Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri “Karya Mamungkah” di Pemerajan Agung Sakti Desa Adat Padangsambian

BALIILU Tayang

:

Walikota Jaya Negara
HADIRI KARYA: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung, Menawaratna, Tawur Walik Sumpah Utama, Melaspas, dan Mupuk Pedagingan di Pemerajan Agung Sakti, Desa Adat Padangsambian, Senin (6/10). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Suasana khidmat dan penuh makna spiritual menyelimuti pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung, Menawaratna, Tawur Walik Sumpah Utama, Melaspas, dan Mupuk Pedagingan yang berlangsung di Pemerajan Agung Sakti, Desa Adat Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, pada Senin (6/10).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, hadir langsung menyaksikan jalannya upacara suci tersebut. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat sradha bhakti masyarakat di Pemerajan Agung Cakti, Desa Adat Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat dalam melaksanakan yadnya secara tulus dan bergotong-royong.

Turut hadir pula sejumlah tokoh, di antaranya Anggota DPRD Kota Denpasar Anak Agung Ketut Asmara Putra, Anak Agung Gede Mahendra, dan I Nyoman Kari Santika, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Camat Denpasar Barat I Wayan Yusswara. Hadir pula penglingsir Puri Agung Pemecutan.

Manggala Pemerajan Agung Sakti, Anak Agung Kompiang Ariana, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Denpasar dan seluruh undangan yang telah hadir turut serta menyaksikan pelaksanaan upacara kali ini. Pelaksanaan Karya Agung tahun ini dilandasi oleh Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan tujuan memuliakan dan menyucikan kembali tempat suci di Pemerajan Agung Sakti, Desa Adat Padangsambian

Ia menambahkan, pelaksanaan Karya Agung ini menandai adanya pembaruan, baik secara fisik bangunan maupun spiritual di Pemerajan Agung Sakti, Padangsambian.

“Harapan kami, melalui penyelenggaraan upacara suci ini, seluruh keluarga besar trah Lanang Dawan senantiasa diberikan kerahayuan dan ikatan kekeluargaan yang semakin erat. Lebih dari itu, semoga upacara ini juga memancarkan energi positif dan keharmonisan bagi masyarakat Desa Adat Padangsambian pada umumnya,” ujarnya.

Baca Juga  Dari Rapat Paripurna Ke-37 DPRD Denpasar, Walikota Sampaikan Empat Ranperda Strategis

Sementara itu, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat serta tradisi leluhur yang menjadi kekuatan jati diri Kota Denpasar.

“Pelaksanaan karya seperti ini mencerminkan nilai luhur Tri Hita Karana, yaitu keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Inilah yang menjadi pondasi penting dalam kehidupan masyarakat Denpasar yang berbudaya dan berdaya saing,” ungkapnya.

Di akhir acara, Walikota Jaya Negara turut melaksanakan persembahyangan bersama dan menyerahkan punia sebagai bentuk sradha bhakti dan dukungan terhadap pelaksanaan yadnya. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri “Karya Ngeratep” Sesuhunan Banjar Belaluan Sadmerta

Published

on

By

Walikota Jaya Negara
HADIRI KARYA NGERATEP: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan menghadiri pelaksanaan “Karya Ngeratep”, “Melaspas”, dan “Pasupati” Ida Sesuhunan Ratu Ayu dan Ratu Gede di Banjar Belaluan Sadmerta, Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (11/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Suasana khidmat dan penuh sradha bhakti menyelimuti pelaksanaan Karya Ngeratep, Melaspas, dan Pasupati Ida Sesuhunan Ratu Ayu dan Ratu Gede di Banjar Belaluan Sadmerta, Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (11/11). Upacara ini turut dihadiri Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Penglingsir Puri Agung Denpasar A.A. Ngr. Agung Wira Bima Wikrama, Anggota DPRD Kota Denpasar Putu Oka Mahendra, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, serta tokoh masyarakat dan warga setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh krama Banjar Belaluan Sadmerta atas semangat kebersamaan dan gotong royong dalam melaksanakan upacara ini. Menurutnya, pelaksanaan karya ngeratep dan melaspas bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap Ida Sesuhunan, tetapi juga wujud nyata pelestarian warisan budaya serta spiritual masyarakat Bali.

“Saya mengapresiasi semangat warga Banjar Belaluan Sadmerta yang dengan tulus ngayah bersama dalam pelaksanaan karya ini. Melalui yadnya seperti ini, kita tidak hanya menjaga kesucian pura dan pratima Ida Sesuhunan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai menyama braya serta keharmonisan dalam masyarakat,” ujar Jaya Negara.

Sementara itu, Kelihan Adat Banjar Belaluan Sadmerta, Ida Bagus Mayun Suryaguna, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Walikota Denpasar serta dukungan Pemerintah Kota terhadap kegiatan adat di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa karya ngeratep dan melaspas ini merupakan rangkaian upacara penyucian dan penyempurnaan pratima Ida Sesuhunan setelah melalui proses pemugaran dan perbaikan sejak 10 Juli 2025.

