Friday, 29 March 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Wayan Koster Kampanyekan Busana Adat Guna Melestarikan Budaya dan Meningkatkan Ekonomi Bali

BALIILU Tayang

:

de
Gubernur Bali Wayan Koster

Bululeng, baliilu.com – Desa adat dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota di Bali dengan tegas diminta untuk menjadi benteng pelestari kebudayaan Bali, dan diharapkan para bendesa adat tidak memberikan ruang kepada kebudayaan luar yang tidak jelas ajarannya, tidak jelas kebudayaannya, dan tidak jelas asal usul ilmu pengetahuannya dalam kehidupan di Bali yang berpotensi merusak tatanan budaya Bali yang notabene telah menjadi kebanggaan, maupun menjadi andalan Pulau Bali karena keunikan tradisinya yang beragam.

“Jangan beri ruang sedikit pun bagi oknum, kelompok, atau orang yang mau mengubah nilai adat istiadat, kesenian Bali dari ajaran yang menyesatkan. Kalau sampai rusak kebudayaannya, Bali akan tinggal nama saja. Untuk itu saya mengajak seluruh bendesa adat di Bali harus memperkokoh warisan budaya leluhur ini. Karena desa adat sudah dijadikan target, bahkan di lembaga pendidikan mereka sudah masuk, sehingga ada murid, guru yang sudah kena kebudayaan dari luar, melalui buku agama juga mereka sudah masuk, sehingga saya mengambil posisi yang tegas bersama PHDI Bali dan MDA Bali untuk solid mempertahankan tradisi yang sudah menjadi warisan leluhur kita selama ini,” tegas Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Kesenian Gede Manik, Singaraja kepada bendesa adat di Buleleng usai melakukan prosesi peletakan batu pertama ‘Nasarin’ Kantor MDA Kabupaten Bangli dan Kantor MDA Kabupaten Buleleng, pada Wraspati, Wage, Sungsang, Kamis (10/9).

Lebih lanjut Wayan Koster yang telah menerbitkan Perda No.4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali ini mengajak masyarakat Bali untuk berbangga menggunakan busana adat Bali. Karena dengan menggunakan busana adat Bali, kita sudah mampu membantu pengerajin kain tenun khas Bali di dalam meningkatkan produksinya dan sekaligus nilai ekonominya.

Baca Juga  QRIS-kan Pasar Sindu, Rai Mantra Sebut Pasar Rakyat Berperan Dukung Pergerakan Ekonomi di Saat Pandemi

“Ayo lestarikan budaya kita, ini busana adat Bali yang gagah kita pakai, karena busana ini dibuat langsung oleh pengerajin lokal Bali. Agar hidup ekonomi para pengerajin busana adat di Bali, dan ekonomi rakyat bergerak, saya mohon beli kainnya ke pengerajin lokal kita, karena dengan penggunaan busana adat ini, tercatat omset mereka sudah naik dari 30 sampai 45 persen,” ujar Koster seraya menekankan hal ini saya kampanyekan karena merupakan hasil nyata dari penerapan Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Penggunaan Busana Adat Bali, dan secara nasional merupakan implementasi nyata dari Program Tri Sakti Bung Karno yang salah satunya menciptakan kemandirian secara ekonomi atau ekonomi berdikari yang akarnya adalah kedaulatan rakyat. (gs)

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Walikota Jaya Negara ā€˜ā€™Ngaturang Bhakti Pujawaliā€™ā€™ di Pura Agung Lokanatha Denpasar

Published

on

By

pujawali Pura Agung Lokanatha Denpasar
NGATURANG BHAKTI: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana saat Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar, nemoning Purnama Sasih Kedasa, Minggu (24/3). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar nemoning Purnama Sasih Kedasa, Minggu (24/3). Hadir di tengah pemedek dan masyarakat untuk mengikuti rangkaian pujawali, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.

Tampak hadir pula Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Diiringi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan Bhakti Pujawali berlangsung khidmat. Diawali dengan pangilen Tari Rejang Renteng, Rejang Sari dan Topeng Wali, rangkaian pujawali dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Oka Karang, Griya Tegeh Lumintang.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi dari ajaran Tri Hita Karana.

ā€œDengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,ā€ ujar Jaya Negara.

Sementara Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kadasa. Dimana, Ida Bhatara nyejer selama satu hari untuk selanjutnya dilaksanakan Penganyar dan Penyineban pada Senin (25/3).

Alit Surya antara mengaku bersyukur seluruh rangkaian piodalan telah berjalan lancar. Dimana tahapan demi tahapan pujawali sudah terlaksana dengan baik. Sehingga dapat mendukung terciptanya keseimbangan alam semesta beserta isinya.

Baca Juga  Kasatgas Covid-19 Dewa Indra: 313 PMI Negatif, Ajak Masyarakat Awasi Selama Karantina Mandiri

“Kami berharap momentum pujawali ini menjadi wahana untuk meningkatkan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk mendukung keseimbangan alam semesta,” ujarnya. (eka/bi)

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara ā€˜ā€™Melaspasā€™ā€™ dan ā€˜ā€™Pujawaliā€™ā€™ di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman

Published

on

By

walikota jaya negara
HADIRI UPACARA: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri upacara Melaspas dan Pujawali di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman bertepatan dengan Rahina Purnama Kadasa, Minggu (24/3). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede menghadiri upacara Melaspas dan Pujawali di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman bertepatan dengan Rahina Purnama Kadasa, Minggu (24/3). Upacara melaspas ini dilaksanakan setelah bangunan Padma Sari, Pelinggih Ida Bhatara dan tembok penyengker tuntas direnovasi.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut mendem pedagingan di Pelinggih Padma Sari. Diiringi suara gambelan dan kidung Bali, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Tari Rejang Penauh Ayu, Tari Topeng Wali, dan Tari Baris Tanda ini menjadi momentum sakral bagi seluruh warga. Rangkaian upacara berlangsung khidmat yang diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedande Gerya Timbul Kesiman.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa upacara melaspas dan pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana. Termasuk juga kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya dan spiritualitas.

ā€œDengan pelaksanaan upacara melaspas dan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,ā€ ujar Jaya Negara.

Kelian Pemaksan Pura Desa dan Puseh Desa Adat Kesiman, Wayan Suastika, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama kepada Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara atas dukungan dan dana yang diberikan untuk pemugaran atau renovasi penyengker pura. Ia juga mengapresiasi kehadiran Walikota Jaya Negara dalam prosesi upacara piodalan dan pemelaspan.

Suastika menjelaskan bahwa piodalan di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Kesiman dilaksanakan setiap Purnama Kadasa. Meski demikian, kali ini sedikit berbeda lantaran dalam piodalan kali ini turut dilaksanakan upacara melaspas penyengker pura. Dalam pelaksanaan upacara ini, sebanyak 60 orang pemaksan pura turut hadir dan berpartisipasi dalam upacara ini.

Baca Juga  Baksos Satgas Covid-19 MGPSSR Bali di Jembrana, Kembang Hartawan Berharap Semeton Pasek jadi Garda Terdepan Cegah Covid-19

“Berlangsungnya upacara kami harapan kesucian dan kerahayuan senantiasa menyertai seluruh masyarakat Kesiman,” harap Suastika. (eka/bi)

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

ā€˜ā€˜Piodalanā€˜ā€˜ di Pura Kahyangan Jagat Luhur Ulun Swi Desa Adat Seseh

Published

on

By

pura ulun swi seseh mengwi
HADIRI PIODALAN: Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menghadiri Upacara Piodalan Pura Kahyangan Jagat Luhur Ulun Swi Desa Adat Seseh, Desa Cemagi Mengwi Badung, Selasa (19/3). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri upacara Piodalan Pura Kahyangan Jagat Luhur Ulun Swi Desa Adat Seseh, Desa Cemagi Mengwi Badung, Selasa (19/3). Secara pribadi Sekda Adi Arnawa memberikan bantuan sebesar Rp. 5 juta yang diterima Bendesa Adat Seseh I Wayan Bawa dan disaksikan langsung seluruh Pengempon Pura. Karya ini di-puput Ida Pedanda Griya Gede Sideman Pemaron Munggu dan mangku setempat.

Seusai melakukan persembahyangan bersama, Sekda Adi Arnawa merasa bersyukur dan bangga bisa hadir dalam acara piodalan tersebut. Dikatakan, kegiatan itu merupakan salah satu wujud sembah bakti krama kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang selama ini sudah dianugerahi kesehatanĀ dan kerahayuan.

“Bagaimana pun juga kita sebagai umat Hindu yang taat kepada ajaran Tri Hita Karana harus melakukan yadnya, salah satunya yadnya seperti ini yaitu hubungan harmonis dengan Tuhan. Mudahan-mudahan dengan kegiatan yadnya hari ini kita selalu diberikan kesehatan, kesejahteraan dan keseimbangan alam semesta beserta isinya,” ujarnya.

Adi Arnawa juga mengatakan bahwa Desa Seseh merupakan daerah pariwisata yang sedang berkembang. Dirinya berharap kedepannya agar bisa selalu menjaga adat istiadat dan budaya Bali. Kabupaten Badung selain dikenal dengan pemandangan alamnya yang eksotis, juga dikenal dengan pantai Sesehnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Seseh I Wayan Bawa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekda Adi Arnawa yang telah meluangkan waktunya untuk hadir, menyaksikan upacara Piodalan serta turut mendoakan.

“Matur suksma kami sampaikan kepada Bapak Sekda yang di tengah kesibukannya sudah menyempatkan diri untuk hadir pada kegiatan Piodalan di Pura Kahyangan Jagat Luhur Ulun Swi Desa Adat Seseh. Kegiatan karya ini merupakan Pujawali Jelih, hanya ditambah dengan upacara Pewinten Juru Sungi dan Juru Songsong Petapakan,” jelasnya. (gs/bi)

Baca Juga  Buka Workshop Transformasi Perpustakaan, Wabup Suiasa Ajak Generasi Muda Lestarikan Bahasa dan Aksara Bali

galungan
Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan dprd bali
Advertisements
pln ucapan
Advertisements
stikom
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
pemprov
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca