasi dan
UKM Provinsi Bali dapat membantu proses terbitnya badan hukum koperasi tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Wagub Tjok Ace.
Ketua panitia grand
opening Koperasi Manca Agung Sejahtera Dewa Putra Yadnya mengatakan terbentuknya
koperasi sebagai wadah untuk membangun kesejahteraan pasemetonan, sehingga memiliki makna untuk dapat memberi manfaat
luas bagi lingkungan sekitarnya.
Ketua Pengawas Koperasi Konsumen Manca Agung Sejahtera Dewa
Nyoman Oka mengatakan orientasi terbentuknya koperasi yang berdasarkan atas bishama yang dimiliki adalah jangan
pernah lupa sembahyang di pura leluhur yang merupakan warisan dari Sri Kresna
Kepakisan yang ada di Samprangan dan juga Besakih, jangan pernah berhenti
belajar dan ingatlah selalu dengan saudara, keluarga besar dan keturunan Ida
Dalem Shri Aji Tegal Besung. (*/gs)
POTONG TUMPENG: BPR Kanti merayakan HUT ke-34 pada Kamis, 27 September 2023 ditandai pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba diserahkan kepada Pj. Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian, saat acara ''Temu Wirasa-Stakeholder Gathering BPR Kanti 2023’’ bertempat di Ball Room Hongkong Garden Denpasar. (Foto: gs)
Denpasar, baliilu.com – BPR Kanti pada Kamis, 27 September 2023 menggelar temu wirasa dengan stakeholder bertajuk ‘’Temu Wirasa-Stakeholder Gathering BPR Kanti 2023’’ bertempat di Ball Room Hongkong Garden Denpasar. Acara Temu Wirasa yang berlangsung meriah ini sekaligus merayakan HUT ke-34 BPR Kanti dan pengundian Tabungan ArisanKU berhadiah Fortuner VRZ 2.8 AT GR Sport Diesel, Mobil Listrik Wuling Air EV, Sepeda Motor Listrik dan lainnya yang diikuti oleh BPR, Koperasi, Perusahaan, Perorangan di Indonesia (Medan, Lampung, Jawa, Nusra, Kalimantan, Sulawesi).
Hadir pada kesempatan tersebut Pj. Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian Gede Suralaga, Bandesa Agung MDA Provinsi Bali Dewa Agung Putra Sukahet, Kepala OJK Region Bali Nusra diwakili Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Ananda R. Mooy, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali IG Diah Utari dan para stakeholder.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba. (Foto: gs)
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba menyampaikan, sepanjang 25 tahun memimpin BPR Kanti, di tahun 2022 BPR Kanti menunjukkan kinerja terbaik sepanjang sejarah, dimana kredit tumbuh hampir 50%, asset 41%, dan dana pihak ketiga 25%. Atas kinerja ini BPR Kanti meraih 3 besar Infobank Award 2023 untuk asset 500 miliar s/d 1 triliun dan meraih LPS Banking Award 2022 untuk katagori BPR di Indonesia.
Dengan mengangkat tema ‘’Community Bank Dasar Memperkokoh Perekonomian Daerah: Berbagi, Membantu, Melayani, dan Berbuat melalui BPR Kanti’’, Arya Amitaba menjelaskan, sesuai khitoh, marwah kelahiran BPR melalui pakto 88, BPR Kanti akan selalu ada di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan sekitarnya sebagai community bank untukmenggerakkan danmemperkokoh perekonomian daerah agar Bali selalu tetap ajeg, perekonomian Bali kuat dan tangguh.
‘’Tema ini diangkat karena kami ingin BPR yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat sebagai community bank artinya bank tersebut dikenal dan dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai community bank, BPR paham betul dengan lingkungan sekitarnya, sehingga akan terjadi kolaborasi bagaimana perbankan bisa menyalurkan kredit kepada sasaran yang tepat seperti membantu sektor UMKM yang akan menggerakkan perekonomian daerah. Nah ketika BPR itu tetap sebagai community bank maka BPR akan kuat pondasinya,’’ ucap tokoh perbankan asal Sukawati Gianyar ini.
Para penerima Anugerah MDAKanti Kerti Bali Nugraha. (Foto: ist)
Amitaba mengambil contoh, ketika krisis pandemi Covid-19, dimana lembaga keuangan tidak menyalurkan kredit, BPR Kanti justru ‘memaksa’ BPR, koperasi untuk mengeluarkan kredit agar menggerakkan perekonomian Bali, dengan dananya dari BPR Kanti. Tidak hanya mensupport BPR, koperasi di Bali namun juga di NTB, Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Perekonomian Bali bisa bertahan tentu tidak lepas dari peran Kadin Bali, restrukturisasi, dan stimulus.
Kemudian, kata Amitaba, bagaimana BPR Kanti bisa berbagi, membantu, melayani dan berbuat dengan mengajak stakeholder bekerja sama untuk memperkuat desa adat dimana adat ini adalah pondasi dasar perekomian daerah di Bali.
‘‘Kami ada bersama masyarakat dan kami mengajak segala unsur untuk bersama-sama bahu-membahu ketika berbank dengan BPR Kanti itu adalah sarana untuk bagaimana masyarakat para stakeholder dapat melaksanakan fungsinya melalui program yang direncanakan BPR Kanti dengan CSR-nya. Nah itu yang kami lakukan untuk benar-benar memperkuat pondasi dasar sebagaimana khitohnya BPR yang merupakan community bank,‘‘ ujar Amitaba.
Amitaba menyebutkan tema ‘‘Berbagi, Membantu, Melayani dan Berbuat melalui BPR Kanti‘‘ ini telah diejawantahkan pada ulang tahun BPR Kanti yang ke-25 tahun 2014, dimana BPR Kanti sudah mensupport desa adat Bali melalui penerbitan Buku Hukum Adat Bali aneka kasus dan penyelesaiannya yang telah tercetak 6.000 buku dengan 800 halaman telah tersebar luas di seluruh penjuru tanah air, perguruan tinggi negeri, swasta semacam UI, UGM, Unud, Atmajaya, Warmadewa, perpustakaan nasional, Polda seluruh tanah air, MA, MK dll namun juga sampai ke luar negeri, Belanda, Universitas Leiden, Australia, dll.
MoU saat Pesamuhan Agung IV Majelis Desa Adat Bali 2023, 26 Agustus 2023 BPR Kanti juga memberikan penghargaan terbaik 1, 2 dan 3 bagi Desa Adat di setiap Kabupaten/Kota yang dapat menyelesaikan kasus terbanyak di wilayah adat masing-masing sehingga ada 27 desa adat yang mendapatkan penghargaan terbaik 1, 2, dan 3. Juga meningkatkan kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Desa Adat, khususnya penyelesaian perkara adat/wicara di Desa Adat melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) yang dilaksanakan oleh MDA Provinsi Bali.
Pj. Gubernur Bali diwakili Staf Ahli Perekonomian Gede Suralaga saat menyerahkan secara simbolis kunci mobil Fortuner kepada pemenang. (Foto: ist)
‘‘BPR Kanti berbagi, membantu, melayani dan berbuat untuk desa adat karena BPR Kanti sebagai community bank dan institusi CSR berkewajiban untuk memperkuat pariwisata adat dan budaya, dengan memperkuat prajuru adat sebagai tameng terakhir Bali ajeg, tidak disibukkan persoalan adat dan antarkrama sehingga karyawan bisa fokus bekerja, yang pengusaha usahanya maju sehingga butuh tambahan modal kerja dan ada BPR Kanti yang siap menerima tabungan maupun menyediakan modal usaha,‘‘ ujarnya.
Tak hanya itu, BPR Kanti juga bekerjasama dengan yayasan ‘’Mangku Wayan Pendet Nyuh Kuning Ubud’’ dalam melaksanakan pelatihan “Menata Perkawanan Sebelum Perkawinan” sebagai bentuk memperkuat ekonomi Bali melalui pelatihan semacam kursus pranikah.
Pemenang undian ArisanKU mobil listrik. (Foto: gs)
Dalam komitmennya berbuat untuk desa adat, BPR Kanti juga kembali meluncurkan buku ‘‘Mengenal Hukum Adat Bali‘‘ karya Prof. Dr. Wayan. P. Windia, S.H., M.Si, penyerahan award kepada Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar sebagai Jaksa Pelopor di Wilayah Hukum Kota Denpasar, award kepada I Gusti Ketut Anom Suardana Perbekel Desa Sumerta Kelod, atas dukungan di luar tugas pokoknya sebagai Perbekel kepada penegak hukum Kejaksaan Negeri Denpasar dalam penyelesaian permasalahan hukum.
‘‘Kami ingin BPR Kanti terus memperkuat pondasi dasar sebagaimana khitohnya BPR sebagai community bank dimana BPR Kanti selalu ada, bermakna dan bermanfaat,‘‘ pungkasnya.
Di akhir acara dilaksanakan pengundian Tabungan ArisanKU yang disaksikan oleh pihak berwenang berhadiah Fortuner VRZ 2.8 AT GR Sport Diesel, Mobil Listrik Wuling Air EV, Sepeda Motor Listrik dan lainnya. Undian Fortuner dimenangkan oleh nomor tabungan 947 dari KSU Jujur asal Manguntur Batubulan Gianyar. (gs/bi)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, R. Erwin Soeriadimadja. (Foto: ist)
Badung, baliilu.com – Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Agustus 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Agustus 2023 yang diprakirakan sebesar 104,1 atau secara bulanan meningkat 1,4% (mtm) dibandingkan dengan periode Juli 2023 yang tercatat sebesar 102,6.
Meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali sejalan dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Bali serta semakin pulihnya kondisi pariwisata Bali saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh inflasi di Provinsi Bali yang tetap terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja pada Agustus 2023 tercatat sebesar 0,23% (mtm), lebih rendah dibandingkan inflasi Juli 2023 yang mencapai sebesar 0,34% (mtm). Secara tahunan, inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja tercatat sebesar 2,99% (yoy), dan tetap berada pada kisaran sasaran inflasi tahun 2023, yaitu 3±1% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa meningkatnya kinerja penjualan ritel di Bali didorong oleh kenaikan pada sebagian besar kelompok barang terutama kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi sebesar 5,8% (mtm), kelompok barang bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 4,8% (mtm) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,6% (mtm).
Namun, terdapat beberapa kelompok barang yang terkontraksi yaitu kelompok barang perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar 0,2% (mtm) dan kelompok barang lainnya sebesar 0,7% (mtm). Lebih lanjut, Erwin menambahkan bahwa kenaikan IPR Bali pada periode laporan sejalan dibandingkan dengan IPR Nasional yang diprakirakan tumbuh sebesar 0,5% (mtm) yaitu dari 203,3 di Juli 2023 menjadi 204,4 di Agustus 2023. (gs/bi)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja. (Foto: gs)
Denpasar, baliilu.com – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap optimis. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Agustus 2023 tercatat sebesar 137,3 yang tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100) dan lebih tinggi dibandingkan IKK Nasional. Optimisme konsumen secara nasional mencatatkan IKK pada area optimis sebesar 125,2.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa keyakinan konsumen di Provinsi Bali pada Agustus 2023 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis, yakni masing-masing sebesar 130,7 dan 144,0.
Erwin menyebutkan, IKE Provinsi Bali pada Agustus 2023 tetap berada pada kondisi optimis yang dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IKE. Komponen penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang tercatat pada area optimis yaitu sebesar 133,0. Sementara, pada komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu turut berada pada level optimis sebesar 116,5. ‘’Adapun komponen ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu masih tetap optimis pada angka sebesar 142,5,’’ ujarnya.
Kondisi IKE Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IKE Nasional, yaitu pada kondisi optimis sebesar 115,5 pada periode laporan. Ekspektasi konsumen Provinsi Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan juga tetap optimis dan berada pada level 144,0 di bulan Agustus 2023. IEK di Provinsi Bali pada periode laporan dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yaitu indeks ekspektasi kegiatan usaha 6 bulan mendatang tetap optimis sebesar 153,5. Adapun indeks ekspektasi penghasilan 6 bulan mendatang pada area optimis sebesar 133,5 dan indeks ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang juga tetap terjaga optimis sebesar 145,0 pada periode laporan. ‘’Kondisi IEK Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang tetap berada pada area optimis sebesar 135,0 pada Agustus 2023,’’ pungkasnya. (gs/bi)