“Puncak karya dipuput Ida Perande Gede Made Karang dari Griya Karang Tampak Gangsul ini menjadi momentum penting bagi warga untuk memperkuat rasa bhakti dan kebersamaan. Kami bersyukur seluruh rangkaian dapat berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi seluruh krama banjar,” ujarnya.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Hadiri ‘’Karya Pedudusan Alit’’ dan ‘’Mecaru Rsi Gana’’ di Pura Subak Tegallantang

Pelaksanaan puncak karya berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan, diiringi prosesi sakral serta penampilan kesenian wali seperti Tari Rejang Renteng, Rejang Sari, dan Topeng Wali. Walikota Jaya Negara juga berkesempatan meninjau prosesi ngeratep serta menyerahkan punia sebagai wujud sradha bhakti. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri “Pemelaspasan Pelinggih” Pura Pesamuan Agung Sakenan Kelurahan Serangan

Published

on

By

Wawali Arya Wibawa
HADIRI UPACARA: Wawali Arya Wibawa dan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, saat menghadiri upacara “Pemelaspasan Pelinggih” Pura Pesamuan Agung Sakenan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Selasa (11/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara Pemelaspasan Pelinggih Pura Pesamuan Agung Sakenan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Selasa (11/11).

Pada kesempatan itu turut hadir pula Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Penglingsir Puri Kesiman Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara dan pihak terkait lainnya.

Rangkaian upacara pemelaspasan sendiri telah dimulai sejak pagi hari. Persembahan tarian topeng dan juga lantunan kidung yang khidmat mengiringi jalannya rentetan upacara yang dipuput oleh Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga Gulingan Sanur, dan Ida Pedanda Gede Made Dharma Kerthi, Griya Budha Saraswati Taman Sari Batuan, Sukawati.

Pada kesempatan itu, Wawali Arya Wibawa dan Sekda Alit Wiradana juga berkesempatan melaksanakan persembahyangan dan juga menyerahkan secara simbolis bantuan Pemerintah Kota Denpasar, yakni bantuan Belanja Sesajen sebesar Rp. 30.000.000

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi atas semangat menyama braya pengempon Pura Sakenan yang dalam hal ini adalah Puri Kesiman dan juga masyarakat untuk bersama-sama dalam mendukung pembangunan pelinggih di Pura Sakenan ini.

Lebih jauh, pihaknya mengatakan bahwa upacara pemelaspasan serangkaian rampungnya Pelinggih Samuan Pura Sakenan ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga dapat menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upacara pemelaspasan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Buka Mel Tanjung Kite's Festival

Sementara Penglingsir Puri Kesiman, Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana, mengatakan adapun pelaksanaan renovasi Pelinggih ini telah dimulai sejak beberapa bulan Mei 2025.  Sebagai sebuah bangunan tempat ibadah, renovasi bangunan ini tentunya diharapkan akan dapat memberikan energi positif bagi masyarakat desa setempat.

“Kami sangat berterimakasih kepada Pemkot Denpasar. Dan kami berharap dengan pelaksanaan upacara ini agar dapat terus mempertahankan tradisi, adat, dan budaya serta keharmonisan umat di Kota Denpasar, khususnya masyarakat Kota Denpasar,” ujarnya. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri “Pemelaspasan Gedong Pererepan” di Banjar Gunung Penatih

Published

on

By

wawali arya wibawa
HADIRI UPACARA: Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara “Pemelaspasan Gedong Pererepan” Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara  Pemelaspasan Gedong Pererepan Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11). Upacara ini dilaksanakan setelah renovasi Gedong di Banjar Gunung ini telah rampung dikerjakan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Penatih Dangin Puri, Wayan Kamar, OPD terkait, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.

Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Banjar Gunung Penatih ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Hal tersebut tentunya perlu mendapat perhatian sebagai salah satu bentuk kebersamaan yang dilandasi spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).

“Dalam menjalankan fungsi pemberdayaannya, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. Hal lain yang mesti kita apresiasi adalah kemandirian masyarakat untuk penyelenggaraannya, sehingga manfaat upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” ujarnya.

Arya Wibawa berharap, setelah dilaksanakannya upacara Pemelaspasan Gedong di Banjar Gunung ini seluruh umat terutama krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang juga dapat mendorong hal-hal baik bagi umat, serta menetralisir hal-hal negatif di lingkungan banjar maupun desa setempat,” katanya.

Sementara itu, Kelihan Banjar Gunung Penatih, Nyoman Darsa mengatakan, upacara pemelaspasan yang dipuput mangku setempat ini dilaksanakan lantaran prosesi renovasi Gedong di Banjar Gunung ini telah rampung bulan lalu. Proses renovasinya sendiri dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara “Penyineban Karya Pedudusan Agung” Puri Agung Jero Kuta

“Kami masyarakat Banjar Gunung sangat berterimakasih dengan hadirnya Bapak Wakil Walikota Denpasar, yang juga sekaligus memberikan dukungan kepada kami dalam proses pembuatan gedong dan bantuan yang diberikan.  Dengan berlangsungnya upacara ini, harapan kami kedepannya dapat meningkatkan sradha bakhti kita,” katanya. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca