Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri Puncak “Karya Atma Wedana” Desa Adat Denpasar

Apresiasi Semangat Gotong-royong, Ringankan Beban Krama

Loading

BALIILU Tayang

:

walikota jaya negara
HADIRI KARYA: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri puncak “Karya Atma Wedana” Desa Adat Denpasar yang digelar di “Genah Nyekah” Desa Adat Denpasar, Sabtu (1/11). (Foto: bi)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri puncak Karya Atma Wedana Desa Adat Denpasar yang digelar di Genah Nyekah Desa Adat Denpasar, Sabtu (1/11). Upacara tersebut dilaksanakan sebagai wujud gotong-royong serta pelayanan Desa Adat Denpasar kepada krama.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar AA Putu Gede Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara, Panglingsir Puri di wilayah Desa Adat Denpasar, Camat Denpasar Barat I Wayan Yusswara, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, serta undangan lainnya.

Rangkaian puncak karya diawali dengan Ngadegang Ida Bhatara Sangge, Mlaspas Puspa dan Mapurwa Daksina. Sedangkan pada sore harinya turut dilaksanakan Utpeti Stiti Puja, Mamutri, Adi Parwa serta Ngeliwet.

Bendesa Adat Denpasar AA Ngurah Alit Wirakesuma mengatakan bahwa Karya Atma Wedana ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meringankan beban krama dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan. Dimana, karya kali ini diikuti oleh 123 pengiring yang merupakan krama Desa Adat Denpasar dan luar Desa Adat Denpasar.

“Tujuan kami adalah meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian upacara sudah dimulai sejak 12 Oktober lalu yang diawali dengan matur piuning dan nuasen karya. Dilanjutkan dengan Nganam Don Bingin pada 26 Oktober lalu dan Ngajum Puspa pada 30 Oktober lalu. Setelah puncak Karya, rangkaian dilanjutkan dengan Pralina Puja serta Nganyut ke Segara pada 2 November. Sedangkan Nyegara Gunung akan dilaksanakan pada 4 November mendatang.

“Kami sangat berkomitmen dalam meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan yadnya, dan semoga upacara ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan kami juga konsisten dalam menggelar acara mepetik, metatah dan lain sebagainya,” ujar Alit Wirakesuma.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Buka Festival Beraban 2024 "Saguna Prawerthi"

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat gotong-royong Desa Adat Denpasar dalam membantu masyarakat. Hal ini tentu sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara.

Dikatakan Jaya Negara, pihaknya juga memberikan apresiasi atas komitmen Desa Adat Denpasar dalam melaksanakan yadnya yang mengedepankan prinsip gotong-royong. Hal ini tentunya mampu meringankan beban masyarakat, utamanya dalam pelaksanaan yadnya.

“Berbagai kegiatan mulai dari metatah, mapetik dan kini atma wedana, ini merupakan wujud nyata Desa Adat dalam melaksanakan dharma agama yang sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara,” ujar Jaya Negara. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri “Karya Ngeratep” Sesuhunan Banjar Belaluan Sadmerta

Published

on

By

Walikota Jaya Negara
HADIRI KARYA NGERATEP: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan menghadiri pelaksanaan “Karya Ngeratep”, “Melaspas”, dan “Pasupati” Ida Sesuhunan Ratu Ayu dan Ratu Gede di Banjar Belaluan Sadmerta, Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (11/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Suasana khidmat dan penuh sradha bhakti menyelimuti pelaksanaan Karya Ngeratep, Melaspas, dan Pasupati Ida Sesuhunan Ratu Ayu dan Ratu Gede di Banjar Belaluan Sadmerta, Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (11/11). Upacara ini turut dihadiri Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Penglingsir Puri Agung Denpasar A.A. Ngr. Agung Wira Bima Wikrama, Anggota DPRD Kota Denpasar Putu Oka Mahendra, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, serta tokoh masyarakat dan warga setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh krama Banjar Belaluan Sadmerta atas semangat kebersamaan dan gotong royong dalam melaksanakan upacara ini. Menurutnya, pelaksanaan karya ngeratep dan melaspas bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap Ida Sesuhunan, tetapi juga wujud nyata pelestarian warisan budaya serta spiritual masyarakat Bali.

“Saya mengapresiasi semangat warga Banjar Belaluan Sadmerta yang dengan tulus ngayah bersama dalam pelaksanaan karya ini. Melalui yadnya seperti ini, kita tidak hanya menjaga kesucian pura dan pratima Ida Sesuhunan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai menyama braya serta keharmonisan dalam masyarakat,” ujar Jaya Negara.

Sementara itu, Kelihan Adat Banjar Belaluan Sadmerta, Ida Bagus Mayun Suryaguna, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Walikota Denpasar serta dukungan Pemerintah Kota terhadap kegiatan adat di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa karya ngeratep dan melaspas ini merupakan rangkaian upacara penyucian dan penyempurnaan pratima Ida Sesuhunan setelah melalui proses pemugaran dan perbaikan sejak 10 Juli 2025.

“Puncak karya dipuput Ida Perande Gede Made Karang dari Griya Karang Tampak Gangsul ini menjadi momentum penting bagi warga untuk memperkuat rasa bhakti dan kebersamaan. Kami bersyukur seluruh rangkaian dapat berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi seluruh krama banjar,” ujarnya.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Buka Festival Beraban 2024 "Saguna Prawerthi"

Pelaksanaan puncak karya berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan, diiringi prosesi sakral serta penampilan kesenian wali seperti Tari Rejang Renteng, Rejang Sari, dan Topeng Wali. Walikota Jaya Negara juga berkesempatan meninjau prosesi ngeratep serta menyerahkan punia sebagai wujud sradha bhakti. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri “Pemelaspasan Pelinggih” Pura Pesamuan Agung Sakenan Kelurahan Serangan

Published

on

By

Wawali Arya Wibawa
HADIRI UPACARA: Wawali Arya Wibawa dan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, saat menghadiri upacara “Pemelaspasan Pelinggih” Pura Pesamuan Agung Sakenan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Selasa (11/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara Pemelaspasan Pelinggih Pura Pesamuan Agung Sakenan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Selasa (11/11).

Pada kesempatan itu turut hadir pula Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Penglingsir Puri Kesiman Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana, Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara dan pihak terkait lainnya.

Rangkaian upacara pemelaspasan sendiri telah dimulai sejak pagi hari. Persembahan tarian topeng dan juga lantunan kidung yang khidmat mengiringi jalannya rentetan upacara yang dipuput oleh Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga Gulingan Sanur, dan Ida Pedanda Gede Made Dharma Kerthi, Griya Budha Saraswati Taman Sari Batuan, Sukawati.

Pada kesempatan itu, Wawali Arya Wibawa dan Sekda Alit Wiradana juga berkesempatan melaksanakan persembahyangan dan juga menyerahkan secara simbolis bantuan Pemerintah Kota Denpasar, yakni bantuan Belanja Sesajen sebesar Rp. 30.000.000

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi atas semangat menyama braya pengempon Pura Sakenan yang dalam hal ini adalah Puri Kesiman dan juga masyarakat untuk bersama-sama dalam mendukung pembangunan pelinggih di Pura Sakenan ini.

Lebih jauh, pihaknya mengatakan bahwa upacara pemelaspasan serangkaian rampungnya Pelinggih Samuan Pura Sakenan ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga dapat menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upacara pemelaspasan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Lepas Fun Run HUT Ke-104 RSUD Wangaya

Sementara Penglingsir Puri Kesiman, Anak Agung Ngurah Gede Kusuma Wardana, mengatakan adapun pelaksanaan renovasi Pelinggih ini telah dimulai sejak beberapa bulan Mei 2025.  Sebagai sebuah bangunan tempat ibadah, renovasi bangunan ini tentunya diharapkan akan dapat memberikan energi positif bagi masyarakat desa setempat.

“Kami sangat berterimakasih kepada Pemkot Denpasar. Dan kami berharap dengan pelaksanaan upacara ini agar dapat terus mempertahankan tradisi, adat, dan budaya serta keharmonisan umat di Kota Denpasar, khususnya masyarakat Kota Denpasar,” ujarnya. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri “Pemelaspasan Gedong Pererepan” di Banjar Gunung Penatih

Published

on

By

wawali arya wibawa
HADIRI UPACARA: Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara “Pemelaspasan Gedong Pererepan” Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara  Pemelaspasan Gedong Pererepan Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11). Upacara ini dilaksanakan setelah renovasi Gedong di Banjar Gunung ini telah rampung dikerjakan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Penatih Dangin Puri, Wayan Kamar, OPD terkait, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.

Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Banjar Gunung Penatih ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Hal tersebut tentunya perlu mendapat perhatian sebagai salah satu bentuk kebersamaan yang dilandasi spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).

“Dalam menjalankan fungsi pemberdayaannya, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. Hal lain yang mesti kita apresiasi adalah kemandirian masyarakat untuk penyelenggaraannya, sehingga manfaat upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” ujarnya.

Arya Wibawa berharap, setelah dilaksanakannya upacara Pemelaspasan Gedong di Banjar Gunung ini seluruh umat terutama krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang juga dapat mendorong hal-hal baik bagi umat, serta menetralisir hal-hal negatif di lingkungan banjar maupun desa setempat,” katanya.

Sementara itu, Kelihan Banjar Gunung Penatih, Nyoman Darsa mengatakan, upacara pemelaspasan yang dipuput mangku setempat ini dilaksanakan lantaran prosesi renovasi Gedong di Banjar Gunung ini telah rampung bulan lalu. Proses renovasinya sendiri dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan.

Baca Juga  "Semarak Merah Putih" Dusun Tegal Kori Kaja

“Kami masyarakat Banjar Gunung sangat berterimakasih dengan hadirnya Bapak Wakil Walikota Denpasar, yang juga sekaligus memberikan dukungan kepada kami dalam proses pembuatan gedong dan bantuan yang diberikan.  Dengan berlangsungnya upacara ini, harapan kami kedepannya dapat meningkatkan sradha bakhti kita,” katanya. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca