Wednesday, 26 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

PARIWISATA

Ajak Grup Motor The Prediksi, Andre Taulany dkk Nikmati Toya Devasya Natural Hot Spring

BALIILU Tayang

:

de
GRUP MOTOR BESAR THE PREDIKSI: Nikmati destinasi wisata Toya Devasya Natural Hot Spring, Sabtu-Minggu 25-25 Januari 2020

SABTU 25-26 Januari 2020, adalah hari spesial buat Toya Devasya Natural Hot Spring yang sudah berdiri sejak 17 tahun silam di kawasan kaldera Batur Kintamani Bangli. Toya Devasya kedatangan tamu istimewa grup motor The Prediksi yang dipimpin langsung Andre Taulany. Kehadiran mereka disambut langsung general manager yang sekaligus owners Toya Devasya DR. Ketut Mardjana,  CEO Toya Devasya Ayu Saraswati, seluruh manager dan staf serta 1300 pengunjung yang hadir menikmati destinasi wisata yang dikenal dengan permandian air panas alami di pinggir danau dengan view Gunung Abang yang menakjubkan, juga memiliki berbagai fasilitas berkelas yang menarik.

de
KALUNGAN BUNGA: Andre Taulany disambut kalungan bunga

Andre Taulany kembali mengunjungi dan menikmati fasilitas wisata yang tersedia di Toya Devasya Natural Hot Spring merupakan kunjungan ketiga kalinya bersama kawan-kawan dan kru medianya. Kunjungan pertama Andre Taulany hanya bersama kru medianya, kunjungan kedua mengajak grup vespa bernama The Daddys dan kunjungan ketiga kali ini bersama grup motor besar The Prediksi yang seluruhnya artis ibukota yang sebagian besar mengisi acara-acara favorit di Net TV.

de
DISAMBUT KETUT MARDJANA: Andre Taulany disambut GM Toya Devasya Ketut Mardjana yang sekaligus sahabatnya

Adapun personal The Prediksi yang hadir yang terdiri dari para artis papan atas Indonesia di antaranya Omesh, Ferry Maryadi, Desta, Vincent, Darto the comment, Soleh Solihun, Ronald S, Surya Insomnia, Stevie Item dll.

de
RONALD: Tunggangi motor gede

Satu per satu motor besar berbagai merek yang ditunggangi ke-13 personal The Prediksi memasuki arena Toya Davasya, Sabtu sore. Mereka disambut GM DR. Ketut Mardjana, CEO Ayu Saraswati, manager villa Arta, Novara dll serta ratusan pengunjung yang begitu antusias menyaksikan kehadiran artis-artis ibukota yang kocak itu. Sementara The Prediksi begitu kaget atas penyambutan yang dirasakan benar-benar luar biasa.

de
DESTA: Tampil sportif, tetap wajah lucu

Seperti yang dituturkan Andre Taulany. ‘’Jangan tanya kesannya lagi.  Saya sudah ketiga kalinya ke Toya Devasya. Itu artinya saya benar-benar sudah betah dan nyaman di sini,’’ ujar Andre saat ditanya kesan pertamanya.

Baca Juga  Tinjau TOSS Karangdadi, bila Seluruh Desa Miliki TOSS, Ny. Putri Koster Optimis Persoalan Sampah akan Teratasi di Bali
de
KEREN: Pakai Harley Davidson

Tentu juga tak terlepas dari seorang sahabat Pak Ketut, panggilan akrab Andre kepada Ketut Mardjana yang selalu memberikan pelayanan yang luar biasa. Untuk kali ketiga mengajak teman-teman lainnya yang kebetulan punya grup motor The Prediksi. ‘’Bisa ngumpulin teman-teman susah banget, ehh ternyata hari ini bisa berlibur sambil turing dan arahnya ke Toya Devasya. Cuma semalam saja karena pada sibuk semua. Kalau lama-lama pada nggak bisa syuting lagi,’’ aku Andre sedikit bercanda.

de
MOGE: Setelah The Prediksi menikmati Toya Devasya siap-siap turing lagi ke Ubud dan Kuta

Sejak The Prediksi berdiri tiga tahun silam, lanjut Andre tidak pernah riding. Dan ini baru pertama kali riding di Bali dan langsung menuju Toya Devasya.

de
GUNUNG ABANG: Tampak indah menakjubkan dari kolam air panas Toya Devasya

Andre mengakui, Bali memang tak pernah kalah, sebagai tempat wisata luar biasa yang diakui dunia. Kita orang Indonesia atau teman-teman di ibukota cuma terbang 1,5 jam sudah langsung sampai Bali. Naik motor pun juga enak karena jalannya bagus bahkan sampai ke Toya Devasya.

de
BERENDAM AIR HANGAT ALAMI: Menyehatkan bagi tubuh

Kesan luar biasa akan Toya Devasya yang terkenal dengan air panas alaminya juga dilontarkan Ferry. Walau baru pertama kali menginjakkan kaki di Toya Devasya, Ferry merasakan sesuatu yang luar biasa. Pria yang selalu tersenyum ini tidak menyangka akan penyambutannya. Selebihnya, dalam waktu sehari di Toya Devasya, Ferry  akan muter-muter nyobain semua yang ada. ‘’Saya rasa pasti baik. Dan terimakasih atas sambutannya. Kami merasa sangat terhormat dan sangat menyenangkan. Nex time kami bakal ajak keluarga ke sini. Meskipun jauh terasa terobati. Habis motoran langsung bisa rendeman, ahhh rasanya lega,’’ desah Ferry.

de
LUAR BIASA:: Sambutan Toya Devasya buat The Prediksi

Ferry melanjutkan, kebetulan ada Pak Ketut, jadi kita lebih berasa kayak di rumah, disambut sangat luar biasa. Kesannya seperti sudah beberapa kali ke sini. ‘’Saya akan balik  ke sini bawa keluarga. Yang pasti saya pribadi kepingin explore Toya Devasya. Mulai dari main di air, pijet sampai makanannya.  Cuma memang jalannya tadi agak sedikit terlambat karena hujan, tapi sampai di sini capeknya kebayarlah, wahh seru banget,’’ imbuh Ferry yang kini aktif jadi co-host di Ini Talkshow.

Baca Juga  Wagub Cok Ace: Sebelum 9 Juli, Semua Pelaku Pariwisata sudah harus Kantongi Sertifikasi Protokol New Normal
de
PASANG JAKET: Ketut Mardjana, pasang jaket buat Andre

Pujian yang sama juga dilontarkan Ronald S akan keberadaan Toya Devasya. Terakhir kali Ronald mengaku ke Kintamani tahun 1996. Sempat naik perahu melihat Trunyan dengan ciri khas kuburannya. Namun  24 tahun berlalu, perubahannya sangat luar biasa. Ternyata ada akomodasi yang bagus yang sangat membanggakan dan layak serta menjanjikan sebagai destinasi pariwisata skala internasional.

Ronald bercerita, ketika akan turun, masih membayangkan 24 tahun silam. Namun di perjalanan Ronald merasa kaget jalan begitu bagus. ‘’Sekarang bersama teman bawa motor besar, besok lusa saya akan bawa keluarga,’’ janji Ronald.

de
KETUT MARDJANA: Dampingi The Prediksi sarapan pagi

Bagi owners Ketut Mardjaya, kehadiran ketiga belas artis ibukota ke Toya Devasya yang dipimpin langsung Andre Taulany, menjadi satu kejutan buat Toya Devasya. Terlebih lagi mereka begitu happy melihat Toya Devasya. Walau ke-12 teman-teman Andre orang baru, mereka merasakan jauh naik motor, namun baru sampai di Toya Devasya mereka betul-betul surprise. Perjalanan jauh mereka terobati sampai di sini.

Mereka bahkan mengatakan, Toya Devasya woow woow banget. Luar biasa. ‘’Bagi saya kedatangan mereka tentu hal yang menyenangkan. Kalau sudah para artis memprof dan  membuktikan sendiri bahwa tempat ini luar biasa tentu yang lain-lain akan sama halnya.

de
FERRY: Berbaur bersama wisatawan mancanegara menikmati Toya Devasya

Jadi mereka yang selebihnya sebagai sunding board untuk mengaploud di media social sehingga Toya Devasya makin terkenal,’’ terang Ketut Mardjana.

Lanjut, Ketut Mardjana secara personal sangat berterimakasih kepada Andre Taulany dkk yang sudah bersedia untuk datang ke Toya Devasya untuk  menyaksikan dan membuktikan tempat yang luar biasa ini, sehingga semakin dikenal. Dampak lebih lanjut akan tumbuh infrastruktur tourism yang baru, yang akan lebih mensejahterakan masyarakat.

de
THE PREDIKSI: Menyempatkan selfie jelang sore berlatar Gunung Abang

Toya Devasya Natural Hot Spring selain dikenal dengan permandian air panas alami di pinggir danau dengan view Gunung Abang juga memiliki berbagai fasilitas berkelas yang menarik. Mulai dari The Ayu Kintamani Villa dengan 12 kamar (8 deluxe, 2 family, 2 honeymoon) dengan private pool. Flamboyan Restaurant yang menyajikan menu buffet Western, Balinese, Chinese, Indonesian serta ala carte. Di Flamboyan Restaurant juga terdapat Coffee House yang menyediakan kopi Kintamani terbaik serta berbagai varian kopi serta kue-kue menarik. Untuk food and beverage juga terdapat makanan ringan seperti bakso, mie ayam, gado-gado, ayam geprek di food stall, juga terdapat aneka minuman seperti es kelapa muda dan es campur serta berbagai kudapan seperti pisang, tempe, tahu goreng.

Baca Juga  Jaya Negara Mendem Pedagingan di Pura Maospahit Tonja
de
SENAM AIR: Yang dituntun instruktur

Selain villa juga terdapat tenda untuk camping yang disebut Hiker’s Camp yang sering digunakan baik untuk nginap keluarga atau pasangan maupun kegiatan gathering perusahaan, instansi. Ayurvedic Spa juga siap memanjakan pengunjung yang ingin menyegarkan badan sehabis menikmati fasilitas adventure seperti bersepeda atau jeep tour. Fasilitas paling belakangan adalah dua waterbom yang bisa dinikmati pengunjung hanya dengan membayar tiket masuk serta fasilitas watersport di Danau Batur.

de
ADA WATER BOM: Wahana baru buat anak-anak dan juga dewasa

Kunjungan wisatawan ke Toya Devasya Natural Hot Spring pun semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring penambahan fasilitas serta peningkatan kualitas service yang dilakukan. Banyak pengunjung yang sebelumnya telah berkunjung ke Toya Devasya sering terkesima dengan munculnya fasilitas baru dan lokasi selfie yang instagramable. Demikian pula dengan Andre Taulany yang telah berkunjung sebelumnya mengapresiasi perkembangan bisnis Toya Devasya Natural Hot Spring yang terus berinovasi memanjakan pengunjung.

de
NYANYI BERSAMA: Andre mengucapkan terimakasih kepada Toya Devasya khususnya Pak Ketut yang sudah memberikan yang terbaik buat The Prediksi

Andre Taulany menyatakan selalu menemukan sesuatu yang baru di Toya Devasya Natural Hot Spring sesuai dengan konteks kekinian. Selain itu faktor keramahan manajemen dan rasa kekeluargaan dengan DR. I Ketut Mardjana selaku GM Toya Devasya Natural Hot Spring membuat Andre Taulany selalu ingin kembali. Dan ini dibuktikan dengan kunjungan ketiga Andre Taulany bahkan mengajak teman-temannya sesama artis papan atas Indonesia yang tergabung dalam grup motor The Prediksi. (Balu1)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWISATA

Fokus Destinasi Baru, Dispar Buleleng Targetkan 1,7 Juta Kunjungan Wisatawan

Published

on

By

pariwisata buleleng
Objek wisata Pantai di Buleleng. (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Target kunjungan wisatawan pada tahun 2025 dipatok sebesar 1,7 juta orang, yang terdiri dari 1 juta wisatawan domestik dan 700.000 wisatawan mancanegara. Suksesnya pencapaian target ini sangat bergantung pada pengembangan destinasi wisata baru yang dapat menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, di ruang kerjanya, Jumat (7/2).

Lebih lanjut dijelaskan beberapa desa wisata potensial di wilayah Buleleng kini tengah digali lebih dalam, seperti Desa Julah, Desa Mayong, serta kawasan wisata Batu Ampar di barat. Pihaknya berharap, dengan pengembangan lebih lanjut, desa-desa ini dapat menarik lebih banyak wisatawan, tidak hanya dari Bali, tetapi juga dari luar daerah, dengan menyediakan pengalaman wisata yang unik dan menarik.

“Kabupaten Buleleng kini tengah fokus pada pengembangan daya tarik wisata untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di Bali Utara. Pengembangan daya tarik wisata baru menjadi kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Buleleng,” ucapnya.

Ditambahkan, Turyapada Tower yang memanfaatkan keindahan alam dan budaya lokal, juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang tengah dikembangkan. Dody mengungkapkan bahwa destinasi ini diharapkan dapat menjadi tambahan pilihan wisata yang lebih variatif, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan minat wisatawan.

Sementara itu, untuk mendukung pengembangan destinasi wisata ini, pembangunan infrastruktur dan konektivitas kawasan wisata juga menjadi perhatian serius. Salah satunya adalah perencanaan master plan untuk pengembangan kawasan wisata Pantai Binaria Lovina. Dinas Pariwisata Buleleng juga tengah bekerja untuk mengoptimalkan konektivitas kawasan wisata melalui konsep “Triple B” (Bali Utara, Bali Barat, dan Banyuwangi), yang akan mempermudah akses wisatawan ke beberapa destinasi unggulan.

Baca Juga  Kasus Sembuh dan Positif Covid-19 Bertambah 19 Orang, 2 Pasien Dinyatakan Meninggal

Dengan pengembangan daya tarik wisata yang menarik dan mendukung infrastruktur yang lebih baik, dirinya berkomitmen untuk menjadikan Buleleng sebagai destinasi unggulan yang mampu menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Kami optimistis dapat mencapai target 1,7 juta wisatawan dengan berbagai strategi promosi yang telah dirancang, mengikuti tren global yang menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk berwisata,” pungkas Dody. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Strategi Baru Jadikan Desa Wisata Julah Jadi Destinasi Unggulan

Published

on

By

Desa Julah
FGD: Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng saat menggelar FGD Desa Wisata Julah, Strategi Baru Jadikan Desa Tertua di Bali Destinasi Unggulan, di ruang pertemuan Kantor Desa Julah, Selasa (3/12). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Desa Julah Kecamatan Tejakula, Buleleng-Bali, salah satu desa tertua di Bali, kembali menjadi sorotan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Selasa (3/12).

Bertempat di ruang pertemuan Kantor Desa Julah, diskusi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menghasilkan sejumlah strategi baru untuk mengembangkan potensi desa sebagai destinasi wisata unggulan.

Kadis Dody mengungkap bahwa Desa Julah disebut memiliki berbagai potensi wisata yang luar biasa. Kekayaan budaya seperti seni tari tradisional, kerajinan lokal, dan ritual adat menjadi daya tarik utama. Selain itu, panorama alam berupa persawahan hijau, pegunungan asri, serta lanskap pedesaan yang tenang menawarkan pengalaman wisata alam yang autentik. Sebagai salah satu desa tertua, nilai sejarah Desa Julah juga menyimpan cerita unik yang dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Meskipun demikian, beberapa kendala seperti infrastruktur yang kurang memadai, seperti akses jalan yang sulit dan minimnya fasilitas pendukung wisata, menjadi penghambat utama. “Promosi Desa Julah yang masih terbatas juga membuat desa ini kurang dikenal luas. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata dinilai perlu ditingkatkan agar manfaat pariwisata dapat dirasakan secara merata,” ujar Dody yang dikutip dari laman bulelengkab.go.id.

Melalui diskusi yang intens, beberapa langkah strategi disepakati untuk menjadikan Desa Julah destinasi unggulan, seperti perbaikan infrastruktur, paket wisata kreatif, promosi digital, pemberdayaan masyarakat dan.pelestarian lingkungan.

Sebagai tindak lanjutnya, akan dibentuk tim kerja yang melibatkan masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait. Tim ini akan menyusun rencana pengembangan desa wisata yang dapat disampaikan kepada pemerintah dan pihak sponsor.

Baca Juga  Wagub Cok Ace: Sebelum 9 Juli, Semua Pelaku Pariwisata sudah harus Kantongi Sertifikasi Protokol New Normal

Mantan Camat Buleleng itu optimistis bahwa Desa Julah memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. “Desa Julah tidak hanya menyimpan kekayaan budaya dan alam, tetapi juga sejarah panjang yang dapat menarik wisatawan. Dengan strategi yang tepat, desa ini dapat menjadi ikon wisata baru di Bali,” ujarnya.

Dengan semangat dan kolaborasi yang terjalin, Desa Julah siap menata langkah menuju masa depan pariwisata yang lebih cerah, menjadikannya kebanggaan baru bagi Buleleng. (gs/bi)

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Wujudkan Transformasi Pariwisata Desa Serangan, Jaya Negara Resmikan Program “Dewi Sita”

Published

on

By

Desa Wisata Serangan
DEWI SITA: Peluncuran program "Dewi Sita" oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Jumat (29/11) di Wantilan Pura Sakenan, Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, meluncurkan program Desa Wisata Serangan Terintegrasi (Dewi Sita) di Wantilan Pura Sakenan, Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (29/11). Program ini bertujuan mengembangkan Desa Serangan sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan, mengintegrasikan pelestarian budaya, keseimbangan ekosistem, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Program “Dewi Sita” merupakan implementasi Proyek Perubahan Diklat PKN Tk II Angkatan ke-29 Provinsi Bali di Desa Wisata Serangan untuk mengembangkan destinasi wisata berkelanjutan. Melalui pendekatan berbasis lingkungan, ekonomi sirkular, dan pelestarian sumber daya alam, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan partisipasi masyarakat serta para pemangku kepentingan dalam membangun pariwisata yang inklusif dan ramah lingkungan.

Peluncuran program ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Denpasar, Plt. Camat Denpasar Selatan, Ni Komang Pendawati, Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, Penglingsir Puri Agung Kesiman Anak Agung Ngurah Kusuma Wardhana, dan berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk mewujudkan Desa Wisata Serangan sebagai destinasi unggulan yang mengedepankan pelestarian budaya lokal, keseimbangan ekosistem, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Dewi Sita bukan hanya program pengembangan pariwisata, tetapi juga upaya untuk memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat, kelestarian lingkungan, dan pelestarian adat serta budaya Desa Serangan. Ini adalah langkah nyata menuju transformasi pembangunan pariwisata berkelanjutan yang dapat menjadi model bagi desa-desa lainnya,” ujar Walikota Jaya Negara.

Disampaikan pula, program “Dewi Sita” mencakup berbagai inisiatif, seperti pengelolaan kawasan wisata berbasis masyarakat, promosi paket wisata ramah lingkungan, dan pelibatan UMKM lokal dalam mendukung ekonomi sirkular. Walikota Jaya Negara mengharapkan, program ini dapat meningkatkan daya tarik Desa Serangan sebagai destinasi wisata yang unik sekaligus menjaga harmoni antara manusia, budaya, dan alam.

Baca Juga  Kasatpol PP Dewa Dharmadi, Tidak Benar Orang Masuk Bali Tanpa Pemeriksaan

Acara peresmian ditandai dengan penekanan tombol dan diiringi dengan pertunjukan seni budaya, penyerahan sembako serangkaian HUT Radio Publik Kota Denpasar, mencerminkan semangat gotong-royong dalam membangun desa wisata yang kreatif dan berkelanjutan.

Sementara, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti serta mewakili project leader Program Dewi Sita menyampaikan, bahwa terdapat sepuluh Program Inovatif dalam Dewi Sita. Yakni Paruman Dewi Sita oleh Dinas Perkim dengan penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat Serangan, mendukung konsep pro-poor tourism. Selaras Dewi Sita oleh Dinas Sosial, melalui Sekolah Keluarga Harapan untuk memberdayakan perempuan melalui kurikulum khusus dan pelatihan SDM.

Di samping itu terdapat pula Lekas Bisa Wujudkan Dewi Sita oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, membangun Pariwisata berbasis komunitas untuk memanfaatkan potensi lokal. Sigap Dewi Sita oleh Dinas Damkar dan Penyelamatan sebagai mitigasi risiko kebakaran dengan menempatkan unit damkar di Desa Serangan. Makin Dekat Makin Bersih Dewi Sita oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melalui peluncuran bank sampah dan pengelolaan lingkungan yang ramah lingkungan. Pasikian Dewi Sita oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, adalah Pemetaan Konflik untuk menciptakan keamanan di lingkungan multikultural.

Tarian Gaya Pesona Dewi Sita oleh Dinas Kebudayaan sebagai inventarisasi cagar budaya sebagai potensi wisata edukatif. Pilar Dewi Sita dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai literasi dan digitalisasi keuangan untuk transparansi pengelolaan desa. Dewi Sita Berseri oleh Dinas Pariwisata sebagai penguatan regulasi, branding, dan infrastruktur pariwisata. Rindu Dewi Sita oleh Dinas Kominfos yakni Interoperabilitas data untuk memantau perkembangan pariwisata melalui aplikasi DPS.

Sebagai capaian dan komitmen, Desa Wisata Serangan yang sebelumnya meraih predikat Terbaik III Desa Wisata Rintisan Tingkat Nasional (2023) kini diarahkan menjadi model desa wisata mandiri dan maju. Dengan dukungan dari seluruh pihak, program ini diharapkan membawa transformasi besar untuk menjadikan Desa Serangan sebagai ikon pariwisata berkelanjutan di Bali. “Harmoni antara manusia, budaya, dan alam adalah inti dari Dewi Sita,” tutup Riyastiti. (eka/bi)

Baca Juga  Update Covid-19 (3/6) Pasien Sembuh Terus Bertambah, Dewa Indra: Makin Disiplin Lakukan Pencegahan, Transmisi Lokal Pasti Bisa Dihentikan

Advertisements
iklan dprd badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca