Thursday, 28 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

PARIWISATA

DR. Ketut Mardjana: Kembangkan Toya Devasya, Pertahankan Kearifan Lokal

BALIILU Tayang

:

de
KETUT MARDJANA: Bersama CEO Ayu Saraswati dan manajer Food and Beverage pertahankan kearifan lokal

SEJAK berdiri 17 tahun silam, Toya Devasya Natural Hot Spring yang berada di kaldera Batur Kintamani Bangli dari tahun ke tahun tak pernah henti melakukan pembenahan. Sehingga Toya Devasya Natural Hot Spring kini selain dikenal dengan permandian air panas alami di pinggir danau dengan view Gunung Abang, juga memiliki berbagai fasilitas berkelas yang menarik.

Mulai dari The Ayu Kintamani Villa dengan 12 kamar (8 deluxe, 2 family, 2 honeymoon) dengan private pool. Flamboyan Restaurant yang menyajikan menu buffet Western, Balinese, Chinese, Indonesian serta ala carte. Di Flamboyan Restaurant juga terdapat Coffee House yang menyediakan kopi Kintamani terbaik serta berbagai varian kopi serta kue-kue menarik. Untuk food and beverage juga terdapat makanan ringan seperti bakso, mie ayam, gado-gado, ayam geprek di food stall, juga terdapat aneka minuman seperti es kelapa muda dan es campur serta berbagai kudapan seperti pisang, tempe, tahu goreng.

de
KEJUTAN: Kedatangan tamu The Prediksi, meriah banget

Selain villa juga terdapat tenda untuk camping yang disebut Hiker’s Camp yang sering digunakan baik untuk nginap keluarga atau pasangan maupun kegiatan gathering perusahaan, instansi. Ayurvedic Spa juga siap memanjakan pengunjung yang ingin menyegarkan badan sehabis menikmati fasilitas adventure seperti bersepeda atau jeep tour. Fasilitas paling belakangan adalah dua waterbom yang bisa dinikmati pengunjung hanya dengan membayar tiket masuk serta fasilitas watersport di Danau Batur.

Di balik berbagai fasilitas berkelas yang menarik, General Manager Toya Devasya yang sekaligus owners DR. Ketut Mardjana  menandaskan hal yang betul-betul baru adalah bagaimana menyajikan satu culture budaya yang ada di lingkungan geopark, budaya yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Bali yang akan diperkenalkan dan dikembangkan terus.

Baca Juga  Tinjau Program HATInya PKK, Ny. Seniasih Giri Prasta Panen dan Serahkan Tanaman Urban Farming di Kuta
de
GM KETUT MARDJANA: Dampingi The Prediksi sarapan pagi

Karena itu, ada dua sasaran pengembangan pariwisata Toya Devasya. Pertama  pariwisata di bidang alam yang sudah merupakan buatan Tuhan yang indahnya luar biasa. Sedangkan yang kedua adalah budayanya. Di kawasan ini, lanjut Ketut Murdjana, adalah kawasan Bali Mula yang dikenal dengan Catur Sanak Bali Mula di antaranya ada Trunyan, Kayu Selem, Celagi, Songan yang  merupakan satu kawasan yang asal-muasalnya di sini. Begitu juga raja Bali yang pertama ada di kawasan geopark.

Culture ini akan terus digali yang akan dimunculkan ke permukaan, yang nanti pada gilirannya diwujudkan dalam bentuk pertunjukan yang bersifat kultural. Akulturasi budaya China dan Bali yang hari ini bisa disaksikan di Toya Devasya mulai buka dari 19 Januari-9 Februari 2020 bertepatan dengan tahun baru Imlek.  Akulturasi budaya Bali dan China ini tak terlepas dari adanya perkawinan raja Bali dengan putri Tionghoa.

Pertujukan yang mengedepankan kearifan local akan diagendakan secara berkala. Tidak menutup kemungkinan, bertepatan dengan hari raya Galungan akan digelar fragmen yang sesuai dengan tema galungan. Begitu juga saat ngembak geni serangkaian hari raya Nyepi di mana pertunjukannya sesuai dengan kultur penyepian. ‘’Seperti itulah yang akan kami upayakan untuk mengenalkan Bali secara lebih luas lagi, khususnya khawasan geopark dan tentunya Toya Devasya ini,’’ papar Ketut Mardjana.

Namun cukup memprihatinkan, di tengah persiapan Kintamani Festival yang sudah matang, ada suatu berita akan diadakan satu evaluasi karena adanya penyebaran virus corona. Ini yang sedikit membuat kita prihatin, yang tidak bisa diprediksi. ‘’Tetapi saya apreciate, pemerintah daerah yang begitu cepat melakukan action. Bagaimana memproteksi Bali sehingga tidak terkena virus corona. Mudah-mudahan sifatnya temporer saja. Dan setelah ini selesai akan semakin banyak lagi kunjungan ke Toya Devasya,’’ harap Ketut Mardjana.

Baca Juga  PENGUMUMAN TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI INFORMASI PROVINSI BALI MASA JABATAN 2020-2024

CO Ayu Saraswati menandaskan dengan kehadiran 13 artis ibukota yang dipimpin Andre Taulany tentunya berharap Toya Devasya makin dikenal. Walaupun tingkat kunjungannya cukup tinggi dan sudah banyak dikenal, tentunya berharap lebih banyak lagi melalui penggemar-penggemarnya. Pengunjung tidak terbatas wisatawan manca negara tetapi wisatawan Nusantara, temasuk juga dari bali. Rencana akan ada penambahan kamar dan  tahun ini fokus mengangkat kearifan local dengan cita-cita mempersembahkan suatu acara budaya di danau.

‘’Saya kebetulan bersama Bu Ayu hadir di China dalam rangka memperomosikan Bali Tourism Board. Pada kesempatan itu, kami menyaksikan perfoma danau yang luar biasa di Angchau. Pertunjukan tari-tariannya benar-benar spektakuler. Di sini juga tentu bisa dan kami akan mohon izin pada pemerintah daerah. Jika diizinkan menggelar pertunjukan di danau dengan menumbuhkan culture budaya Bali, maka kami akan kembangkan. Kalau ini terwujud, Bangli akan semakin dikenal,’’ tandas Ketut Mardjana.

Tentunya, ekosistem yang ada patut dijaga, dan bagaimana pemerintah turun tangan menjaga Danau Batur yang kita sucikan dan sekarang dikritik orang terlalu banyak kontaminasi. Pemerintah sangat well care dan mudah-mudahan pemerintah melakukan action untuk menjaga kelestarian ini.

Sebagai destinasi wisata yang sudah mendunia yang hadir di tengah masyarakat dengan kultur budaya yang kuat,  Toya Devasya menggunakan tenaga kerja yang 99,9 persen adalah orang lokal. Begitu juga produk-produk yang digunakan memanfaatkan dan menyerap dari masyarakat local mulai dari ikan, jeruk, sayur-mayurnya dll. Termasuk fokus mengangkat kembali budaya local yang saat ini sedikit tenggelam.

Toya Devasya mengangkat terong belanda, yang disajikan buat tamu-tamu yang camping, villa, welcome drink dengan terong belanda. Kita juga mengembangkan mujair menyat-nyat. Di sini tidak ada bahan beef, pork dan MSG. Berbagai makanan  dari Nusantara juga ada, makanan terbuat dari aneka lontong, beragam minuman yang disajikan mengikuti keinginan dari tamu-tamu. Begitu juga mengembangkan Ayuverdic spa. Adalah satu system terapi yang berdasarkan dari weda. Jadi ke depannya mulai dari makanannya yang sifatnya herbal. Kearifan local akan menjadi hal yang sangat diperhatikan.

Baca Juga  Live IG @toyadevasya, Ketut Siti Maryati: Kartini Bali yang Ingin Jadikan Coco Group ‘Go International’

Rencananya, pertunjukan danau akan bersifat kolosal, melibatkan sanggar di wilayah ini. Mereka punya gagasan yang luar biasa. Ada permainan lampu, dll. Bagaimana perdagangan China ke daerah ini yang kemudian Raja Bali kawin dengan Putri China yang kemudian terjadi akulturasi budaya dan mungkin itu yang akan digali. ‘’Mudah-mudah pemerintah kabupaten dan provinsi mendukung penuh gagasan ini,’’ harap Ketut Mardjana. (Balu1)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWISATA

Pj. Gubernur Bali Tegaskan Pungutan Wisatawan Asing untuk Penanganan Sampah dan Pelestarian Budaya 

Published

on

By

mahendra jaya
AUDIENSI: Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya berfoto bersama usai menerima audiensi Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani bersama Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, Direktur Marketing Komunikasi Kemenparekraf RI, Titus Haridjati dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani,di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9). (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menegaskan bahwa pungutan wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada tahun 2024, penggunaannya akan fokus pada dua hal penting yaitu penanganan sampah serta pelestarian budaya. Hal ini disampaikannya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9).

Pj. Mahendra Jaya yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bali, I Made Teja menyampaikan bahwa penanganan sampah akan menjadi fokus penggunaan dari dana yang dihasilkan dari pungutan wisatawan asing. Hal ini dilakukan karena wisatawan asing yang datang ke Bali selama berlibur tentu menghasilkan sampah yang harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau maupun merusak lingkungan yang dapat berimbas pada kenyamanan berwisata jika tidak tertangani dengan baik.

Demikian pula halnya dengan kebudayaan yang merupakan tulang punggung pariwisata Bali sehingga kelestariannya harus terus dijaga. Dengan diberlakukannya pungutan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali mulai tahun 2024, yang penggunaannya terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya maka diharapkan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia akan terjaga tidak saja kelestarian lingkungannya  tetapi juga budayanya yang adi luhung.

“Pungutan wisatawan asing ini sudah memiliki payung hukum berupa Pergub serta Perda dan akan mulai diterapkan di tahun 2024. Untuk itu sosialisasi sangat penting, tidak hanya terkait tata cara pungutannya tetapi juga penggunaannya harus diketahui, dengan demikian wisatawan asing akan paham bahwa pungutan ini dalam penggunaannya nanti akan mengedepankan transparansi dan terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya,” imbuhnya.

Baca Juga  Update Covid-19 (7/7) Bali, Pasien Sembuh Sehari Tembus 60 Orang, Dewa Indra: Cegah Klaster Baru GTPP Perluas Rapid dan Swab Test Sasar OTG
mahendra jaya
Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9). (Foto: ist)

Dalam audiensi yang juga dihadiri oleh Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, Direktur Marketing Komunikasi Kemenparekraf RI, Titus Haridjati serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Pj. Gubernur Bali juga meminta dukungan dari Kemenparekraf RI dalam upaya mendorong industri kreatif baik itu pemasarannya, pengemasannya maupun peningkatan kualitas produk, sehingga industri kreatif di Bali akan semakin berkembang serta mampu bersaing di pasar mancanegara.

Menanggapi pemberlakuan pungutan wisatawan asing, Sekretaris Kemenparekraf RI menyampaikan bahwasannya pihaknya siap untuk membantu dan bersinergi dalam upaya bersama-sama menyosialisasikan pungutan ini kepada wisatawan asing. Pemberlakuan pungutan ini harus disosialisasikan sedini mungkin dan secara terus-menerus agar para wisatawan tidak kaget. Untuk itu perlu disiapkan narasi yang tepat, prosedur yang jelas serta penggunaan dana yang transparan. Pihaknya sangat mendukung penggunaan dana pungutan wisatawan asing difokuskan untuk penanganan sampah karena dengan penanganan sampah yang baik maka akan tercipta destinasi wisata yang nyaman. Demikian halnya dengan pelestarian budaya, dimana budaya Bali yang uniklah yang membuat pariwisata Bali berbeda dengan destinasi wisata lainnya di mancanegara. Kemenparekraf RI juga sangat mendukung pengembangan industri kreatif di Bali dengan secara rutin melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM baik berupa pelatihan pengemasan produk maupun pemasarannya. (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Bupati Giri Prasta Nonton Tayangan Master Plan Desa Mengwi

Sekaligus Ramah Tamah dengan PKK Se-Desa Mengwi

Published

on

By

Bupati giri prasta
MASUKAN: Bupati Nyoman Giri Prasta memberi masukan saat penayangan Master Plan Desa Mengwi di Ruang Rapat Giri Gosana Kantor Perbekel Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (17/9). (Foto: ist)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memberi masukan pada Penayangan Master Plan Desa Mengwi sekaligus hadir pada acara ramah tamah dengan PKK se-Desa Mengwi bertempat di Ruang Rapat Giri Gosana Kantor Perbekel Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (17/9).

Hadir dalam kesempatan ini Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta unsur Tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Swarjana, Bendesa Adat Mengwi Ida Bagus Oka, tokoh masyarakat dan PKK se-Desa Mengwi.

Dalam sambutannya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan rasa syukur rasa bangga bisa hadir sekaligus melihat video master plan untuk pembangunan di Desa Mengwi. Dirinya ingin pembangunan Desa Mengwi betul-betul dikelola oleh masyarakat Mengwi.

“Bagi warga yang hidup, lahir, mati di Mengwi Utpeti, Stiti, Pralina miliki bersama-sama itu yang saya inginkan. Jangan perorangan, jangan kelompok, yang saya inginkan masyarakat Mengwi ini harus menjadi tuan di rumahnya sendiri, seperti ada kawasan pariwisata ke depan di Mengwi. Saya tidak ingin masyarakat Mengwi tidak terlibat dalam pembangunan desanya sendiri, yang saya inginkan semua masyarakat Mengwi harus terlibat karena pembangunan Mengwi ini supaya benar-benar menjadi pendapatan desa yang akan dikembalikan sepenuhnya lagi kepada desa,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan sketsa gambar Duk Print Master Plan itu akan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp.125 miliar. “Saya setuju dengan Duk Print Master Plan tadi, siapa yang mau maju silahkan saya akan dukung sepenuhnya selama saya masih menjadi Bupati dan diharapkan pembangunan itu sudah rampung. Kepada Perbekel saya harapkan juga dalam pelaksanaannya semua Banjar dilibatkan dalam pembangunan wilayah Desa Mengwi, kita harus bersatu membuat jembatan emas buat generasi ke depan, dan harapan saya kepada Perbekel Mengwi di tahun 2023 ini tuntaskan Rumah Sehat Layak Huni untuk masyarakat di Mengwi setelah itu baru pikirkan ke depan untuk kemajuan Mengwi, tetapi untuk memajukan Mengwi ini masyarakat dan tokoh-tokoh harus bersatu jika tidak bersatu kita tidak akan berhasil untuk memajukan Desa Mengwi ini,” pesan Giri Prasta.

Baca Juga  PENGUMUMAN TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI INFORMASI PROVINSI BALI MASA JABATAN 2020-2024

Ditambahkan, Perbekel dan masyarakat harus gotong-royong mewujudkan master plan yang ditayangkan tadi untuk mewujudkan Desa Wisata dimana desa wisata ini adalah home base-nya pariwisata.

“Desa Wisata itu didalamnya berisi Agro Wisata Pariwisata yaitu wisata berbasis dengan perkebunan, ada Ekowisata yakni wisata yang berbasis dengan lingkungan, ada Health Wisata yaitu wisata yang berbasis dengan kesehatan, dan Culture Wisata, wisata yang berbasis dengan seni dan budaya. Inilah home base-nya Desa Wisata, maka saya pastikan Mengwi ini kalau bicara masalah ikatan ibukota yang ada di Kecamatan Mengwi ini yang terdiri dari Desa dan Kelurahan harus bagus jangan sampai ibukota kecamatan ini tidak bagus,” tutupnya.

Sementara itu Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Swarjana mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Bapak Bupati Badung bersama undangan lainnya dimana Desa Mengwi memperlihatkan dan menayangkan Master Plan pembangunan di wilayah Desa Mengwi. Adapun kegiatan-kegiatan di tahun 2022 yang intinya berkaitan dengan pembangunan-pembangunan diantaranya Kantor Desa Mengwi, finishing Balai Banjar Munggu dan yang lainnya. Lanjut di tahun 2023 pertama di bulan Maret sudah masuk dana hibah pembangunan Balai Banjar Serbaguna Banjar Delod Bale Agung, Lebah Pangkung dan Balai Banjar Lebah Pangkung ini diawali dari hibah tanah dan pembangunannya sudah berjalan 80%. Selain ini hibah di induk juga sudah terealisasi untuk acara Atma Wedana dan bantuan lainnya juga sudah banyak yang terealisasi untuk pembangunan di wilayah Mengwi.

“Dapat kami sampaikan dan pertunjukan melalui video master plan yang Bapak Bupati tonton, itulah konsep kami ke depan untuk menata wilayah yang ada di Desa Mengwi apalagi yang sering bapak ucapkan membangun Badung dari desa, konsep itulah yang kami pakai pedoman. Oleh karena itu mudah-mudahan konsep yang kami tunjukan melalui master plan yang ini bisa bapak realisasikan dananya untuk pembangunan di wilayah Desa Mengwi,” pintanya. (gs/bi)

Baca Juga  Nagisa Bali Group Luncurkan Produk NBM Hand Sanitizer

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Air Terjun Bengbengan, Surga Tersembunyi di Lemukih

Published

on

By

air terjun bengbengan desa lemukih
Air Terjun Bengbengan di Desa Lemukih Buleleng. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Buleleng terkenal kaya akan keindahan alam, utamanya alam pedesaan. Air terjun Bengbengan adalah salah satu potensi keindahan alam yang dimiliki Desa Lemukih di Kecamatan Sawan.

Desa Lemukih merupakan salah satu desa yang saat ini masih terjaga keasriannya. Sepanjang jalan desa terdapat hamparan pohon cengkeh, kopi, manggis yang memanjakan mata kita untuk melihatnya.

Desa ini memiliki luas wilayah 39,70 km persegi dengan jumlah penduduk 4.335 orang yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani. Desa Lemukih kini sedang mengembangkan Daerah Tujuan Wisata (DTW) seperti, Air Terjun Fiji, Gerombong, Ikut Sampi, Yeh Mampeh, Lalang dan Bengbengan.

Media menemui salah satu anggota Bumdes Lemukih, Ketut Susila pada Sabtu (16/9). Ketut Susila menyampaikan bahwa Desa Lemukih kini sedang mengembangkan Air Terjun Bengbengan. Air Terjun Bengbengan awalnya bernama Brembengan (jurang).

Ketut Susila menambahkan, akses jalan menuju air terjun berjarak 1 km dari Kantor Desa Lemukih. Pengunjung dapat menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dengan parkir di Banjar Nangka. Selanjutnya, pengunjung melewati jalan setapak dengan puluhan anak tangga yang berjarak 100 meter sampai ke air terjun.

“Sepanjang jalan setapak, pengunjung akan melihat pemandangan dengan panorama yang indah dan sejuk,” ucapnya. Dengan posisi lokasi air terjun, wisatawan yang hobi tracking wajib untuk mencobanya.

Adapun ketinggian Air Terjun Bengbengan kurang lebih 50 meter dengan memiliki air yang jernih bersumber dari mata air langsung. Harga tiket pengunjung sebesar 20 ribu rupiah untuk wisatawan mancanegara dan 10 ribu rupiah untuk wisatawan lokal/domestik. “Dalam menjaga kebersihannya, kami telah menyiapkan kantong sampah baik organik, maupun nonorganik,” tegasnya.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, DTW tengah memanfaatan teknologi berupa fasilitas e-ticketing. Pemerintah Desa Lemukih sedang dalam proses pengajuan kerja sama dengan Pemerintah dalam proses digitalisasi tersebut. 

Baca Juga  Persentase Pasien Sembuh Melonjak 76,32 Persen, Hari Ini Sembuh 44 Orang di Denpasar

“Mudah-mudahan tahun ini prosesnya berjalan dengan lancar dan sesuai harapan kami, sehingga pengelolaan Desa Wisata Lemukih menjadi lebih akuntabel,” harapnya.

Sementara itu, Perbekel Lemukih, I Nyoman Singgih mengungkapkan, Desa Lemukih tidak hanya mengandalkan DTW air terjun. Desa Lemukih memiliki beberapa perkebunan yang membuat Desa Lemukih menjadi salah satu desa mandiri. 

Melihat potensi yang ada, Perbekel Singgih berharap kedepannya Desa Lemukih semakin maju. Pembukaan Turyapada Tower di Yeh Ketipat merupakan pintu awal dari pengembangan pariwisata Desa Lemukih.

“Pengembangan pariwisata ini sangat mengangkat perekonomian Desa Lemukih terutama kepada generasi muda maupun pengusaha,” tutupnya.

Pihaknya mengajak kepada wisatawan mancanegara dan lokal untuk melihat seni budaya, pemandangan alam, serta keindahan panorama yang ada di Desa Lemukih. (gs/bul)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca